-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,851
- Latest: gabrielbx2
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 43
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Guests: 33
Total: 33
Ratusan tahun yang lalu, manusia hanya mengenal 9 lambang bilangan yakni 1, 2, 2, 3, 5, 6, 7, 8, dan 9. Kemudian, datang angka 0, sehingga jumlah lambang bilangan menjadi 10 buah. Tidak diketahui siapa pencipta bilangan 0, bukti sejarah hanya memperlihatkan bahwa bilangan 0 ditemukan pertama kali dalam zaman Mesir kuno. Waktu itu bilangan nol hanya sebagai lambang. Dalam zaman modern, angka nol digunakan tidak saja sebagai lambang, tetapi juga sebagai bilangan yang turut serta dalam operasi matematika. Kini, penggunaan bilangan nol telah menyusup jauh ke dalam sendi kehidupan manusia. Sistem berhitung tidak mungkin lagi mengabaikan kehadiran bilangan nol, sekali pun bilangan nol itu membuat kekacauan logika. Mari kita lihat.
Nol, penyebab komputer macet
Pelajaran tentang bilangan nol, dari sejak zaman dahulu sampai sekarang selalu menimbulkan kebingungan bagi para pelajar dan mahasiswa, bahkan masyarakat pengguna. Mengapa? Bukankah bilangan nol itu mewakili sesuatu yang tidak ada dan yang tidak ada itu ada, yakni nol. Siapa yang tidak bingung? Tiap kali bilangan nol muncul dalam pelajaran Matematika selalu ada ide yang aneh. Seperti ide jika sesuatu yang ada dikalikan dengan 0 maka menjadi tidak ada. Mungkinkah 5*0 menjadi tidak ada? (* adalah perkalian). Ide ini membuat orang frustrasi. Apakah nol ahli sulap?
Lebih parah lagi, tentu menambah bingung, mengapa 5+0=5 dan 5*0=5 juga? Memang demikian aturannya, karena nol dalam perkalian merupakan bilangan identitas yang sama dengan 1. Jadi 5*0=5*1. Tetapi, benar juga bahwa 5*0=0. Waw. Bagaimana dengan 50=1, tetapi 500=1 juga? Ya, sudahlah. Aturan lain tentang nol yang juga misterius adalah bahwa suatu bilangan jika dibagi nol tidak didefinisikan. Maksudnya, bilangan berapa pun tidak bisa dibagi dengan nol. Komputer yang canggih bagaimana pun akan mati mendadak jika tiba-tiba bertemu dengan pembagi angka nol. Komputer memang diperintahkan berhenti berpikir jika bertemu sang divisor nol.
Bilangan nol: tunawisma
Bilangan disusun berdasarkan hierarki menurut satu garis lurus. Pada titik awal adalah bilangan nol, kemudian bilangan 1, 2, dan seterusnya. Bilangan yang lebih besar di sebelah kanan dan bilangan yang lebih kecil di sebelah kiri. Semakin jauh ke kanan akan semakin besar bilangan itu. Berdasarkan derajat hierarki (dan birokrasi bilangan), seseorang jika berjalan dari titik 0 terus-menerus menuju angka yang lebih besar ke kanan akan sampai pada bilangan yang tidak terhingga. Tetapi, mungkin juga orang itu sampai pada titik 0 kembali. Bukankah dunia ini bulat? Mungkinkah? Bukankah Columbus mengatakan bahwa kalau ia berlayar terus-menerus ia akan sampai kembali ke Eropa?
Lain lagi. Jika seseorang berangkat dari nol, ia tidak mungkin sampai ke bilangan 4 tanpa melewati terlebih dahulu bilangan 1, 2, dan 3. Tetapi, yang lebih aneh adalah pertanyaan mungkinkan seseorang bisa berangkat dari titik nol? Jelas tidak bisa, karena bukankah titik nol sesuatu titik yang tidak ada? Aneh dan sulit dipercaya? Mari kita lihat lebih jauh.
Jika di antara dua bilangan atau antara dua buah titik terdapat sebuah ruas. Setiap bilangan mempunyai sebuah ruas. Jika ruas ini dipotong-potong kemudian titik lingkaran hitam dipindahkan ke tengah-tengah ruas, ternyata bilangan 0 tidak mempunyai ruas. Jadi, bilangan nol berada di awang-awang. Bilangan nol tidak mempunyai tempat tinggal alias tunawisma. Itulah sebabnya, mengapa bilangan nol harus menempel pada bilangan lain, misalnya, pada angka 1 membentuk bilangan 10, 100, 109, 10.403 dan sebagainya. Jadi, seseorang tidak pernah bisa berangkat dari angka nol menuju angka 4. Kita harus berangkat dari angka 1.
Mudah, tetapi salah
Guru meminta Ani menggambarkan sebuah garis geometrik dari persamaan 3x+7y = 25. Ani berpikir bahwa untuk mendapatkan garis itu diperlukan dua buah titik dari ujung ke ujung. Tetapi, setelah berhitung-hitung, ternyata cuma ada satu titik yang dilewati garis itu, yakni titik A(6, 1), untuk x=6 dan y=1. Sehingga Ani tidak bisa membuat garis itu. Sang guru mengingatkan supaya menggunakan bilangan nol. Ya, itulah jalan keluarnya. Pertama, berikan y=0 diperoleh x=(25-0)/3=8 (dibulatkan), merupakan titik pertama, B(8,0). Selanjutnya berikan x=0 diperoleh y=(25-3.0)/7=4 (dibulatkan), merupakan titik kedua C(0,4). Garis BC, adalah garis yang dicari. Namun, betapa kecewanya sang guru, karena garis itu tidak melalui titik A. Jadi, garis BC itu salah.
Ani membela diri bahwa kesalahan itu sangat kecil dan bisa diabaikan. Guru menyatakan bahwa bukan kecil besarnya kesalahan, tetapi manakah yang benar? Bukankah garis BC itu dapat dibuat melalui titik A? Kata guru, gunakan bilangan nol dengan cara yang benar. Bagaimana kita harus membantu Ani membuat garis yang benar itu? Mudah, kata konsultan Matematika. Mula-mula nilai 25 dalam 3x+7y harus diganti dengan hasil perkalian 3 dan 7 sehingga diperoleh 3x+7y=21.
Selanjutnya, dalam persamaan yang baru, berikan y=0 diperoleh x=21/3=7 (tanpa pembulatan) itulah titik pertama P(6,1). Kemudian berikan nilai x=0 diperoleh y=21/7 = 3 (tanpa pembulatan), itulah titik kedua Q(0, 3). Garis PQ adalah garis yang sejajar dengan garis yang dicari, yakni 3x+7y=25. Melalui titik A tarik garis sejajar dengan PQ diperoleh garis P1Q1. Nah, begitulah. Sang murid telah menemukan garis yang benar berkat bantuan bilangan nol.
Akan tetapi, sang guru masih sangat kecewa karena sebenarnya tidak ada satu garis pun yang benar. Bukankah dalam persamaan 3x1+7x2=25 hanya ada satu titik penyelesaian yakni titik A, yang berarti persamaan 3x1+7x2 itu hanya berbentuk sebuah titik? Bahkan pada persamaan 3x1+7x2=21 tidak ada sebuah titik pun yang berada dalam garis PQ. Oleh karena itu, garis PQ dalam sistem bilangan bulat, sebenarnya tidak ada. Aneh, bilangan nol telah menipu kita. Begitulah kenyataannya, sebuah persamaan tidak selalu berbentuk sebuah garis.
Bergerak, tetapi diam
Bilangan tidak hanya terdiri atas bilangan bulat, tetapi juga ada bilangan desimal antara lain dari 0,1; 0,01; 0,001; dan seterusnya sekuat-kuat kita bisa menyebutnya sampai sedemikian kecilnya. Karena sangat kecil tidak bisa lagi disebut atau tidak terhingga dan pada akhirnya dianggap nol saja. Tetapi, ide ini ternyata sempat membingungkan karena jika bilangan tidak terhingga kecilnya dianggap nol maka berarti nol adalah bilangan terkecil? Padahal, nol mewakili sesuatu yang tidak ada? Waw. Begitulah.
Berdasarkan konsep bilangan desimal dan kontinu, maka garis bilangan yang kita pakai ternyata tidak sesederhana itu karena antara dua bilangan selalu ada bilangan ke tiga. Jika seseorang melompat dari bilangan 1 ke bilangan 2, tetapi dengan syarat harus melompati terlebih dahulu ke bilangan desimal yang terdekat, bisakah? Berapakah bilangan desimal terdekat sebelum sampai ke bilangan 2? Bisa saja angka 1/2. Tetapi, anda tidak boleh melompati ke angka 1/2 karena masih ada bilangan yang lebih kecil, yakni 1/4. Seterusnya selalu ada bilangan yang lebih dekat... yakni 0,1 lalu ada 0,01, 0,001, ..., 0,000001. demikian seterusnya, sehingga pada akhirnya bilangan yang paling dekat dengan angka 1 adalah bilangan yang demikian kecilnya sehingga dianggap saja nol. Karena bilangan terdekat adalah nol alias tidak ada, maka Anda tidak pernah bisa melompat ke bilangan 2?
Yusmichad Yusdja, Staf peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial dan ekonomi Pertanian IPB
setauku sih angka nol di temukan sama Al-Kwarizmi yang menemukan algebra...
karena ni salah satu pola pikir yg gw pikir dahsyat. sebab dengan d temukannya angka 0 berarti semua angka memiliki angka 0 terlihat ataupun tidak, dan memang d temukan oleh pemikir islam.
seperti 0:1 = 0 yang maknanya bahwa 0 adalah allah(tuhan) perintahkan kepada manusia akan dikembalikan lagi kepada allah melalui ibadah & 1:0 = ~ yang maknanya apa yang manusia harapkan kepada allah tak terhingga contohnya melalui do'a.
tanx....
kosong adalah isi dan isi adalah kosong...emange sulap,hehehe....
bagi gwe angka nol cuma berguna di buku tabungan dan lembaran cek ajah...
garis lingkaran adalah 0
0 bukanlah kosong,kosong bkanlah 0
alah mboh,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!mikirke 0 marake mubeng koyo bentuke
Mungkin diantara teman2 sudah pernah dengan Millenium Prize (http://www. claymath. org/millennium/ ) adalah.7 problem dunia matematika yg belom terpecahkan yaitu :
* Birch and Swinnerton-Dyer Conjecture
* Hodge Conjecture
* Navier-Stokes Equations
* P vs NP
* Poincaré Conjecture
* Riemann Hypothesis
* Yang-Mills Theory
nah salah satu problem diatas : Rieman Hypothesis: yg memperkenalkan fungsi zeta, dimana fungsi zeta ini menerangkan tentang pola bilangan prima. masalahnya sampai sekarang belom ada orang yang bisa membuat algoritma dan teori bilangan prima yang mangkus. artinya : belom ada spektrum bilangan untuk mencari faktor2 bilangan prima. kalau di bidang kimia ada spektrum kimia atom. bila diambil senyawa atau zat kimia dengan spektrum kimia tadi langsung ketauan struktur atomnya. Spektrum seperti itu yg dibutuhkan:
contoh : 100 : 10 x 10 = 2 x 5 x 2 x 5 faktor primanya : 2 dan 5
bila : 1841921854111823274 2236667995226521 5254869586358663 5525426264214121 4525462342246264 7
faktor prima berapa? dan apakah ini bilangan ini prima? sebagai acuan untuk mendapatkan bilangan prima 100 digit dengan memakai super komputer yg canggih dan algoritma yg canggih saat ini. dibutuhkan waktu 4 millyard tahun lamanya..( klo ndak percaya buktikan sendiri).
nah..dengan kerendahan hati saya telah membuat teori matematika dan algoritmanya tentang bilangan prima tentu waktu yg di butuhkan bukan tahun bukan bulan atau jam...untuk 200 digit dibutuhkan hanya beberapa menitsaja. sy memakai program VB6.0..
nah..temen2 sy sudah email ke [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] beberapa kali tapi ndak ada tanggapan. tolong dong temen2 kasih masukan buat sy...
thanks
chow bun how
tolong kalau ada referensi tambahan mengenai ini atau sejarah matematika yang lainnya dikirm ke [email protected].......
Namanya juga misteri ...
"nah..dengan kerendahan hati saya telah membuat teori matematika dan algoritmanya tentang bilangan prima tentu waktu yg di butuhkan bukan tahun bukan bulan atau jam...untuk 200 digit dibutuhkan hanya beberapa menitsaja. sy memakai program VB6.0.."
Itu tentu teori matematikanya sangat complicated, sementara ini memang telah beberapa bentuk bilangan prima yang disodorkan oleh pendekar2 matematika dunia. Pada tahun 2002 Nitin Saxena dkk dari Kanpur Institute of Technology membuat algoritma untuk mengetahui apakah suatu bilangan prima atau komposit, itupun berdasar perhitungan time complexity, waktu yang diperlukan akan melonjak cepat membesar sesuai membesarnya bilangan.
Kalau saya sendiri terus terang baru berusaha mempelajari pola yang ternyata memang kerumitannya melonjak cepat, dan itupun pola untuk bilangan2 yang komposit yang punya kemiripan pola dengan bilangan prima.
Tentunya saudara chow bun how sudah menyusun teori yang hebat sehingga bisa menyusun algoritma untuk mendapatkan bilangan prima tersusun dari 200 digit, amat luar biasa, hebat !!!
Salam
1 123,456,789 x 1 = 123,456,789
2 123,456,789 x 2 = 246,913,578
3 123,456,789 x 11 = 1,358,024,679
4 123,456,789 x 3 = 370,370,367
5 123,456,789 x 12 = 1,481,481,468
6 123,456,789 x 21 = 2,592,592,569
7 123,456,789 x 4 = 493,827,156
8 123,456,789 x 13 = 1,604,938,257
9 123,456,789 x 22 = 2,716,049,358
10 123,456,789 x 31 = 3,827,160,459
11 123,456,789 x 5 = 617,283,945
12 123,456,789 x 14 = 1,728,395,046
13 123,456,789 x 23 = 2,839,506,147
14 123,456,789 x 32 = 3,950,617,248
15 123,456,789 x 41 = 5,061,728,349
16 123,456,789 x 6 = 740,740,734
17 123,456,789 x 15 = 1,851,851,835
18 123,456,789 x 24 = 2,962,962,936
19 123,456,789 x 33 = 4,074,074,037
20 123,456,789 x 42 = 5,185,185,138
21 123,456,789 x 51 = 6,296,296,239
22 123,456,789 x 7 = 864,197,523
23 123,456,789 x 16 = 1,975,308,624
24 123,456,789 x 25 = 3,086,419,725
25 123,456,789 x 34 = 4,197,530,826
26 123,456,789 x 43 = 5,308,641,927
27 123,456,789 x 52 = 6,419,753,028
28 123,456,789 x 61 = 7,530,864,129
29 123,456,789 x 8 = 987,654,312
30 123,456,789 x 17 = 2,098,765,413
31 123,456,789 x 26 = 3,209,876,514
32 123,456,789 x 35 = 4,320,987,615
33 123,456,789 x 44 = 5,432,098,716
34 123,456,789 x 53 = 6,543,209,817
35 123,456,789 x 62 = 7,654,320,918
36 123,456,789 x 71 = 8,765,432,019
37 123,456,789 x 9 = 1,111,111,101
38 123,456,789 x 18 = 2,222,222,202
39 123,456,789 x 27 = 3,333,333,303
40 123,456,789 x 36 = 4,444,444,404
41 123,456,789 x 45 = 5,555,555,505
42 123,456,789 x 54 = 6,666,666,606
43 123,456,789 x 63 = 7,777,777,707
44 123,456,789 x 72 = 8,888,888,808
45 123,456,789 x 81 = 9,999,999,909
Jumlah: 1,365 168,518,516,985
komulatif
1 1 1 1 1
1 2 3 4 5
1 3 6 10 15
1 4 10 20 35
1 5 15 35 70
1 6 21 56 126
1 7 28 84 210
1 8 36 120 330
1 9 45 165 495
1 10 55 220 715
1 11 66 286 1001
1 12 78 364 1365
1 13 91
1 14 105
1 15 120
1 16 136
1 17 153
1 18 171
1 19 190
1 20 210
1 21 231
1 22 253
1 23 276
1 24 300
168,518,516,985 - 300 = 168,518,516,685
1685185 16685 : 16685 = 10,100,001
bilangan nol ya??
ada misterinya towh..??
seru juga..
ngukur logika euy..
angka nol... angka nol...
engkau bikin bingung orang banyak...
salam knal,,
ada lagi g misteri2 yang berhub.dengan mtk??
Masih ada yang bikin pusing yaitu akar minus satu, jadi bilangan i (imaginer), akar plus satu sama dengan satu, tetapi akar minus satu kok jadi bilangan imajiner? percaya aja lah sama yang ahli matematik.
dalam kehidupan ini entah itu alam nyata maupun tidak selalu akan ada pusatnya, entah itu berupa titik maupun daerah/wilayah. dalam kesempatan berikutnya akan saya jabarkan
klo ada yang suka bilangan '0'
aQ ga suka....
soalna aku selalu kena marah kalo dapat angka '0' waktu sekolah dLu
Jd....apa enaq nya bilangan '0'
"bilangan asli" atau biasa kita simbolkan dengan "N". terlebih dahulu sebaiknya dalam menguak tentang misteri bilangan nol ini. Akan lebih mudahnya kita pelajari dan kita pahami apa yang di maksud dengan bilangan asli itu sendiri, dan kenapa bilangan nol tidak termasuk dalam anggota bilangan asli??ASLI??apa yang dimaksud dengan asli?apakah sama dengan nyata?bila saya berargumen 0 bukan merupakan bilangan nyata?apakah asumsi yang seperti itu disetujui oleh matematikawan semuanya???apabila kita menggunakan cartesian dimensi 1, maka akan muncul hamparan garis yang dimana titik tengah dari garis tersebut adalah bilangan nol. Saya kurang setuju apabila dikatakan nol adalah bilangan yang tunawisma. Krn suatu ruang atau selang pasti ada titik pangkal dan titik ujung.dan titik nol adalah titik yang sering sekali digunakan sebagai titik pasangan dari titik-titik yang lain.
coz 0 adalah lambang dari pusat atau permulaan.
lagi dong ceritanya tentang angka nol..
penasaran nih bagaimana nasib angka nol hheehehee
kalo tadi tunawisma apa angka nol juga tunarungu..?
di tunggu lohh...!
nah klo sejarah'y bilangan2 yg laen gimana crita'y???
dia juga tidak kosong karena di mempunyai nilai.
sory gw bawa-2 angka 1....he...he biar banyakan dikit.
aku anggota baru
cos 0 = 1,
kok bisa y.
Kalau menurut saya, 0 lahir untuk memberitahukan pada manusia sesuatu yang disebut dengan 'awal' dan 'kejadian'.
0 membatasi rasional dan irasional (bilangan negatif).
Sesuatu yang nyata ternyata tidak lahir begitu saja melainkan harus melalui proses 'ketiadaan tetapi ada' ini, dan ternyata sebelum ketiadaan ada pula proses-proses lain (bilangan-bilangan negatif).
Maaf kalau jadi OOT dan terdengar filsafat begini, karena bagi saya angka 0 itu menakjubkan... ^^
Angka nol adalah angka terkecil , tapi bisa menciptakan sesuatu yang tidak terhingga
klo 0=1 boleh. gimana klo yg enih: 0=360
sekedar berbagi, menrut pandangan saya demikian...
pertama: bilangan identitas pada operasi penjumlahan adalah 0, sedangkan pada operasi perkalian bilangan identitasnya adalah 1 jadi pada sub
bahasan "nol penyebab komputer macet" telah keliru dalam menempatkan nol sebagai bilangan identitas yang tidak sesuai dengan operasinya sehingga
wajar jika membingungkan. (pelajari lebih dalam tentang teori bilangan dalam aljabar)
kedua: nol bukanlah bilangan tunawisma, kenapa.? jika memang tuna wisma, coba saja anda tulis nomor HP/tlp tanpa angka nol misal "0852xx" cukup
anda tulis "852xx" (tanpa nol) niscaya anda tidak akan sampai pada tujuan anda. ilustrasi lainnya adalah jika anda hendak melangkah satu langkah
maka dikatakan anda melangkah satu langkah setelah anda benar2 melakukan tindakan berpindah tempat sejauh satu langkah dari posisi anda
sebelumnya. maksudnya adalah titik satu yaitu titik dimana saat ini anda berdiri setelah anda berpindah tempat sejauh satu langkah dari posisi anda
sebelumnya, sedangkan titik sebelum anda melangkah adalah titik "t0" atau "titik awal" yaitu titik dimana belum dimulai perhitungan. jadi nol disini bukan
menunjukan wujut tidaknya sesuatu tetapi menunjukan awal (titik tolak) dari suatu tindakan. pada sub bahasan "nol bilangan tunawisma" di atas telah
menempatkan makna nol yang tidak relevan dengan contoh kasusnya sehingga lagi-lagi membingungkan.
wassalam...
tapi artikelnya luar biasa...
5+0=0 benar tpi 5*0=5 itu salah yang benar 5*0=0