Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.
Januari 24, 2021, 10:16:11 PM
-
Program BIPA
oleh Galaxy2382
[Januari 15, 2021, 08:27:06 AM] -
Perkenalan
oleh Galaxy2382
[Januari 15, 2021, 08:21:25 AM] -
Akun Turnitin Student No ...
oleh olahdatasemarang
[Desember 21, 2020, 08:44:28 AM] -
Reinkarnasi
oleh The Houw Liong
[Desember 15, 2020, 10:16:00 PM] -
The Last Tomb of Christ
oleh The Houw Liong
[Desember 14, 2020, 10:23:30 PM]
Anggota
Total Anggota: 26693
Latest: oom joe
Stats
Total Tulisan: 139618
Total Topik: 10381
Online Today: 127
Online Ever: 441
- (Desember 18, 2011, 12:48:51 AM)
Pengguna Online



Sebagai guru matematika banyak hal yang saya amati terhadap peserta didik saya dalam proses pembelajaran. Ada beberapa masalah yang menyebabkan peserta didik menjadi salah dalam penyelesaian soal namun yang paling mendasar adalah cara di dalam mengoperasikan aljabar, bukan dalam pemahaman materinya.
Ada begitu banyak aljabar yang dipelajari pada saat di sekolah. Dari banyaknya tersebut, siswa yang tidak siap menerima ilmu aljabar akan menjadi kabur dalam menerima materi. Sehingga melupakan aturan yang tak jelas atau memilih cara yang "lebih mudah" walau pun pada kenyataannya merupakan aturan yang tidak benar.
Hal semacam inilah yang harus menjadi perhatian kita sebagai pendidik sehingga yang pada dasarnya siswa mampu menyelesaikan soal akhirnya salah karena tidak memahami dengan baik bentuk aljabar.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk aljabar yang sering salah dikerjakan oleh siswa :
- Jangan Menghilangkan suku tengah pada operasi kuadrat.
- Hati-hati dalam mendistribusikan perkalian aljabar
- Hati-hati dalam memecahkan pecahan
- Memecah akar
- Pangkat pecahan
- Mengalikan bilangan berpangkat
Contoh : bukan
Contoh : bukan
Contoh : bukan
Contoh : bukan
Contoh : bukan
Contoh : bukan
Contoh di atas adalah beberapa kesalahan mendasar yang sering dilakukan oleh siswa kita dan perlu mendapat perhatian lebih dari kita sebagai pendidik. Demikian dan terima kasih semoga memberi manfaat.
Articles dalam « Matematika »
Tanggapan:
2
Solusi yang kuajukan adalah dengan merombak seluruh pola pengajaran matematika dan kembali pada benda nyata sebagai alat bantu yang kemudian (seiring dengan kemajuan pemikiran abstrak murid) ditinggalkan dengan sendirinya.
misal :
(a-b) . 3x = 2a-2b
disederhanakan menjadi
3x(a-b)= 2(a-b)
lalu (a-b) nya dicoret sehingga jadi 3x=2
x = 2/3
padahal kan bisa saja a=b sehingga tidak boleh dikerjakan seperti tadi