-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,878
- Latest: dtaletqwox
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 31
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 32
Total: 32
Guests: 32
Total: 32
Mei 24, 2009, 01:32:00 AM
Views: 19169
<h3 style="text-align: justify;">Analisis Kasus Antasari, Konspirasi Politik atau Kehormatan?<br />
</h3>
<div style="text-align: justify;">Skandal tewasnya Nasrudin, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) 14 Maret 2009 setelah bermain golf di Modernland Tangerang masih membuat penasaran masyarakat, karena menyangkut tokoh penting yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang dituding menjadi inspirator pembunuhan tersebut.<br />
<br />
Sejauh ini polisi masih menahan Antasari atas tuduhan pembunuhan Nasrudin yang diduga sementara bermotif asmara. Rani Juliani, sang <span style="font-style: italic;">caddy girl</span> di Padang Golf Modernland disebut-sebut menjadi pemicu skandal <span style="font-style: italic;">triangle love</span>.<br />
<br />
Berbagai teori pun bermunculan terkait isu tersebut. Ada yang menyebutnya kasus ini merupakan kejahatan konspirasi tingkat tinggi, ada yang menyebutnya kasus ini murni kasus pribadi antara Antasari dan Nasrudin. Berita update di media massa, pihak Polda Metro Jaya mengaku sudah memiliki kartu truff bukti keterlibatan Antasari.<br />
<br />
Dua teori ini menjadi isu besar yang belum terungkap kebenarannya. Pihak keluarga Nasrudin memegang bukti atas Antasari salah satunya adalah hasil rekapan pesan singkat Antasari kepada Nasrudin melalui SMS (<span style="font-style: italic;">short message service</span>). Pengacara Nasrudin menuding Antasari membunuh Nasrudin karena kredibilitasnya sebagai Ketua KPK akan terancam karena dia (Antasari) tidak ingin kasus perselingkuhannya dengan Rhani dibuka ke publik. Pakar intelejen dan para pejabat internal KPK membenarkan teori pembunuhan Nasrudin adalah perkara pribadi antara Antasari dan Nasrudin, tidak ada kaitannya dengan kejahatan konspirasi tingkat tinggi. <br />
<h3>Berbagai Keganjilan<br />
</h3>
Yang jelas ada berbagai keganjilan dalam perkara tersebut. Jika disimak deretan perkembangan kasus tersebut dimulai dari 2008 lalu dimana Nasrudin dan Antasari berkenalan hingga 14 Maret 2009, terjadi kejanggalan. Pertama, keterlibatan dua orang penting seperti pengusaha Sigid Haryo Wibisono dan Williardi Wizar, mantan kapolres berpangkat komisaris besar yang diduga membantu Antasari dalam kasus pembunuhan Nasrudin menjadi salah satu alasan munculnya teori kejahatan konspirasi tingkat tinggi.<br />
<br />
Jika memang skandal buram ini sekedar pembunuhan <span style="font-style: italic;">triangle love</span>, pertanyaanya mengapa kedua orang yang telah memiliki nama besar di negeri ini justru mau terlibat dalam kasus pembunuhan berlatar belakang kasus pribadi tersebut?<br />
<br />
Kedua, munculnya isu bahwa para eksekutor dalam kasus tersebut dijanjikan akan menjadi anggota Badan Intelejen Negara (BIN) jika mereka berhasil menyelesaikan misi pembunuhan tersebut.<br />
<br />
Di samping itu, para eksekutor sendiri merupakan orang-orang yang dalam perekrutannya telah terlatih untuk mengeksekusi target. Buktinya, eksekutor penembak mampu menyarangkan dua peluru tepat di kepala Nasrudin. Pembunuhan berencana tersebut terkesan sangat rapih.<br />
<br />
Pertanyaanya adalah mengapa seorang pejabat seperti Antasari mau mengeluarkan dana sebesar 500 juta perak hanya untuk menyelesaikan misi pembunuhan tersebut, padahal ada banyak pembunuh profesional bayaran yang telah terlatih di negeri ini yang bisa dibayar dengan harga yang lebih murah dan pekerjaannya lebih rapih?<br />
<br />
Ketiga, pengakuan istri Antasari, Ida Laksmiwati, yang mengaku sering mendapat ancaman dari pihak-pihak yang tidak diketahui terkait kasus korupsi serta sikapnya selama Antasari ditahan oleh polisi menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat.<br />
<br />
Pertanyaan lain kembali muncul, seandainya berita tersebut benar, mengapa istri Antasari masih mau membela sang suami tercinta padahal, cintanya telah “dimadu” oleh Antasari, bahkan masih setia saja mengunjungi ke sel tahanan?<br />
<br />
Kejadian lain yang agak janggal, belum terbukti Antasari bersalah, pihak keluarga Nasrudin malah mencak-mencak “menyuruh” agar Antasari mengakui perbuatannya. Kejadian ini memicu kesimpulan meskipun agak empiris, seolah-olah ada pihak “ketiga” yang sengaja memanasi pihak keluarga Nasrudin. Seandainya pihak keluarga Nasrudin bijak apalagi diselimuti suasana duka seharusnya mereka membuat statement bahwa mereka sepenuhnya percaya kepada pihak penegak hukum untuk memprosesnya. Bagaimanapun, azas praduga tak bersalah adalah salah satu hakekat penting dunia hukum kita. Publik makin bertanya-tanya ada apakah yang sebenarnya?<br />
<br />
Ancaman bagi seorang penegak kebenaran di negeri ini masih menjadi isu besar yang tidak pernah terungkap di negeri ini. Salah satunya adalah kasus almarhum Munir, walaupun pemerintah mengaku telah menangkap pelaku pembunuhan tersebut namun, publik masih menganggap kasus tersebut masih <span style="font-style: italic;">floating</span> alias mengambang.<br />
<h3>Teori Kemungkinan<br />
</h3>
Teori-teori kemungkinan selalu muncul menarik dalam setiap kasus apapun yang terjadi di dunia ini. Pengkambinghitaman, misalnya, menjadi salah satu alasan munculnya teori kemungkinan skandal tewasnya Nasrudin. Peluang Antasari sebagai kambing hitam dari semua ini bisa saja terjadi, namun semestinya kita tetap mewaspadai rumor besar di balik semua isu skandal pembunuhan tersebut.<br />
<br />
Bagi publik intelektual pasti akan menilai, pada saat Ketua KPK tersandung kasus ini sesungguhnya kredibilitas pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) otomatis juga dipertanyakan, apalagi menyangkut upaya pemberantasan korupsi di negeri kita tercinta yang dianggap masih menempati urutan pertama negara terkorup di Asia.<br />
<br />
Di sisi lain, perlu diwaspadai, perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat, alat bukti apa pun bahkan bisa direkayasa/disembunyikan seperti foto, video, rekaman penyadapan suara, bahkan, tidak menutup kemungkinan pesan singkat melalui SMS pun bisa dimanipulasi bahkan data-data teknis lainya disembunyikan atau dieksploitasi. Di era digital supercepat saat ini, hampir tidak ada yang mustahil untuk dilakukan.<br />
<br />
Kedua teori di atas secara prinsip saling bertolak belakang, masih belum diketahui kebenarannya. Namun demikian, setidaknya kita bisa sekilas menggambarkan skematik teori kemungkinan pada “otak” si pelaku sesungguhnya. Kita sebagai masyarakat hendaknya tidak bersikap apriori namun, dari kasus ini kita mesti tetap terus kembali mengawasi dan membantu tugas utama KPK yakni pemberantasan korupsi serta tetap mewaspadai isu besar di balik kasus pembunuhan ini, tidak menutup kemungkinan isu ini hanya merupakan pengalihan dari isu besar yang mungkin ingin disembunyikan dari publik.<br />
<br />
Namun, kita tidak menutup mata dan telinga atas berita yang beredar. Negeri ini tidak hanya sekali menghadapi kasus ini. Zaman Orde Baru sering kali ditemui kasus yang serupa bahkan banyak yang belum terungkap hingga saat ini. Esensi benar dan tidaknya skandal pembunuhan tersebut hendaknya tidak meruntuhkan kepercayaan kita kepada KPK sebagai organisasi milik rakyat yang sudah kepalang tanggung “diakui dan dipercayai” eksistensinya.<br />
<br />
Mudah-mudahan pendapat Jaksa Agung Hendarman Supandji yang pernah menyatakan kasus Antasari tidak serumit kasus Munir, betul-betul demikian adanya. Maknanya, semoga kasus tewasnya Nasrudin dan status Antasari secepatnya tuntas jangan sampai menimbulkan <span style="font-style: italic;">conflict of interest</span> atau malah mengambang lagi.<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Daniel Saut Goeltom, SSi</span></div>
Comments: 15
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.
Selama aparat penegak hukum masih profesional dan proporsional, insyaallah kasus kematian saudara kita bapak Nasruddin Zulkarnaen itu akan segera terungkap seperti terungkapnya kasus almarhum hakim agung yang melibatkan Mas Tommy Soeharto, toh pengakuan semata dalam masalah pidana tidak akan meyakinkan hakim tanpa didukung oleh beberapa alat bukti lain yang akurat, demikian pula masalah bapak kita Antasari Azhar, beliau sementara masih diduga berdasarkan bukti awal, tapi itu kan belum tentu kebenarannya, sehingga praduga tak bersalah tetap kita hargai sebagai asas kita, kalau secara hakiki memang benar dan secara jujur diakui oleh pelaku yang sebenarnya semata karena takut pada Allah swt. insyaallah aparat tidak terlalu direpotkan, tapi diharapkan tidak dipaksa untuk ngaku dengan disakiti secara fisik, mana tahan... Kuturut berdo'a semoga segera terungkap siapa inspirator yang sebenarnya...
Menurut saya, posisi pak Antasari sangat rawan fitnah dan lain-lain
Menurut teori saya (tentunya belum ada bukti yang menguatkan) :
Antasari sedang mengungkap suatu kasus besar yang melibatkan kalangan DPR/MPR tingkat atas hingga menteri dan pengusaha papan atas.
Kasus besar ini bisa mengancam posisi orang-orang tersebut. Maka muncullah fitnah yang tentunya dirancang sedemikian rupa dengan memanfaatkan hubungan Antasari dengan Nasrudin dan hobi Antasari bermain golf.
Saya juga curiga pimpinan KPK lainnya tidak berani ikut campur dalam masalah setelah melihat apa yang menimpa Antasari (malah mungkin mereka sudah disogok dan diancam)
Semoga keadilan bisa ditegakkan! Posisi Antasari sebagai ketua yang tidak pandang bulu harus bisa dipertahankan karena pimpinan berikutnya kemungkinan tidak setegas beliau
pemerintah sekarang nampaknya terlalu tgang hadapi masalah ini, apalgi setiap ada perkmbangan yang baru slalu saja di sampekan ke masyarakat langsung, apakah itu perlu?? menanggapi kasus yang sangat brbelit-belit ini jadi ingat kmampuan uya kuya + cinta sma anaknya, mungkn bukan penyidik yg membuka smua ini, tpi dngan kmampuan uya kuya + cinta, bisa tau siapa sebenarnya yang buat2 sknenario crita pembunuhan dsb.
trima kash,
wass. wrwb
Secara pribadi, saya berharap P Antasari yang saya rasa telah difitnah untuk melemahkan KPK bisa tetap tabah. Sebenarnya, dari awal sudah terlihat kalau P Antasari cuma dijebak. Cinta segitiga??? Bagaimana kalo kita sebut dengan jebakan wanita murahan yang mau aja disuruh-suruh suami orang untuk menjebak P Antasari??
Wanita-wanita seperti itu yang membuat anggapan bahwa wanita adalah salah satu hal yang dapat membawa kehancuran (wanita,harta,tahta)
sebenarnya ini hanya bagian permainan orang2 yg mngerti tentang intelejensi
klw dilihat semuanya adalah bntuk ketidakteraturan dari susunan kasus dari awal perkenalan tokoh2 di dalamnya maupun tokoh lain yg belum muncul
mungkin seseorang yg dsebut
semuanya mrupakan kumpulan sistem tak teratur namun sesungguhnya sangat teratur
telaah baik2 kasus ini secara sederhana namun dngan info cukup mk anda akan mngerti
HAHAHA
yang didalam terdapat para pembesar di negeri kita ini..!! lagipula pengalihan kasus dan isu dengan cara
seperti ini bukanlah hal baru di negeri ini..
kasus antasari bukan lah triangle love.. melainkan kasus pembunuhan yg menyebabkan meninggalnya nasrudin zulkarnaen.
itu bukanlah dari antasari azhar. melainkan ada suatu pihak yg sengaja menjebak dan membuat berbagai keganjilan yg terjadi.
dan si cewek itu adalah orang suruhan dari Mr. X untuk membunuh nasrudin dan menjebak ketua KPK sendiri. tidak ada yg tau bagaimana semua itu terjadi. reka ulang adegan bisa saja di palsukan. dan VIDEO yg asli semua nya ada di tangan TUHAN YANG MAHA KUASA