-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,838
- Latest: Haroldapew
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 31
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 17
Total: 17
Guests: 17
Total: 17
September 11, 2008, 08:14:00 AM
Views: 10294
Sejak masa kekuasaan Orde Baru, kenaikan gaji pegawai negeri maupun perusahaan lain, sering justru menimbulkan masalah rentetannya. Seperti saat ini, jauh-jauh hari menteri pendidikan sudah mengumumkan bahwa tahun 2009 gaji terendah untuk guru Rp 2 juta. Akibat pengumuman tak resmi tersebut maka harga-harga merangkak naik, akhirnya inflasi tetap meninggi dan hasilnya sama saja. Penaikan gaji, ataupun semacamnya, merupakan suatu solusi sesaat yang tidak memecahkan persolan mendasar.<br />
<br />
Salah satu cara menjaga kestabilan ekonomi, yaitu memantapkan nilai mata uang. Problem mendasar di negeri kita, jurang miskin-kaya sangat luar biasa. Jangan heran bahwa gaji seorang direktur bank (semisal bank Mandiri) dapat mencapai Rp 240 juta per bulan, gaji direktur BUMN sekitar Rp 50 -60 juta per bulan. Gaji anggota DPR .. jangan tanya.<br />
Sementara di bawah, upah minimum hanya berkisar Rp 600 - 800 ribu per bulan. Di negara ini, pekerjaan tukang sampah se-olah-olah tidak penting, pekerjaan tukang kebersihan tidak penting sehingga dibayar murah. Kemiskinan banyak menimbulkan kejahatan, termasuk korupsi manipulasi kelas teri yang sudah merambah kemana-mana.<br />
<br />
Kita lihat contoh di berbagai negara maju dan makmur, gaji maksimum dan minimum kisarannya hanya sekitar 5 kali lipat, bahkan banyak yang kurang dari itu. Artinya betul-betul ada pemerataan pendapatan. Jika pendapatan terlalu tinggi, maka kena pajak yang tinggi (pajak progresif). Jaminan kesehatan, pendidikan dan transportasi publik kepada warga negara juga sangat baik. Jangan heran, jika gaji sopir bus kota sama dengan gaji profesor.<br />
<br />
Untuk menguatkan nilai mata uang, maka negara harus memiliki tabungan (devisa) yang besar dan hutang yang kecil, sementara hutang negara kita saja 140 M USD.<br />
Di Jepang, bunga bank hanya sekitar 0,16% per tahun, berarti tidak ada orang menjadi kaya karena menyimpan deposito. Menjadi kaya karena bekerja dan menabung. Nilai mata uang yang stabil, menyebabkan harga-harga selalu tetap atau nyaris tetap dari tahun ke tahun.<br />
<br />
Mampukah para birokrat kita mengambil langkah-langkah politik ekonomi secara radikal revolusioner, untuk kemakmuran rakyat? ...... tunggu aja siapa yang berani.
Comments: 9
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.
saya sedikit memberikan ilustrasi di atas untuk sekedar memberi pandangan bahwa betapa rumitnya situasi negara kita. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sistem untuk mengelola sumber daya itu. kita memiliki SDA yang melimpah, orang pintar juga banyak, dan saya rasa ilmu manajemen negara kita juga tidak kalah dengan negara tetangga. lalu apa ada yang salah sehingga terjadi kesenjangan hidup di negara tercinta ini?!
masalah gaji adalah salah satu contohnya.. mungkin kalau hanya dilihat dari satu sudut pandang, saya akan bertanya kepada pemerintah mengapa gaji guru sangat kecil?! ayolah....lihatlah peranan para guru dibandingkan dengan para aktor - aktor yang terlibat dalam birokrasi. memang mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda... tapi kesenjangan terlalu lebar.. maaf.. saya rasa kesenjangannya terlalu SANGAT LEBAR...
jalan keluarnya? apakah masyarakat seperti kita dapat merubah hal tersebut?!
Kalau kita bahas kondisi pemerintah, bisa saja diajukan pertanyaan :"Siapa calon Presiden yang mampu menekan hutang luar negeri kita yang 140 M USD itu .?"
Ajukan pertanyaan itu kepada calon-calon yang baru mau muncul sekarang, Wiranto, Probowo, Sutiyoso, Amien Rais, atau yang lainnya.
Seluruh tenaga honorer katanya th 2009 akan diangkaT jadi PNS. itu sih caranya pemerintah sekarang (SBY) untuk memenangkan pemilu nanti. Rakyat Indonesia berpikir cerdaslah, jangan mau dibodohi.
Mengenai hutang? Gampang aja. Jual salah satu pulau yang sedikit gunanya dari pada manfaatnya. Gak usah takut nanti dijadikan pangkalan asing karena sekarang ini yang penting adalah ekonomi.
Kalo berbicara tidak tepat waktunya, sampai saat ini pun dengan kondisi sekarang sebenarnya tidak tepat jadi kapan tepatnya? kenaikan gaji bukan solusi jelas, tapi setidaknya mengurangi beban mereka. gaji sebesar apapun manusia tidak akan merasa puas, 100 juta didalam hati masih berpikir "coba gaji ane 200 juta yah?"
Pemerintah ibarat sebuah perusahaan dan PNS adalah karyawannya, adalah kewajiban perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya. kalau dibilang pemerintah kurang peduli terhadap masyarakat non PNS tidak juga, mayoritas anggaran pemerintah sebenarnya dialokasikan untuk pembangunan peningkatan kesejahteraan rakyat, tapi anggaran yang jumlahnya tidak terkira itu kemana larinya? tidak ada sanksi tegas terhadap oknum penyelewengan anggaran tersebut, paling top 4 tahun ada fasilitas pula .
Bagi saya soal gaji tidak masalah, yang bermasalah tidak (belum) adanya kontrol dan produk paling jitu dari pemerintah untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat baik PNS maupun Non PNS.
Dan masyarakat tidak harus selalu menunggu kebijakan pemerintah harus selalu berfikir kreatif untuk menemukan solusi agar dapur terus mengepul dan tidak membuang sampah sembarangan tentunya dengan sendirinya maka terwujudlah rakyat yang mandiri empat sehat lima sempurna.......