-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,915
- Latest: SandraBam
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 154
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 39
Total: 39
Guests: 39
Total: 39
Agustus 01, 2008, 11:53:00 PM
Views: 11599
<div style="text-align: justify;">Beberapa hari lalu, tepatnya hari Selasa, 29 Juli 2008, saya berkesempatan menjadi moderator di sebuah Seminar Nasional, bertemakan Mangrove, yang dibuka oleh Walikota Surabaya, Bambang DH. Terasa spesial, karena hadir juga disitu pakar Mangrove dari IPB, Prof. Alikodra yang turut sumbang ilmu kepada para peserta. Beliau sempat memuji bahwa Walikota Surabaya adalah walikota ke-2 yang memiliki kepedulian tentang mangrove dengan menghadiri dan membuka langsung acara, walikota pertama yang juga antusias dan memiliki perhatian terhadap mangrove adalah Walikota Tarakan. Seminar ini diselenggarakan oleh Siklus PLH ITS, PT. HM Sampoerna, dan Pemerintah Kota Surabaya.<br />
<br />
Terlepas dari itu semua, yang patut dicatat adalah perlunya kita untuk melestarikan hutan mangrove. Saya perlu meringkas kembali sejenak bahwa hutan mangrove sangat penting karena memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Ia berperan dan memiliki andil dalam hal sosial, ekologi, lingkungan, dan ekonomi. Ekosistem mangrove adalah sebuah "kompleks perumahan" milik biota, mikroorganisme, burung-burung, ikan serta hewan lain yang memiliki peran penting terhadap manusia. Yang sudah jelas adalah, berbagai ikan-ikan serta beberapa hewat menjadi konsumsi manusia. Dan beberapa diantara spesies-spesies tersebut dijual untuk mendapatkan nilai ekonomis. Selain itu, hasil hutannya sendiri, terutama arang, menjadi komoditas perdagangan yang sangat laku dijual, utamanya di negara-negara yang memiliki musim dingin.<br />
<br />
Mari beralih ke masalah lingkungan. Beberapa fungsi penting mangrove adalah mengurangi abrasi pantai, serta mengurangi tekanan ombak laut. Kita tentu tahu, akar-akar khusus mangrove yang mencengkeram daratan mampu menahan laju ombak yang dapat menimbulkan erosi. Selain itu, adanya pepohonan, daun-daunan, menyebabkan mangrove mampu bertindak sebagai "perangkap" angin laut yang dingin. Hal ini sangat menguntungkan manusia dari sisi ekologis. Terlepas dari keuntungan-keuntungan hutan mangrove yang sangat banyak yang hanya tuliskan secuplik saja disini, sekarang tengah digencarkan program <span style="font-weight: bold;">lestari mangrove</span>, yang tujuannya untuk memperbanyak hutan mangrove. Tentu saja untuk mewujudkan ini semua ada beberapa aspek yang harus dipenuhi: edukasi, teknis, dan kebijakan.<br />
<br />
Pendidikan dan pengarahan tentang mangrove sangatlah perlu, karena berdasarkan fakta dan pengalaman, ada nelayan yang keberatan pantainya ditanami mangrove, karena akan mengganggu perahunya untuk ke laut. Selain itu, beberapa program penanaman mangrove yang sudah berjalan, ditebang secara tidak bertanggung jawab oleh oknum tertentu, dan ini tidak termonitor oleh masyarakat setempat. Untuk itu, perlu adanya pengarahan tentang pentingnya partisipasi masyarakat untuk menanam dan mengawasi keberadaan mangrove-mangrove tersebut.Tanaman yang bisa ditanam untuk keperluan hutan mangrove sangatlah spesifik tergantung lokasi dan tipe daratan yang ada. Beberapa tanaman mangrove memiliki akar-akar yang berbeda dengan spesies mangrove yang lain. Untuk itu, sangatlah penting untuk mengetahui tipe tanaman yang cocok untuk tipe tanah tertentu. Hal inilah yang kemudian memunculkan zoning mangrove.<br />
<br />
Zona-zona mangrove inilah yang perlu untuk dipelajari dari sisi teknis. Kegiatan ini tentu saja tidak bisa lepas dari dukungan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan pemimpinnya. Surabaya, oleh Walikota Surabaya, memiliki kurang lebih 15.000 kader lingkungan yang siap diterjunkan untuk bergerak di bidang lingkungan, khususnya penanaman mangrove. Hal ini tentu saja positif mengingat Surabaya adalah kota yang dianggap sangat peduli terhadap lingkungan. Inti saran untuk melestarikan hutan mangrove adalah pentingnya komitment. Membangun sebuah kesadaran membutuhkan waktu tidak kurang dari 10 tahun untuk bisa terlihat hasilnya. Untuk itu, sangat penting untuk mulai dari diri kita sendiri, minimal memiliki komitmen untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan pihak lain mewujudkan lestari mangrove.<br />
<br />
<a href="http://www.forumsains.com/profile/adjie/" style="font-weight: bold;">Arie Dipareza Syafei</a><br />
Department of Environmental Engineering<br />
Faculty of Civil Engineering and Planning<br />
Sepuluh Nopember Institute of Technology<br />
Surabaya</div>
Comments: 5
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.
Sehingga hasil seminar, artikel yang berhubungan dengan mangrove bisa di akses oleh semua masyarkat.