Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 02, 2024, 09:43:40 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 154
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 25
Total: 25

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Makan Bunga Bangkai (?)

<div style="text-align: justify;">Kita tentunya sudah sering mendengar nama bunga bangkai, namun saya yakin masih banyak diantara anda yang belum pernah melihatnya, apalagi memakannya! Ya, dimakan! Yang akan kita bahas bukanlah bunga bangkai <span style="font-style: italic;">Rafflesia arnoldii</span> yang berbentuk ceper seperti piring dan endemik Bengkulu, melainkan bunga bangkai dari genus Amorphophallus yang bentuknya seperi corong yang menjulang ke atas. Nama genus Amorphophallus sendiri berasal dari dua kata Yunani <span style="font-style: italic;">amorphos</span> dan <span style="font-style: italic;">phallos</span>. Kata pertama berarti &ldquo;tak berbentuk&rdquo;, dan kata kedua artinya &ldquo;penis&rdquo;. Nama ini mengacu pada <span style="font-style: italic;">spadix</span> bunga bangkai yang dianggap mirip alat kelamin pria.<br /> <br /> Kingdom : Plantae<br /> (Informal) : Spermatophyta<br /> (Informal) : Monocotyledonae<br /> Divisio : Magnoliophyta<br /> Classis : Liliopsida<br /> Ordo : Alismatales<br /> Familia : Araceae<br /> Sub Familia: Aroideae<br /> Tribe : Thomsonieae<br /> Genus : Amorphophallus<br /> <br /> Jangan menyangka bahwa bunga bangkai adalah tumbuhan yang langka, nyatanya kita dapat membeli bunga bangkai di pasar Keputran. Jika sempat bermain ke pasar, tanyalah kepada penjual umbi-umbian nama <span style="font-style: italic;">suweg</span>, <span style="font-style: italic;">mbote</span>, atau <span style="font-style: italic;">iles-iles</span>. Itu adalah umbi bunga bangkai yang untuk mendapatkannya, kita cukup mengeluarkan Rp 1000,-. Iles-iles (<span style="font-style: italic;">Amorphophallus konjac</span>) dimanfaatkan untuk membuat konyaku (jelly asal Jepang) dan bahkan jika difermentasi akan menghasilkan minuman beralkohol yang harganya lumayan mahal. Jika punya sebotol Hennesy X.O (eXtra Old), anda akan melihat tulisan &ldquo;cognac&rdquo;. Itu mengacu pada <span style="font-style: italic;">A. konjac</span> yang merupakan bahan bakunya. Suweg (<span style="font-style: italic;">Amorphophallus paeoniifolius</span>) tidak kalah menariknya. Setelah diproses untuk menghilangkan getahnya yang gatal (karena mengandung kalsium oksalat / CaC2O4) dengan cara dicuci dengan air garam atau asam sitrat,direbus dan dibumbui, suweg sangatlah&nbsp; nikmat untuk dikonsumsi. Selain itu, suweg juga bisa dijadikan keripik dengan cara dipotong tipis-tipis, dijemur, dibumbui, lalu digoreng kering. Bahkan, bunga dari bunga bangkai ini juga bisa dikonsumsi dengan cara dipotong menjadi lembaran-lembaran seukuran telapak tangan, kemudian ditumis. Rasanya mirip sekali dengan jamur kuping.<br /> <br /> Jika berniat untuk menanam bunga bangkai di halaman rumah (jangan khawatir karena sebenarnya bunga bangkai tidak berbau busuk, hanya saja mirip terasi), siapkanlah gentong berdiameter 50 cm yang sudah diisi media berupa tanah yang porous (gembur). Campurkanlah pupuk NPK butiran sebanyak 3 atau 4 sendok makan ke dalam tanah dan aduk hingga rata. Kemudian, pilihlah umbi bunga bangkai yang ingin anda tanam, bisa berupa suweg atau mungkin bunga bangkai raksasa <span style="font-style: italic;">Amorphophallus titanium</span>. Tanam umbi sedalam 5-10 cm. Nantinya umbi akan mengeluarkan batang selama musim kemarau, dan jika persediaan makanan sudah mencukupi, niscaya ia akan berbunga pada musim penghujan. Jika cadangan makanan belum terpenuhi, ia akan mengumpulkan lagi pada musim kemarau berikutnya, dan seterusnya sampai memiliki cukup cadangan makanan untuk berbunga. Penulis sendiri telah mencoba menanam berbagai jenis bunga bangkai dan berhasil membungakan beberapa diantaranya, yakni <span style="font-style: italic;">A. gigas</span>, <span style="font-style: italic;">A. paeoniifolius</span>, <span style="font-style: italic;">A. konjac</span>, <span style="font-style: italic;">A. beccarii</span>, dan <span style="font-style: italic;">A. borneensis</span>.<br /> <br /> Selamat mencoba untuk menanam atau memakan bunga bangkai!<br /> </div>

Share on Facebook!Share on Twitter!Reddit

Comments: 26 *

1) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by skuler pada Mei 11, 2009, 04:16:38 AM

waduuu... klo ada gambar2 makanannya, pasti lebi seru nii....
2) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by BANGBEN pada Mei 14, 2009, 03:47:08 PM

ya
3) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by BANGBEN pada Mei 14, 2009, 03:47:49 PM

mang capa yg buat??
4) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by Ariatami pada Mei 15, 2009, 03:39:43 PM

dari cara masaknya... kayaknya kripiknya enak tuh.....
5) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by biobio pada Mei 16, 2009, 11:53:11 AM

saya yang buat...
6) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by indriani pada Mei 17, 2009, 08:56:20 PM

makan bunga bangkai?? wah..menarik jg tuh..!!! ju2r saya bru dngar. bukankah bunga bangkai sngat di identikkan dg bunga yg berbau. bila bunga bangkai itu di konsumsikan apa g da efek sampingnya bwat tubuh Qt? sdangkan binatang yg rentan aja bs mati bl berterbangan dkat bunga tersbut. tetapi bla untuk di koleksikan taw menanamnya mungkin itu lebih baik dan menarik, pa lg di indonesia ini belum bgtu mengenal bunga tersebut. 

jika boleh saya meminta kelanjutan dan gambar topik ini tolong dikirimkan ke email saya y.. saya suka bnget dg topik ini. dikampus saya memegang unit kerja mahasiswa di bidang pencinta alam. saya tgu y blsannya,, trims..
7) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by athenadeflorist-com pada Mei 19, 2009, 07:53:35 PM

nga beracun???
tidak merusak badan???
8) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by biobio pada Mei 20, 2009, 10:40:59 AM

gak...
9) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by QomaraNH pada Mei 30, 2009, 06:43:05 PM

Rasanya aneh juga, masa makan bunga bangkai? Sepertinya nggak mau nyoba, deh
10) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by BOGEN pada Juni 02, 2009, 07:52:35 PM

makan bunga bangkai???
wouuu....
kirimin gambar bunga dong...
mau liat ne
jadi penasaran
11) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by biobio pada Juni 07, 2009, 05:24:35 PM

@BOGEN= silahkan cari di om google dan om wiki aja, nama ilmiahnya Amorphophallus sp.
@INDRIANI= binatang yang beetrbangan mati? ndak ah....
12) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by TheRevenant pada Juli 20, 2009, 07:53:47 PM

klo bunga bangkai Rafflesia arnoldii bs dimakan g???????
13) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by sora pada Juli 31, 2009, 06:41:52 PM

hah? masa iyah? waahh.. bahayaaa..== tpi aneh :?
14) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by Pandan Alas pada Agustus 06, 2009, 07:13:29 PM

Raflesia arnoldi sebenarnya lebih dikenal dengan nama bunga padma, jenis ini endemik Bengkulu, tumbuh sebagai parasit pada liana Tetrastigma sp., bunga padma dijadikan maskot nasional sebagi Puspa Langka.  Untuk Amorphophallus titanum dikenal sebagai bunga bangkai atau 'kibut' sebutan yang diberikan oleh masyarakat Ketahun (Bengkulu Utara) masa vegetatifnya sekitar 3 tahun, di Bengkulu Utara banyak tumbuh di ladang atau kebun kopi -saya ketemu beberapa tahun lalu di kebun kopi pelepah daunnya setinggi 3 M-an.  Yang biasa kita makan -oleh sebagian masyarakat Jawa adalah suweg (Amorphophallus campanulatus), ubinya putih, pulen, kalau benar-benar tua rasanya manis. Jenis ini memang disarankan sebagai sumber karbohidrat altenatif, jangan ragu-ragu mencoba, ayo kita lestarikan kekayaan hayati kita melalui pemanfaatan terlanjutkan, salam buat yang nulis artikel ini. PA     
15) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by Denisaajadeh! pada Oktober 18, 2009, 08:51:51 PM

Eits simbahku suka banget ama suweg. Rasanya lumayan pas nyobain. Tapi suweg yang kumakan bentuknya mirip tales, betul yang itu gak sih???
16) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by cenn pada November 01, 2009, 01:22:34 PM

lumayan tuh buat sumber bahan makanan sekunder...
kalo rasanya enak bisa di jual di resto>>>.
di bikin menu makanan baru
17) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by rudiutomo pada November 08, 2009, 10:44:42 AM

DIPERJELAS donk....,, dengan gambar-gambarnya,tales orang jawapun bermacam-macam/kalo dibilang bunga bangkai,,setahu kami bunga bangkai itu tidak ada umbinya???
18) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by firta m. d. r. pada Desember 09, 2009, 04:06:17 PM

Di daerah saya juga banyak tales,bahkan sudah menjadi konsumsi warga.tapi kalau tales di kampung saya
bunganya tidak seperti bunga bangkai.
19) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by vikovernando pada Desember 12, 2009, 10:08:52 PM

aman ga tuh makanan?

bisa buat orang gatel gatel ga?

hehehehe
20) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by andreanvee pada Februari 12, 2010, 12:26:43 AM

wah, bunga langka bisa di budidayakan menjadi makanan home industri.. sayang belum di dukung dengan gambar.
21) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by wibi pada Maret 20, 2010, 05:43:28 PM

mungkin bunga bangkai bisa dijadikan obat dan dibudidayakan ;)_
22) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by PocongSains pada Maret 25, 2010, 12:29:59 AM

haha, yang makan di hukum gak tuh, bunga bangkai kan dilindungi :D
23) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by cha.xiaojie pada April 12, 2010, 12:26:34 PM

bos udah coba makan? jadi penasaran nih *kayaknya enak, tapi sYereeem, ga tau napa*
24) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by expertmedia pada April 15, 2010, 09:35:48 PM

Ya. Aku dulu waktu kecil sering makan suweg. Rasanya gempi (jw). Jadi kangen pulang kampung nih....
25) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by Mat Dillom pada Juni 08, 2010, 09:45:02 AM

Pak bunga bangkai yang mudah cepat tumbuh dan banyak "umbinya" jenis yang mana? Soalnya saya akan coba untuk membuat ethanol.
Mohon informasinya.
26) Re: Makan Bunga Bangkai (?)
Comment by fajary pada Desember 24, 2010, 05:16:31 PM

kenapa ya,diberi nama bunga bangkai ?? mungkin dulu ada bangkai tubuh manusia yg kemudian menjamur menjadi bunga..wkwkwkwk..
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.

Articles dalam « Biologi »