-
Slacks based Measure of Efficiency in Stata Use sbmeff...
oleh olhdtsmg2
[Kemarin jam11:32:27 PM] -
Heterogeneous difference in differences for panel data...
oleh olhdtsmg2
[Mei 25, 2023, 12:01:43 PM] -
Re:Bagaimana bisa gelombang gravitasi baru sampai di...
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:56:24 PM] -
Re:warna
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:54:16 PM] -
Re:TEORI MENGENAI MESIN WAKTU VERSI AVANGERS
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:51:14 PM]
Anggota
Total Anggota: 27,066
Latest: BenderCashric
Stats
Total Tulisan: 139,643
Total Topik: 10,395
Online today: 53
Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online



Oktober 14, 2011, 01:28:00 PM
Views: 38499
<div style="text-align: justify;">
<p>Tanpa disadari, manusia sebenarnya bisa melihat medan magnet bumi karena adanya suatu senyawa dalam mata. Ada kemungkinan, nenek moyang manusia dulu punya kemampuan tersebut. Sebuah studi menunjukkan bahwa ada kemungkinan protein bernama <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> terdapat pada retina. Protein tersebut banyak didapati pada hewan dan tumbuhan sehingga beberapa spesies bisa menggunakan medan magnet bumi untuk melakukan navigasi.</p>
<div style="text-align: center;"><img width="400" height="188" border="0" src="/tpadmin/tp-images/Image/Cryptochrome.jpg" alt="Cryptochrome" /><br />
<span style="font-weight: bold;"> Cryptochrome </span></div>
<p>Elektron dalam molekul <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> saling terkait. Medan magnet bumi menyebabkan elektron bergoyang. Reaksi kimiawi untuk merespons goyangnya elektron tersebut membuat burung dapat melihat medan maget dalam warna-warni. Para peneliti sebelumnya mengira <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> tidak memiliki banyak keuntungan bagi manusia sehingga tidak dapat mengenali medan magnet seperti burung. Karenanya, manusia butuh patokan atau perangkat GPS untuk mengetahui arah.</p>
<p>Sangkaan ini yang sepertinya harus diubah setelah para ahli saraf dari <span style="font-style: italic;">University of Massachusetts</span> melakukan penelitian. Mereka mengambil <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> dari manusia dan memberikannya pada lalat buah yang kehilangan kemampuan melihat medan magnet. Hasilnya, seperti dilaporkan <span style="font-style: italic;">Wired Science</span>, lalat buah kembali memiliki kemampuan melihat medan magnet. Sayangnya pada manusia, cara kerja <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> tidak seperti pada lalat. "Kami tidak tahu apakah kerja molekul itu sama pada retina manusia. Tapi kemungkinan itu ada," kata Steven Reppert, ahli saraf dari <span style="font-style: italic;">University of Massachusetts</span>.</p>
<p> Saat ini ilmuwan mengetahui bahwa <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> pada manusia berfungsi sebagai jam molekul, bukan sebagai kompas. Tapi para peneliti menduga bahwa nenek moyang manusia terbantu dengan adanya protein tersebut untuk menentukan arah. Jika suatu saat para peneliti berhasil mengembalikan kemampuan tersebut... selamat tinggal perangkat GPS.</p>
<p style="font-weight: bold;"><a title="Diskusi Manusia Bisa Melihat Medan Magnet" href="http://www.forumsains.com/biologi/artikel-forsa-manusia-bisa-melihat-medan-magnet/">Diskusikan lebih lanjut di forum</a></p>
</div>
Comments: 19
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.
gausah yang macam macam mungkin itu akan menimbulkan efek negatif bagi saraf mata dan secara tak langsung berhubungan dengan otak .
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]