Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 05:58:48 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 164
Total: 164

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi

<p style="text-align: justify;">&nbsp;<font size="2" style="font-family: tahoma;">Kini baru hangat-hangatnya masalah RUU Pornografi. Definisi pornografi sendiri tidak jelas, padahal semua tindakan asusila sudah di cakup dalam KUHAP. Banyak pendapat bahwa RUU pornografi dapat disalahgunakan untuk memojokan kaum perempuan.</font></p> <p style="text-align: justify;"><font size="2" style="font-family: tahoma;"> Sebenarnya sesuatu menjadi porno atau tidak tergatung pada pikiran masing-masing, contohnya mudah saja, misal melihat sapi telanjang yang putih mulus, kenapa tidak terangsang? melihat wanita gila telanjang jalan-jalan di trotoar, kenapa tidak terangsang? melihat patung kayu, atau patung marmer spt di italia, kenapa tdk terangsang. Melihat gambar di majalah, malah terangsang.</font></p> <p style="text-align: justify;"><font size="2" style="font-family: tahoma;"> Semua menjadi reaksi dan asosiasi yang ada di pikiran kita, kalau pikirannya kotor, lalu mengasosiasikan dengan hal-hal lain, maka akan terangsang dan menggoda. Sehingga kita sulit membedakan antara kenyataan dan khayalan (imajinasi). Biasanya imajinasi lalu ingin di-realisasikan maka terjadilah perkosaan, pelecehan dsb.<br /> Pikiran kotor ini nampaknya juga banyak mencakup diri para birokrat, anggota DPR/DPRD, politisi dan sebagainya sehingga banyak terjadi korupsi. Bikin anggaran ya kebanyakan membeli mobil dinas, yang senang tentu saja perusahaan Jepang.</font></p> <p style="text-align: justify;"><font size="2" style="font-family: tahoma;"> Waktu kampanye berjanji akan tidak korupsi, tetapi setelah terpilih, melihat anggaran ber-trilyun2 rupiah, menjadi tergiur dan terangsang untuk ikut korupsi.<br /> Pikiran kotor sebenarnya mendangkalkan kualitas spiritual kita, makanya pemberantasan korupsi harus juga dimulai dari diri sendiri, bukan hanya menggantungkan pada KPK. Sesuatu hal porno atau tidak juga tergantung diri sendiri. mudah terangsang atau tidak.<br /> Mungkin begitu, walahualam bisawab. </font></p>

Share on Facebook!Share on Twitter!Reddit

Comments: 15 *

1) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by peregrin pada September 24, 2008, 02:53:25 PM

Mesti dibedakan mana issue yg masuk ranah pribadi atau publik. Soal korupsi jelas masuk ranah publik, lha wong yg dipakai itu uang rakyat, milik bersama. Memang betul kalau segala hal yg terkait moral itu bergantung dari diri sendiri, harus dimulai dari diri sendiri. Tapi sistem kontrol yang bagus juga penting (dan sudah terbukti dibutuhkan). Makanya institusi2 semacam KPK ini terus diperlukan (apalagi di Indonesia, yg hukumnya ngga jalan dan institusi2 pengontrol lainnya tidak berfungsi, malah korup juga).

Kalau tentang pornografi, ini lebih rumit, dan jadi polemik di Indonesia, karena ada bagian2 yg masuk ranah publik, ada bagian2 yg masuk ranah pribadi.
2) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by ay.maryani pada Oktober 10, 2008, 01:00:51 PM

Artikel di atas mustinya di bagi jadi tema antara pornografi and KPK. Enak kalo semua orang punya pikiran positip, tapi nyatanya kita toh "manusia biasa" tempat salah dan dosa. Iman bisa berkurang kalau tidak di cash terus. Ga bisa jalan konstan, harus ada yang ""ngemong". Nah yang "ngemong" itu yang sekarang di perlukan. Kebebasan berfikir tanpa rambu2 itu yang jadi masalah.
3) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by maela pada Oktober 11, 2008, 07:24:29 PM

Artikel ngga' bermutu, ga' fokus
4) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by man2tu pada Oktober 15, 2008, 06:09:08 PM

g konsisten nch, g ad hubungannya, tp gw ttp tolak RUU Pornografi.
kan tuh urusan pribadi.
5) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by pathway pada Oktober 20, 2008, 01:12:26 AM

Yang jelas untuk saya pribadi lepa dari adanya RUU pornografi atau tidak.. saya rasa perlu dilakukan sebuah langkah proteksi dimana generasi ini ataupun dibawahnya. tidak dengan mudah terpapar dengan istilah sensualitas, seksi adalah anugrah namun seksi yang dieksposkan kepada beberapa orang yang menanggapi secara lain (anak-anak) akan membawa kita pada sebuah revolusi pergaulan yang serba bebas, setuju atau tidak yang pasti kita sedang mengalami revolusi tontonan yang begitu dahsyat mengubah pemikiran tentang seks dan rangsangan. Jiwa yang dipengaruhi pikiran kotor mampu memabawa sebuah bentuk pikiran yang menyimpang, mungkin saja bahwa ntah kapan korupsi akan menjadi bagian birokrasi legal jika tidak disikapi lebih serius yang akhirnya muncul UU anti korupsi.. nah masalahnya pornografi pun seperti prosesnya, untuk sebagian kalangan merasa perlu memberi koridor supaya tidak kebablasan. Saya pihak yang setuju atau tidak? lepas dari itu.. adat sopan santun menjadi hal yang lebih baik. dan pula pabrik onfeksi serta ketersedian kain belum habis, jadi ya mari saling menjaga saja. jangan mudah terangsang dan jangan mau merangsang kecuali dengan pasangan syah anda.....terima kasih
6) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by LIGHT RYUKI pada Oktober 22, 2008, 06:21:05 PM

hahahahaahaahahaha cepweeeeeeeeeeeeee dweeeeeeeeeeeeeeeeeeeh ngurusin RUU PORNOGRAFIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
7) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by Adit Mbek pada Oktober 23, 2008, 03:55:45 AM

RUU pornografi?? hanya dikerjakan oleh orang2 berpikiran picik, pendek dan yang pasti... orang2 itu pada mudah terangsang hehe... ngeliat yg terbuka dikit aja langsung ..... heheh..... Latihan menahan diri donk...
ga usah berpikir yang neko2, selesai.... kan enak...
8) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by dion pada Oktober 24, 2008, 09:47:20 AM

gimana bs mehanan diri kalo diluar aja media porno bertebaran kayak laron beranak pinak...yg menolak ruu porno slalu berkilah pake alasan budaya, adat istiadat, disintegrasi bangsa...padahal coba aja mrka disuruh pke kemben...mau ngak? boro-boro, coba mrk sehari2 pk koteka, mau gak? sekalikali demo menolaknya yg agak dramatis dikit nape? pk koteka skalian...mau gak? wong menolak kok cuma setengah-setengah. kalo emang yg buat ruu berpikiran jorok dan porno, ngapain pula mereka bikin ruu ini? bukannya itu malah merusak 'kesenangan'. justru pikiran kalian itu yg jorok dan porno, takut gak bs borong 'filem panas lagi' di lapak-lapak depan sd-smp.
9) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by katierido pada Oktober 24, 2008, 10:11:53 AM

Bukan hanya masalah pornografi saja yang ingin diseragamkan pola pikirnya tetapi di Indonesia ini kayaknya semua orang hendak digiring ke pola pikir 1 agama saja. Untuk itu saya sarankan agar Indonesia dipecah-pecah saja menjadi beberapa negara sesuai dengan keinginan mayoritas daerah masing2, selain itu omongan bahwa Indonesia sulit maju karena terlalu beragam dan banyak pulau tidak bisa dijadikan alasan lagi.
10) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by suhaq pada Oktober 24, 2008, 10:25:27 PM

maju terus indonesia.. perbaiki moral, perbaiki diri, ya kalau kira2 ruu pornografi mendapatkan hasil yang positif kenapa ggak ? karena kita adalah budaya timur bukan budaya barat yang sekarang merambah dan mulai mendarah daging dinegara kita, lihat aja, sekarang sudah banyak berkeliaran abg2 yang hanya menggunakan pakaian minim, mo jadi apa generasi bangsa kita ? cuma modal bodi, tampang, biar bisa dibilang sexy ? hasil yang didapat ? perkosaan dimana - mana, pelacuran dimana - mana, penjualan dan rental vcd porno dimana - mana, memang moral rakyat indonesia sekarang ini bisa dibilang sangat memprihatinkan, sahkan aja ruu pornografinya, dan jangan disalahgunakan ya.. bravo indonesia....
11) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by elvin05arc pada Oktober 25, 2008, 12:27:08 PM

RUU pornografi.Lucu juga kalau kita bangsa Indonesia membicarakan hal ini.Dunia luar mengenal bangsa kita sebagai bangsa yang sangat beretika.Itu artinya masyarakat kita ditempatkan paada pada  tingkat manusia bermoral tinggi.Namun kita masyarakatnya berpikir lain dan malahan menempatkan kita sebagai orang tak bermoral.UU pornografi hanya berlaku untuk mereka bangsa yang tidak beretika.Bangsa Indonesia adalah bangsa   beretika jadi RUU ini tidak diperlukan.Ini hanya buang-buang waktu dan energi saja.Lebih baik kita meminta wakil rakyat kita untuk mencetus RUU lainnya seperti, RUU perlindungan hutan atau lainnya.Menurut saya bukan RUU pornografi yang dibuat, tapi Etika masyarakat kita yang harus terus dibnetuk melalaui pendidikan contohnya.Kalau kita sudah beretika, maka saya yakin walaupun seluruh orang didunia bugil sekalipun, kita pasti tidak akan merasa terganggu dan berpikir itu sebagai suatu hal yang  lebih positif.Tolak RUU PORNOGRAFI................!!!!!!!!!!!!!!!!!
12) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by td4444 pada November 04, 2008, 08:42:08 PM

RUU pornografi disahkan atau tidaknya juga sama aja...
13) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by yosar pada November 23, 2008, 11:43:16 PM

gimana sich ngebayangin smuanya,,,,yang pastiny awal dari smuany adalah kuropsi,,,dengan koripsi orang jd smakn kaya,,,pkiran jd tambh enak ja dengan uang setriliun di tangan ya uda dengan pikiran kotor segitu banyk tindakan yang salah di ambil oleh kalangan pejabt ne,,,salah satunya pelecehan seksual yang ada di masyarakat skarang ini,,,,,,korupsi ga bkaln hilang da jd tradisi dari jamn dahulu...depag ja brani korup malahan percents terbesar berada di depag...kurangi korups anda btkesejahteraan masyarakt..yu is inspiration your people,
14) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by agung santosa pada Januari 22, 2009, 09:36:19 PM

1 kalimat..............
artikelnya kok bruwet ya?
15) Re: Pornografi Pikiran Kotor dan Korupsi
Comment by DEWI NOVITA pada Desember 14, 2010, 12:28:14 PM

gimana caranya agar di Indonesia tidak terjadi korupsi . . .?
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.

Articles dalam « SosPol »