Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

September 16, 2024, 10:19:24 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
  • Total Anggota: 27,813
  • Latest: Brandon
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 38
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 33
Total: 34

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan

<div style="text-align: justify;"><span style="font-style: italic;"><font size="3"><span style="font-weight: bold;">S</span></font>etiap musim penghujan, seringkali kita diganggu oleh segerombolan laron yang mengitari lampu diruang tamu atau di ruangan lain yang bisa menjadi sangat menjengkelkan. bandel..! kata nenek. memang wajar sih, soalnya binatang yang satu ini termasuk kategori yang &quot;pantang menyerah&quot; dalam urusan bikin jengkel. Sudah di sapu dan dibersihkan, masih saja banyak yang berterbangan. Lampu dimatikan, mereka berjatuhan, yang akhirnya makin membuat kita sibuk dengan bulu2 yang berterbangan. Masih kata nenek sih, mereka itu sedang dalam perjalanan menuju bulan..</span><br /> <br /> Lupakan saja tentang legenda laron menuju bulan dalam rangka mengikuti sayembara. Hal yg harus anda perhatikan setelah kejadian itu adalah &quot;memberikan perlindungan yang optimal terhadap barang-barang dan bagian rumah yang terbuat dari kayu..! &quot;<br /> Dalam perjalanannya menuju bulan..ups.. mengitari lampu maksud saya, ada yg kemudian jatuh cinta kepada rekan sekelompoknya. Nah, sepasang laron yg sudah saling jatuh hati ini akhirnya jatuh beneran ke lantai (tanah) menanggalkan sayapnya dan kemudian diiringi rasa cinta mereka bergandengan (seperti anak kecil main kereta-keretaan) mencari lubang yang dapat dipakai untuk berbulan madu. <br /> <br /> Dalam rumah tangga laron (<strong><em>Ordo Orthoptera</em></strong><strong style="font-weight: normal;">)</strong> yg masih beranggotakan 2 personal inilah awal sebuah kerajaan dibentuk. Mula-mula semua pekerjaan mereka lakukan sendiri, seperti menggotong telur ke sudut penetasan, menyingkirkan tanah longsor, menutup celah bocor, dan berbagi makanan tentunya. Namun ketika sudah banyak telur yang menetas, maka <span style="font-style: italic;">&quot;raja dan ratu&quot;</span> laron tadi sudah resmi dinobatkan.<br /> Pekerjaan pun diambil alih oleh anak-anak laron sebagai rakyat jelata, mereka disebut rayap, alih-alih laron seperti bapak-ibunya.<br /> Sementara itu, sang ratu laron hanya bertugas berkembang biak. bertelur dan terus bertelur. Tidak tanggung-tanggung, satu hari ratu laron bisa menghasilkan 18ribu telur. Yupz, 30 butir tiap menit selama 10 jam kerja. Ya, meskipun kadang2 dia juga mengambil cuti barang beberapa hari. bahkan ratu <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Macrotermes Natalensis</span> dari afrika pernah dihitung sampai 80ribu butir telur perharinya. <br /> Ratu rayap yg terus-menerus bersalin ini bisa berumur panjang sampai 20 tahun. karena selain kerjanya cuma seperti itu, mulai dari pelayanan sampai gizi makanan ditanggung terjamin. Makan-nya di suapin loh..!<br /> <br /> <img alt="" style="width: 329px; height: 275px;" src="/tpmod/tp-images/Image/rayap3.jpg" /><br /> <font size="1"><span style="font-style: italic;">ukuranya bisa mencapai 15 cm seperti jenis Macrotermes natalensis.</span></font> <br /> <br /> <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Anak-anak mandul yang militan</span><br /> <br /> Anak-anak yg menetas dari telur kerajaan rayap ini berbeda-beda sosok tubuhnya. Ada yang mempunyai rahang yang luar biasa besarnya, sehingga ditugaskan sebagai serdadu. Kasta perajurit bagian gigit-menggigit ini bisa jantan dan bisa betina, tetapi semuanya mandul karena alat kelamin mereka tidak tumbuh sempurna. Dan kasta yg lainnya adalah saudara para rayap serdadu ini. Mereka memiliki rahang yg tidak begitu besar namun cukup kuat untuk menggerogoti kayu mati sampai keropos. Juga bertugas menyuapi&nbsp; anak2 dan sang ratu selain menggotong apa saja yg perlu digotong. Mereka juga dari jantan dan betina. Dan kesemuanya mandul.<br /> <br /> Kemandulan masal ini karena dulu telur yg ditetaskan menjadi mereka ini tidak dibuahi. Semacam telur hermafrodit. Kalau ada telur yg dibuahi oleh sperma sang raja rayap, anak yg kemudian lahir tentu saja normal. Tetapi ternyata sang ratu punya kebijakannya sendiri. Kalau ia memandang perlu agar sang anak tidak tumbuh menjadi anak subur, maka ia akan memberikan hormon <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">feromon primer</span> yg akan membuat macet perkembangan kelamin anak tersebut (yg nantinya akan terus menjadi robot mandul). Yang diberikan lewat mulut ketika anak bertugas menyuapi ibunya. Namun ketika sang ratu memandang perlu untuk menghasilkan anak yg akan meneruskan generasinya, ia tidak memberikan hormon pencegah dan membiarkan anak itu tumbuh menjadi mahluk berkelamin~bisa jantan, bisa betina~, yg nantinya akan kita sebut laron.&nbsp; <br /> <br /> <img alt="" style="width: 424px; height: 162px;" src="/tpmod/tp-images/Image/siklus.jpg" /><br /> <br /> Untuk memberikan makan anak2 yg masih lemah perutnya, mereka bercocok tanam jamur. Mereka mengunyah kayu sampai lumat, dan kemudian membuat wadah2 berongga seperti &quot;spons&quot; untuk perkembang-biakannya. Jamur ini dipanen dan dimakan bersama tempat penanamannya.<br /> selama diperintah oleh bapak-ibunya, para rayap pekerja ini terus mengganyangi kayu lapuk agar teruarai lebih lanjut lagi menjadi bahan organik. Dalam usus para coptotermes ini, banyak terpelihara bakteri dan Flagellata (protozoa yg bercambuk). Mahluk piaraan ini mengeluarkan enzim pencerna selulosa kayu sampai menjadi zat pati yg lebih sederhana. Zat yang berupa tepung ini kemudian dimakan oleh bakteri dan flagellata itu. Tapi selebihnya juga diserap oleh tubuh rayap yang memeliharanya. Tetapi yang tampak adalah, rayap itu menggerogoti perabotan dan peralatan kayu kita.&nbsp; Suatu keuntungan bagi alam <span style="font-style: italic;">plus </span>perusahaan pembasmi rayap, yang menjengkelkan para kepala rumah tangga.<br /> so, perlindungan lebih awal mungkin akan lebih mengefisiensikan pengeluaran biaya anda.</div>

Share on Facebook!Share on Twitter!Reddit

Comments: 33 *

1) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by zeindidia pada Juni 18, 2009, 08:22:36 PM

tambah jozzz aja tuch rayap
2) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by loser1942 pada Juni 19, 2009, 07:46:14 PM

wew....
info keren nih, huehehe
3) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by sora pada Juli 31, 2009, 06:51:27 PM

wow.. keren ., tp saya sebel ma rayap.. ngeberantakin ..!! hha..
tp keren jg y.. ternyata mantfaat na ckup baik^^hihi..
4) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by khalim pada Agustus 01, 2009, 12:58:07 PM

Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan   oleh khalim  pada Hari ini at 12:55:54
eh.........emang bener rayap nyebelin bangettttttttt..., eit tapi ternyata....... rayap yang bisa jadi laron ada manfaatnya juga buat aqyu...........u. buat mancing he he he.... mancing ikan lhooooo...,
shobat dah da yang pernah nyoba..?
5) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by ka-chan pada Agustus 09, 2009, 01:49:30 PM

So? "perlindungan lebih awal mungkin akan lebih mengefisiensikan pengeluaran biaya anda"
Cman mo nyaranin lebih cepat lebih baik, sebelum kejadina tambah parah. Githu?
"menguntungkan"nya apa? Kita basmi laron-laron biar ga menghasilkan tempat rayap. Gitu?
*maaf nih, ga terlalu ngerti maksud dari artikel ini... (ada yang mau menerangkan?) ^^;
6) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by marshall pada Agustus 10, 2009, 02:18:13 AM

ya kalo udah tahu penyebabnya..pasti lebih mudah mengambil tindakan nya kan om..

kalo dulu sebelum kita tahu mungkin menganggap enteng adanya segerombolan laron yg terbang dilangit2 rumah..tapi setelah kita tahu,
pasti kita akan lebih waspada. ya entah itu dengan segera mengusir mereka, memeriksa dan "mengamankan" perabotan atau bagian dari bangunan kita yg terbuat dari kayu.. atau bisa juga sejak awal kita udah bikin perhitungan dalam membangun rumah..rangka baja ga beda jauh harga nya dari kayu..bahkan bisa lebih murah jatuhnya.

tentang rayap yg menguntungkan...sebenarnya ilustrasinya ga beda jauh dengan cerita kehidupan ibukota.
posisinya seperti anggota dewan dengan tukang sapu jalanan yg sering kita jumpai ketika berangkat kerja..:)

7) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by ka-chan pada Agustus 31, 2009, 09:53:32 PM

@marshall, "tentang rayap yg menguntungkan...sebenarnya ilustrasinya ga beda jauh dengan cerita kehidupan ibukota.
posisinya seperti anggota dewan dengan tukang sapu jalanan yg sering kita jumpai ketika berangkat kerja.."
Ha? Maksudnya...? Hahaha... qw ga ngerti nih!
*qw lgi error y?

Setahu qw yang namanya menguntungkan itu artikel-artikel tipe kyak gini tuh, mustinya berisi info/fakta-fakta yang ga kita ketahui sebelumnya. Lalu info/fakta2 ttng laron itu (yang mestinya) ternyata bisa menuntungkan kehidupan manusia.
Tapi? Paragraf yang mana? Info apa yang membuat kita bilang "laron itu menguntungkan"?
8) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by Sochi pada Oktober 20, 2009, 09:30:47 PM

Laron-laron yang muter-muter dibawah lampu itu kasian tauk
Dia kan alaminya kawin malam, ga da cahaya
Reseptor matanya kacau kalo ada cahaya terang, jadi refleknya terbang spiral mendekati cahaya sampe akhirnya nabrak
Jatoh
Trus diulangi
Ampe kelenger and sayapnya patah
Barulah dia terbebas, cari pasangan, cari lubang
Selanjutnya
Terserah anda
9) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by Hermann pada Oktober 23, 2009, 08:12:39 PM

Artikel ini mirip dengan yang ada di majalah Intisari skitar tahun 1991,
cuma di majalah tu lebih lengkap, antara lain:
Untuk memberikan makan anak2 yg masih lemah perutnya, sang ratu mentransfer bakteri dan Flagellata
(protozoa yg bercambuk) yang ada dalam ususnya melalui kulit ari pada anus sang ratu, untuk dimakan
oleh anak2 rayap, sehingga anak2nya mampu mencerna kayu2 selain memakan jamur.

Manfaatnya:
rayap mempercepat proses penguraian kayu2 mati. kalo tidak ada rayap butuh waktu lama sekali untuk
proses penguraiannya jika mengandalkan bakteri perngurai biasa.

Uniknya mereka benar2 membudidayakan jamur dan memanennya.
dan mereka (para rayap anak2 laron) punya mata tetapi BUTA (toh mereka tinggal dalam gelap koq!).
dan rumah merekapun luar biasa perancangannya, suhu dan kelembabannya terkontrol dengan baik.
10) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by hanf pada Oktober 31, 2009, 08:04:50 PM

karena ini forum sain ,saya kepingin bertanya,
katanya di perut rayap ada bacteri yg bekerja mengubah zat kayu jadi zat pati/makanan
.Apakah ada cara untuk memanfaatkan bakteri ini supaya mengubah batang padi atau batang pisang jadi makanan.
Siapa tahu nanti saya bisa menjual olahan makanan dari batang pisang
Pertanyaan lainnya,Apakah sarang rayap di kayu yg dimakannya atau di dalam tanah .
11) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by Rosiana pada November 06, 2009, 08:44:06 AM

klo dirumah rosi banyak laron biasanya di semprot pakai baygon atau hit biar pada mati cz klo ga dimatikan laron atau rayap tersebut akan memakan habis perabotan rumah yang berbentu kayu. . .
12) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by juhriana pada November 11, 2009, 12:42:19 PM

aku kira sebelumnya, semua rayap yang dewasa akan tumbuh menjadi laron, ternyata cuma anak kesayangan ratu tho. Hummm................., tapi hebat yah si kecil pemakan kayu ini. Oh ia, aku pernah dengar, orang2 dulu kadang mengkonsumsi laron sebagaimana halnya belalang, katanya manis2 gurih ghitu n kaya protein.
Tapi buat aku, tetap aja serem...... (mending nyari makanan yg umum ajalah) ^_^
13) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by taeper pada November 18, 2009, 08:39:08 AM

MENAFAKURI RAYAP

Alangkah indahnya jikalau kita mampu mengambil aneka hikmah dari makhluk apapun yang Allah SWT ciptakan di muka bumi ini. Rayap, misalnya, adalah salah satu makhluk yang selama ini kita anggap lemah, hina, dan menjijikan. Akan tetapi, sekiranya kita lebih bijak, maka kita pun akan dapat meluangkan waktu dan kepedulian kita untuk berpikir tentang peranan dan manfaatnya bagi kita semua, yang mungkin selama ini sangat terabaikan dari perhatian kita.
Peran rayap tercatat dalam Alquran terekam saat meninggalnya Nabi Sulaeman a.s. Waktu itu, dengan karunia-Nya beliau meninggal tatkala berdiri memegang tongkatnya. Luar biasanya lagi, tidak ada satu makhlukpun yang mengetahui bahwa Nabi Sulaeman telah meninggal. Hingga suatu peristiwa menunjukkan kematiannya, yaitu ketika beliu jatuh tersungkur akibat tongkat yang menopangnya hancur dimakan rayap (QS. 34:14). Sebagai organime pemakan kayu (selulosa), itulah memang sebagian dari misi keberadaan rayap; makan kayu.
Bagaimana rayap mampu melumat kayu? Kayu merupakan produk dari tumbuhan. Tersusun dari unit-unit anhidroglukopiranosa yang bersambungan membentuk rantai molekul. Unit-unit itu terikat dengan ikatan glikosidik. Sebagai polimer, kayu melimpah keberadaanya di dunia, terdapat hampir 26,5 x 1010 ton. Manusia memanfaatkannya dalam berbagai bentuk penggunaan (kertas, kain, bahan bakar, dll) tetapi tak mampu menggunakannya sebagai sumber nutrisi (makanan). Sebaliknya rayap mampu mencerna selulosa sebagai sumber nutrisinya.
Manusia sendiri tidak mampu mencernakan selulosa--bagian berkayu dari sayuran yang kita makan, akan dikeluarkan lagi--, sedangkan rayap mampu melumatkan dan menyerapnya sehingga sebagian besar ekskremen hanya tinggal lignin-nya saja. Keadaan menjadi jelas setelah ditemukan berbagai protozoa flagellata dalam usus bagian belakang dari berbagai jenis rayap (terutama rayap tingkat rendah: Mastotermitidae, Kalotermitidae dan Rhinotermitidae), yang ternyata berperan sebagi simbion untuk melumatkan selulosa sehingga rayap mampu mencernakan dan menyerap selulosa. Bagi yang tidak memiliki protozoa seperti famili Termitidae, bukan protozoa yang berperan tetapi bakteria--dan bahkan pada beberapa jenis rayap seperti Macrotermes, Odontotermes dan Microtermes memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya.
Makanan utamanya adalah kayu atau bahan yang terutama terdiri atas selulosa. Dari perilaku makan yang demikian, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa rayap termasuk golongan makhluk hidup perombak bahan mati yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan dalam ekosistem kita. Mereka merupakan konsumen primer dalam rantai makanan yang berperan dalam kelangsungan siklus beberapa unsur penting seperti karbon dan nitrogen.
Dari 2500 jenis rayap di dunia, 200 jenis di antaranya terdapat di Indonesia. Sembilan koma lima persen yang ada di Indonesia tadi justru sangat bersahabat dengan manusia. Sedangkan lima persen rayap lainnya menjadi pengganggu kehidupan manusia, yaitu jenis Cryptotermes curvidnathas, Schedorhinotermes Javanica, Macrotermes gilvus, Cryptotermes cynocepha, dan Microtermes inspiparis. Sikap bersahabat ini karena keberadaan rayap di suatu tempat dapat menjadi indikator kesuburan lahan di lokasi tersebut. Tiada lain karena rayap memang mampu menyuburkan lahan yang diringgalinya. Seekor rayap dapat diumpamakan sebuah bioreaktor yang mampu melumatkan sampah, kayu, kertas dan bahan lainnya, yang terdapat di dalam dan permukaan tanah.
Uniknya, rayap sebenarnya termasuk binatang purba karena sudah ada sejak 200 juta tahun silam, diduga lebih tua dari manusia. Dari waktu ke waktu jumlah rayap terus meningkat mengingat peningkatan jumlah rumah karena meningkatnya jumlah penduduk. Ditambah, hutan sebagai habitat asli rayap, juga mulai berkurang karena dibuka untuk lahan pertanian dan perumahan. Karena tidak ada ranting sebagai bahan makanan rayap, maka kusen pintu, jendela, sampai perabot rumahlah yang jadi sasaran.
Dari 4000 jenis kayu yang ada di Indonesia, hanya sekitar 10 persen saja yang tahan terhadap serangan rayap, diantaranya kayu ulin, merbau, sengon laut, dan kayu laut. Kayu-kayu tersebut memiliki zat ekstraktif yang bersifat racun bagi jamur dan rayap. Sebetulnya semua jenis kayu memiliki zat tersebut, namun zat itu bisa habis tercuci oleh bahan pelarut umum, seperti air hujan, metanol, air panas, air dingin, alkohol dan sebagainya.
Terdapat keistimewaan yang luar biasa dari binatang ini, dari keanekaragaman jenisnya sampai nilai manfaatnya bagi hidup dan kehidupan. Kemampuan dan nilai manfaat rayap ini, mustahil dijelaskan dengan serangkaian peristiwa kebetulan sebagaimana anggapan teori evolusi. Peristiwa kebetulan tidak mampu memunculkan sejumlah mekanisme sempurna ini secara bersamaan. Manusia, dengan akal dan ilmunya, tidak akan percaya bahwa peristiwa kebetulan memunculkan desain ini. Rayap telah Allah ciptakan sebagai bagian dari rancangan seluruh alam ini uamh didesain dengan Maha Sempurna.
Kelebihan nilai manfaat binatang yang satu ini adalah perwujudan ilmu yang Mahaluas dari Sang Pencipta. Allah, Penguasa Seluruh Alam, adalah Pencipta segala sesuatu. Dan seluruh makhluk hidup memperlihatkan tanda-tanda penciptaan sempurna oleh Allah. "Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini". (QS. Al-Jaatsiyah [45]: 4) ***

Dengan komposisi kandungan gizi yang terdapat dalam serangga yang biasa dianggap hama perusak ini, disertai cara pembuatan dan penambahan berbagai aroma, dipastikan permen ini akan digemari masyarakat, ujar pakar rayap IPB, Prof Dr Ir Dodi Nadika, Kamis.


Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa rayap kayu kering `cryptotermes cyno-cepphalus light` mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 14,2 persen dari bobot basah tubuh atau 55,7 persen dari bobot kering tubuh.


Selain itu, katanya, rayap jenis ini juga mengandung karbohidrat 10,2 persen dan lemak 25,2 persen terhadap bobot kering tubuh.


Atas dasar potensi kandungan gizi yang dimiliki rayap jenis ini, dan ditunjang oleh kenyataan bahwa di beberapa daerah pedesaan rayap jenis ini biasa dikonsumsi masyarakat, maka mendorong pihak PAU-IPB mencoba mencari manfaat dari rayap.


"Rayap jangan dimusuhi, tetapi dijadikan kawan dan dimanfaatkan," sambungnya.


Dipilihnya permen sebagai komoditi yang dijadikan produk yang memanfaatkan rayap, menurut dia, karena makanan jenis ini termasuk yang disukai seluruh lapisan masyarakat.


Dari berbagai jenis permen yang beredar di pasaran saat ini, terdapat produk jenis permen yang khas dan ternyata cukup menarik yaitu jenis permen jelly yang terbuat dari sari buah-buahan.


"Hanya sebagian besar permen jenis ini masih diimpor dari sejumlah negara. Ada pula sebenarnya permen buatan dalam negeri, namun sampai saat ini belum ada yang menyamai mutu produk luar, terutama dalam rasa dan tekstur," tuturnya.


Hal itu yang mendorong konsumen cenderung memilih produk impor, walaupun harganya mahal.


"Atas dasar inilah kemudian muncul pemikiran alangkah menariknya apabila dapat dibuat jenis permen yang diperkaya dengan nutrisi berupa protein rayap," tandasnya.


Pembuatan Tidak Sulit


Pembuatan permen berprotein rayap ini tidak sulit. Yang harus dilakukan adalah membuat pekatan protein dan pembuatan formulasi permen. Proses pembuatan pekatan protein ini dimulai dengan penghancuran tubuh rayap, disusul dengan pemisahan proteinnya melalui metoda pengaturan pH dan pengendapan.


Pekatan protein tersebut dicampur dengan HFS (sirup fruktoa tinggi) dan kemudian dimasak pada suhu 70-100 derajat celcius. "Ke dalam campuran ditambahkan gelatin, dan selanjutnya dilakukan proses penghilangan busa, pendinginan dan pencetakan," ujarnya.


Menurut Dodi, permen rayap yang berhasil dibuat PAU-IPB ternyata sangat menarik penampilannya, bukan saja karena bentuk dan ukurannya yang beraneka ragam serta unik, tetapi juga karena warnanya yang dibuat meriah.


Rasanya pun dapat disesuaikan dengan selera konsumen atau permintaan pasar. "Aroma asli sang rayap sebagai bahan dasar dapat dikendalikan melalui penambahan `flavoring agent," sambungnya.


Dikatakan, pemanfaatan rayap menjadi permen jelas sangat menarik. Bukan saja karena dapat menunjang upaya pengendalian hama perusak kayu, tetapi juga karena merupakan proses nilai tambah.
Dari organisme perusak yang secara ekonomis tidak berharga, diubah menjadi bahan makanan yang bergizi dan berpenampilan menarik, sehingga sesuai bagi konsumen menengah ke atas.


Hanya saja, yang menjadi tantangan sekarang, sudah siapkah untuk membudidayakan rayap dalam skala komersial, demikian Dodi Nadika.

sumber: bogor, antara 
 
14) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by FAHMI_T pada November 18, 2009, 02:42:13 PM

wuih........
Ternyata, begitu toh...........
15) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by johansen pada November 27, 2009, 03:22:40 PM

Bagus bangt....nambah pengetahuan ne,,,,,
16) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by yoma nidan pada Desember 28, 2009, 11:46:26 AM

di suatu daerah di afrika, ada sekolompok orang yang menyewakan jasa rayap sebagai prajurit penghancur, bagi keluarga yang ingin menghancurkan rumah yang sudah usang atau benda2 kayu lain.
17) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by uruqul nadhif dzakiy pada Desember 31, 2009, 10:25:17 AM

Ok, aku jadi tahu. Maksih banyak ya infonya...
18) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by TaQ pada Januari 03, 2010, 12:44:44 AM

ajib, cukup menyegarkan kembali jiwa sainsku, hehe.....
19) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by cakpredi pada Januari 10, 2010, 08:05:03 AM

benar2 taat disuruh apapun mau
20) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by hanifkimia pada Februari 01, 2010, 10:25:13 PM

menarik
21) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by arydhamayanti pada Februari 12, 2010, 10:21:38 AM

hmm.. rayap itu selalu yang di kayu ya? kemaren saya sempat liat, koloni mirip banget sama rayap gitu tapi di tanah, saya pikir itu dari laron yang berterbangan beberapa waktu sebelumnya. saya amati mereka bikin sarang. apa ada jenis rayap yang di tanah hidupnya? klo itu rayap, di tanah makanannya apa ya?
22) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by wibi pada Maret 20, 2010, 05:46:07 PM

lebih bagus kalau binatang binatang seperti itu dijadikan obat/campurannya :D
23) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by expertmedia pada Maret 23, 2010, 07:08:50 PM

Wah... pengetahuanku sekarang tambah luas lagi nih tentang rayap. Siip.
24) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by sakura.chan pada April 20, 2010, 11:09:59 AM

apakah benar rayap atau laron hidup untuk semalam?
25) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by dony19 pada Mei 08, 2010, 12:41:47 PM

rayap...the inspirating national costume of the islands country....
26) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by agnesque96 pada Mei 10, 2010, 07:49:47 PM

jumlah kromosom laron berapa? sama ato beda ama rayap?
27) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by beny_pongo pada Mei 20, 2010, 01:06:53 PM

Regard for you....
28) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by TheFEARLESS pada Juni 09, 2010, 05:40:39 PM

apa sih kelemahan dari rayap...ku mau tau ni gan
29) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by lidya handayani pada Juni 24, 2010, 11:36:48 PM

Tapi gmana caranya laron yg dah lepas sayapnya trus jatuh d kayu yg utuh bisa buat "gua" ato lubang pertama buat jadi "rumahnya" kelak?
satu lagi...kalo d rumahku biasa kalo ada laron d sekitar lampu pasti lah d bawah tu dkasi ember isi air.... ntar pasti laronnya nyari air semua...
penjelasannya gmana tu?? ada yg bisa jelasin? thx 4 d info.. =)
30) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by widy aza aremania pada Juli 22, 2010, 11:15:52 PM

sungguh sebuah kerjasama hidup yang sempurna. andai kita mengenal kehidupan mereka dan mempraktikannya dalam hidup tentunya akan damai bumi ini.
31) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by dadangerawanfisika pada November 21, 2010, 08:53:25 AM

Subhanallah, kekuasaan Allah tidak bisa dihitung dan tidak bisa ditandingi. Sebagai manusia seharusnya setiap hari semakin bertaqwa, kenapa? Karena setiap hari kita menemukan keanehan keanehan, keajaiban keajaban, seperti halnya rayap. Rayap sangat diperlukan dalam menguraikan zat zat sisa, sehingga bisa bermanfaat bagi kesuburan tanah untuk kemaslahatan umat bagi manusia, tapi disisi lain manusia diberi kesempatan untuk berfikir bagaimana mengurangi resiko/sisi negatif dari rayap, hasil berfikirnya menghasilkan uang untuk kesejahtraan.Sungguh manusia patut untuk semakin bersyukur.
32) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by Kimia Junior pada Desember 30, 2010, 10:44:27 AM

Rayap Saja Bisa Pinter dan Bijak,

So.....
Kita yang Lebih Sempurna ini?????
33) Re: Rayap yang ~menjengkelkan~ menguntungkan
Comment by bambus pada Januari 20, 2011, 03:30:55 PM

nice info nih..
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.

Articles dalam « Biologi »