-
Slacks based Measure of Efficiency in Stata Use sbmeff...
oleh olhdtsmg2
[Mei 28, 2023, 11:32:27 PM] -
Heterogeneous difference in differences for panel data...
oleh olhdtsmg2
[Mei 25, 2023, 12:01:43 PM] -
Re:Bagaimana bisa gelombang gravitasi baru sampai di...
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:56:24 PM] -
Re:warna
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:54:16 PM] -
Re:TEORI MENGENAI MESIN WAKTU VERSI AVANGERS
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:51:14 PM]
Anggota
Total Anggota: 27,066
Latest: BenderCashric
Stats
Total Tulisan: 139,643
Total Topik: 10,395
Online today: 39
Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online



Aluminium adalah material yang banyak sekali digunakan untuk konstruksi, mulai dari sepeda, otomotif, kapal laut hingga pesawat udara. Keunggulan material aluminium adalah berat jenisnya yang ringan dan kekuatannya yang dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Kekuatan aluminium biasanya ditingkatkan dengan cara paduan (alloying) dan memberi perlakuan panas (heat treatment).
Kebanyakan material aluminium ditingkatkan kekuatannya dengan suatu mekanisme penguatan bahan logam yang disebut precipitation hardening. Dalam precipitation hardening harus ada dua fasa, yaitu fasa yang jumlahnya lebih banyak disebut matriks dan fasa yang jumlahnya lebih sedikit disebut precipitate. Mekanisme penguatan ini meliputi tiga tahapan, yaitu solid solution treatment : memanaskan hingga diatas garis solvus untuk mendapatkan fasa larutan padat yang homogen, quenching : didingan dengan cepat untuk mempertahankan struktur mikro fasa padat homogen agar tidak terjadi difusi, dan aging : dipanaskan dengan temperatur tidak terlalu tinggi agar terjadi difusi fasa alpha pada jarak pendek membentuk precipitate.
Solusi untuk meningkatkan tahanan SCC dan tahanan retak (fracture toughness) dengan tetap mempertahankan kekuatan dari perlakuan panas T6 adalah dengan menerapkan Retrogression dan reaging (RRA). RRA adalah suatu cara baru perlakuan panas (heat treatment) yang diterapkan pada paduan aluminium yang mengalami precipitation hardening . RRA ini dapat dilakukan pada paduan aluminium kekuatan tinggi seri 7xxx (dengan bahan paduan Al-Mg-Zn-Cu ). Melalui RRA maka akan didapatkan paduan aluminium dengan kekuatan pada perlakuan panas T6 dan tahanan SCC sebagaimana perlakuan panas T73.
Retrogression and Reaging dapat dilakukan dengan tahap-tahap berikut :
- Solution heat treatmment pada suhu 470°C
- Quenching pada temperatur ruang
- Artificial aging selama 24 jam pada temperatur 120°C
- Retrogression, yaitu pemanasan singkat (sekitar 40 menit) pada temperatu tinggi (200-280 °C)
- Quenching , kemudian Re-aging seperti pada T6, yaitu dengan temperatur 120°C selama 24 jam
Langkah 1 s.d. 3 adalah tahapan pada perlakuan panas T6.
Prosedur diatas menunjukkan bahwa material yang dihasilkan memiliki sifat kekutan tarik dan tahanan retak material sama dengan hasil perlakuan panas T6 namun dengan tahanan stress-corrosion-cracking yang meningkat.
Namun demikian, RRA tidak hanya meningkatkan kekuatan material, tetapi konduktivitas elektrik material juga meningkat seiring bertambahnya waktu retrogression. Hasil eksprerimen menunjukkan konduktivitas elektrik meningkat secara proporsional terhadap tahanan SCC ketika dilakukan aging seperti pada perlakuan panas T6.
RRA heat treatment saat ini dipakai dalam pengembangan beberapa paduan aluminium, antara lain adalah seri 7150 dan 7055. Kedua paduan ini memiliki banyak aplikasi pada struktur pesawat udara. Contohnya adalah struktur upper wing Boeing-777 yang dibuat dari lempengan aluminium 7055-T7751 dan ekstrusi T77511.
Salam kenal bagi anda, sepertinya anda sangat tau tentang material. apabila anda punya bahan tentang pemilihan bahan suatu perkakas atau suatu produk dengan detil, bisa d kirimkan ke email saya sami_02@plasa.com....Mudah2an kita saling memberi bantuan.
Regards
SAMI
sayangnya untuk proses penyambunga(pengelasan) alumunium oksida harus dibersihkan terlebih dahulu, agar hasil pengelasan lebih maksimal.
pertanyaan saya:
1)seberapa cepat pembentukan aluminium oksida tersebut??
2)bagaimana cara membersihkan aluminium oksida tersebut dari permukaan aluminium??
terimakasih atas jawabannya.
kasus ini terjadi pada saat menggoreng/merebus dengan perkakas alumunium (ex:wajan).
setahu saya alumunium akan korosif bila bereaksi dengan asam/basa
nah, untuk bahan non asam/basa, apakah alumunium bersifat korosif bila bereaksi dengan panas/air yang dipanaskan?jadi bisa mbuat makanan menjadi toxic tidak? terima kasih....email: prima_hi@yahoo.com