Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 12, 2024, 10:55:31 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 76
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 75
Total: 75

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

10 Ringkasan Fenomena Misterius di Luar Angkasa

Dimulai oleh reborn, Januari 25, 2011, 10:04:15 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

10 Fenomena yang Misterius di Luar Angkasa.

1. Tabrakan Antar Galaksi
Ternyata galaksi pun dapat saling "memakan" satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Menurut para ahli, tabrakan akan terjadi dalam waktu 3 milyar tahun ke depan.

2. Quasar
Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh.

3. Materi Gelap (Dark Matter)
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.

4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.

5. Energi Vakum
Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik "virtual" yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.

6. Mini Black Hole
Jika teori gravitasi "braneworld" yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.

7. Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel "phantom" ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.

8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tata surya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.

9. Radiasi Kosmik Latarbelakang
Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).

10. Antimateri
Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.

*ditulis ulang dari artikel yang dikirim oleh SubaruHoshikawa

Pi-One

Untuk exoplanet, bukankah saat ini yang sudah resmi ditemukan sudah mencapai hampir 500?

semut-ireng

Fenomena UFO ngga masuk misterius di luar angkasa ya om,  mungkin misteriusnya di dirgantara saja  ?

Pi-One

#3
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 26, 2011, 12:19:14 PM
Fenomena UFO ngga masuk misterius di luar angkasa ya om,  mungkin misteriusnya di dirgantara saja  ?
Sampai saat ini, UFOlogi masih dianggap pseudo science, karena gak ada metode yang kuat untuk membuktikannya. Itu saja gak tahu?

Tentu saja antara 'percaya UFO eksis' dan 'menerima ufologi sebagia sains' adalah dua konteks berbeda.

semut-ireng

eh, eh,  yang 10 misterius itu emangnya semuanya ada metode kuat untuk membuktikannya,  sampai dibilang ada galaksi akan tabrakan 3 milyar tahun ke depan segala.    Ngga boleh dibilang pseudoscience ya  ?   Baru tahu.

Makasih om.

Pi-One

#5
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 26, 2011, 02:53:59 PM
eh, eh,  yang 10 misterius itu emangnya semuanya ada metode kuat untuk membuktikannya,  sampai dibilang ada galaksi akan tabrakan 3 milyar tahun ke depan segala.    Ngga boleh dibilang pseudoscience ya  ?   Baru tahu.

Makasih om.
Tabrakan galaksi itu bukan fenomena baru, itu sudah cukup lama diamati. Dan prediksi tabrakan antara bimasakti dan andromeda bukan sekedar khayalan, itu berdasar pengamatan dan perhitungan matematis. Bahkan simulasinya saja ada. Tapi sekali lagi, itu adalah sebuah prediksi. Andromeda mendekati milky way, itu benar. Apakah akan 'tabrakan' disusul penyatuan, atau luput, masih belum bisa dipastikan.

Tinggal googling soal milky way-andromeda collision. Di wiki saja ada...

semut-ireng

#6
Poinnya bukan soal prediksi tabrakan antar galaksi,  tapi soal ada atau tidak adanya metode kuat untuk membuktikannya.

Sebagai contoh urut no.3  :  Materi Gelap  (  Dark Matter  ).   Apa lantas darkmatterologi itu langsung dianggap sains  hanya karena para ilmuwan Barat,  Stephen Hawking dll   termasuk Carl Sagan,  idola saya   ;D ;D ,   berpendapat bahwa materi gelap itu  merupakan penyusun terbesar alam semesta  ?

Dan lagi,  sejak kapan sih sesuatu yang masih misterius,   sesuatu yg masih belum jelas,  masih menjadi teka-teki,   masih belum terbuka rahasianya,  dianggap sains  ?   :D :D

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 27, 2011, 08:14:41 AM
Poinnya bukan soal prediksi tabrakan antar galaksi,  tapi soal ada atau tidak adanya metode kuat untuk membuktikannya.

Sebagai contoh urut no.3  :  Materi Gelap  (  Dark Matter  ).   Apa lantas darkmatterologi itu langsung dianggap sains  hanya karena para ilmuwan Barat,  Stephen Hawking dll   termasuk Carl Sagan,  idola saya   ;D ;D ,   berpendapat bahwa materi gelap itu  merupakan penyusun terbesar alam semesta  ?

Dan lagi,  sejak kapan sih sesuatu yang masih misterius,   sesuatu yg masih belum jelas,  masih menjadi teka-teki,   masih belum terbuka rahasianya,  dianggap sains  ?   :D :D
Sains gak mesti berupa teori atau prediksi yang benar. teori atom dalton dianggap teori ilmiah, meski terbukti salah. Ini karena teorinya diajukan melalui metode ilmiah.

yang penting bukan sekedar opini yang gak bisa dibuktikan.

*Dan gak ada alasan menolak sains karena 'dicetuskan ilmuwan barat' :)

childsplays


Pi-One

Kutip dari: childsplays pada Februari 15, 2011, 12:39:32 PM
apakah UFO reality gakk yachh????
Mungkin, masalahnya adalah bagaimana membuktikannya. Gak semua orang pernah melihat fenoemna tersebut.