Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 02, 2024, 08:38:36 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 154
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 31
Total: 31

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Jam Matahari, Seberapa akurat?

Dimulai oleh rawWARus, Januari 16, 2009, 05:48:32 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rawWARus

PONTIANAK, SELASA - Pemerintah Kota Pontianak berencana membangun 'jam matahari' dan teropong matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa guna menarik minat wisatawan mengunjungi kota ini.
   
"Rencana itu bukan mimpi, tetapi suatu upaya guna menarik minat wisatawan agar datang ke Pontianak untuk melihat langsung peringatan titik kulminasi yang terjadi dua kali dalam setahun yaitu 21-23 Maret dan September, serta menyaksikan gejala-gejala alam melalui jam matahari dan teropong matahari," kata Walikota Pontianak Buchary Abdurrachman, Selasa (30/9).
   
Ia mengatakan bangunan 'sundial' (jam matahari) direncanakan setinggi 71 meter, dan pembuatannya perlu dana sekitar Rp76 miliar. Dibangun pada lahan seluas 39 ribu meter persegi di sekitar kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak.
   
Sundial dan teropong matahari tidak hanya bermanfaat untuk penunjang pariwisata, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan, museum dan tempat mengamati perilaku matahari akibat pemanasan global. "Kita bisa memanfaatkan teropong matahari untuk mengetahui peringatan dini akibat pemanasan global," katanya.
   
Kota Pontianak dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena peristiwa titik kulminasi matahari yang merupakan proses matahari melintasi garis khatulistiwa/equator secara tetap. Pada saat itu, tidak terlihat adanya bayangan dari sebuah tongkat yang berdiri tegak, karena matahari berada tegak lurus di atas kepala.
   
Buchary mengatakan, selain melewati Kota Pontianak, garis khatulistiwa juga melewati beberapa kota lain di Indonesia, dan lima negara di Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia. Di Amerika Latin garis itu juga melintasi empat negara yakni Equador, Peru, Columbia dan Brazil.
   
"Dari semua kota atau negara yang dilewati, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa yaitu Kota Pontianak, sehingga menjadi ciri khusus," katanya.

Sebenernya seberapa akuratkah jam matahari itu pd saat siang hari, mungkinkah terpengaruh dgn kejadian pengembangan alam semesta?
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

Lunaris

Dibangun buat menarik wisatawan bukan buat ngukur waktu.

rawWARus

Y dlht dr sisi fungsinya sbg penunjuk waktu...gmn
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

Sandjoe_the_champii

kyknya akurat. soalnya selama bertahun2 orang2 jaman dulu kan pake jam matahari buat nunjukin waktu..
::)

Lunaris

Orang jaman dulu pake jam matahari karena nga ada jam lainya yang bisa dipake.

Jam matahari akan menunjukan waktu yang tepat hanya 2 kali dalm satu tahun. Sisanya meleset sampai hampir 2 jam.

Sandjoe_the_champii

Kutip dari: Lunaris pada Januari 17, 2009, 06:23:43 PM
Orang jaman dulu pake jam matahari karena nga ada jam lainya yang bisa dipake.

Jam matahari akan menunjukan waktu yang tepat hanya 2 kali dalm satu tahun. Sisanya meleset sampai hampir 2 jam.

wew..! orang2 jaman dulu sering telat donkz.hehe

superstring39

Kalo orang dulu bukannya suka telat tapi memang patokannya matahari. misalnya 2 orang janjian pas tengah hari, ya berarti saat matahari tepat diatas kepala kita atau seluruh bayangan badan kita ada dibawah kita. kalo orang sekarang patokannya jam tangan (misalnya), ada 2 orang janjian jam 12 siang ya berarti saat kedua jarum utama dalam jam menunjuk ke arah jam 12. masalahnya orang-orang yang semakin modern ingin mengukur waktu lebih tepat bahkan hingga tingkat mikro detik, nah hal ini yang sangat sulit dilakukan jika hanya berpatokan pada bayangan yang dibentuk matahari.

Sandjoe_the_champii


rawWARus

kira2 terpengaruh ma pengembangan alam semesta ga ya?
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

ryoma

Kutip dari: Sandjoe_the_champii pada Januari 19, 2009, 08:31:58 PM
wew..! orang2 jaman dulu sering telat donkz.hehe

Menurutku, Masih 'tepatan' orang2 zaman dulu kali dibanding orang-orang kita. Orang-orang dulu mungkin bukannya telat, tetapi janjian pada waktu jam matahari menunjukkan pukul segitu, ya pukul segitu mereka bertemu. (meski pun waktu aslinya bukan segitu)
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

ryoma

Kutip dari: ryoma pada Januari 26, 2009, 06:56:57 PM
Menurutku, Masih 'tepatan' orang2 zaman dulu kali dibanding orang-orang kita. Orang-orang dulu mungkin bukannya telat, tetapi janjian pada waktu jam matahari menunjukkan pukul segitu, ya pukul segitu mereka bertemu. (meski pun waktu aslinya bukan segitu)

ehmm, mf, udah dibahas ya. Kirain belum.

tadinya mau dihapus, tapi gak bisa (mungkin gak tahu).

sekali lagi maaf atas kesalahan ini.
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

saintzack

ummmmmmm,,,,,,,,,,,,koq ornk dlu tu sprti itu ya


bs dgan mdh nntuin wktu,,beda bged dgn kita,,klo ga da jam,pasti kewalahn nyari jam brapa skg...
[move]once upon a time in .......[/move]

ryoma

ya, sekarang orang udah kewalahan cuma gak ada atau gak tau jam. Mungkin kekreatifan kita sedikit2 mengendur ya  :(  :(
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

utusan langit

itu karena ketergantungan kita pada jam,..

saintzack

wew


ternyata....
ga gw sangka



manusia dulu jauhhhh lebih pnter daripada manusia skg........
[move]once upon a time in .......[/move]