Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

September 12, 2024, 01:01:43 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 51
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 28
Total: 28

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Johny Setiawan Temukan 8 Planet Asing

Dimulai oleh syx, Agustus 07, 2008, 08:06:55 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Johny Setiawan, Astronom asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy Jerman.

SANUR, KAMIS - Astronom asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy Jerman, Johny Setiawan, menemukan delapan planet di tata surya lain. Tiga di antaranya, yaitu planet yang dinamai HD 47536c, HD 110014b, dan HD 110014c, akan dipublikasikan tahun depan dalam jurnal astronomi. Lima lainnya telah teridentifikasi, tetapi masih dalam penyusunan makalahnya.

Hal ini diungkapkan Johny Setiawan di sela acara "2008 Asian Science Camp" di Sanur, Bali, Rabu (6/8). Pertemuan ini dihadiri para siswa peraih medali olimpiade fisika dan kimia internasional dari Indonesia dan negara Asia lainnya. Mereka berkesempatan mendengarkan presentasi dan berdialog dengan lima peraih Nobel dan ilmuwan dunia.

Kegiatan ini berlangsung hingga Sabtu mendatang. Para peraih nobel itu adalah Yuan Tseh Lee (Nobel Kimia, 1986), Richard Robert Ernst (Nobel Kimia, 1991), Douglas Osheroff (Nobel Fisika, 1996), Masatoshi Koshiba (Nobel Fisika, 2002), David Gross (Nobel Fisika, 2004).

Johny mempresentasikan makalah berjudul "Astronomy: A Culture, Science, and Philosophy for the Humanity" dan "Search for Life in Other Solar Systems". Sebagai ilmuwan postdoctoral di Departemen Planet dan Formasi Bintang Max Planck Institute for Astronomy (MPIA) sejak tahun 2003, Johny meneliti planet extrasolar (di luar sistem matahari) yang mengelilingi bintang muda dan evolusi bintang serta stelar atmosfer atau pulsasi dan aktivitas khromosferik.

Menurut Johny, satu-satunya ilmuwan non-Jerman di antara tiga peneliti planet lainnya di MPIA, sekarang ini dengan adanya teleskop modern, bukanlah hal sulit untuk menemukan bintang-bintang yang bertebaran di jagat raya ini.

Dengan teropong optik yang dipadukan sistem komputer, benda langit yang memancarkan cahaya itu dapat teridentifikasi. Yang sulit adalah melihat adanya planet-planet yang mengitari bintang-bintang yang jaraknya dari bumi ribuan tahun cahaya.

Planet, yang hanya memantulkan cahaya dari bintang induknya, penampakannya 10 juta kali lebih redup daripada bintang atau matahari yang dikitarinya.

Namun, dengan adanya pergerakan radial bintang karena dipengaruhi gaya tarik-menarik dengan planet yang mengitarinya, keberadaan planet dapat diketahui secara tidak langsung. Pergerakan radial itu dapat dilihat dengan alat spektrograf yang berfungsi mengurai cahaya bintang menjadi komponen cahaya.

Seperti halnya cahaya matahari yang dapat diurai menjadi warna-warna pelangi, garis-garis spektrum cahaya itu dijadikan kunci untuk mengetahui keberadaan planet. Bila pada garis spektrum itu terjadi osilasi atau pergerakan pendar ke kiri atau kanan, itu adalah indikasi ada planet yang mengitarinya.

"Bila garis spektrum ke arah biru berarti planet bergerak mendekati posisi pengamatan, bila ke warna merah berarti menjauh," kata Johny.

Johny yang menamatkan S-1 dan S-3-nya di Freiburg, Jerman, melaksanakan penelitian itu dalam proyek Seram (Search for Exoplanet with Radial-velocity at MPIA) menggunakan teleskop berdiameter 2,2 meter. Ia juga melaksanakan proyek penelitian Exoplanet Search with PRIMA (Phase-Referenced Imaging and Micro-arcsecond Astrometry).

Publikasi temuan

Planet HD 47536c dipastikan keberadaannya pada Mei 2008 dan akan mulai dipublikasikan dalam jurnal Astronomy and Astrophysic. Planet ini berada dalam satu tata surya dengan planet yang ditemukan 9 tahun lalu, yaitu HD 47536b (Henry dan Draper, nama astronom AS yang menyusun katalog perbintangan). Angka-angka itu menunjukkan satu posisi tertentu di jagat raya, sedangkan huruf kecil b dan c artinya planet pertama dan kedua. Bintang induk sendiri diberi tanda huruf besar A.

Pada penelitian sebelumnya keberadaan planet kedua itu, kata Johny yang biasa bekerja mulai pukul 18.00 hingga 07.00, tak terdeteksi karena masa edarnya 1.600 hari. Sedangkan planet pertama 400 hari. Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan dalam tata surya itu ditemukan planet lainnya.

Sejak bergabung di MPIA tahun 2003, Johny yang akan berusia 34 tahun pada 16 Agustus juga telah menemukan Planet HD 11977b (2005) dengan masa edar 700 hari, HD 70573b (2007) dengan masa edar 900 hari, dan TW HYDRAEb (2008) beredar 3,5 hari.

Dua planet yang akan dipublikasikan tahun depan adalah HD 110014b & c yang masing-masing bermasa edar 135 hari dan 850 hari. (YUN)

Sumber : Kompas Cetak

... ini baru mantap!

reborn

wew... ini acara yang di Bali itu ya. Keren juga, orang Indo mulai unjuk gigi keliatannya ;D
Ada kemungkinan salah satu planet itu nanti namanya Johny? ;D

syx


reborn

Rasanya bukan. Pakar astronomi di sini yang gw tau baru si astronomsableng aja, dia di belanda bukan jerman.

lovianettesherry_gonz

eh,aku ikut ASC itu lho...tapi aku gak ikut sesi sama dia soalnya aku gak tertarik ngikutin perkembangan pencarian exoplanet..aku sukanya dengerin Prof david Groos ngomongin soal string theory judulnya The Upcoming Revolutions in Fundamental Physics..

selain pak Johny Setiawan, di ASC 2008 ada Prof Yohanes Surya(ya iyalah,dia kan ketua komite alias chairman)Ph D,Yow Pin Lim MD, Prof Nelson Tansu Ph D(dia profesor termuda di dunia dan TOFI dan 94 kalo gak salah), Dr. Laksana Tri Handoko, Dr. Teguh Triono, Dr. rer nat Heri Haerudin, Dr. Adi Santoso dan Rizal Fajar Hariadi Ph D candidate,yang ngajarin temen gue tentang DNA dan seketika temen gue langsung jadi expert tentang DNA

ahmad fauzan

[move]semua itu bisa asalkan kita terbiasa
[/move]

syx

gw tuh nanya... bukannya kasi konfirmasi. mbah rebon, kapan para ahli itu bisa gabung ke sini?

ahmad fauzan

Kutip dari: syx pada Agustus 26, 2008, 08:57:10 AM
gw tuh nanya... bukannya kasi konfirmasi. mbah rebon, kapan para ahli itu bisa gabung ke sini?
btul kalo perlu kasih seminar ajah di FORsa ;D
[move]semua itu bisa asalkan kita terbiasa
[/move]

herlambang

built-in double watchdog! ^^"   *Problem Solved*

ndy_88

wagh semangat degh buat peneliti iindonesia ;)

Mars

Kutip dari: lovianettesherry_gonz pada Agustus 24, 2008, 03:52:52 PM
eh,aku ikut ASC itu lho...tapi aku gak ikut sesi sama dia soalnya aku gak tertarik ngikutin perkembangan pencarian exoplanet..aku sukanya dengerin Prof david Groos ngomongin soal string theory judulnya The Upcoming Revolutions in Fundamental Physics..

selain pak Johny Setiawan, di ASC 2008 ada Prof Yohanes Surya(ya iyalah,dia kan ketua komite alias chairman)Ph D,Yow Pin Lim MD, Prof Nelson Tansu Ph D(dia profesor termuda di dunia dan TOFI dan 94 kalo gak salah), Dr. Laksana Tri Handoko, Dr. Teguh Triono, Dr. rer nat Heri Haerudin, Dr. Adi Santoso dan Rizal Fajar Hariadi Ph D candidate,yang ngajarin temen gue tentang DNA dan seketika temen gue langsung jadi expert tentang DNA


trus, yang di dapat dari pertmuan ASC t pa?? ? bagi2 penglaman dunk ??

faiqhr

waw, syukur deh klo ada orang indo yg namanya dipampang di dunia internasional karena prestasinya,

nandaz

...tetapi apa dia sekarang masih kwarganegaraan indonesia?..kok, aku ngga pernah dapat beritanya lewat televisi indonesia?...atau dia kembali keindonesia dan diwawancarai...?
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

faiqhr

Kutip dari: nandaz pada September 08, 2009, 10:50:30 PM
...tetapi apa dia sekarang masih kwarganegaraan indonesia?..kok, aku ngga pernah dapat beritanya lewat televisi indonesia?...atau dia kembali keindonesia dan diwawancarai...?

sssttt... jangan bilang2 ya, sebenernya aku tuh si johny setiawan yg lagi nyamar, wkekekekeke...  ;D ;D ;D

Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

binekas

Kutip...tetapi apa dia sekarang masih kwarganegaraan indonesia?..kok, aku ngga pernah dapat beritanya lewat televisi indonesia?...atau dia kembali keindonesia dan diwawancarai...?

iya nih harus dipertanyakan kewarganegaraannya, coz banyak juga ilmuwan yang ga ngaku asal negaranya sendiri??? :-\ :-\