Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 23, 2024, 06:32:04 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 167
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 121
Total: 121

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kapan Matahari Padam?

Dimulai oleh neo, Juni 14, 2011, 02:12:04 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

neo

Melalui penelitian antariksa, NASA dg Hubble ny telah melihat bahwa ada bintang yg tadiny bersinar terang lama-kelamaan akan redup dan akhirnya mati

jadi timbul pemikiran matahari jg akan mengalami hal yg sama

hemphh ... Menarik bukan?

Secara teoritis hal itu mungkin, krn selama ini teori yg kita tau Matahari dapat bercahaya karena reaksi fusi dan fisi, jd secara logika jika reaktan ny habis maka reaksi fusi dan fisi jg akan berhenti, jd matahari akan berhenti bercahaya

masalahnya kapan hal itu akan terjadi?

Ayo... Ayo... Komentarny

cronny

kata nya 5 milyar tahun lagi.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Pi-One

Secara teoritis, unsur terberat yang bisa terbentuk dari reaksi fusi adalah besi. Jadi saat sebagian besar massa matahari sudah menjadi besi, dan matahari tak mampu lagi melakukan reaksi fusi, itulah saat-saat kematian matahari. Namun karena matahari di jajaran bintang tergolong 'cebol', matahari takkan meledak menjadi supernova, melainkan mengembang jadi raksasa merah sebelum mengerut lagi dan diskenariokan akan jadi si katai (cebol) putih atau white dwarf.

Proyeksinya matahari masih akan bertahan 5 milyar tahun lagi.

neo

Wow... Fantastis brur penjelasan ny

sekarang kita tingkatkan dikit bahasan nya :

kl angka 5 milyar tuh bs dihitung mungkin para profesor bs menjelaskan nya?

cronny

The sun is about 4.5 billion years old and it is estimated to still possess a 5-billion year supply of hydrogen (hydrogen is the fuel that drives nuclear fusion on the sun). Therefore, it is predicted that our sun will die in approximately 5 billion years.

Once the sun has converted all its hydrogen into helium, the sun will change from its current form, a yellow dwarf, into a red giant. As a red giant, its diameter will extend well beyond the orbit of Venus, and even possibly beyond the orbit of Earth. When the sun enters the red giant phase, in which it will spend the final 10 percent of its lifetime, the Earth will be burned to a cinder.

Sources: Pasachoff, Jay M. Contemporary Astronomy, pp. 205-6; The Universal Almanac 1992, pp. 482-83.

(The entire page is 156 words.)

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

cronny

God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

hery_hunterz

Lalu prof. bila matahari padam mungkinkah ada kehidupan di bumi ...???
atauy cari "bumi & matahari" lagi...??
Ora Et Labora

Pi-One

Kutip dari: hery_hunterz pada Juni 16, 2011, 12:29:34 PM
Lalu prof. bila matahari padam mungkinkah ada kehidupan di bumi ...???
atauy cari "bumi & matahari" lagi...??
Kehdiupan di bumi tak bisa berlangsung tanpa sumber energi luar seperti matahari.

*Meski pada dasarnya, sebelum matahari padam, kondisinya mungkin suah tak mendukung lagi untuk kehidupan...

Lunaris

Kutip dari: hery_hunterz pada Juni 16, 2011, 12:29:34 PM
Lalu prof. bila matahari padam mungkinkah ada kehidupan di bumi ...???
atauy cari "bumi & matahari" lagi...??
Biarkan itu jadi urusan keturunan kita 5 miliar tahun lagi. Kita aja masih kerepotan ngurus bumi yang baru berusia 4 miliar tahun.

exile_rstd

sewaktu saya SD, saya pernah mendengar teori tentang the dead of the sun  yang menjelaskan bahwa matahari hanya bisa bertahan selama 10 miliyar dan sekarang sudah memasuki usia 5 miliyar tahun (atau lebih), dan dari teori tersebut tercetus bahwa semakin lama matahari menjalani "waktu hidup"nya matahari akan membumbung besar karena didalam matahari di produksi helium dalam jumlah yang sangat banyak. dan pada saat puncak kehidupaan matahari, planet seperti merkurius, venus akan terpanggang dan datanglah matahari dengan ukuran yang jauh dari besar dari sekarang ini. (katakan saja matahari sebesar bola basket, dan bumi hanya sebesar kacang). dan akhirnya matahari akan meledak dan terjadi supernova yang pada akhirnya matahari kita lambat laun akan mendingin, kecil, berwarna putih dan akhirnya redup.    :-X
i adore your intelligence

anarchy_99

kalo menurut ku, ini jawaban yang menghubungkan anatara ilmu pengetahuan dengan agama,,
matahari adalah sumber kehidupan juga untuk umat manusia, jika matahari redup dan tak bersinar lagi, itu tidakmngkin, karena di dalam Al - Quran tertra bahwa saat kiamat nnti matahari akan diturunkan hingga jarak satu jengkal dari kepaala kita, jadi menurut saya tidak mngkin, walau pada kenyataannya juga mngkin jika Allah berkehendak lain, tapi pada intinya matahari redup itu persentasinya 0,1%......
trims..

Pi-Man

Kutip dari: exile_rstd pada Oktober 01, 2011, 12:04:05 PM
dan akhirnya matahari akan meledak dan terjadi supernova yang pada akhirnya matahari kita lambat laun akan mendingin, kecil, berwarna putih dan akhirnya redup.    :-X
Supernova hanya terjadi pada bintang-bintang raksasa yang berukuran jauh di atas matahari, dan untuk mereka, setelah supernova mereka akan berakhir sebagai black hole. Untuk matahari dan 'bintang-bintang cebol' lain, mereka akan menjadi raksasa, tapi setelah itu akan menyusut lagi dan berakhir sebagai si cebol putih (white dwarf)
oro?

exile_rstd

lalu kenapa supernova hanya bisa terjadi pada bintang2 raksasa dan berukuran jauh dari matahari? kan dari teori yang pernah saya dengar, matahari akan membumbung menjadi raksasa besar yang ukurannya jauh berbeda drpd yang skrg.
i adore your intelligence

^_Andy_^

#13
Kutip dari: Pi-ManSudah dibilang kan, saat matahari menjadi raksasa merah, saat itu ukurannya akan jadi sangat dekat dengan bumi (karena mataharinya yang mengembang). Sebelum itu, matahari suhunya akan terus menurun, dan itu berarti suhu bumi juga akan turut turun. Saat itu, entah berapa banyak kehidupan di bumi yang punah.
bisa tolong prof. Pi-Man jelaskan ato kasih refrensi, matahari Raksasa Merah itu seperti apa? saya masih kurang paham (apalagi di bidang astronomi)?
[move]- Hidup adalah pilihan -[/move]

Pi-Man

#14
Kutip dari: ^_Andy_^ pada Oktober 04, 2011, 10:16:29 PMbisa tolong prof. Pi-Man jelaskan ato kasih refrensi, matahari Raksasa Merah itu seperti apa? saya masih kurang paham (apalagi di bidang astronomi)?
Itu skenario kematian bintang.
Garis besarnya ada dua skenario kematian bintang.

Yang pertama terjadi pada bintang-bintang raksasa. Umumnya usia mereka relatif singkat, saat mereka tak lagi bisa melakukan reaksi fusi (unsur pembentuk mayoritas besi), mereka akan mengembang menjadi bintang raksasa, lalu meledak karena tak bisa mempertahankan strukturnya, menyebar materi ke segala arah (supernova), dan sisa bintang kemudian runtuh oleh gravitasinya sendiri, menjadi black hole.

Untuk bintang yang berukuran lebih kecil (termasuk matahari), sebagai raksasa merah struktur bintang akan mengembang jadi berkali-kali lipat, dalam kondisi itu bumi akan dibakar karena jaraknya jadi relatif dekat dengan matahari. Sebelum akhirnya mereka akan menyusut lagi dan berakhir sebagai si cebol putih.
oro?