Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:10:24 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 88
Total: 88

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kecepatan Cahaya Tidak Bisa di Lampaui?

Dimulai oleh tribbiani, November 03, 2011, 04:16:23 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

tribbiani

Hi..

Asik bisa nemu forum about astronomi yang rame..

Kata Albert Einstein, untuk menyeimbangkan alam harus ada batasan kecepatan di alam semesta dan itu adalah kecepatan cahaya. Anda bisa berpergian dengan 99% kecepatan cahaya, tetapi seberapa besar usaha yang anda lakukan, anda tidak akan pernah mencapai yang 1% sisanya itu.

Apakah teori ini sudah terbantahkan??


Sumber: Kosmos by Carl Sagan

delok

katanya sih ad nama.a neutrino , tapi msh belum jelas kebenarannya
berikut ad berita begini

Penemuan partikel
neutrino yang bergerak
melebihi kecepatan
cahaya menjadi topik
hangat di kalangan
fisikawan dunia dalam
beberapa bulan terakhir
karena dianggap dapat
meruntuhkan Teori
Relativitas Albert
Einstein. Lebih dari 100
tahun lampau, Einstein
menyatakan tak ada
yang bisa bergerak lebih
cepat daripada cahaya.
Tak semua fisikawan
menerima temuan para
peneliti di CERN,
laboratorium fisika
terbesar dunia itu.
Puluhan ahli
mengemukakan berbagai
sanggahan akan
eksperimen ini. Pantur
Silaban, profesor fisika
dari Institut Teknologi
Bandung, juga
meragukan penemuan
itu.
Menurut pria berusia 74
tahun ini, terlalu awal
untuk menyatakan
bahwa hasil eksperimen
itu adalah valid. Terlihat
dari pernyataan
fisikawan eksperimental
yang meminta ahli
memeriksa ulang temuan
mereka.
"Temuan ini masih jauh
dari final," kata dia saat
ditemui di kampus ITB,
Bandung, akhir pekan
lalu. Fisikawan pertama
di Asia Tenggara ini
percaya teori relativitas
tak serta merta hancur
oleh temuan partikel
superluminal ini.
Einstein sebenarnya juga
telah memprediksi
keberadaan benda yang
sanggup bergerak
melebihi kecepatan
cahaya, yang disebutnya
tachyon. Neutrino sendiri
bukan barang baru
dalam dunia fisika.
Partikel bermassa sangat
kecil ini diformulasikan
oleh Wolfgang Pauli pada
tahun 1930. Namun
memang baru kali ini
terdapat indikasi bahwa
neutrino bisa bergerak
melebihi kecepatan
cahaya.
Fisikawan ITB lainnya,
Freddy Permana Zen
mengatakan, partikel
yang bergerak melebihi
kecepatan cahaya
memiliki dunia yang
berbeda dengan yang
dialami manusia sehari-
hari. Pada dunia
superluminal, sebab-
akibat menjadi kabur.
"Akibat bisa mendahului
sebab," kata Freddy.
Jika temuan neutrino
yang bergerak melebihi
kecepatan cahaya
dikonfirmasi, Pantur
menilai akan ada
beberapa koreksi pada
teori relativitas tanpa
harus menghancurkan
teori tersebut. Hal
serupa pernah terjadi
pada awal abad ke-20,
ketika Einstein
mengkoreksi teori
gravitasi Isaac Newton
yang ditemukan sekitar
2,5 abad sebelumnya.
"Kenyataannya hingga
sekarang Hukum Newton
masih dipakai untuk
menjelaskan fenomena
alam," kata fisikawan
yang mempelajari teori
relativitas dari lembaga
yang diinisiatif oleh
Albert Einstein ini.

Di kutip dari : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Menurut buku yg ane baca, ga ad satupun benda dapat dipercepat utk mencapai kecepatan cahaya krn massa.a akan menjadi tak terhingga pada kecepatan cahaya dan secara fisik hal ini tdk mungkin
Bayangin kalo benda bergerak dgn kecepatan 99,99% c saja , massa.a di perbesar lbh dri 70 kali massa diam.a , apa lagi kalo ad suatu benda bergerak lbh dr kecepatan c? Wah g kebayang massa.a jd berapa besar.a ? Hehe

Mohon kalo ad yg slh dr kata2 ane, di koreksi ya ^_^

exile_rstd

rasanya ini sudah pernah dibahas..
kalau mau silahkan liat thread yang pernah membahas tentang kecepatan cahaya di forum A&K
i adore your intelligence

danzJr

Kutip dari: tribbiani pada November 03, 2011, 04:16:23 PM
Hi..

Asik bisa nemu forum about astronomi yang rame..

Kata Albert Einstein, untuk menyeimbangkan alam harus ada batasan kecepatan di alam semesta dan itu adalah kecepatan cahaya. Anda bisa berpergian dengan 99% kecepatan cahaya, tetapi seberapa besar usaha yang anda lakukan, anda tidak akan pernah mencapai yang 1% sisanya itu.

Apakah teori ini sudah terbantahkan??


Sumber: Kosmos by Carl Sagan

IMO apa yg einstein katakan itu benar. jika kita dapat menguasai 100% kecepatan cahaya lalu itu akan mempengaruhi molekul benda dengan kecepatan seperti itu.
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

exile_rstd

dan untuk menaikan persentase 99% menjadi 100% pada teori kecepatan cahaya tersebut belum bisa dilakukan. sampai kapan ya persentase 99% akan seperti ini...? ::)
i adore your intelligence

kusmardiyanto

nampaknya segala sesuatu itu ada batasnya...kecepatan suara ada batasnya, demikian juga kecepatan cahaya...tapi ini bukan berarti tidak ada yang dapat melebihi kecepatan cahaya...kemungkinan itu tetap terbuka meski di atas kertas tidak ada yang dapat melebihi kecepatan cahaya...

mazko

kalau menurut pemikiran saya pribadi yang tidak punya dasar jd saya tidak dapat memberikan alasan kuat apalagi bertanggung jawab,

ada yang bisa melampaui kecepatan cahaya, tp manusia dengan pemikiranya tidak akan sampai pada tingkatan tersebut.

The Houw Liong

#7
Kecepataan cahaya dalam vakum selalu sama dengan c diukur oleh pengamat dalam kerangka manapun juga merupakan postulat pertama dari relativitas khusus Einstein. Dari postulatnya Einstein menurunkan bahwa partikel tidak bisa mempunyai kecepatan lebih besar dari c, karena ketika partikel itu kecepatannya mendekati c, maka massanya akan takberhingga besar, sehingga diperlukan energi yang takberhingga besarnya untuk mempercepat partikel itu.

Dalam relativitas umum, atau jika partikel bergerak dalam bahan (tidak vakum), atau jika massa diam partikel sama dengan nol atau imaginer maka mungkin saja partikel tsb berkecepatan lebih besar dari c.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
HouwLiong

mhyworld

Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 02, 2012, 06:41:29 PM
Kecepataan cahaya dalam vakum selalu sama dengan c diukur oleh pengamat dalam kerangka manapun juga merupakan postulat pertama dari relativitas khusus Einstein. Dari postulatnya Einstein menurunkan bahwa partikel tidak bisa mempunyai kecepatan lebih besar dari c, karena ketika partikel itu kecepatannya mendekati c, maka massanya akan takberhingga besar, sehingga diperlukan energi yang takberhingga besarnya untuk mempercepat partikel itu.

Dalam relativitas umum, atau jika partikel bergerak dalam bahan (tidak vakum), atau jika massa diam partikel sama dengan nol atau imaginer maka mungkin saja partikel tsb berkecepatan lebih besar dari c.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
koreksi dikit, kekonstanan kecepatan cahaya adalah postulat kedua, yg pertama adalah prinsip relativitas.
KutipPostulates of special relativity

1. First postulate (principle of relativity)

    The laws by which the states of physical systems undergo change are not affected, whether these changes of state be referred to the one or the other of two systems of coordinates in uniform translatory motion.

2. Second postulate (invariance of c)

    As measured in any inertial frame of reference, light is always propagated in empty space with a definite velocity c that is independent of the state of motion of the emitting body.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
once we have eternity, everything else can wait

zecklawdark

kecepatan itu tergantung batasan imagine matrial objek semakin massanya lebih kecil dari cahaya maka kecepatanya semakin melampoi cahaya ( lagi kita sebagai makhluk hidup sudah terbiasa dengan cahaya sebagai patokan pengelihatan kaena adalah instrumen elektron yang mempengaruhi pembenrukan dan perubahan jenis elemen pantesan ilmuan barat terutma eintein mempertuhankanya )

Pi-One

Kutip dari: zecklawdark pada Desember 30, 2014, 08:47:25 PM
kecepatan itu tergantung batasan imagine matrial objek semakin massanya lebih kecil dari cahaya maka kecepatanya semakin melampoi cahaya ( lagi kita sebagai makhluk hidup sudah terbiasa dengan cahaya sebagai patokan pengelihatan kaena adalah instrumen elektron yang mempengaruhi pembenrukan dan perubahan jenis elemen pantesan ilmuan barat terutma eintein mempertuhankanya )
Massa yang lebih kecil dari cahaya?
Jadinnya massa yang minus dong?
Karena cahaya terdiri dari foton, yang tidak bermassa.

zecklawdark

Tidak ada satupun partikel di dunia ini yang tidak bermassa namun sulit di ukur contohnya suatu foton di alam semesta tidak dapat bergerak bebas kerena ada hambatan tarikan gravitasi dari setiap objek besar, bahkan bila objek itu black hole sekuat apapun atau sebanyak apapun foton pasti akan terhisap dan tunduk terhadapnya, sampai sekarang hanya neutrino yang mampu terlapas dari pengaruh gravitasi membuatnya menjadi materi tercepat di alam semesta dan di gunakan ilmuan untuk penilitian dan pemetaan alam semesta .

Pi-One

Kutip dari: zecklawdark pada Januari 15, 2015, 07:33:52 AM
Tidak ada satupun partikel di dunia ini yang tidak bermassa namun sulit di ukur contohnya suatu foton di alam semesta tidak dapat bergerak bebas kerena ada hambatan tarikan gravitasi dari setiap objek besar, bahkan bila objek itu black hole sekuat apapun atau sebanyak apapun foton pasti akan terhisap dan tunduk terhadapnya, sampai sekarang hanya neutrino yang mampu terlapas dari pengaruh gravitasi membuatnya menjadi materi tercepat di alam semesta dan di gunakan ilmuan untuk penilitian dan pemetaan alam semesta .
Foton sendiri dalam perjalanannya mengikuti kelengkungan ruang-waktu, dan pada black hole rruang melengkung ke titik dimana arah adalah ke dalam.

Masalahnya adalah anda melihat gravitasi masih sebagai 'gaya tarik' sebagaimana pada konsep klasik Newton.

abdillahibnunasrullah

Kutip dari: Pi-One pada Januari 15, 2015, 12:45:07 PM
Foton sendiri dalam perjalanannya mengikuti kelengkungan ruang-waktu, dan pada black hole rruang melengkung ke titik dimana arah adalah ke dalam.

Masalahnya adalah anda melihat gravitasi masih sebagai 'gaya tarik' sebagaimana pada konsep klasik Newton.
bener tuh, di black hole pada daerah event horizon bahkan cahaya (foton) tidak bisa keluar
Senpai daisuki ♡♡♡
Ganbate senpai ♡♡♡