Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:16:16 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 65
Total: 65

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

'Posisi' matahari di bumi

Dimulai oleh Takagi Fujimaru, Juli 04, 2010, 08:12:50 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Takagi Fujimaru

Karena ada permintaan dari member lain (sebut saja sisca ;D), maka q post kan artikel tentang musim.

Kita tahu bahwa Indonesia memiliki iklim tropis. Karena itu kita mempunyai dua musim. Kemarau dan hujan? Mungkin kurang tepat jika disebut demikian. Berikut penjelasannya.

Musim kemarau dan hujan disebabkan oleh 'posisi' matahari pada bumi. Untuk Indonesia, akan terjadi musim hujan jika matahari berada pada garis balik selatan (sekitar 23 1/2 ° lintang selatan). Hal itu menyebabkan suhu di daerah tersebut meningkat sehingga tekanan udaranya menjadi kecil. Di belahan bumi utara, karena lebih dingin sehingga tekanan udaranya lebih besar. Udara akan mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Dalam hal ini, angin berhembus dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan. Karena lebih banyak melewati lautan, angin ini membawa 'banyak' air untuk 'diturunkan' di Indonesia.

Sebaliknya, pada saat matahari berada pada garis balik utara (sekitar 23 1/2° lintang utara), terjadilah musim kemarau di Indonesia. Alasannya sama, hanya saja angin yg berhembus dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara ini 'kering' karena melewati gurun di Australia dan area laut yg dilewati cukup sedikit.

Q: Kenapa sekarang yang seharusnya musim kemarau masih sering hujan?
A: Sepertinya berhubungan dengan pergeseran lempeng... Entahlah... Ada ide?
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

sisca, chemistry

oh..
ok ok...
tak tambahin IQnya.. :D :D
TQ ya.. ^^
tar sisca baca lagi.. ;D
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

Takagi Fujimaru

Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Huriah M Putra

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Juli 04, 2010, 08:12:50 PM
Karena ada permintaan dari member lain (sebut saja sisca ;D), maka q post kan artikel tentang musim.

Kita tahu bahwa Indonesia memiliki iklim tropis. Karena itu kita mempunyai dua musim. Kemarau dan hujan? Mungkin kurang tepat jika disebut demikian. Berikut penjelasannya.

Musim kemarau dan hujan disebabkan oleh 'posisi' matahari pada bumi. Untuk Indonesia, akan terjadi musim hujan jika matahari berada pada garis balik selatan (sekitar 23 1/2 ° lintang selatan). Hal itu menyebabkan suhu di daerah tersebut meningkat sehingga tekanan udaranya menjadi kecil. Di belahan bumi utara, karena lebih dingin sehingga tekanan udaranya lebih besar. Udara akan mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Dalam hal ini, angin berhembus dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan. Karena lebih banyak melewati lautan, angin ini membawa 'banyak' air untuk 'diturunkan' di Indonesia.

Sebaliknya, pada saat matahari berada pada garis balik utara (sekitar 23 1/2° lintang utara), terjadilah musim kemarau di Indonesia. Alasannya sama, hanya saja angin yg berhembus dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara ini 'kering' karena melewati gurun di Australia dan area laut yg dilewati cukup sedikit.

Q: Kenapa sekarang yang seharusnya musim kemarau masih sering hujan?
A: Sepertinya berhubungan dengan pergeseran lempeng... Entahlah... Ada ide?
Hahahaahha...
Jawaban akhirnya tetep gak tau.
Kalo soal angin utara selatan tuh pelajaran SMP juga ada kan?
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Takagi Fujimaru

Iya...xixixi
Eee? jawabannya kan uda disebutkan tuh? Berhubungan dengan pergeseran lempeng, shga 'kadar' air yg dilewati angin berbeda... Mungkin juga salah satu efek pemanasan global... ;D ;D
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Huriah M Putra

Luas permukaannya kan tetap sama..
Kecuali benua yang bergeser.
Mungkin ada alasan lain.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Pi-One

Pergeseran lempeng selalu terjadi, tapi gak akan menyebabkan perubahan musim sedrastis itu.

Dan iklim kan dipengaruhi berbagai hal. Pemanasan global juga menimbulkan dampak bagi iklim. Termasuk perubahan tekanan udara, perubahan suhu dsb, yang sedikit banyak mempengaruhi curah hujan, angin, kelembaban dsb.

Takagi Fujimaru

Nah, jadi yang mempengaruhi berubahnya iklim di Indonesia itu apa?
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Pi-One

Perubahan iklim global akibat global warming. Tekanan udara di seluruh dunia juga relatif berubah.

nandaz

...mungkin pendapat Pi bener juga, karena global warming penyebabnya. Pasalnya angin berpindah dari yang bertekanan tinggi ke bertekanan rendah, nah apa yang membuat tekanan disetiap permukaan bumi berubah2 seperti itu hal itu karena suhu yang berbeda setiap tempat...angin kan juga menggerakkan awan :)
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Mat Dillom

Kutip dari: Pi-One pada Juli 06, 2010, 08:09:06 AM
Perubahan iklim global akibat global warming. Tekanan udara di seluruh dunia juga relatif berubah.

Global warning dah ditolak oleh hampir seluruh ilmuwan yang ada di dunia. Anda masih percaya hahahahaha. Eh pantes sih, Anda khan perancang sumber energi yang bertolak belakang sama hukum termodinamika. Hahahahaha.

Huriah M Putra

Global warming ditolak?
Ada penjelasan?
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Siau.lung

baru tahu global warming ditolak...:D...

Pi-One

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 06, 2010, 09:17:37 AM
Global warning dah ditolak oleh hampir seluruh ilmuwan yang ada di dunia. Anda masih percaya hahahahaha. Eh pantes sih, Anda khan perancang sumber energi yang bertolak belakang sama hukum termodinamika. Hahahahaha.
Mau asbun juga ada batasnya. Kapan aku merancang sumber energi yang bertolak belakang dengan hukum termodinamika? Aku bukan si karno gendengtono!

Dan global warming ditolak sama sebagian besar ilmuwan? Ilmuwan mana lagi? Jangan-jangan sumbernya situs propaganda lagi. Eskutub pada mencair, greenlandesnya makin susut, himalaya esnya menyusut, ini masih berceloteh global warming bohong?

Huriah M Putra

Bukan global warming emank..
Pemanasan global yang bener. =.,="
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]