Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 04, 2024, 07:37:01 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 43
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 41
Total: 42

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Sumber air sangat besar ditemukan di luar angkasa!

Dimulai oleh ytridyrevsielixetuls, Januari 31, 2015, 02:25:33 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ytridyrevsielixetuls

ini bukan berita baru. berita jadul malah. tapi sekedar berbagi saja siapa tahu ada yang belum tahu. saya ambil dari websitenya [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Two teams of astronomers have discovered the largest and farthest reservoir of water ever detected in the universe. The water, equivalent to 140 trillion times all the water in the world's ocean, surrounds a huge, feeding black hole, called a quasar, more than 12 billion light-years away.

"The environment around this quasar is very unique in that it's producing this huge mass of water," said Matt Bradford, a scientist at NASA's Jet Propulsion Laboratory in Pasadena, Calif. "It's another demonstration that water is pervasive throughout the universe, even at the very earliest times." Bradford leads one of the teams that made the discovery. His team's research is partially funded by NASA and appears in the Astrophysical Journal Letters.

A quasar is powered by an enormous black hole that steadily consumes a surrounding disk of gas and dust. As it eats, the quasar spews out huge amounts of energy. Both groups of astronomers studied a particular quasar called APM 08279+5255, which harbors a black hole 20 billion times more massive than the sun and produces as much energy as a thousand trillion suns.

Astronomers expected water vapor to be present even in the early, distant universe, but had not detected it this far away before. There's water vapor in the Milky Way, although the total amount is 4,000 times less than in the quasar, because most of the Milky Way's water is frozen in ice.

Water vapor is an important trace gas that reveals the nature of the quasar. In this particular quasar, the water vapor is distributed around the black hole in a gaseous region spanning hundreds of light-years in size (a light-year is about six trillion miles). Its presence indicates that the quasar is bathing the gas in X-rays and infrared radiation, and that the gas is unusually warm and dense by astronomical standards. Although the gas is at a chilly minus 63 degrees Fahrenheit (minus 53 degrees Celsius) and is 300 trillion times less dense than Earth's atmosphere, it's still five times hotter and 10 to 100 times denser than what's typical in galaxies like the Milky Way.

Measurements of the water vapor and of other molecules, such as carbon monoxide, suggest there is enough gas to feed the black hole until it grows to about six times its size. Whether this will happen is not clear, the astronomers say, since some of the gas may end up condensing into stars or might be ejected from the quasar.

Bradford's team made their observations starting in 2008, using an instrument called "Z-Spec" at the California Institute of Technology's Submillimeter Observatory, a 33-foot (10-meter) telescope near the summit of Mauna Kea in Hawaii. Follow-up observations were made with the Combined Array for Research in Millimeter-Wave Astronomy (CARMA), an array of radio dishes in the Inyo Mountains of Southern California.

The second group, led by Dariusz Lis, senior research associate in physics at Caltech and deputy director of the Caltech Submillimeter Observatory, used the Plateau de Bure Interferometer in the French Alps to find water. In 2010, Lis's team serendipitously detected water in APM 8279+5255, observing one spectral signature. Bradford's team was able to get more information about the water, including its enormous mass, because they detected several spectral signatures of the water.

Other authors on the Bradford paper, "The water vapor spectrum of APM 08279+5255," include Hien Nguyen, Jamie Bock, Jonas Zmuidzinas and Bret Naylor of JPL; Alberto Bolatto of the University of Maryland, College Park; Phillip Maloney, Jason Glenn and Julia Kamenetzky of the University of Colorado, Boulder; James Aguirre, Roxana Lupu and Kimberly Scott of the University of Pennsylvania, Philadelphia; Hideo Matsuhara of the Institute of Space and Astronautical Science in Japan; and Eric Murphy of the Carnegie Institute of Science, Pasadena.

Funding for Z-Spec was provided by the National Science Foundation, NASA, the Research Corporation and the partner institutions.

sumber lainnya dapat ditemukan di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


wah, untung ada Black Hole. kalau tidak, bukan tidak mungkin bisa hancur planet kita dihantam air sebesar itu. volumenya aja 140 trilyun kali air laut di planet kita! dan untungnya jaraknya masih sangat jauh dari sini. terlalu jauh bahkan oleh cahaya sekalipun!
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

__________

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 31, 2015, 02:25:33 AM
wah, untung ada Black Hole. kalau tidak, bukan tidak mungkin bisa hancur planet kita dihantam air sebesar itu. volumenya aja 140 trilyun kali air laut di planet kita! dan untungnya jaraknya masih sangat jauh dari sini. terlalu jauh bahkan oleh cahaya sekalipun!

kalau memang usia alam semesta jauh lebih muda dan tidak ada black hole pastilah air laut raksasa itu akan sampai ke planet ini dalam waktu dekat. ;D
oops! itu berita 3 tahun lalu... ;D

ytridyrevsielixetuls

sebenarnya penemuan ini "tidak ada apa-apanya" kalau dibandingkan dengan sejumlah penemuan astronomis yang lain. 140 trilyun kali air laut... so what? beberapa ekspedisi luar angkasa memang menunjukkan ada air di luar angkasa. bisa saja ketika galaksi "runtuh", air dari planet-planetnya "terhempas" ke luar angkasa dan terhisap oleh Lubang Hitam.

masih banyak hal luar biasa di luar angkasa ini. bekas tabrakan antar galaksi saja bisa melahirkan bintang-bintang baru. Black Hole di berita ini saja memproduksi energi 20 ribu trilyun kali matahari. itu baru satu Black Hole. padahal ada banyak Black Hole diluar sana. jumlah bintang dan planet di alam semesta ini sangat banyak. kita pun bisa mengatakan ada api, besi, batu, dll diluar angkasa. nggak cuma air. jadi tak perlu merasa heran yang namanya air ada di luar angkasa sebanyak itu. toh materi-materi lain juga banyak yang ditemukan dalam jumlah yang super fantastis jauh melebihi apa yang kita temukan di Bumi.

Bumi ini bukan benda langit paling istimewa. anda bisa temukan semua jenis materi yang ada di Bumi di luar angkasa. beberapa kali astronom dan cosmologist menemukan planet yang mirip Bumi dan bintang yang mirip matahari.

Kutip dari: __________ pada Januari 31, 2015, 06:10:21 AM
kalau memang usia alam semesta jauh lebih muda dan tidak ada black hole pastilah air laut raksasa itu akan sampai ke planet ini dalam waktu dekat. ;D
oops! itu berita 3 tahun lalu... ;D

benar. berita tentang "sumber air sangat banyak di luar angkasa" ini memang seharusnya dianggap hoax kalau Black Hole tidak ada dan usia alam semesta jauh jauh lebih muda daripada yang diperkirakan ilmuwan. lha di berita ini kan airnya disantap oleh Black Hole dan jaraknya lebih dari 12 milyar tahun cahaya!
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

abdillahibnunasrullah

Loh, berarti itu dalam bentuk uap air dong, kan di ouar angkasa hampir vakum sehingga dr diagram 3 fase air dlm bentuk gas
Senpai daisuki ♡♡♡
Ganbate senpai ♡♡♡

Monox D. I-Fly

Kutip dari: abdillahibnunasrullah pada Februari 24, 2015, 10:34:28 PM
Loh, berarti itu dalam bentuk uap air dong, kan di ouar angkasa hampir vakum sehingga dr diagram 3 fase air dlm bentuk gas

Lah cincin Saturnus berbentuk es tuh?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.