Forum Sains Indonesia

Ilmu Alam => Astronomi dan Kosmologi => Topik dimulai oleh: bayu220686 pada Agustus 07, 2012, 09:09:34 PM

Judul: Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: bayu220686 pada Agustus 07, 2012, 09:09:34 PM
Salah satu pembuktian teori Heliosentri adalah dengan menggunakan Teori Aberasi cahaya bintang. Darimana para peneliti tahu bahwa letak bintang yang kita lihat sebenarnya adalah semu, yaitu membentuk sudut sekian derajat dari letak bintang yang sebenarnya..? Padahal para peneliti tidak bisa melihat letak bintang yang sebenarnya..?
Mohon penjelasan teman-teman..
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Agustus 08, 2012, 02:07:22 AM
apakah teori aberasi sama dengan aberasi optis?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: bayu220686 pada Agustus 08, 2012, 11:41:18 AM
Teori aberasi cahaya bintang menganggap obyek bintang yang diamati diam terhadap alam.
Adanya Aberasi bisa diketahui bila pengamat bisa mengalami 2 keadaan.

<b>Keadaan Pertama, yaitu <u>pengamat diam terhadap obyek yang diamati</u>.</b>

<b>Keadaan Kedua, yaitu <u>pengamat bergerak (mempunyai kecepatan) terhadap obyek yang diamati</u>.</b>

Dua keadaan ini diperlukan untuk mengetahui sudut simpangan yang terbentuk antara bayangan nyata dari obyek yang sebenarnya dengan bayangan semu dari hasil Aberasi.

Masalahnya adalah eksperimen yang pernah dilakukan hanya menggunakan satu keadaan pengamat.

Jadi, eksperimen Aberasi cahaya bintang yang telah dilakukan masih belum membuktikan Teori Heliosentris. Tetapi, eksperimen lain seperti pengamatan sebuah bintang dan background star-nya lebih bisa membuktikan teori Heliosentris.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Agustus 08, 2012, 07:37:59 PM
begini, kalau kita baca lagi sejarah teori heliosentris, maka kita dapati awalnya hanyalah hipotesa/asumsi bahwa Bumi lah yang bergerak, atas dasar orang melihat posisi bintang-bintang berubah pada beberapa bulan tertentu (ada yang tampak dan ada yang hilang bergantian) sementara matahari dan bulan (terlihat) bergerak seperti biasanya.
atau dengan kata lain, awalnya teori itu belum sempurna. tapi terus dikembangkan hingga ketahuan fakta sebenarnya.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Agustus 08, 2012, 09:38:50 PM
saya tidak paham teori aberasi maupun hitung-hitungannya tetapi ada alasan kenapa orang zaman dulu berpendapat bumi lah yg bergerak.

soal posisi bintang seperti yg digambarkan oleh nʇǝʌ∀, saya sependapat. karena kalau bulan selalu muncul setiap malam sebagaimana biasanya, seharusnya bintang2 tentu akan muncul sesuai posisi mereka namun posisi mereka selalu terlihat berubah-ubah. artinya ada bagian langit yg tadinya terlihat bintang, jadi tidak terlihat lagi bintangnya. ada juga yg tadinya bagian langit yg tidak terlihat bintang. jadi terlihat bintang. dan itu terjadi seiring berjalannya waktu dari bulan ke bulan, tahun ke tahun.

alasan lainnya adalah ketika manusia di daratan memperhatikan kedatangan dan kepergian kapal di kejauhan. kalau kapal itu berlabuh menjauhi daratan, maka kapal tersebut lama-kelamaan akan lenyap. kemunculan kapal juga mulai terlihat dari bagian yang paling atas.

dan apabila manusia tinggal di daerah Utara, maka ia bisa melihat malam pun matahari masih ada. mereka mengalami dalam waktu satu hari, kemunculan matahari lebih lama ketimbang bulan.

dari ketiga contoh dapat terlihat bahwa meskipun hanya berdasarkan kedaan pertama (pengamat diam terhadap objek yg diamati), manusia bisa membuat hipotesa bahwa bumi itu yg bergerak.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: mhyworld pada Agustus 09, 2012, 11:00:08 PM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Agustus 08, 2012, 09:38:50 PM
saya tidak paham teori aberasi maupun hitung-hitungannya tetapi ada alasan kenapa orang zaman dulu berpendapat bumi lah yg bergerak.

soal posisi bintang seperti yg digambarkan oleh nʇǝʌ∀, saya sependapat. karena kalau bulan selalu muncul setiap malam sebagaimana biasanya, seharusnya bintang2 tentu akan muncul sesuai posisi mereka namun posisi mereka selalu terlihat berubah-ubah. artinya ada bagian langit yg tadinya terlihat bintang, jadi tidak terlihat lagi bintangnya. ada juga yg tadinya bagian langit yg tidak terlihat bintang. jadi terlihat bintang. dan itu terjadi seiring berjalannya waktu dari bulan ke bulan, tahun ke tahun.

alasan lainnya adalah ketika manusia di daratan memperhatikan kedatangan dan kepergian kapal di kejauhan. kalau kapal itu berlabuh menjauhi daratan, maka kapal tersebut lama-kelamaan akan lenyap. kemunculan kapal juga mulai terlihat dari bagian yang paling atas.

dan apabila manusia tinggal di daerah Utara, maka ia bisa melihat malam pun matahari masih ada. mereka mengalami dalam waktu satu hari, kemunculan matahari lebih lama ketimbang bulan.

dari ketiga contoh dapat terlihat bahwa meskipun hanya berdasarkan kedaan pertama (pengamat diam terhadap objek yg diamati), manusia bisa membuat hipotesa bahwa bumi itu yg bergerak.
perubahan penampakan rasi bintang pada malam hari yang biasa kita sebut zodiak hanya mengisyaratkan bahwa posisi bintang-bintang berubah relatif terhadap matahari. Pembuktian paling tegas mengenai revolusi bumi (dan planet lain) terhadap matahari, yang dikenal dengan teori heliosentris diperoleh dari tiga hukum Keppler yang dihasilkan melalui pengamatan empiris dengan ketelitian tinggi selama bertahun-tahun.
Penampakan tiang kapal hanya menunjukkan bahwa permukaan bumi cembung. Pembuktian paling tegas mengenai rotasi bumi pada porosnya diperoleh dari eksperimen pendulum Foucault.
Di daerah kutub Utara, pada musim panas matahari akan tampak bergerak menyusuri horizon (dengan ketinggian/sudut inklinasi tertentu) ke arah kanan. Sedangkan pada musim dingin matahari tidak tampak karena posisinya di bawah horizon dengan sudut deklinasi tertentu.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: mhyworld pada Agustus 09, 2012, 11:22:20 PM
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Agustus 08, 2012, 02:07:22 AM
apakah teori aberasi sama dengan aberasi optis?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
IMO, yang dimaksud TS lebih mendekati aberasi cahaya karena gerakan pengamat. [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: mhyworld pada Agustus 09, 2012, 11:41:57 PM
Kutip dari: bayu220686 pada Agustus 08, 2012, 11:41:18 AM
Teori aberasi cahaya bintang menganggap obyek bintang yang diamati diam terhadap alam.
Adanya Aberasi bisa diketahui bila pengamat bisa mengalami 2 keadaan.

<b>Keadaan Pertama, yaitu <u>pengamat diam terhadap obyek yang diamati</u>.</b>

<b>Keadaan Kedua, yaitu <u>pengamat bergerak (mempunyai kecepatan) terhadap obyek yang diamati</u>.</b>

Dua keadaan ini diperlukan untuk mengetahui sudut simpangan yang terbentuk antara bayangan nyata dari obyek yang sebenarnya dengan bayangan semu dari hasil Aberasi.

Masalahnya adalah eksperimen yang pernah dilakukan hanya menggunakan satu keadaan pengamat.

Jadi, eksperimen Aberasi cahaya bintang yang telah dilakukan masih belum membuktikan Teori Heliosentris. Tetapi, eksperimen lain seperti pengamatan sebuah bintang dan background star-nya lebih bisa membuktikan teori Heliosentris.
Keadaan pertama yang anda persyaratkan di atas hanyalah salah satu kondisi khusus dari keadaan yang lebih umum, yaitu bahwa pada keadaan pertama, kecepatan pengamat berbeda dari kecepatannya pada keadaan kedua, dan selisih kecepatan tersebut diketahui. Pada kasus revolusi bumi, selisihnya sekitar dua kali kecepatan revolusi bumi terhadap matahari.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Yang anda maksud dengan bayangan nyata dan semu di atas lebih tepat jika disebut posisi penampakan dan posisi sebenarnya [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.].
Istilah bayangan nyata dan semu lebih dikenal dalam ilmu optik dengan membedakan apakah bayangan itu dapat ditangkap oleh layar.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: bayu220686 pada Agustus 11, 2012, 05:40:59 AM
Untuk membahas Geo dan Heliosentris, coba buka link ini, dan berikan pendapat Anda.
Jangan membahas masalah agama dulu, tetapi coba pikirkan secara Logika.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Agustus 11, 2012, 04:21:34 PM
Kutip dari: bayu220686 pada Agustus 11, 2012, 05:40:59 AM
Untuk membahas Geo dan Heliosentris, coba buka link ini, dan berikan pendapat Anda.
Jangan membahas masalah agama dulu, tetapi coba pikirkan secara Logika.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

tidak ada yang membawa-bawa agama di sini. di komentar mana dari kami yang menyinggung masalah agama? sejarah disini hanya difokuskan pada teori atau hipotesa berdasarkan keadaan logis saja, bukan penilaian manusia atau kepercayaan mereka tentang teori atau hipotesa itu.

teleskop dan heliosentris sudah ditemukan pada abad ke-17 sementara teori aberasi cahaya bintang (sepertinya) ditemukan pada abad ke-18, berdasarkan link yg saya ajukan. apakah maksud anda kita hanya mencari tahu bagaimana astronom dan matematikawan abad ke-18 membuktikan kebenaran teori yang sudah terbukti benar mengingat teori aberasi cahaya bintang ditemukan setelah teori heliosentris ?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] *

*teori aberasi cahaya bintang lebih muda umurnya daripada teori heliosentris ?


Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Agustus 11, 2012, 04:47:20 PM
by the way sebenarnya kalau kita mau mengetahui posisi bintang hanya dengan peralatan tradisional itu gampang.
tidak perlu teleskop maupun satelit.

coba misal anda pada jam 11 malam ke luar rumah dan pilih satu titik lokasi untuk berdiri.
kemudian anda menghadap ke salah satu arah angin, misalnya ke Utara.
kemudian suruh orang lain pasang tiang sekitar 1 jengkal di hadapan anda.
tinggi tiang tersebut harus tepat setinggi leher anda. diukur dengan penggaris.
beri tanda pakai cat jarak antara ujung kaki anda dengan pangkal tiang.

kemudian pandanglah bagian langit di atas tiang itu dari mulai permukaan tiang hingga ke atas hingga pandangan anda tertuju pada sebuah bintang.
kemudian ukur pakai penggaris berapa centimener atau inchi (atau satuan lainnya) berapa jarak bintang ke permukaan tiang.
catat hasilnya. diukur pake penggaris dan harus vertikal. misalnya anda dapatkan 15 centimeter.
catat juga waktu anda melihat bintang itu. misalnya 11:15 malam. catat juga tanggal dan bulannya.

nanti besok malam dan besok malamnya lagi dan seterusnya, anda setiap jam 11:15 malam lakukan hal yang sama yaitu berdiri satu jengkal di hadapan tiang tersebut ke arah utara dengan bantuan seseorang yg mengukur bagian atas tiang dengan penggaris.
anda amati bagian ke 15 centimeter itu, bintangnya masih ada apa tidak ?
nanti akan ketahuan apakah itu bintang akan lenyap atau tidak pada suatu malam nanti.
kapan dia akan lenyap dan kapan akan muncul lagi dan seterusnya.

dari cara sederhana itu saja kita sudah bisa mengamati posisi bintang tanpa teleskop maupun satelit, dan mengetahui bahwa ada bintang yang berubah posisi atau lenyap pada malam-malam tertentu.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Agustus 11, 2012, 04:49:28 PM
saya akan ajukan link ini bagaimana orang zaman dulu mengamati benda-benda langit. tolong fokus ke hal-hal ilmiahnya saja.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

zaman dahulu saja orang sudah bisa melihat perubahan posisi matahari dimana posisinya terlihat lebih tinggi ketika musim panas dan lebih rendah ketika musim dingin. dan itu sudah bisa teramati dengan mata telanjang ketika pengamat diam maupun bergerak.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: __________ pada Agustus 12, 2012, 01:50:21 AM
jadi maksudnya TS itu apakah dasar-dasar ilmiah untuk pembenaran teori Heliosentris sebelum teori itu dicetuskan masih belum membuktikan kebenaran teori tersebut ?

kalau saya baca lagi penjelasan-penjelasan di atas, sebenarnya sudah terjawab pertanyaan itu. karena tanpa teleskop, manusia bisa menciptakan teori atau hipotesa bahwa matahari itu dikelilingi oleh Bumi dan planet-planet.

bukankah sudah disebutkan oleh bro nʇǝʌ∀ bahwa awalnya Heliosentris itu cuma teori atau hipotesa yang belum sempurna?
tetapi meski demikian tetap memiliki dasar-dasar ilmiah mengapa bisa dicetuskan teori itu.
antara lain bahwa Venus itu dianggap memantulkan cahaya matahari seperti bulan karena dia memiliki fase-fase sama seperti bulan, dan bukan memancarkan cahaya sendiri.

wacana tentang matahari sebagai pusat tata surya ataupun bumi bergerak sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno. tentu saja dengan mengamati keadaan langit meskipun tanpa banyak penghitungan matematis, sudah ada indikasi bahwa teori-teori itu benar.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: __________ pada Agustus 12, 2012, 02:09:46 AM
BTW saya belum menemukan referensi tentang 'teori aberasi cahaya bintang'. sejauh ini cuma 'aberasi cahaya' saja sebagaimana referensi yang telah ditunjukkan oleh mhyworld dan ytridyrevsielixetuls.
tapi disitu tertulis ditemukan pada tahun 1725 (abad 18) artinya jauh sesudah teori Heliosentris dicetuskan.
ada klarifikasi?
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: mhyworld pada Agustus 12, 2012, 05:14:49 PM
Kutip dari: bayu220686 pada Agustus 11, 2012, 05:40:59 AM
Untuk membahas Geo dan Heliosentris, coba buka link ini, dan berikan pendapat Anda.
Jangan membahas masalah agama dulu, tetapi coba pikirkan secara Logika.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Saya tertarik untuk membahas hasil perhitungan yang hasilnya fantastis seperti tertulis pada bagian tanya jawab berikut :
Kutipsaudaraku yang kita bahas gaya sentrifugal, F(sentrifugal)= m(bumi)v^2/r ,bandingkan dengan gaya gravitasi terhadap tubuh manusia F(gravitasi)=m(tubuh manusia)g, nih buktinya : massa bumi=6 EXP 24 kg v rotasi dibulatkan 465 m/s

jarijari bumi = dibulatkan 6.400.000 m massa manusia misalkan 50 kg g = 10 m/s^2

maka F(sentrifugal) = 202.710.000.000.000.000.000.000 Newton dengan arah berlawanan arah terhadap gravitasi bumi

�bandingkan dengan F(bumi) = 500 Newton

Wahai saudaraku sudah gamblang dan jelas bahwa bumi itu TIDAK BEROTASI,sebab jika berotasi maka kemanakah gaya sentrifugal yang terjadi saat perubahan kecepatan rotasi ketika bumi berubah keadaan dari titik perihelium dan titik aphelium(itupun jika penentuan jarak perihelium/aphelium itu benar)? jelas jika bumi berotasi maka akan mendapatkan gaya lempar sebesar : 202.710.000.000.000.000.000.000 Newton – 500 Newton = 202.709.999.999.999.999.999.500 Newton

yang berarti manusia yang misalnya beratnya 50 kg akan terlempar sejauh 4.054.200.000.000.000.000. km dalam waktu 1 detik

pikirkanlah hal ini wahai para rektor,dosen,guru,mahasiswa dan para pelajar!�
Ada yang mau menjelaskan letak kesalahannya?  :)
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Agustus 13, 2012, 02:14:48 AM
sebenarnya apakah orang-orang yang pro-geosentris bisa membantah argumen sederhana sebelum mengemukakan argumen2 yang rumit dan kompleks ?
bagaimana mereka menjelaskan mengapa matahari terlihat lebih lama kalau manusia di Utara ?
dan apakah mereka pernah menonton siaran langsung luar negeri?
apakah mereka pernah menjalin komunikasi jarak jauh dengan orang-orang di luar negeri yang tersebar di berbagai negara sambil menggunakan web cam atau kamera dan menyiarkan keadaan langit di masing-masing lokasi mereka berada ?
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Agustus 13, 2012, 02:17:47 AM
dua bentuk dan sifat bumi versi kontra heliosentris telah menunjukkan kesalahan :

1. Bumi diam dan bentuknya cembung ke atas dan semua pulau berada di sana. Matahari mengelilingi Bumi.

bantahannya, kalau benar begitu seharusnya waktu siang hari di negara-negara Utara sama lamanya dengan waktu siang hari di daerah lain.
sementara di kutub Utara, pada musim panas maupun dingin, posisi matahari di horizon tidak berubah kapanpun. bertentangan dengan kenyataan bahwa pada musim panas, matahari terlihat di atas horizon dan di bawah horizon pada musim dingin.

(tapi kalau Bumi tidak berotasi maupun berevolusi maka tidak ada perubahan musim)

2. Bumi diam dan bentuknya lingkaran datar dan semua pulau berada di sana. Matahari mengelilingi Bumi.

tentu tidak akan ada malam kalau matahari mengelilingi Bumi kalau posisi matahari selalu di atas Bumi.

kalau matahari bisa tenggelam dan muncul, maka seluruh dunia akan terang (siang hari) manakala posisi matahari tepat di atas bagian paling tengah permukaan Bumi.
dan matahari akan terlihat terbit di arah mata angin selain Timur di beberapa region.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: bayu220686 pada Agustus 13, 2012, 03:32:14 AM
Kutip dari: mhyworld pada Agustus 12, 2012, 05:14:49 PM
Saya tertarik untuk membahas hasil perhitungan yang hasilnya fantastis seperti tertulis pada bagian tanya jawab berikut :Ada yang mau menjelaskan letak kesalahannya?  :)

Kesalahannya mungkina ada di perhitungan Gaya Sentrifugal, dimana massa yang dimasukkan ke dalam rumus seharusnya adalah massa obyek (misalnya manusia yang berada di permukaan bumi)

Jadi rumusnya yang benar adalah: F (sentrifugal) = m (manusia) v^2 / r
                                                                               = 50 . 465^2 / 6.400.000
                                                                               = 1.689..... N

Jauh lebih kecil daripada gaya Gravitasi: F (Gravitasi) = m . g = 50 . 10 = 500 N

Jadi Gaya Gravitasi >> Gaya Sentrifugal, sehingga manusia tidak akan terlempar.

Untuk masalah benar yang mana antara Geosentris dan Heliosentris, saya masih netral, belum memihak slah satu.

Mengutip dari:

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Agustus 08, 2012, 07:37:59 PM
begini, kalau kita baca lagi sejarah teori heliosentris, maka kita dapati awalnya hanyalah hipotesa/asumsi bahwa Bumi lah yang bergerak, atas dasar orang melihat posisi bintang-bintang berubah pada beberapa bulan tertentu (ada yang tampak dan ada yang hilang bergantian) sementara matahari dan bulan (terlihat) bergerak seperti biasanya.
atau dengan kata lain, awalnya teori itu belum sempurna. tapi terus dikembangkan hingga ketahuan fakta sebenarnya.
Kutip dari: bayu220686 pada Agustus 08, 2012, 11:41:18 AM
Teori aberasi cahaya bintang menganggap obyek bintang yang diamati diam terhadap alam.
Adanya Aberasi bisa diketahui bila pengamat bisa mengalami 2 keadaan.

<b>Keadaan Pertama, yaitu <u>pengamat diam terhadap obyek yang diamati</u>.</b>

<b>Keadaan Kedua, yaitu <u>pengamat bergerak (mempunyai kecepatan) terhadap obyek yang diamati</u>.</b>

Dua keadaan ini diperlukan untuk mengetahui sudut simpangan yang terbentuk antara bayangan nyata dari obyek yang sebenarnya dengan bayangan semu dari hasil Aberasi.

Masalahnya adalah eksperimen yang pernah dilakukan hanya menggunakan satu keadaan pengamat.

Jadi, eksperimen Aberasi cahaya bintang yang telah dilakukan masih belum membuktikan Teori Heliosentris. Tetapi, eksperimen lain seperti pengamatan sebuah bintang dan background star-nya lebih bisa membuktikan teori Heliosentris.

Sebenarnya menurut teori Geosentris, mataharilah yang berputar mengelilingi bumi, tetapi orbitnya tidak melingkar penuh, orbitnya sesuai dengan garis ekliptika bumi.

Saya mendapat inspirasi ini setelah membaca terjemahan pidato Einstein yang mengatakan bahwa secara relatif, pergerakan bumi mengelilingi matahari tidak dapat diamati melalui cahaya. Coba cari sendiri teks pidatonya Albert Einstein waktu di Jepang, saya lupa link-nya. hehehe....  :kribo:
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Agustus 13, 2012, 11:34:56 PM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Agustus 11, 2012, 04:21:34 PM
tidak ada yang membawa-bawa agama di sini. di komentar mana dari kami yang menyinggung masalah agama? sejarah disini hanya difokuskan pada teori atau hipotesa berdasarkan keadaan logis saja, bukan penilaian manusia atau kepercayaan mereka tentang teori atau hipotesa itu.

teleskop dan heliosentris sudah ditemukan pada abad ke-17 sementara teori aberasi cahaya bintang (sepertinya) ditemukan pada abad ke-18, berdasarkan link yg saya ajukan. apakah maksud anda kita hanya mencari tahu bagaimana astronom dan matematikawan abad ke-18 membuktikan kebenaran teori yang sudah terbukti benar mengingat teori aberasi cahaya bintang ditemukan setelah teori heliosentris ?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] *

*teori aberasi cahaya bintang lebih muda umurnya daripada teori heliosentris ?

IMO, anda salah menangkap maksud perkataan TS.
ketika TS mengatakan jangan membahas masalah agama, artinya dia tidak menginginkan diskusi tentang agama terkait link yang ia berikan di postingannya.
jadi ketika TS mengatakan itu, ia sebenarnya tidak menganggap komentar-komentar kita ada unsur agamanya.
semua juga tahu di antara kita sejak awal memang tidak ada yang membawa-bawa agama.  :)
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Agustus 13, 2012, 11:55:18 PM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

sebenarnya argumen pro-geosentris yang ada di link tsb sangat rumit namun mengapa tidak ada bantahan terhadap argumen sederhana dari kaum pro-heliosentris ?

bisakah ia menjelaskan mengapa terjadi pergantian musim ?
mengapa terjadi perubahan posisi matahari terhadap horizon setiap musim panas dan dingin ?
dan kalau memang matahari mengelilingi Bumi dan Bumi sebagai pusat tata surya berarti sekarang posisi matahari berada di antara Venus dan Mars ?
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Agustus 14, 2012, 04:31:58 PM
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Agustus 13, 2012, 11:34:56 PM
IMO, anda salah menangkap maksud perkataan TS.
ketika TS mengatakan jangan membahas masalah agama, artinya dia tidak menginginkan diskusi tentang agama terkait link yang ia berikan di postingannya.
jadi ketika TS mengatakan itu, ia sebenarnya tidak menganggap komentar-komentar kita ada unsur agamanya.
semua juga tahu di antara kita sejak awal memang tidak ada yang membawa-bawa agama.  :)

wah maaf kalau begitu, TS. saya salah menangkap maksud perkataan anda. :)

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Agustus 13, 2012, 11:55:18 PM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

sebenarnya argumen pro-geosentris yang ada di link tsb sangat rumit namun mengapa tidak ada bantahan terhadap argumen sederhana dari kaum pro-heliosentris ?

bisakah ia menjelaskan mengapa terjadi pergantian musim ?
mengapa terjadi perubahan posisi matahari terhadap horizon setiap musim panas dan dingin ?
dan kalau memang matahari mengelilingi Bumi dan Bumi sebagai pusat tata surya berarti sekarang posisi matahari berada di antara Venus dan Mars ?

saya pikir orang2 pro-geosentris punya alasan bahwa garis orbit matahari tidak membentuk bulat sempurna sesuai equator. mereka sepertinya percaya perihelium dan aphelium juga (tapi versi geo). mungkin dalam beberapa kali revolusi dalam setahun, matahari sedikit bergerak ke arah utara, dan beberapa kali sedikit bergerak ke arah selatan sehingga terlihat perubahan posisi matahari terhadap horizon.

tapi tetap saja nantinya teori geo kontradiktif dengan hasil pengamatan teleskop ketika mengukur jarak antara Venus/Mars dan Bumi.
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: bayu220686 pada Agustus 15, 2012, 07:11:07 PM
Iya, dimaafiin,,
TS itu singkatan apa ya? Hehe..
Judul: Re:Teori Aberasi salah..?
Ditulis oleh: mhyworld pada Agustus 18, 2012, 01:31:42 AM
Kutip dari: bayu220686 pada Agustus 13, 2012, 03:32:14 AM
Kesalahannya mungkina ada di perhitungan Gaya Sentrifugal, dimana massa yang dimasukkan ke dalam rumus seharusnya adalah massa obyek (misalnya manusia yang berada di permukaan bumi)

Jadi rumusnya yang benar adalah: F (sentrifugal) = m (manusia) v^2 / r
                                                                               = 50 . 465^2 / 6.400.000
                                                                               = 1.689..... N

Jauh lebih kecil daripada gaya Gravitasi: F (Gravitasi) = m . g = 50 . 10 = 500 N

Jadi Gaya Gravitasi >> Gaya Sentrifugal, sehingga manusia tidak akan terlempar.

Untuk masalah benar yang mana antara Geosentris dan Heliosentris, saya masih netral, belum memihak slah satu.

Mengutip dari:

Sebenarnya menurut teori Geosentris, mataharilah yang berputar mengelilingi bumi, tetapi orbitnya tidak melingkar penuh, orbitnya sesuai dengan garis ekliptika bumi.

Saya mendapat inspirasi ini setelah membaca terjemahan pidato Einstein yang mengatakan bahwa secara relatif, pergerakan bumi mengelilingi matahari tidak dapat diamati melalui cahaya. Coba cari sendiri teks pidatonya Albert Einstein waktu di Jepang, saya lupa link-nya. hehehe....  :kribo:
Seperti yang pernah saya sebutkan sebelumnya, teori heliosentris dapat menjelaskan gerakan planet-planet dengan skema yang cukup sederhana yaitu berbentuk elips seperti diungkapkan dalam tiga hukum Keppler. Jika dijelaskan dengan teori geosentris, planet-planet seolah-olah berbelok tanpa alasan yang jelas/aturan yang sederhana, dan harus menggunakan epicycle(bahkan epicycle dalam epicycle hingga beberapa tingkat).
Di samping itu teori geosentris juga bertentangan dengan hukum kekekalan momentum, karena pusat massa tata surya akan tampak berubah-ubah posisi, arah gerak dan kecepatannya (berputar mengelilingi bumi). Teori heliosentris lebih sesuai dengan hukum kekekalan momentum karena sebagian besar massa tata surya terkumpul di matahari.

TS=Topic Starter