Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:33:48 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 193
Total: 193

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Abdus Salam

Dimulai oleh peregrin, Juli 30, 2010, 10:40:07 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

peregrin

Barangkali teman2 pada tahu ttg tokoh yg satu ini: Abdus Salam :)



Mohammad Abdus Salam (1926-1996) adalah seorang fisikawan dan satu-satunya penerima hadiah Nobel dari Pakistan.

Lahir di Jhang, Punjab, Pakistan, Abdus Salam menempuh pendidikan S1 dan S2-nya di Universitas Punjab sebelum memperoleh beasiswa ke Universitas Cambridge. Di sana, dia mendapatkan gelar BA dengan double first-class honours di bidang fisika dan matematika pada th 1949. Pd th 1950, Abdus Salam memenangkan Smith's Prize dari Universitas Cambridge utk the most-outstanding pre-doctoral contribution to physics.

Abdus Salam menyelesaikan studi doktoralnya di bidang fisika teori (elektrodinamika kuantum) di universitas yg sama. Sejak sebelum disertasinya komplit, karya-karya ilmiah Abdus Salam telah dikenal di dunia internasional. Pd th 1958, Abdus Salam mendapatkan [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] dr Universitas Cambridge sbg first-class international researcher di bidang matematika. Pada usia 33 th, di th 1959, Abdus Salam menjadi salah satu anggota termuda [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.].

Ada 2 hal yg sangat menarik tentang tokoh yg satu ini. Yg pertama adalah sumbangannya terhadap kemajuan sains di negara berkembang, termasuk di negaranya sendiri, Pakistan.
Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Abdus Salam kembali ke Pakistan dg tujuan mendirikan sekolah berbasis riset. Selama th 1951-1954, Abdus Salam mengajar matematika di Government College, Lahore, dan menjadi kepala departemen matematika di Universitas Punjab. Krn ternyata tidaklah mungkin mengejar karir riset di bidang fisika teori di Pakistan, Abdus Salam kemudian menerima tawaran mengajar dr Universitas Cambridge. Pd th 1957, Abdus Salam menjadi profesor bidang fisika teori di Imperial College, London. Di sana dia bertahan hingga masa pensiunnya.

Selama berkarya di luar negeri, Abdus Salam beberapa kali kembali negara asalnya, Pakistan, sbg penasihat kebijakan sains. Abdus Salam berperan penting dlm pembentukan Pakistan Atomic Energy Comission (PAEC) dan Space and Upper Atmosphere Research Comission (SUPARCO), lembaga riset atom dan ruang angkasa Pakistan. Juga dalam pembentukan superior science colleges di seluruh Pakistan yg bertujuan memajukan sains di negara tsb.

Salah satu sumbangsih penting Abdus Salam terhadap negara berkembang adalah pembentukan [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] dg program "Associateships"-nya. Melalui program ini, fisikawan2 muda dr negara berkembang bisa mendapat kesempatan selama 9 bulan utk melakukan riset dan bersentuhan dg komunitas internasional di Trieste. Abdus Salam juga mendirikan [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] atau The Academy of Sciences for the Developing World yg juga bertujuan memajukan dan memfasilitasi sains di negara berkembang.

Abdus Salam menggunakan uang yg didapatnya dr penghargaan Atoms for Peace Medal and Award sbg dana awal program Associateship ICTP dan membiayai fisikawan2 muda dr Pakistan utk mengunjungi Trieste. Hadiah uang yg diterimanya dari penghargaan nobel sama sekali tidak digunakan utk kepentingan pribadi dan keluarganya, tapi seluruhnya dihabiskan utk kepentingan ilmuwan2 dr negara berkembang.

Hal kedua yg sangat menarik dr tokoh ini adalah ketaatannya sbg seorang Muslim. Abdus Salam adalah anggota Ahmadiyya Muslim Community. Dalam pidato penerimaan hadiah nobelnya, Abdus Salam mengutip ayat Qur'an sbg berikut:
"Thou seest not, in the creation of the All-merciful any imperfection, Return thy gaze, seest thou any fissure. Then Return thy gaze, again and again. Thy gaze, Comes back to thee dazzled, aweary."

Yg kemudian dilanjutkan dg:
"This, in effect, is the faith of all physicists; the deeper we seek, the more is our wonder excited, the more is the dazzlement for our gaze".


Mengenai karya2 Abdus Salam di bidang fisika, biar teman2 lain yg lebih mengerti yg menambahkan di sini yaa ;)


Sumber:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] - biografi yg ditulis oleh salah satu bekas anak buahnya di ICTP
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

peregrin

jadi keterusan ;D  buka2 situs nobelprize dan nemu pidato [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]-nya Abdus Salam. Aku bold bagian yg suka :D

KutipAbdus Salam's speech at the Nobel Banquet, December 10, 1979

Your Majesties, Excellencies, Ladies and Gentlemen,

On behalf of my colleagues, Professor Glashow and Weinberg, I thank the Nobel Foundation and the Royal Academy of Sciences for the great honour and the courtesies extended to us, including the courtesy to me of being addressed in my language Urdu.

Pakistan is deeply indebted to you for this.

The creation of Physics is the shared heritage of all mankind. East and West, North and South have equally participated in it. In the Holy Book of Islam, Allah says

"Thou seest not, in the creation of the All-merciful any imperfection, Return thy gaze, seest thou any fissure. Then Return thy gaze, again and again. Thy gaze, Comes back to thee dazzled, aweary."

This in effect is, the faith of all physicists; the deeper we seek, the more is our wonder excited, the more is the dazzlement for our gaze.

I am saying this, not only to remind those here tonight of this, but also for those in the Third World, who feel they have lost out in the pursuit of scientific knowledge, for lack of opportunity and resource.

Alfred Nobel stipulated that no distinction of race or colour will determine who received of his generosity. On this occasion, let me say this to those, whom God has given His Bounty. Let us strive to provide equal opportunities to all so that they can engage in the creation of Physics and science for the benefit of all mankind. This would exactly be in the spirit of Alfred Nobel and the ideals which permeated his life. Bless You!


:)
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

The Houw Liong

#2
Untuk direnungkan :
A.Salam adalah umat Ahmadiah.
Ahmadiah di Pakistan tidak bermasalah, sedangkan di Indonesia sekarang sedang dipermasalahkan.
HouwLiong

peregrin

Kutip dari: The Houw Liong pada Juli 31, 2010, 12:41:34 PM
Ahmadiah di Pakistan tidak bermasalah, sedangkan di Indonesia sekarang sedang dipermasalahkan.

Setahu saya Ahmadiyah di Pakistan juga dipermasalahkan. Masih ingat kan tragedi [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] saat Jumatan yg mengakibatkan puluhan anggota Ahmadiyah terbunuh bbrp bulan yg lalu?

Tapi sudah ada bbrp pembahasan mengenai Ahmadiyah di sub-forum agama dan filosofi. Monggo dilanjutkan di sana  :)
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

Monox D. I-Fly

Kutip dari: peregrin pada Juli 30, 2010, 10:40:07 PM
Abdus Salam menggunakan uang yg didapatnya dr penghargaan Atoms for Peace Medal and Award sbg dana awal program Associateship ICTP dan membiayai fisikawan2 muda dr Pakistan utk mengunjungi Trieste. Hadiah uang yg diterimanya dari penghargaan nobel sama sekali tidak digunakan utk kepentingan pribadi dan keluarganya, tapi seluruhnya dihabiskan utk kepentingan ilmuwan2 dr negara berkembang.

Terjawab sudah pertanyaan saya di thread sebelah... ;D
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.