Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 03, 2024, 07:26:46 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 42
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 41
Total: 41

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Konsep Hidup dan Kehidupan

Dimulai oleh reborn, Januari 20, 2007, 07:08:56 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Kutip dari: MonDay pada April 26, 2011, 11:55:19 AM
jadi generatio spontanea itu konsep, hipotesa atau teori?
bukannya sudah runtuh ya oleh percobaan Louis Pasteur?
lagipula jika analogi sabun berasal dari sabun dipakai, maka abiogenesis modern sudah cukup menjawabnya

Generatio Spontanea yang sering disebut Teori Aristoteles itu adalah suatu Konsep yang timbul dari keyakinan adanya Tuhan / Penggerak Hidup.    Statusnya sama dengan konsep-konsep sains modern yang diyakini ada / terkandung dalam ajaran2 agama / kitap-kitap suci.

Berkaitan dengan beda antara Konsep dengan Hipotesa dan Teori sudah ada posting saya sebelumnya di thread lain,  silakan ditelusuri,  antara lain  :

Kutip
  semut-ireng:
Kutip dari: Pi-One pada April 11, 2010, 08:33:11

Hipotesa belum bisa dipandang sebagai teori, hipotesa lebih merupakan cikal bakal teori.


Boleh juga berpendapat begitu.  Yang jelas, hipotesa tingkatannya lebih tinggi dari Konsep.  Anda berpendapat hipotesa lebih merupakan cikal bakal teori.  Itu tidak salah.   Tetapi Konsep adalah cikal bakal dari Hipotesa.   Konsep yang mendahului lahirnya hipotesa,  dan hipotesa yang mendahului lahirnya teori.   Konsep adalah suatu ide atau gagasan tentang keapaan atau whatness.   Teori tentang gravitasi timbul dari suatu Konsep tentang benda selalu jatuh ke bawah.  Sebelum diketahui bahwa benda memiliki massa,  maka timbul hipotesa bahwa benda yang memiliki berat lebih besar akan jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang lebih ringan.  Terbukti hipotesa itu tidak benar.  Benda yang memiliki berat lebih besar ternyata jatuh bersamaan / memiliki kecepatan jatuhnya sama dengan benda yang beratnya lebih kecil,  karena masing2 benda tersebut memiliki massa.

Suatu Konsep yang timbul dari Keyakinan ajaran agama / konsep Ketuhanan,  tidak bisa dikatakan telah dipatahkan oleh suatu teori,  kecuali keyakinan itu sendiri yang runtuh.




MonDay

hmm keterlibatan Tuhan ya?
menurut pribadi sy, dalam dunia sains peran Tuhan sangat diminimkan terlebih dahulu sampai pada akhirnya mengatakan itu semua sudah kehendak Tuhan, berujung pada God of the gaps
lagipula pemikiran itu adalah pemikiran Aristoteles tentang filsafat, jika kehidupan adalah rentetan sebab akibat maka harus ada pemicu awalnya yaitu Sang Penggerak/Theos yang kini lebih dikenal dengan Tuhan
berbeda dengan teorinya tentang Generatio Spontanea dimana mahluk tiba2 saja muncul seperti itu tanpa harus mengalami evolusi seperti cacing tiba2 aja bentuknya seperti itu dan tercipta dari lumpur, hal ini sudah dipatahkan Pasteur, asal muasal mahluk hidup selanjutnya terjawab oleh abiogenesis modern, dan mengapa mahluk menjadi bermacam-macam terjawab oleh evolusi, maka sabun memang berasal dari sabun, nenek moyang manusia dan kera adalah sama, tetapi akibat evolusi sabun bisa berubah menjadi diterjen odol dll

cmiiw

Pi-One

#32
Kutip dari: MonDay pada April 26, 2011, 11:55:19 AM
jadi generatio spontanea itu konsep, hipotesa atau teori?
bukannya sudah runtuh ya oleh percobaan Louis Pasteur?
lagipula jika analogi sabun berasal dari sabun dipakai, maka abiogenesis modern sudah cukup menjawabnya
Generatio spontana dalam perkembangannya bisa dibilang sudah berbentuk teori. Ada sosok yang melakukan pengujian atas hipotesa generatio spontana untuk membuktikannya, misal John Needham. Lazzaro Spallanzani  dan beberapa ilmuwan lain mengadakan eksperimen yang lebih spesifik dan mematahkan proposal Needham.

Dan ya, generatio spontana sudah runtuh
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: MonDay pada April 26, 2011, 06:29:24 PM
hmm keterlibatan Tuhan ya?
menurut pribadi sy, dalam dunia sains peran Tuhan sangat diminimkan terlebih dahulu sampai pada akhirnya mengatakan itu semua sudah kehendak Tuhan, berujung pada God of the gaps
lagipula pemikiran itu adalah pemikiran Aristoteles tentang filsafat, jika kehidupan adalah rentetan sebab akibat maka harus ada pemicu awalnya yaitu Sang Penggerak/Theos yang kini lebih dikenal dengan Tuhan
berbeda dengan teorinya tentang Generatio Spontanea dimana mahluk tiba2 saja muncul seperti itu tanpa harus mengalami evolusi seperti cacing tiba2 aja bentuknya seperti itu dan tercipta dari lumpur, hal ini sudah dipatahkan Pasteur, asal muasal mahluk hidup selanjutnya terjawab oleh abiogenesis modern, dan mengapa mahluk menjadi bermacam-macam terjawab oleh evolusi, maka sabun memang berasal dari sabun, nenek moyang manusia dan kera adalah sama, tetapi akibat evolusi sabun bisa berubah menjadi diterjen odol dll
cmiiw
Abiogenesis modern bukanlah peristiwa spontan. Pembentukan asamamino saja makan waktu berapa lama, begitu jugasenyawa lain. Belum lagi pembentukan cukup senyawa-senyawa organis itu sampai membentuk lautan primordial soup, itu makan waktu berapa lama? Tahunan? Ribuan tahun? Jutaan tahun? Dari lautan primordial soup itu juga gak langsung nongol makhluk hidup seperti prokariot. Jadi, apanya yang 'spontan'?

Dan sejak awal, sains tak membicarakan Tuhan.Cuma penggiat pseudo sains yang berusaha memaksakan peranan Tuhan (yang tak bisa diuji secara ilmiah) dalam sains.

Perkara semut-asbun mau caper, suka-suka dia. Tapi jika mengorbankan para siswa yang ingin bertanya di sini, kasihan mereka...

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One
Lagian, who's Evy Siscawati?

Jangan ditanya siapa orangnya,  tapi lihat dan dengarkan apa yang dikatakannya.

Jangan tanya soal sumbernya,  tapi lihat keindahan dan bobot tulisannya.   Enak dibaca,  dan perlu.

Sedangkan dari sumber tumpukan sampah saja,  bunga teratai bisa spontan muncul dengan keindahan dan aroma wanginya ...................

Kutip dari: Pi-One
Abiogenesis modern bukanlah peristiwa spontan. Pembentukan asamamino saja makan waktu berapa lama, begitu jugasenyawa lain. Belum lagi pembentukan cukup senyawa-senyawa organis itu sampai membentuk lautan primordial soup, itu makan waktu berapa lama? Tahunan? Ribuan tahun? Jutaan tahun? Dari lautan primordial soup itu juga gak langsung nongol makhluk hidup seperti prokariot. Jadi, apanya yang 'spontan'?

Sudah dibantah oleh mbak Evy Sisca,  punya argumen lain selain argumen yang gak jelas gitu ?  Masa malah tanya-tanya makan waktu berapa lama ??


Kutip dari: MonDay pada April 26, 2011, 06:29:24 PM
hmm keterlibatan Tuhan ya?
menurut pribadi sy, dalam dunia sains peran Tuhan sangat diminimkan terlebih dahulu sampai pada akhirnya mengatakan itu semua sudah kehendak Tuhan, berujung pada God of the gaps
lagipula pemikiran itu adalah pemikiran Aristoteles tentang filsafat, jika kehidupan adalah rentetan sebab akibat maka harus ada pemicu awalnya yaitu Sang Penggerak/Theos yang kini lebih dikenal dengan Tuhan
berbeda dengan teorinya tentang Generatio Spontanea dimana mahluk tiba2 saja muncul seperti itu tanpa harus mengalami evolusi seperti cacing tiba2 aja bentuknya seperti itu dan tercipta dari lumpur, hal ini sudah dipatahkan Pasteur, asal muasal mahluk hidup selanjutnya terjawab oleh abiogenesis modern, dan mengapa mahluk menjadi bermacam-macam terjawab oleh evolusi, maka sabun memang berasal dari sabun, nenek moyang manusia dan kera adalah sama, tetapi akibat evolusi sabun bisa berubah menjadi diterjen odol dll

cmiiw

Ehemm, ya.   Itu eksperimen Pasteur bukannya eksperimen untuk membuktikan origin of disease,  dan bukan membuktikan origin of life,  bagaimana asal mulanya kok sampai nemplok di origin of life ? :D :D :D


Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada April 27, 2011, 10:47:42 AMbla bla bla...
Tulisannya tafsiran suka-suka, kontradiktif dengan sumber-sumber lain tntang generatio spontanea, cuma cocok buat seornag asbuner yang suka caper doang...

Plus tafsiran suka-suka sutta dikutip juga...Kapan juga teratai muncul secara spontan? cape deh...

Kutip dari: semut-ireng pada April 27, 2011, 10:47:42 AMbla bla bla...
Argumen gak jelas dari mbak 'evy gak jelas'. Sudah dibantah masih ngeyel.

Kutip dari: semut-ireng pada April 27, 2011, 10:47:42 AMbla bla bla......
Argumen tolol masih dipaksain lagi... ::)

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada April 27, 2011, 01:22:43 PM
Tulisannya tafsiran suka-suka, kontradiktif dengan sumber-sumber lain tntang generatio spontanea,

Jangan mengajari para siswa yang ingin bertanya di sini cara diskusi dengan trik menyerang personal,  kalo belum punya argumen untuk bantah lebih baik diam. ???

Bantah saja artikel mbak Evy Sisca di faktailmiah secara lengkap,  jangan cuma sepotong-potong dan gak jelas gitu. ::)


Kutip dari: Pi-One pada April 26, 2011, 11:04:37 PM
Generatio spontana dalam perkembangannya bisa dibilang sudah berbentuk teori. Ada sosok yang melakukan pengujian atas hipotesa generatio spontana untuk membuktikannya, misal John Needham. Lazzaro Spallanzani  dan beberapa ilmuwan lain mengadakan eksperimen yang lebih spesifik dan mematahkan proposal Needham.

Anda benar,  generatio spontanea dalam perkembangannya sudah berbentuk teori  :  Konsep Aristoleles dijabarkan oleh John Needham dll dalam bentuk hipotesa dan kemudian diuji dengan eksperimen.   Silakan dicermati,  apakah John Needham dll itu menguji hipotesa2 yang terkandung dalam Konsep Aristoteles : katak berasal dari lumpur dll itu ??  Tidak.  Eksperimen John Needham BUKAN untuk membuktikan katak berasal dari lumpur dll itu.   

Konsep Aristoteles BUKAN TEORI ILMIAH,  oleh karenanya tidak perlu dikatakan Teori itu telah dipatahkan oleh Pasteur.   Yang dipatahkan oleh Pasteur adalah hipotesa dan eksperimen John Needham.


Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada April 27, 2011, 02:29:56 PMbla bla bla...
Banyak sumber lain yang bisa dijadikan acuan, dan lebih baik ada lebh dari 1 sumber agar bisa dijadikan perbandingan.

Bukan ngotot ngoceh modal 1 tulisan yang sesuai selera. ::)

Kutip dari: semut-ireng pada April 27, 2011, 02:29:56 PMbla bla bla...
Mau yang mana juga, generatio spontanea sudah runtuh. Termasuk oleh eksperimen Pasteur. Kalau mau komplain, komplain ke forum ilmiah internasional, bukannya ngoceh propaganda bermodal 1 situs doang...

semut-ireng

iya deh,  kalo ingin termashyur di dunia sampai bisa klaim telah mematahkan teorinya Aristoteles,  kita harus belajar kepada Monseiur Louis Pasteur.   Bisa dibaca-baca di link di bawah ini kisah-kisah penemuannya  :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Dan kalo ingin tahu idenya bahwa asal usul kehidupan di bumi berasal dari ruang angkasa,  yang lalu diwujudkan penyelidikannya oleh NASA berkat ide brilyannya fisikawan dunia yang tidak kalah termashyurnya,  Carl Sagan,  link di bawah ini :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pi-One


semut-ireng

#39
mau gimana lagi,  biologi itu ' cinta pertama ' saya.

lalu kalo denger banyak dikait-kaitkan dengan bisnis besar,  politik,  kasus2 penipuan,  dsb,  geregetan ajah dan lalu teringat kagunya Kotak :  masih cinta,  tuh memelas banget syairnya :   ......kamu tak tahu,  hancurnya hatiku ......dstnya....

keluar deh jurus pedang langit dan golok pembunuh naga ......................... :D :D :D