Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 09:56:31 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 142
Total: 142

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Alga di Yellowstone Diketahui Dapat Men-Detoksifikasi Zat Arsenik

Dimulai oleh raisuien, Februari 23, 2010, 10:34:25 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raisuien

Arsenic mungkin zat yang keras, tetapi para ilmuwan telah menemukan bahwa alga di Yellowstone National Park adalah yang lebih keras.

Alga – alga yang bersel tunggal sederhana adalah Cyanidioschyzon – tumbuh dengan subur di kondisi yang sangat asam dan secara kimiawi memodifikasi arsenic yang tumbuh alamiah sepanjang musim semi yang panas, kata Tim McDermott, profesor pada Department of Land Resources and Environmental Sciences Di Universitas Montana State.

Cyanidioschyzon nantinya dapat membantu mereklamasi limbah tambang yang bermuatan arsenic dan membantu dalam segala hal dari eksplorasi ruang angkasa hingga menciptakan makanan yang aman dan herbisida, kata para ilmuwan.

Alga ini dan bagaimana dia men-detoksifikasi arsenic dijelaskan pada sebuah makalah yang dipublikasikan minggu ini (minggu ini pada tanggal 9 Maret) pada edisi online Proceedings of the National Academy of Sciences, atau PNAS. Pimpinan penulisnya adalah McDermott dan Barry Rosen, dari Universitas Florida International. Diantara ke – empat penulis utamanya adalah Corinne Lehr, yang dulunya bekerja dengan McDermott sebagai ilmuwan postdoktoral di MSU dan sekarang anggota fakultas di Universitas California Polytechnic State.

Arsenic merupakan zat racun paling umum di lingkungan, menempati urutan pertama pada daftar  Superfund tentang zat – zat berbahaya, para peneliti menuliskannya pada makalah mereka. McDermott mengatakan bahwa arsenic merupakan zat yang sangat umum pada aliran air yang panas dan asam di Yellowstone dan menunjukkan tantangan nyata bagi mikroorganisme yang hidup pada kondisi tersebut. Sebenarnya, ada beberapa tantangan bagi peneliti. McDermott mengatakan asam yang berada di tanah dan air sangatlah kuat yang kadang – kadang hingga memakan lubang – lubang melalui jeans saat dia berlutut untuk mengumpulkan contoh – contoh.

McDermott telah bekerja di Yellowstone lebih dari satu decade dan berpergian bertahun – tahun hingga ke Norris Geyser Basin untuk memelajari matras microbial yang tumbuh pada kondisi asam musim semi. Selama bertahun – tahun, di memperhatikan matras tebal alga yang sangat hijau dan lebat pada bulan Desember yang mereka lihat seperti Astro-Turf, kata McDermott. Pada bulan Juni, praktis mereka telah hilang. Sementara sedang memeriksa perubahan tersebut, McDermott dan kolaboratornya memelajari alga Cyanidiales dan kemampuannya dalam mengurangi arsenic hingga ke bentuk yang kurang berbahaya.

"Algae tersebut merupakan suatu anggota yang dominant dari komunitas mikrobiologi yang tidak boleh diindaahkan, tetapi untuk beberapa alasan mereka tidak menarik banyak perhatian," kata McDermott.

Algae Cyanidioschyzon tumbuh di sepanjang Yellowstone, tetapi para peneliti mengkonsentrasikannya pada Norris Geyser Basin, jelas McDermott. Algae tumbuh subur dia air hingga suhu 135 derajat Fahrenheit (terlalu panas untuk digunakan untuk mandi) dengan tingkat keasaman faktor pH berkisar dari 0.5 hingga 3.5. Pada sungai kecil dianggap asam jika faktor pH kurang dari 7.

"Algae tersebut hidup di area Yellowstone yang sangat beracun berkaitan dengan arsenic," kata McDermott. "Anda tidak dapat meminum air tersebut meski anda telah merubah pH mereka."

Para ilmuwan mengklon gen – gen dari alga ini, kemudian memelajari enzim – enzim untuk mencari tahu bagaimana mereka mentransformasikan arsenic. Mereka memelajari bahwa alga mengoksidasi, mengurangi dan merubah arsenic kedalam beberapa bentuk yang kurang beracun ketimbang aslinya.

Rosen mengatakan satu bentuk signifikannya adalah gas yang dapat menguap, khususnya pada suhu yang tinggi pada musim semi di Yellowstone. Dimana memperbolehkan kehidupan untuk hidup pada "konsentrasi arsenic yang benar – benar mematikan," katanya.

"Ini memberikan kita suatu pandangan tentang bagaimana kehidupan beradaptasi pada lingkungan yang ekstrem," Rosen menambahkan. "Jika kehidupan dapat tumbuh pada suhu dan konsentrasi tinggi dari metal berat seperti arsenic, kehidupan mugkin dapat untuk berevolusi pada planet lain atau bulan seperti Planet Titan atau Enceladus."

McDermott mengatakan bahwa para ilmuwan melakukan penelitian dasar yang mungkin berimplikasi nantinya bagi pembuangan tanbang yang beracun dan usaha perbaikan pembuangan bebatuan yang beracun.

"Kapanpun anda memelajari sesuatu mengenai algae eukaryotic dan potensi aplikasi mereka bagi bioremediation, itu hal yang selalu bagus," katanaya.

Eukaryotic mengacu pada mikroorganisme yang mempunyai sel – sel dengan struktur komplek membaran yang melingkupi. Cyanidioschyzon merupakan organisme bersel tunggal sederhana yang diklasifikasikan sebagai algae merah.

Rosen menambahkan bahwa alga yang mereka pelajari meriupakan tumbuhan primitive, jadi ini mungkin dapat mengungkap bagaimana tumbuhan dapat tahan dengan arsenic, yang digunakan pada beberapa tipe herbisida. Pengetahuan yang mereka dapatkan juga dapat digunakan suatu hari nanti untuk membantu menciptakan tipe padi baru.

"Beberapa tumbuhan, seperti padi, mengakumulasikan konsentrasi tinggi dari arsenic. Ini membahayakan persediaan makanan kita," jelas Rosen. "Padi dengan kandungan jumlah arsenic yang tinggi tidak akan membunuh seseorang dengan cepat, tetapi dapat meningkatkan resiko kanker seperti kanker kandung kemih."

McDermott mengatakan bahwa saat pertama kali dia berpikir untuk memeriksa perubahan warna pada matras algae di Yellowstone, dia membayangkan bahwa sesuatu lebih dari sekedar fotosintetis telah terlibat didalamnya. Dia memikirkan ketinggian dan garis lintang berperanan dalam hal ini. Sepanjang musim semi yang panas tidak ada pohon di sekitarnya, jadi dia bertanya – tanya bahwa intensitas matahari pada bulan Juni menekan pertumbuhan algae.

Bukti molecular menyatakan bahwa algae pada musim semi tersebut meliputi dua kelompok populasi yang berbeda, kata McDermott. Satunya tumbuh subur pada musim dingin dan lainnya pada musim panas. Algae yang mendominasi pada musim panas kelihatannya dapat tahan terhadap sinar ultraviolet tingkat tinggi.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

syx

hanya mengubah bentuk ke arah yang kurang beracun. sifat racun arsenik tidak bisa dihilangkan.

nandaz

starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Astrawinata G

tapi masyarakat (Swedia?) katanya minum segelas arsenik (mungkin sih minuman yang ada arseniknya) setiap musim dingin, katanya biar badannya tetap hangat, hehehe......
Best Regards,


Astrawinata G

syx

mungkin judul minuman aja? kan pernah ada kasus keracunan di asia selatan (bangladesh) tentang keracunan arsenik dari air tanah yang terkontaminasi. banyak yang mati tuh.

Astrawinata G

saya sih ga tau merk atau memang bener :) tapi saya memang pernah baca, dan dosen farmakologi saya juga pernah bilang pada kesempatan yang berbeda :D mungkin ada yang berbeda dengan metabolisme arsenik mereka
Best Regards,


Astrawinata G

syx

baca-baca dulu di buku toksikologi... tapi sementara ini dulu yang gampang:

arsen (As) digunakan lebih dari 2400 tahun yang lampau di yunani dan roma sebagai racun dan untuk pengobatan. sekarang As hanya penting dalam pengobatan penyakit tropis tertentu. di amerika serikat dampak As atas kesehatan sangat menonjol akibat pajanan dari industri dan lingkungan. Arsen dijumpai dalam tanah, air dan udara. Unsur As ditemukan sebagai hasil sampingan dari peleburan tembaga, timah, seng dan logam lainnya. ini dapat mengakibatkan dilepasnya As ke lingkungan. arsen kadang-kadang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan unggas dan hewan ternak lainnya untuk meningkatkan pertumbuhan. sumber utama pajanan As di lingkungan kerja adalah dari pabrik pembuat herbisida dan pestisida yang mengandung As. jumlah As yang dikonsumsi rata-rata per hari ialah 300 ug. hampir semua jumlah ini ditelan bersama makanan dan air. pada umumnya, toksisitas As meningkat dengan urutan sebagai berikut: As organik < As5+ < As3+ < arsin (AsH3). (Farmakologi dan Terapi Ed 5)

nandaz

Kutip dari: syx pada Februari 24, 2010, 04:32:20 PM
baca-baca dulu di buku toksikologi... tapi sementara ini dulu yang gampang:

arsen (As) digunakan lebih dari 2400 tahun yang lampau di yunani dan roma sebagai racun dan untuk pengobatan. sekarang As hanya penting dalam pengobatan penyakit tropis tertentu. di amerika serikat dampak As atas kesehatan sangat menonjol akibat pajanan dari industri dan lingkungan. Arsen dijumpai dalam tanah, air dan udara. Unsur As ditemukan sebagai hasil sampingan dari peleburan tembaga, timah, seng dan logam lainnya. ini dapat mengakibatkan dilepasnya As ke lingkungan. arsen kadang-kadang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan unggas dan hewan ternak lainnya untuk meningkatkan pertumbuhan. sumber utama pajanan As di lingkungan kerja adalah dari pabrik pembuat herbisida dan pestisida yang mengandung As. jumlah As yang dikonsumsi rata-rata per hari ialah 300 ug. hampir semua jumlah ini ditelan bersama makanan dan air. pada umumnya, toksisitas As meningkat dengan urutan sebagai berikut: As organik < As5+ < As3+ < arsin (AsH3). (Farmakologi dan Terapi Ed 5)
serupa yang dijelaskan pada topik kasus napoleon dulu, bahwa arsenik juga dimanfaatkan untuk pengobatan...
Kutipga juga. toksisitas senyawa arsenik: arsenik organik < As5+ < As3+ < arsine (AsH3.
arsenik organik ini yang digunakan dalam pengobatan, seperti kemoterapi dan pengobatan penyakit tropis trypanosomiasis afrika (arsphenamine). sebenernya bukan berarti yang unsur tidak beracun sama sekali, tapi cuma potensinya aja yang berbeda.
nonton film fearless yang dibintangi jet lee? tokoh utama, huo yuan jia meninggal karena racun arsenik juga. tersangka utama adalah jepang yang ga terima setelah kalah di pertandingan kungfu (yg di film digambarkan pas pertandingannya).
http://www.forumsains.com/kimia/kimia-pada-kasus-napoleon/
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Astrawinata G

hum hum hum.....mungkin ini biza jadi penjelasan atas kebiasaan minum arsenik oleh orang Eropa ....mungkin karena toksisitasnya yang berbeda :)
Best Regards,


Astrawinata G