Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 07:41:10 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 195
Total: 195

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apa itu hidup?

Dimulai oleh Farabi, Februari 06, 2011, 11:29:12 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

adisae

Kutip dari: Farabi pada Maret 21, 2011, 12:09:16 PM
Jadi wujud kita yang sebenarnya adalah otak ya?

belum ada yang sanggup njawab ini y ??? ???

topazo

Wujud kita bukan sekadar otak...

Seperti komputer, apakah wujud komputer? prosesor, RAM, Harddisk, Monitor, Keyboard, atau mouse?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

ngajakmikir

ada dua konsep:
1. reductionism. melihat bagaimana hidup tersusun dari bagian-bagian yang lebih kecil. sehingga kita bisa memahami bagian mana yang membuat hidup.
2. holism. melihat secara keseluruhan. bahwa hidup adalah hasil dari gabungan semua bagian-bagiannya. memang satu huruf saja tidak berarti apa-apa, tapi kalau huruf tersebut digabungkan bisa menjadi cerita yang indah.
Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

adisae

topazo, misal kelak ada teknologi menukar otak..kira2 apa yang terjadi y?

topazo

Waduh boss, saya nggak bisa kepikiran kalau ada teknologi menukar otak...
Ini tebakan saja...
Kalau dalam medis sih mungkin kepribadian orang juga bakal tertukar, karena logisnya, semua memori pengalaman orang dari kecil hingga mati tersimpan di dalam otak, jadi siapapun yang mempunyai otak itu akan mengingat siapa namanya, orangtuanya dll... Tapi jika tubuhnya udah berbeda, tubuh juga kalo gak salah punya memori (muscle memory), jadi masalah kemahiran naik sepeda, main tali, atau kemahiran manjat dinding, mungkin itu jadi berbeda...
Nah, kalau masalah "jiwa"... Saya juga bingung nih... Tapi mungkin jiwa itu ada di otak ya?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

adisae

haha..sama aku juga bingung kalo jiwa..berhubung ini lagi di kolom sains jadi pembahasn mentok masalah sains aja..

berarti nek analogi kaya di atas, misal seorang yang tubuhnya rusak, katakanlah kecelakaan yang sampai mengancam jiwanya..selama otaknya masih selamat/baik bisa dipindah ke tubuh baru y..tapi dengan resiko kehilangan muscle memori..

topazo

Dan jadilah cyborg sempurna pertama...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Farabi

Ternyata diri kita yang sesungguhnya adalah cahaya, yang berbentuk elektron yang bergerak dari satu neuron ke neuron lain. otak kita tidak ubahnya seperti sebuah logic gate switch yang rangkaiannya mirip seperti rangkaian elektroniK. saya pakai hp sekarang, nanti saya post link videonya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

topazo

Nah, giliran saya nih yang bertanya... Kalau memang benar bahwa kita hanya sekadar elektron yang bersambung antar neuron... Seandainya kita mati, otak kita diawetkan, dan setahun kemudian ada yang menyetrum otak tersebut sehingga elektron2 antar neuron tersambung kembali... Apakah kita akan hidup lagi? ataukah hanya otak kita yang hidup, tapi itu bukan manusia lagi?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

all@one

Bukankah otak kita hanya sebagai pengelola informasi atas seluruh aktivitas yang menunjang kehidupan kita. siapa sebenarnya pengguna atas informasi itu? yang merasakan dapat mengindra materi, merasa enak, capek, sakit, cinta, marah? apakah juga elektron elektron yang berkolaborasi dalam sel-sel neuron otak kita?
Jika demikian halnya maka elektron elektron itulah kehidupan, tetapi kenyataannya kehidupan tidak sesederhana itu.....

Farabi

Kutip dari: all@one pada Maret 24, 2011, 09:10:21 AM
Bukankah otak kita hanya sebagai pengelola informasi atas seluruh aktivitas yang menunjang kehidupan kita. siapa sebenarnya pengguna atas informasi itu? yang merasakan dapat mengindra materi, merasa enak, capek, sakit, cinta, marah? apakah juga elektron elektron yang berkolaborasi dalam sel-sel neuron otak kita?
Jika demikian halnya maka elektron elektron itulah kehidupan, tetapi kenyataannya kehidupan tidak sesederhana itu.....

Justru saya juga bingung, sebetulnya kita ini wujudnya seperti apa sebenarnya
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

#27
Kutip dari: topazo pada Maret 24, 2011, 05:07:03 AM
Nah, giliran saya nih yang bertanya... Kalau memang benar bahwa kita hanya sekadar elektron yang bersambung antar neuron... Seandainya kita mati, otak kita diawetkan, dan setahun kemudian ada yang menyetrum otak tersebut sehingga elektron2 antar neuron tersambung kembali... Apakah kita akan hidup lagi? ataukah hanya otak kita yang hidup, tapi itu bukan manusia lagi?

Justru itu pertanyaan saya, tapi coba dilihat disini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Ini cuma dugaan saya saja ya
mungkin diri kita yang sesungguhnya adalah ini
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rafek

Ikut nimbrung
Bukanya faktor penentu mahluk hidup adalah asam nukeat(DNA), yg memetakan kita menjadi sesuatu yg teratur/order dengan cara acak/chaos.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

rafek

DNA adalah faktor penentu mahluk hidup secara fisik, sekaligus merupakan partikel esensial yg berpengaruh pada instrumen sumber intelegensi kita, yaitu otak. Kalau begini nanti bersinggungan ke memetika.

Intinya, menurut saya, kita adalah struktur yg dibangun oleh komunitas sel yg kehilangan individualitasnya dan mengidentifikasi mereka sendiri sebagai satu kesatuan wujud. Agak bersinggungan dengan konsep microcosm-macrocosm nya hermeticism. Kita adalah miniatur dari biosfer itu sendiri, suatu sistem hasil koevolusi dari berbagai sel yg menjalankan peranannya masing2 sekaligus berperan aktif dalam keseluruhan sistem dimana ia ada. Dan DNA saya rasa adalah pengorganisir atau blueprint dari keseluruhan sistem itu sendiri.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.