Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 18, 2024, 09:05:27 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 53
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 54
Total: 55

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apa itu hidup?

Dimulai oleh Farabi, Februari 06, 2011, 11:29:12 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: topazo pada Mei 09, 2011, 07:17:21 PM
Yup, sampai detik ini saya masih yakin, "kenapa hanya manusia"... Kalau ada contoh mahluk yang sepadan dengan manusia, baru saya revisi pernyataan saya...
Masalahnya, dalam perjalanannya krabat-kerabat dekat manusia (di luar sapiens sapiens) pada punah. Nampaknya manusia sendiri bukan makhluk yang benar-benar adaptif sebelum mereka mencapai tingkat kecerdasan tertentu. Misal kisaran 60 ribu tahun silam, letusan super volcano toba menyebabkan sapiens sapiens hanya tersisa kisaran 5-10 ribu saja, dan mungkin turut mengurangi populasi neanderthal hingga mereka punah beberapa puluh ributahun kemudian.

topazo

Berarti menurut Boss Pi-One, manusia memang gak punya "saingan" sepadan di bumi kan... Kita belum punya elf, dwarv, atau hobbit soalnya...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Pi-One

Kutip dari: topazo pada Mei 10, 2011, 08:29:49 PM
Berarti menurut Boss Pi-One, manusia memang gak punya "saingan" sepadan di bumi kan... Kita belum punya elf, dwarv, atau hobbit soalnya...
Untuk saat ini, ya. Muuh utama manusia adalah dirinya sendiri.

rafek

Saya juga ingin ikut bertanya, mengapa nampaknya hanya manusia yg punya "will" ?
Mahluk hidup lain seolah olah hanya mengikuti mekanisme alam. Lalu soal kerabat dekat manusia, macam neanderthal, apakah mereka punah? atau jangan2 malah berasimilasi? Jika mahluk2 LOTR saya ibaratkan dengan "kerabat dekat" manusia(homo sapiens sapiens), macam neanderthal, homo erectus, homo florenensis/hobbit, dan mereka ternyata berasimilasi, maka kita(manusia modern) adalah keturunan hasil interaksi gen dan peradaban mereka, kan?
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

topazo

Kutip dari: rafek pada Mei 11, 2011, 03:07:30 PM
Saya juga ingin ikut bertanya, mengapa nampaknya hanya manusia yg punya "will" ?
Mahluk hidup lain seolah olah hanya mengikuti mekanisme alam.
Inilah pertanyaan besar saya yang juga belum terjawab... Saking uniknya binatang yang bernama homo sapiens sapiens...

Kutip dari: rafek pada Mei 11, 2011, 03:07:30 PM
Lalu soal kerabat dekat manusia, macam neanderthal, apakah mereka punah? atau jangan2 malah berasimilasi? Jika mahluk2 LOTR saya ibaratkan dengan "kerabat dekat" manusia(homo sapiens sapiens), macam neanderthal, homo erectus, homo florenensis/hobbit, dan mereka ternyata berasimilasi, maka kita(manusia modern) adalah keturunan hasil interaksi gen dan peradaban mereka, kan?
Nah, ini juga yang saya pertanyakan, kenapa "hanya manusia (homo sapiens)..." Atau mungkin jawabannya bisa sederhana... Sebetulnya "manusia" di dunia itu beda spesies, karena "kekuasaan" kitalah kita menyamakan diri jadi satu spesies... Mungkin aja homo mongoloid, homo negroid, homo macam adalah spesies, dan bukan ras... Mungkin aja Obama, Osama, dengan saya beda spesies... hehehe... Tapi karena kolekif punya "will", kita disebut satu spesies...

Nah, jika jawabannya tidak sesederhana itu, saya jadi penasaran, kenapa homo2 yang lain pada punah?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Farabi

Mungkin elf dan dwarfnya berbentuk ras bukan seperti yang di film2x yang bentuk tubuhnya ekstrim. Jangankan berbentuk aneh seperti di film, cuma beda warna kulit dikit aja udah diperlakukan seperti tahi, apalagi kalau beda seperti di film.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Kutip dari: rafek pada Mei 11, 2011, 03:07:30 PM
Saya juga ingin ikut bertanya, mengapa nampaknya hanya manusia yg punya "will" ?
Mahluk hidup lain seolah olah hanya mengikuti mekanisme alam.
Mengikuti mekanisme alam nampaknya tak buruk juga.Setidaknya makhluk-makhluk itu tak mengambil lebih dari yang diperlukan, dan tak jadi parasit bumi :)

Kutip dari: rafek pada Mei 11, 2011, 03:07:30 PMLalu soal kerabat dekat manusia, macam neanderthal, apakah mereka punah? atau jangan2 malah berasimilasi? Jika mahluk2 LOTR saya ibaratkan dengan "kerabat dekat" manusia(homo sapiens sapiens), macam neanderthal, homo erectus, homo florenensis/hobbit, dan mereka ternyata berasimilasi, maka kita(manusia modern) adalah keturunan hasil interaksi gen dan peradaban mereka, kan?
Ada kalangan kecil yang berpendapat bahwa neanderthal berasimilasi dengan manusia modern, tapi mayoritas saat ini beranggapan mereka bahkan hampir tak pernah mengadakan kontak.

Manusia yang hidup saat ini jangan kata satu spesies, malah satu sub-spesies. Cuma ras mereka yang beda-beda. Antar ras bisa kawin dan menghasilkan keturunan, sementara jika antar spesies umumnya tidak bisa, atau kalau bisa keturunannya mandul.

Kenapa homo lain pada punah? Ada berbagai faktor. Misal neanderthal, tubuh mereka adaptif untuk zaman es. Namun saat zaman es berakhir, perlahan populasi mereka makin berkurang. Mungkin ditambah faktor penyakit, serta kalah bersaing dengan sapiens sapiens yang bermigrasi kemudian (sapiens sapiens lebih maju termasuk dalam penggunaan tool).

hery_hunterz

#82
lalu kenapa cuma neanderthal yg bisa ber 'asimilasi' dgn manusia modern..??
apakah memang cuma neanderthal...?
kenapa homo2 lain yg pada punah tidak bisa ..??
apakah hanya karena perubahan zaman es saja homo2 tsb jd punah dan tak ber'asimilasi'..??

maaf.. bnyk tanya
krna bnyk tanya bnyk tahu :P
Ora Et Labora

Pi-One

Kutip dari: hery_hunterz pada Mei 11, 2011, 10:28:38 PM
lalu kenapa cuma neanderthal yg bisa ber 'asimilasi' dgn manusia modern..??
apakah memang cuma neanderthal...?
kenapa homo2 lain yg pada punah tidak bisa ..??
apakah hanya karena perubahan zaman es saja homo2 tsb jd punah dan tak ber'asimilasi'..??

maaf.. bnyk tanya
krna bnyk tanya bnyk tahu :P

Aku prnah bilang, secara fisik pada dasarnya homo (di sini mengacu ke genus, bukan perilaku menyimpang :) ) tidak terlalu ideal untuk survive. Meski memiliki kelebihan dalam membawa makanan (mereka bisa menggunakan dua tangan untuk membawa makanan, lebih banyak ketimbang keluarga kera lain), namun kecepatan dan kelincahan mereka tidak terlalu baik. Penggunaan tool adalah salah satu faktor mengapa mereka lebih mampu survive.

Dalam sejarahnya, mayoritas genus homo punah seiring waktu. Neanderthal adalah salah satu yang sempat bertahan hingga beberapa puluh ribu tahun silam, dan karenanya mungkin sempat berimigrasi dengan sapiens sapiens yang berimigrasi tak lama sebelumnya. Floresiensis juga sempat survive hingga belasan ribu tahun silam, namun karena hidup terisolasi mereka mungkin tak pernah kontak dengan sapiens sapiens.

Farabi

Saya rasa jawaban pi one adalah pendapatnya pribadi dimana tingkat ketepatannya pun sama seperti kisah nabi adam dimana kita tidak bisa mengkonfirmasi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

#85
Kutip dari: Farabi pada Mei 12, 2011, 03:23:32 PM
Saya rasa jawaban pi one adalah pendapatnya pribadi dimana tingkat ketepatannya pun sama seperti kisah nabi adam dimana kita tidak bisa mengkonfirmasi.
Pendapat pribadi? Nope, aku ak mampu mengarang sehebat itu :)

Aku bicara berdasar rangkuman atas pengalamanku membaca sekian tulisan, baik lewat artikel-artikel ilmiah sains di internet, debat dan diskusi di berbagai forum, serta pengalaman menjadi 'penunggu gramedia' selama belasan tahun :)

Neanderthal, floresiensis, habilis, erectus, ergaster dsb, semua itu nyata dan penelitiannya dilakukan secara ilmiah. Beda dengan Adam, yang hingga kini masih sebtas kisah tua yang diterima agama-agama samawi.

can-can

Prof Farabi....
Disini sya akan mencoba memberikan info bukan scr biologi,
menurut yg saya tau...manusia adalah makhluk spiritual yg memiliki bentuk fisik..bukan makhluk fisik yg memiliki sifat spiritual. Kita bisa saling merasakan satu sama lain atau merasakan ini itu (dalam arti penjiwaan) karena kita memiliki ruh. Ruh ini yg sya mksud sbg makhluk spiritual. Ruh ini baik dan sifatnya sangat sirri alias halus. Seorang ibu dpt merasakan kegelisahan ketika anaknya dlam bahaya, hal itu dikarenakan adanya kedekatan ruh antara ibu dan anak. Demikian juga trhadap suami/istri atau kekasih.
Hubungannya dg pikiran? Pikiran2 negatif tentang hidup dapat menutupi sifat baik ruh. Kata Mario Teguh, sedetik saja kita keluar dari kebaikan, kita akan merasakn kegelisahan. Dan ketika kita melakukan kebaikan, maka kedamaian yg terasa dlam jiwa kita.

Begitu kira2 setau sya..sya jg masih belajar..ada kurang lebihnya silahkan beri masukan. smg bermanfaat:)

Farabi

Baiklah, terima kasih atas infonya tapi harap dibedakan antara biologi dengan filosofi atau keimanan. Kita disini membicarakan hanya apa yang terlihat dan bisa dibuktikan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Dan, saya bukan profesor sungguhan, SMA juga saya tidak tamat, tapi saya adalah seorang sarjana ekonomi, saya memalsukan ijasah, haha.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

topazo

Kutip dari: can-can pada Mei 20, 2011, 04:58:02 PM
Prof Farabi....
Disini sya akan mencoba memberikan info bukan scr biologi,
menurut yg saya tau...manusia adalah makhluk spiritual yg memiliki bentuk fisik..bukan makhluk fisik yg memiliki sifat spiritual. Kita bisa saling merasakan satu sama lain atau merasakan ini itu (dalam arti penjiwaan) karena kita memiliki ruh. Ruh ini yg sya mksud sbg makhluk spiritual. Ruh ini baik dan sifatnya sangat sirri alias halus. Seorang ibu dpt merasakan kegelisahan ketika anaknya dlam bahaya, hal itu dikarenakan adanya kedekatan ruh antara ibu dan anak. Demikian juga trhadap suami/istri atau kekasih.
Hubungannya dg pikiran? Pikiran2 negatif tentang hidup dapat menutupi sifat baik ruh. Kata Mario Teguh, sedetik saja kita keluar dari kebaikan, kita akan merasakn kegelisahan. Dan ketika kita melakukan kebaikan, maka kedamaian yg terasa dlam jiwa kita.

Begitu kira2 setau sya..sya jg masih belajar..ada kurang lebihnya silahkan beri masukan. smg bermanfaat:)
Boss, sayangnya kita lagi di ranah biologi (kalau di ranah agama saya sependapat)... Pendapat mahluk spiritual dalam tubuh jasmani tidak dapat diterima kalau spirit/jiwa sendiri belum bisa dibuktikan keadaannya... Makanya dibuat thread ini oleh boss farabi, salah satu pertanyaannya, hidup itu apa? jiwa itu apa? apa buktinya?... Secara ilmiah tentunya...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?