dalam kenyataannya, mati merupakan hal yang misteri, dimana nantinya akan membuktikan ada/tidaknya nyawa. mungkin juga akan membuktikan abiogenesis modern. mungkin juga bisa menjawab, bahwa bayi mati lahir tanpa cacat. tentunya manusia tidak hanya kumpulan dari sel-sel saja, soalnya sepengetahuan saya, setelah seseorang mati, ada beberapa bagian tubuh yang masih bisa digunakan!!
sebenarnya apa arti dari mati menurut pandangan Ilmiah!!
apakah nyawa itu benar adanya menurut ilmiah? kan enggak bisa diamati?
semoga bermanfaat,
mari berdiskusi!!
dulu pernah ada yang mnyebarkan berita bahwa setelahmeninggal, massa seseorang berkurang sedikit. dan ia mejadikan hal ini sebagai dasar untuk membuktikan keberadaan nyawa. namun, sampai sekarang eksperimen ini tidak terbukti.
seseorang dinyatakan mati setelah otaknya sudah tidak ada aktifitas lagi, meski organ vital lain seperti jantung masi bekerja. selain itu juga ada tanda kematian seperti pallor mortis (pucat), algor mortis (suhu tubuh dingin hingga suhu ruang), rigor mortis (kekakuan tungkai), livor mortis (penumpukan darah di bagian tubuh yang ada di bawah), dan dekomposisi (peruraian).
mengenai nyawa... blom nemu. sepertinya ga termasuk di biologi.
kalo arti mati untuk amoeba dkk?
untuk tumbuhan?
Kutip dari: utusan langit pada Februari 12, 2009, 05:18:46 PMsebenarnya apa arti dari mati menurut pandangan Ilmiah!!
apakah nyawa itu benar adanya menurut ilmiah? kan enggak bisa diamati?
Dalam pandangan ilmiah, mati mungkin adalah berhentinya aktivitasdari fungsi-fungsi utama tubuh itu sendiri. Jantung berhenti berdetak, paru-paru berhenti memasukkan dan mengeluarkan udara, otak berhenti berfungsi, aliran darah tidak berjalan, dsb.
Mengenai nyawa, karena tidak ilmiah, sains tidak membahasnya.
Kutip dari: utusan langit pada Februari 13, 2009, 06:41:05 PM
kalo arti mati untuk amoeba dkk?
untuk tumbuhan?
karena amoeba bersel tunggal, kerusakan sel yang membuatnya sampai tidak bisa berfungsi lagi sama saja dikatakan dia mati. kalo tumbuhan sepertinya lebih kompleks... bukan karena tidak bisa dibahas atau sulit dibahas, namun malas yang mau mendefinisikannya kali ya?
Nyawa, masih merupakan misteri ya? jadi kalau begitu ada yang bisa menjelaskan bagaimana kita dapat memiliki perasaan atau yang lainnya, padahal tidak bisa dijelaskan secara ilmiah (atau mungkin belum).
sebenarnya yang saya inginkan itu secara umum untuk semua jenis m.h, ada yang bisa bantu nggak?
Ruh memang hanya urusan Tuhan. Anu...itu sebenarnya kita juga tidak bisa mengatakan ruh itu laki-laki atau perempuan kalau sudah mati...haha.
awas... ati-ati jangan sampe mengarah ke yang bukan biologi. kalo pembicaraan mengarah ke agama bisa didelete ato dipindah ke subforum yang sesuai.
sebener' nyawa atau ruh ada jenis kelaminnya pi belum ada yg bisa memastikan'a, se2orang yg sudah meninggal brarti sudah tdk berfungsi'a seluruh organ tubuh'a baik yg vital maupun non vital.
bahkan dulu ada yg ingin membuktikan seorang wartawan dia ingi membuktikan bahwa ketika se2orang yg sudah sngkaratul maut kemana nyawa'a?pi alhasil dia tdk bisa membuktikannya sebab ktika ia ingin mngambil gambar'a tiba2 jenazah yg d taruh d ruangan kaca pcah, ini membuktikan klo nyawa itu berbentuk walaupun sifat'a ghaib.
Kutip dari: ray pada Februari 17, 2009, 08:26:44 AM
bahkan dulu ada yg ingin membuktikan seorang wartawan dia ingi membuktikan bahwa ketika se2orang yg sudah sngkaratul maut kemana nyawa'a?pi alhasil dia tdk bisa membuktikannya sebab ktika ia ingin mngambil gambar'a tiba2 jenazah yg d taruh d ruangan kaca pcah, ini membuktikan klo nyawa itu berbentuk walaupun sifat'a ghaib.
Anda yakin cerita ini bukan hoax? Dan apa sudah diuji dengan hipotesa lain tentang penyebab kaca pecah? Memangnya yang mati terkubur jauh di bawah tanah, kok gak ada ledakan tanah agar ruh bisa keluar?
hmm klo kematian tu secara fisiologis didefinisikan oleh kematian otak
yaitu sudah tidak berfngsinya sel-sel di otak
tapi dari kehidupan sendiri selain jasad, ada juga ruh
ni yang ghaib dan tidak usah diperdebatkan lah untuk masalah yang ghaib2
tugas kita hanyalah percaya sajah
kalo masi ada yang bahas hal gaib di topik ini...
(http://blogimage.roodo.com/onion_club/63d4808b.gif)
Kayaknya masalah nyawa itu memang tidak bisa dijelaskan oleh sains setidaknya untuk saat ini. Nyawa/ruh tidak bisa dideteksi keberadaannya dengan alat-alat yang manusia miliki hingga saat ini, berarti ya mau-gak mau ini termasuk hal ghaib...
Jika kematian didefinisikan sebagai berhentinya fungsi otak dalam bekerja mungkin ini hanya untuk makhluk tertentu saja, mungkin makhluk hidup tingkat tinggi seperti vertebrata. untuk hewan yang berhibernasi dalam waktu yang lamaaa, atau tumbuhan yang bisa tumbuh kembali setelah dijadikan tongkat, atau bakteri yang membentuk kista dan mati sementara? bagaimana definisi kematiannya? untuk beberapa kasus tersebut berarti ada makhluk yang bisa bangkit dari kematian donk >:D
Kutip dari: ray pada Februari 17, 2009, 08:26:44 AM
bahkan dulu ada yg ingin membuktikan seorang wartawan dia ingi membuktikan bahwa ketika se2orang yg sudah sngkaratul maut kemana nyawa'a?pi alhasil dia tdk bisa membuktikannya sebab ktika ia ingin mngambil gambar'a tiba2 jenazah yg d taruh d ruangan kaca pcah, ini membuktikan klo nyawa itu berbentuk walaupun sifat'a ghaib.
HOAX.
Kutip dari: superstring39 pada Februari 18, 2009, 12:47:23 PMJika kematian didefinisikan sebagai berhentinya fungsi otak dalam bekerja mungkin ini hanya untuk makhluk tertentu saja, mungkin makhluk hidup tingkat tinggi seperti vertebrata. untuk hewan yang berhibernasi dalam waktu yang lamaaa, atau tumbuhan yang bisa tumbuh kembali setelah dijadikan tongkat, atau bakteri yang membentuk kista dan mati sementara? bagaimana definisi kematiannya? untuk beberapa kasus tersebut berarti ada makhluk yang bisa bangkit dari kematian donk >:D
apa beda makhluk hidup dan benda mati? mungkin dari sini kita bisa temukan kapan makhluk yg ga punya otak bisa dinyatakan mati. kita batasi dulu sampe ke bakteri, jangan sampe ke virus ato makhluk yg ga jelas statusnya.
menurutku mati adalah berhentinya metaboilisme dalam tubuh!
Kutip dari: syx pada Februari 18, 2009, 03:08:52 PM
apa beda makhluk hidup dan benda mati? mungkin dari sini kita bisa temukan kapan makhluk yg ga punya otak bisa dinyatakan mati. kita batasi dulu sampe ke bakteri, jangan sampe ke virus ato makhluk yg ga jelas statusnya.
Iya benar virus memang tidak digolongkan sebagai makhluk hidup, setidaknya hingga saat ini. bagaimana untuk kecoa misalnya. kecoa bisa "hidup" beberapa hari tanpa kepalanya (btw kecoa punya otak gak sih ;D ) apa artinya kecoa tanpa kepala yang berkeliaran kesana-kemari tanpa kepala itu mayat berjalan?
otak kecoa tidak terpusat di kepala seperti halnya kita ato binatang umumnya. jadi kehilangan kepala bukan berarti kecoa kehilangan otak. tanda-tanda kehidupan masih bisa dideteksi pada kecoa tanpa kepala. makanya kecoa dibilang bisa tetep hidup selama beberapa hari tanpa kepala sampe akhirnya mati kelaparan (kan mulutnya di kepala...).
mati itu berhentinya semua aktifitas tubuh bersama fungsi di dalamnya? :-\
iy keknya....
organ vital dalam tubuh tidak bekerja lagi..
:angel: Secara umum kalo makhluk hidup di kategorikan mati berarti dia sudah kehilangan semua ciri-ciri hidup, khusus untuk manusia mungkin di tambah sama hilangnya vital sign selama 2 jam kalo ga salah.... minta pendapat orang forensik/ kedokteran dunkz.... ;D
Kasarnya secara medis, saat tubuh tak lagi bermetabolisme, dia sudha mati...
Silahkan membaca dari link ini:
http://www.bioethics.gov/reports/past_commissions/defining_death.pdf
OI....scara ilmiah kenapa makhluk hidup bisa mati...? ??? ??? ???
perasaan sudah pernah ada topiknya deh... judulnya "mengapa tidak bernafas bisa mati".. pembahasannya sudah mencakup pertanyaan anda juga.
maksud q bukan knapa orang g bernafas bisa mati....
kan banyak penyebab orang bisa mati, nah yg jadi masalah q adalh knapa orang klo udah tua bisa mati.....?
apakah karena sel2 ny sudah mati...?
nah pada saat sbelum mati sel ny, kok si sel g melakukan regenarasi....? ??? ???
sel selalu melakukan regenarasi kan, nah kenapa pada saat ntu si sel g ngelakuin, gitu lho.....?
:angel: :angel: :angel: :angel:
Kutip dari: ZeroFour pada Juni 08, 2009, 08:55:45 AM
nah pada saat sbelum mati sel ny, kok si sel g melakukan regenarasi....? ??? ???
sel selalu melakukan regenarasi kan, nah kenapa pada saat ntu si sel g ngelakuin, gitu lho.....?
Karena kemampuan sel untuk melakukan regenerasi juga terbatas. Cuma kaum immortal yang kemampuan regenerasinya gak terbatas... (hinglander?)
Mati, kalau si nyawa itu sudah tidak bisa bernafas lagi, alat pernafasannya sudah tidak berfungsi lagi, oksigen tidak masuk ke si nyawa... ;D
Kutip dari: clarasy pada Juni 09, 2009, 03:24:05 PM
Mati, kalau si nyawa itu sudah tidak bisa bernafas lagi, alat pernafasannya sudah tidak berfungsi lagi, oksigen tidak masuk ke si nyawa... ;D
emangnya nyawa butuh oksigen? huaaah
klo metabolisme sebagai patokan sebagai tanda kehidupan, kenapa ada penelitian pada kaum yogi yg bisa mati (mati dalam artian tidak bernafas, jantung tidak berdetak dan fungsi metabolisme tidak berfungsi) beberapa hari kemudian hidup kembali
klo orang genetika mengartikan kehidupan dngn kemampuan untuk meneruskan ciri2 biologis kepeda keturunannya, bila memiliki ini berarti ia pantas disebut MH. berarti firus juga MH dooong
Kutip dari: cignus pada Juni 18, 2009, 09:51:29 PM
klo metabolisme sebagai patokan sebagai tanda kehidupan, kenapa ada penelitian pada kaum yogi yg bisa mati (mati dalam artian tidak bernafas, jantung tidak berdetak dan fungsi metabolisme tidak berfungsi) beberapa hari kemudian hidup kembali
Yogi lebih pada membuat tubuh berada dalam kondisi mati suri, dimana kita sangat sulit mendeteksi tanda kehidupan. Tapi jelas gak mati, karena tidak terjadi proses kematian sel-sel yang ada. Mau referensi sederhana, kasus superman setelah melawan doomsday di Superman Dead.
Kutip dari: cignus pada Juni 18, 2009, 09:51:29 PMklo orang genetika mengartikan kehidupan dngn kemampuan untuk meneruskan ciri2 biologis kepeda keturunannya, bila memiliki ini berarti ia pantas disebut MH. berarti firus juga MH dooong
Secara biologi, virus belum termasuk makhluk hidup.
gua juga pernah denger penelitian dari buku yg sama (buku manusia dan atomnya yg ngararang Doktor dibidang ilmu kedokteran aku lupa pengarangnya) klo hewan molusca (gua juga lupa nama hewannya) ada yg bisa dikeringin sehingga mati dan tidak diketahui adanya metabolisme selama kira2 dua bulan, klo dia dibasahin lagi sebelum waktu tersebut dia hidup lagi, tapi klo lewat dari batas waktu tersebut dia mati, nah tuuh gimana?
klo firus kan punyanya cuma DNA dia gak punya RNA mangkanya nyari RNA dari korbannya, gua lebih setuju yg bilang klo virus termasuk kingdom baru dari semua kingdom yg ada
sebenernya batasan kehidupan sih belum diketahui dengan pasti, menurut gua masih rancu. misalnya yg dimaksud mewarisi ciri2 si induk ini apa? apakah genetiknya, apakah basa amina (purin, pirimudin dkk) disebut ciri si induk. sekarang aku pikir firus komputerpun bisa mewarisi ciri2nya kepada keturunannya, bintang juga bisa tumbuh dari kecil, besar, kemudian beranak (supernova/ledakan bintang menghasilkan debu2 yg kemudian menghasilkan bintang baru)
Nyawa memang tidak bisa dibahas dalam sains. Bahasan mengenai topik ini sudah masuk bisang filosofis dan agama atau pseudosains. Dalam dunia kedokteran, patoak seseorang mati adalah setelah ada tanda-tanda kematian batang otak. Bisa saja saat batang otak mati, fungsi vegetatif orang bersangkutan masih aktif, tanda2 vital masih ada. Tapi ia tidak akan pernah sadar. Ia "boleh" dibilang mati, setelah setidaknya ada konsensus dari 4 dokter, dokter saraf, dokter bedah saraf, dokter anestesi dan reanimasi.
Untuk makhluk hidup lainnya, saya kurang tahu. Sebab batasan hidup dan mati itu tidak jelas lagi.
yaa, kita sedang membicarakan sebuah non-eksistensi dari kehidupan, berarti kita sedang membicarakan sesuatu yg tidak ada,
bgmn jika nyawa itu adalah energi?
tp benda mati yg dialiri energi tdk bergerak/hidup,
brarti mmg berpusat pd otak sbg kendali
*jd berpikir bhw manusia itu sprt sebuah karya robot
Kutip dari: MonDay pada Februari 28, 2011, 07:51:51 PM
bgmn jika nyawa itu adalah energi?
tp benda mati yg dialiri energi tdk bergerak/hidup,
brarti mmg berpusat pd otak sbg kendali
*jd berpikir bhw manusia itu sprt sebuah karya robot
lalu apa arti hidup itu sendiri?apakah semua benda yang bergerak disebut hidup?atau semua benda yang memiliki sistem pemrosesan seperti saraf dan dapat bergerak disebut hidup?
Jikalau memang nyawa itu adalah salah satu bentuk energi, dan dengan kenyataan energi adalah massa, dan massa bisa diukur, maka nyawa bisa seharusnya diukur, tapi hasil observasi tidak mendukung.
ada yang bilang ibarat sebuah hp nyawa itu baterenya pikiran (otak) itu chipnya dan tubuh itu badan hpnya
Inti dari kita kan kesadaran, itu yang membuat kita merasakan sakit atau nikmat, robot atau komputer itu kan tidak punya kesadaran, biarpun mungkin reaksinya natural dan mirip makhluk hidup, tetap saja tidak berkesadaran. Nah apakah kita mau menerjemahkan nyawa sebagai kesadaran? Kalau begitu, dimana pusat kesadaran?
Kalau saya sih menduga, bahwa kita ini adalah satu buah sel saja, sebutir helicase yang bergerak dari sana kesini mendapatkan input dari sensor sensor di tubuh kita. Menurut saya sih itu. Dimana kalau sel tersebut kita copot, matilah seluruh sistem tubuh kita.
ini adalahp penjelasan yang paling masuk akal yang bisa saya temukan tentang kematian
http://science.howstuffworks.com/environmental/life/human-biology/brain-death.htm
yang disebut makhluk hidup itu apasih? sel-nya? ato ketika kumpulan sel udah bergabung dan bisa menjalankan suatu fungsi?
sel kan regenerasi tuh, berarti kalo ada sel mati itu disebut kematian ga?
Nah bagaimana kita mendefinsikan kesadaran secara empiris, maksudnya mendefinisikannya berdasarkan batasan-batasan yang dapat diterima oleh panca indera, bukan penjelasan filosofis mengambang. Kalau satu2nya cara untuk mendeteksi/mengukur kesadaran makhluk hidup berdasarkan respon yang purposif, demikian juga robot yang diprogram untuk berespon secara purposif adalah hidup. Ciri2 apa yang tampak dari luar jika benda itu disebut hidup?jika Anda diberikan seonggok benda mirip daging yang berdenyut, bagaimana Anda bisa bilang itu hidup?apakah mengukur kesadarannya?apa parameter kesadaran?
Kesadaran manusiawi yang demikian tentu saja tidak bisa dipakai sebagai patokan untuk mendefinisikan hidup, sebab makhluk hidup lain selain manusia tidak memiliki kesadaran seperti itu. Sesungguhnya hewan lain pun memiliki tujuan2 yang purposif demi bertahan hidup, tapi bukan berdasarkan standar manusia.
Sejak lama kita mengalami kesusahan utk menentukan batasan kematian pada m.h. multiseluler, dan batasan yang ada sekarng lebih bersifat statistik atau konsensus, bukan batasan empiris yang melekat pada m.h. itu sendiri.
Lebih tepat jika ciri-ciri benda disebut hidup jika dan hanya jika ia memiliki sebagian atau seluruh ciri2 benda hidup pada umumnya SECARA KOLEKTIF, bukan berdasarkan ada atau tidaknya satu ciri saja (distributif), sebab satu ciri saja belum tentu dimiliki oleh makhluk hidup lain sesuai standar yang kita pakai di lain pihak bisa jadi satu ciri tersebut malah dimiliki benda mati tertentu. Misal, kemampuan untuk memprediksi kejadian di masa depan yang rumit, tidak ada makhluk hidup lain yang memiliki kemampuan seperti itu selain manusia, tapi ada benda yang kita bilang mati bisa memiliki kemampuan seperti itu, yaitu komputer peramal cuaca. Dari contoh tersebut, mana benda hidup dan mana benda mati?
menurut pemikiran saya yg telah saya temukan.. ::)
nyawa adalah bagian energi dari tubuh MH yg membuat sel, jaringan, organ, sistem organ MH dapat beraktifitas (aktif).
jika nyawa hilang dari tubuh MH maka sel, jaringan, organ, dan sistem organ akan berhenti beraktifitas (pasif), tetapi masih dapat di gunakan / di fungsikan.
jadi ibarat kita ini robot, nyawa adalah sumber energi (batu batre, aki, dsb). ;D
Kutip dari: iput pada Agustus 21, 2011, 05:04:56 PM
menurut pemikiran saya yg telah saya temukan.. ::)
nyawa adalah bagian energi dari tubuh MH yg membuat sel, jaringan, organ, sistem organ MH dapat beraktifitas (aktif).
jika nyawa hilang dari tubuh MH maka sel, jaringan, organ, dan sistem organ akan berhenti beraktifitas (pasif), tetapi masih dapat di gunakan / di fungsikan.
jadi ibarat kita ini robot, nyawa adalah sumber energi (batu batre, aki, dsb). ;D
Baca dari awal bung..kok tahu2 komen yang udah ada n buat diskusi muter2 aja..
Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada September 10, 2011, 06:16:39 PM
Baca dari awal bung..kok tahu2 komen yang udah ada n buat diskusi muter2 aja..
jangan galak-galak mas namanya juga diskusi. opini itu sah hukumnya :D
oh ia opini saya kematian itu adalah tidak bekerjanya syaraf-syaraf diotak sehingga kita tidak dapat merasakan apapun.
kira-kira suatu hari nanti bisa g ya manusia bikin alat yang bisa mendeteksi ruh?
(pertanyaan bodoh ya?maklum,anak goblok yany kepingin pinter(itu pun kalo bisa ;) ;) ;)))
Kutip dari: virginia pada September 11, 2011, 08:51:35 AM
kira-kira suatu hari nanti bisa g ya manusia bikin alat yang bisa mendeteksi ruh?
(pertanyaan bodoh ya?maklum,anak goblok yany kepingin pinter(itu pun kalo bisa ;) ;) ;)))
Justru pertanyaannya, siapkah orang menerima kalau ruh itu tak eksis?
Kutip dari: virginia pada September 11, 2011, 08:51:35 AM
kira-kira suatu hari nanti bisa g ya manusia bikin alat yang bisa mendeteksi ruh?
(pertanyaan bodoh ya?maklum,anak goblok yany kepingin pinter(itu pun kalo bisa ;) ;) ;)))
kayanya udah ada deh. alat pendeteksinya berupa bandul kalau ga salah. dijelaskan kalau ruh/setan/jin/dkk/dsb itu bermuatan medan magnet negatif(-).
kalau mau bikin yang simpel cukup paku yang di gantungkan di seutas tali lalu taro ditempat yang menurutmu ada ruh nya. jika berputar maka ada kemungkinan ada ruh di sekitar sana. semakin cepat putarannya semakin besar kemungkinannya ( dapet dari guru fisika saya tapi kalau mau coba bisa kok asal berani aja ;D )
Kutip dari: danzJr pada September 11, 2011, 04:24:39 PM
kayanya udah ada deh. alat pendeteksinya berupa bandul kalau ga salah. dijelaskan kalau ruh/setan/jin/dkk/dsb itu bermuatan medan magnet negatif(-).
Sudah ada pembuktian kalau ruh/setan/jin dsb itu memang bermuatan medan magnet negatif?
Kutip dari: Pi-One pada September 11, 2011, 10:20:08 PM
Sudah ada pembuktian kalau ruh/setan/jin dsb itu memang bermuatan medan magnet negatif?
udah kok. malah udah ada alat detektor + jurusan tentang masalah ginian. tapi saya lupa namanya .. coba aja cari di mbah google
Justru itu, bahwa hantu menimbulkan medan magnaet juga sesuatu yang lebih merupakan 'katanya'. Satu kepercayaan yang diwariskan sekian lama tanpa pembuktian ilmiah.
Kutip dari: danzJr pada September 11, 2011, 04:24:39 PM
kayanya udah ada deh. alat pendeteksinya berupa bandul kalau ga salah. dijelaskan kalau ruh/setan/jin/dkk/dsb itu bermuatan medan magnet negatif(-).
kalau mau bikin yang simpel cukup paku yang di gantungkan di seutas tali lalu taro ditempat yang menurutmu ada ruh nya. jika berputar maka ada kemungkinan ada ruh di sekitar sana. semakin cepat putarannya semakin besar kemungkinannya ( dapet dari guru fisika saya tapi kalau mau coba bisa kok asal berani aja ;D )
Cara seperti itu hanya akan menghasilkan argumentasi siklik. Sebab Anda menggunakan asumsi bahwa ruh itu ada dan ia lah yang membuat bandul berputar. Tapi bagaimana Anda membuktikan bahwa ruh itu ada?bagaimana anda membuktikan bahwa bandul yang berputar sediri adalah petunjuk adanya ruh?Adanya ruh saja belum bisa terbukti, bagaimana anda bisa memakainya untuk membuktikan bahwa ia lah yang memutar bandul.
Ruh ada karena bandul berputar sendiri. bandul berputar sendiri karena ada ruh..argumentasi muter2 kan?
Anda menggunakan premis yang belum terbukti untuk membuktikan kebenaran argumentasi Anda, itu namanya petitio principii. Kesesatan dalam berlogika.
Saya juga tadinya percaya, tapi kalo Pi-One dan Hendy bilang begitu ya berarti tidak bisa dipercaya. Tapi saya masih cari cari info tentang hal ini. Kebanyakan pembuktian pembuktian seperti ini masih subjektif, hanya modal kesaksian saja. Tapi pembuktian yang ada di TV yang sangat bagus ternyata katanya cuma tipuan saja. Saya jadi bingung.
Pemikiran untuk mencari informasi lebih lanjut, dan bahwa apa yang tadinya dipercaya juga sesuatu yang bisa diuji dan dikaji ulang adalah hal yang bagus kok :)
Intinya, sebagai seorang ilmuwan kita harus terus berpikir dan mengejar apa yang kita percayai... Berpikir di luar kerangka umum, jangan takut salah, jadi kalau memang salah harus ngaku... Kesalahan2 inilah yang membuat dunia sains berkembang...
- Seseorang mencari cara untuk membuat plastik bening untuk teropong senjata, malah menemukan superglue.
- Seseorang yang ingin membuat monitor jantung, malah menemukan alat pacu jantung.
- Seseorang yang ingin membuat magnetron untuk radar, malah menemukan oven microwave.
- Seseorang yang ingin mencari gas pendingin baru selain CFC, malah menemukan teflon.
Mungkin aja, seseorang yang ingin mencari nyawa dan ruh ataupun hantu akan mendapatkan hasilnya... Apakah akhirnya Ruh-nya ketemu, atau ketemu sesuatu yang benar2 lain (spesies lain? energi lain? jenis gelombang lain? atau malah kelainan psikologis lain? Atau mungkin teori baru tentang neurobiologi?)... Asalkan semuanya dilanjutkan dengan serius dan semangat... Mudah2an ada hasilnya kok...
pada dasarnya sih masalah kepercayaan itu harus kita alami sendiri.
tidak bisa mendengarkan argumentasi atau cerita orang lain.
saya pribadi bisa dikatakan lumayan sering mengalami hal-hal berbau mistis.
sampai-sampai udah ga ada rasa takut kalau liat semacam kuntilanak atau pocong dan sejenisnya...
tapi pada dasarnya saya ga percaya yang begituan mau tidur 1 ranjang sama pocong ya tetep ga percaya ;D.
kalau masalah kerberadaan ruh itu kita bahas maka yang akan menjadi pertanyaan selanjutnya adalah "kalau ruh memang ga ada/ada berarti kemana kita jika kita mati?" dan tentu saja akan OOT.
hal ini menjerumus ke sains dan agama.
masalah bandul itu kita tidak akan tau akan kebenarannya kalau tidak mencobanya. jadi jika anda ingin fakta ilmiah anda harus mencobanya sendiri. terkadang masalah ini menjerumus ke piskiolog atau mind power. ketika kita memasuki tempat gelap/angker jika pikiran kita sudah buruk maka akan menjadi sugesti dan akan berupa halusinasi.
tapi jika kita dalam keadaan 100% tidak terkontaminasi keadaan atau situasi dan mengalami hal mistis maka itulah yang harus menjadi tanda "?"
sekali lagi dalam hal seperti ini kita tidak bisa percaya akan omongan dan argumentasi orang lain.
jadi jika anda ingin mendapatkan faktanya anda harus melalukannya sendiri dan tergantung situasi ;D