Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 13, 2024, 11:40:26 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 63
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 24
Total: 24

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

arti nyawa dan kematian

Dimulai oleh utusan langit, Februari 12, 2009, 05:18:46 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

danzJr

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada September 10, 2011, 06:16:39 PM
Baca dari awal bung..kok tahu2 komen yang udah ada n buat diskusi muter2 aja..

jangan galak-galak mas namanya juga diskusi. opini itu sah hukumnya :D

oh ia opini saya kematian itu adalah tidak bekerjanya syaraf-syaraf diotak sehingga kita tidak dapat merasakan apapun.
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

virginia

kira-kira suatu hari nanti bisa g ya manusia bikin alat yang bisa mendeteksi ruh?
(pertanyaan bodoh ya?maklum,anak goblok yany kepingin pinter(itu pun kalo bisa ;) ;) ;)))

Pi-One

Kutip dari: virginia pada September 11, 2011, 08:51:35 AM
kira-kira suatu hari nanti bisa g ya manusia bikin alat yang bisa mendeteksi ruh?
(pertanyaan bodoh ya?maklum,anak goblok yany kepingin pinter(itu pun kalo bisa ;) ;) ;)))
Justru pertanyaannya, siapkah orang menerima kalau ruh itu tak eksis?

danzJr

Kutip dari: virginia pada September 11, 2011, 08:51:35 AM
kira-kira suatu hari nanti bisa g ya manusia bikin alat yang bisa mendeteksi ruh?
(pertanyaan bodoh ya?maklum,anak goblok yany kepingin pinter(itu pun kalo bisa ;) ;) ;)))

kayanya udah ada deh. alat pendeteksinya berupa bandul kalau ga salah. dijelaskan kalau ruh/setan/jin/dkk/dsb itu bermuatan medan magnet negatif(-).

kalau mau bikin yang simpel cukup paku yang di gantungkan di seutas tali lalu taro ditempat yang menurutmu ada ruh nya. jika berputar maka ada kemungkinan ada ruh di sekitar sana. semakin cepat putarannya semakin besar kemungkinannya ( dapet dari guru fisika saya tapi kalau mau coba bisa kok asal berani aja  ;D )
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Pi-One

Kutip dari: danzJr pada September 11, 2011, 04:24:39 PM
kayanya udah ada deh. alat pendeteksinya berupa bandul kalau ga salah. dijelaskan kalau ruh/setan/jin/dkk/dsb itu bermuatan medan magnet negatif(-).
Sudah ada pembuktian kalau ruh/setan/jin dsb itu memang bermuatan medan magnet negatif?

danzJr

Kutip dari: Pi-One pada September 11, 2011, 10:20:08 PM
Sudah ada pembuktian kalau ruh/setan/jin dsb itu memang bermuatan medan magnet negatif?

udah kok. malah udah ada alat detektor + jurusan tentang masalah ginian. tapi saya lupa namanya .. coba aja cari di mbah google
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Pi-One

Justru itu, bahwa hantu menimbulkan medan magnaet juga sesuatu yang lebih merupakan 'katanya'. Satu kepercayaan yang diwariskan sekian lama tanpa pembuktian ilmiah.

Hendy wijaya, MD

Kutip dari: danzJr pada September 11, 2011, 04:24:39 PM
kayanya udah ada deh. alat pendeteksinya berupa bandul kalau ga salah. dijelaskan kalau ruh/setan/jin/dkk/dsb itu bermuatan medan magnet negatif(-).

kalau mau bikin yang simpel cukup paku yang di gantungkan di seutas tali lalu taro ditempat yang menurutmu ada ruh nya. jika berputar maka ada kemungkinan ada ruh di sekitar sana. semakin cepat putarannya semakin besar kemungkinannya ( dapet dari guru fisika saya tapi kalau mau coba bisa kok asal berani aja  ;D )
Cara seperti itu hanya akan menghasilkan argumentasi siklik. Sebab Anda menggunakan asumsi bahwa ruh itu ada dan ia lah yang membuat bandul berputar. Tapi bagaimana Anda membuktikan bahwa ruh itu ada?bagaimana anda membuktikan bahwa bandul yang berputar sediri adalah petunjuk adanya ruh?Adanya ruh saja belum bisa terbukti, bagaimana anda bisa memakainya untuk membuktikan bahwa ia lah yang memutar bandul.
Ruh ada karena bandul berputar sendiri. bandul berputar sendiri karena ada ruh..argumentasi muter2 kan?

Anda menggunakan premis yang belum terbukti untuk membuktikan kebenaran argumentasi Anda, itu namanya petitio principii. Kesesatan dalam berlogika.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

Farabi

Saya juga tadinya percaya, tapi kalo Pi-One dan Hendy bilang begitu ya berarti tidak bisa dipercaya. Tapi saya masih cari cari info tentang hal ini. Kebanyakan pembuktian pembuktian seperti ini masih subjektif, hanya modal kesaksian saja. Tapi pembuktian yang ada di TV yang sangat bagus ternyata katanya cuma tipuan saja. Saya jadi bingung.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Pemikiran untuk mencari informasi lebih lanjut, dan bahwa apa yang tadinya dipercaya juga sesuatu yang bisa diuji dan dikaji ulang adalah hal yang bagus kok :)

topazo

Intinya, sebagai seorang ilmuwan kita harus terus berpikir dan mengejar apa yang kita percayai... Berpikir di luar kerangka umum, jangan takut salah, jadi kalau memang salah harus ngaku... Kesalahan2 inilah yang membuat dunia sains berkembang...
- Seseorang mencari cara untuk membuat plastik bening untuk teropong senjata, malah menemukan superglue.
- Seseorang yang ingin membuat monitor jantung, malah menemukan alat pacu jantung.
- Seseorang yang ingin membuat magnetron untuk radar, malah menemukan oven microwave.
- Seseorang yang ingin mencari gas pendingin baru selain CFC, malah menemukan teflon.

Mungkin aja, seseorang yang ingin mencari nyawa dan ruh ataupun hantu akan mendapatkan hasilnya... Apakah akhirnya Ruh-nya ketemu, atau ketemu sesuatu yang benar2 lain (spesies lain? energi lain? jenis gelombang lain? atau malah kelainan psikologis lain? Atau mungkin teori baru tentang neurobiologi?)... Asalkan semuanya dilanjutkan dengan serius dan semangat... Mudah2an ada hasilnya kok...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

danzJr

pada dasarnya sih masalah kepercayaan itu harus kita alami sendiri.
tidak bisa mendengarkan argumentasi atau cerita orang lain.

saya pribadi bisa dikatakan lumayan sering mengalami hal-hal berbau mistis.
sampai-sampai udah ga ada rasa takut kalau liat semacam kuntilanak atau pocong dan sejenisnya...
tapi pada dasarnya saya ga percaya yang begituan mau tidur 1 ranjang sama pocong ya tetep ga percaya  ;D.

kalau masalah kerberadaan ruh itu kita bahas maka yang akan menjadi pertanyaan selanjutnya adalah "kalau ruh memang ga ada/ada berarti kemana kita jika kita mati?" dan tentu saja akan OOT.
hal ini menjerumus ke sains dan agama.

masalah bandul itu kita tidak akan tau akan kebenarannya kalau tidak mencobanya. jadi jika anda ingin fakta ilmiah anda harus mencobanya sendiri. terkadang masalah ini menjerumus ke piskiolog atau mind power. ketika kita memasuki tempat gelap/angker jika pikiran kita sudah buruk maka akan menjadi sugesti dan akan berupa halusinasi.

tapi jika kita dalam keadaan 100% tidak terkontaminasi keadaan atau situasi dan mengalami hal mistis maka itulah yang harus menjadi tanda "?"

sekali lagi dalam hal seperti ini kita tidak bisa percaya akan omongan dan argumentasi orang lain.
jadi jika anda ingin mendapatkan faktanya anda harus melalukannya sendiri dan tergantung situasi  ;D
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]