Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:13:19 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 139
Total: 139

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

[ASK] Asal Mula Kehidupan

Dimulai oleh reborn, Februari 28, 2007, 01:24:35 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Salah satu misteri yang gw pengen banget cari tahu nih : gimana sih awalnya sampe bisa ada kehidupan di planet ini? Udah ada topik ini di  Konsep Hidup dan Kehidupan dan Teori Evolusi dan Asal Usul Manusia, tapi karena itu buat SMU lebih baik berkembang sesuai kurikulum aja  ;D Terus ada juga tentang kontroversi evolusi, itu juga biar berkembang dari berbagai pendekatan  :P

Nah, di sini kita coba sharing (nanya sih lebih tepatnya  :P) tentang asal mula kehidupan dari sudut pandang biologi tentunya.

Gw kagum sekaligus juga penasaran dengan beragam makhluk hidup yang berbeda satu sama lainnya, kita bisa temuin kehidupan hampir di setiap tempat. Klasifikasi makhluk hidup ini juga macem2. Paling gampang bedainnya hewan dan tumbuhan. Tapi karena ini tidak mencakup fungi, protista, dan bakter, akhirnya dipake Lima Kerajaan. Tetapi kemudian diganti lagi jadi Three Domain bacteria, Archaea dan eukaryota.

Gimana sebenernya awalnya sampe bisa berkembang kehidupan seperti sekarang? apa kehidupan awalnya terjadi begitu aja secara kebetulan? Apa kita bisa menciptakan satu sel yang bener2 hidup satu saat?

Baru baca wiki doang :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Mungkin yang dari biologi bisa kasih pencerahan  ;D

dopamine

tahun 1953 seorang ilmuwan Amerika berhasil menciptakan Protein hasil cipratan listrik, sebuah substansi kehidupan. percayakah Anda bahwa genome kita menyimpan catatan sejarah mulai saat munculnya fajar kehidupan pertama dimuka bumi?

2,2 milyar tahun silam cipratan listrik tersebut menciptakan eksperimen alam, menciptakan awal-mula kehidupan meskipun tidak sekompleks sekarang, kemudian Prokaryotik berevolusi menjadi Eukaryotik, lalu berevolusi hingga sekarang.

Nomenclature binomial
adalah salah satu cara mencari akar evolusi, spesies kita (manusia) termasuk didalamnya.

namun ada teori yang mengatakan bahwa kehidupan dibumi berasal dari planet lain yang menghantam bumi, disana terdapat organisme kecil sederhana yang beradaptasi dalam kondisi bumi. tapi saya (pribadi) meragukan teori ini.

twa

Kutip dari: dopamine pada April 11, 2008, 02:07:27 AM
tahun 1953 seorang ilmuwan Amerika berhasil menciptakan Protein hasil cipratan listrik, sebuah substansi kehidupan. percayakah Anda bahwa genome kita menyimpan catatan sejarah mulai saat munculnya fajar kehidupan pertama dimuka bumi?

2,2 milyar tahun silam cipratan listrik tersebut menciptakan eksperimen alam, menciptakan awal-mula kehidupan meskipun tidak sekompleks sekarang, kemudian Prokaryotik berevolusi menjadi Eukaryotik, lalu berevolusi hingga sekarang.

Nomenclature binomial
adalah salah satu cara mencari akar evolusi, spesies kita (manusia) termasuk didalamnya.

namun ada teori yang mengatakan bahwa kehidupan dibumi berasal dari planet lain yang menghantam bumi, disana terdapat organisme kecil sederhana yang beradaptasi dalam kondisi bumi. tapi saya (pribadi) meragukan teori ini.

maksud anda percobaan Urey - Miller kan ? dimana asam amino terbentuk dr cipratan listrik. Yang menjadi masalah Miller tdk memiliki bukti yg nyata bahwa atmosfer bumi pada masa awalnya terdiri dr amonia, metana, hidrogen, seperti yg digunakannya dlm eksperimennya. Mereka mendasarkan toerinya kimia fisik. Mereka ingin mendapatkan reaksi kimia yg mendukung pendapat mereka, dan krn itu mrk berasumsi bumi penuh dgn gas2 itu. A. Oparin (pakar biokimia rusia) cukup cerdik utk menyadari bahwa kalau anda memulai dgn gas2 yg lamban spt nitrogen dan CO2, gas2 itu tdk akan bereaksi.

Faktanya semua latar belakang sudah diatur sedemikian rupa spy mendapatkan hasil yg mrk inginkan. Sejak thn 1980-an s/d skrg, para ilmuwan NASA telah menunjukkan bahwa bumi yg primitif pd masa awalnya tdk pernah memiliki gas metana, amonia, atau hidrogen utk dpt menimbulkan reaksi apapun. Sebaliknya, atmosfer bumi zaman itu dipenuhi oleh air, CO2 dan nitrogen yg tentunya tdk akan pernah memperoleh hasil eksperimen yg sama dgn campuran kimiawi spt itu. Tdk akan pernah berhasil. Eksperimen2 yg lebih baru telah mengonfirmasikan hal tsb.


 

 

milmi

Yang namanya eksperimen itu memang didesign sedemikian rupa supaya dapat menjawab hipotesis yang diajukan. Nah, Urey dan Miller menduga, menduga looh, bahwa dahulu atmosfer purba penuh dengan gas metana. Jadi eksperimennya valid. Masalahnya, benarkah dugaan mereka? Nah, hal itu kan belum terpatahkan sampai saat ini, atau setidaknya belum ada teori tandingan. Sampai ada teori tandingan, teori evolusi biokimia Urey-Miller masih dipakai.

peregrin

Kutip dari: milmi pada Juni 17, 2008, 04:38:54 PM
Yang namanya eksperimen itu memang didesign sedemikian rupa supaya dapat menjawab hipotesis yang diajukan.

ini benar2 mengena deh  ;)
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

dopamine

coba cari literaturnya di internet, keadaan bumi baik struktur kimianya dan geografisnya sangat berbeda dengan sekarang. percobaan boleh gagal atau tidak menyampaikan apa yang terjadi sebenarnya di alam, tapi setidaknya percobaan direplikasi untuk menunjukkan apa yang terjadi di alam.

ENTALFI

#6
Dalam setiap teori penciptaan, bagaimana asal mula kehidupan, selalu saja terdapat suatu materi awal yang tercipta tanpa ada nya bahan dan muncul secara tiba-tiba. Sehingga semua teori tersebut tidak dapat menjelaskan secara lengkap dan akurat tentang bagaimana asal mula kehidupan secara utuh.

Evolusi yang menjadi teori yang cukup terkenal tentang bagaimana berbagai macam makhluk hidup tercipta sungguh suatu teori yang tak lebih dari teori ngigau jika dipandang dari kacamata ilmu pengetahuan saat ini. Struktur DNA yang demikian rumit yang memiliki kemampuan menyimpan seluruh informasi dalam perpustakaan terbesar didunia, atau mungkin server google, tak dapat dijelaskan oleh teori evolusi yang sudah kuno.

Tumbuhan tidak dapat dijelaskan oleh teori evolusi. Bagaimana mungkin tumbuhan bisa berevolusi sedangkan mereka memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap suhu, tempat dan musim yang akan menyebabkan mereka langsung mati jika tidak cocok. Pohon kelapa tidak mungkin berevolusi menjadi kaktus melalui rangkaian proses kebetulan sebagaimana yang sering diangkat oleh semua teori evolusi.

Manusia tidak mungkin berasal dari kera. Hanya karena memiliki persamaan anatomi tubuh tidak bisa membenarkan pernyataan teori evolusi ini. Persamaan anatomi juga dimiliki oleh banyak makhluk hidup lainnya. Dan jika kera berevolusi menjadi manusia seharusnya tidak ada kera yang ketinggalan ikut berevolusi. Sehingga seharusnya tidak lagi ada kera saat ini.

Pikirkan juga bagaimana perbedaan jenis kelamin bisa terjadi. Seharusnya jika asal mula kehidupan berlangsung melalui serangkaian proses evolusi dan seleksi alam, perbedaan jenis kelamin tidak seharusnya ada. Sangat tidak logis kita berfikir berbagai makhluk hidup tersebut berbagi tugas dalam rangkaian evolusi yang satu menjadi jantan dan yang lain menjadi betina dengan alat reproduksinya masing-masing.

Kunci sederhana jika kita bisa berpikir jernih  dan logis memperlihatkan bahwa semua ini memang tercipta demikian adanya tanpa melalui proses evolusi. Bersikeras evolusi memang terjadi tetap saja memperlihatkan ada kekuatan besar yang mengaturnya sehingga evolusi tersebut bisa terarah.

Tak dapat disangkal lagi teori yang benar tentang asal mula kehidupan, bahwa kehidupan ini ciptakan oleh satu zat tunggal yang berdiri sendiri, diciptakan secara utuh tanpa melalui rangkaian proses evolusi. Dia lah Allah SWT.

Mari berpikir logis. Jika suatu teori hanya mampu menjelaskan suatu bagian kecil dari asal mula kehidupan, mempercayai teori tersebut sungguh tidak logis.

Tambahan :

Jika proses reproduksi seksual pada tumbuhan, hewan dan manusia adalah akibat dari suatu proses evolusi, maka telah terjadi serangkai kejadian kebetulan yang jumlahnya luar biasa.  Pertama, sistem reproduksi kaum jantan yang luar biasa kompleks dan berbeda haruslah secara lengkap dan mandiri berevolusi pada saat yang sama dengan proses evolusi yang terjadi pada kaum betina.  Suatu peluang ketidaklengkapan yang terkecil pun akan membuat kedua sistem reproduksi menjadi tidak berguna, dan akibatnya seleksi alamiah akan menentang keberadaan mereka.  Kedua, sistem fisik dan emosi dari kaum jantan dan kaum betina haruslah dapat saling menyesuaikan.  Ketiga, produk dari sistem reproduksi kaum jantan (baik serbuk sari maupun sperma) haruslah memiliki keserupaan dan pada saat yang sama memiliki kesesuaian secara mekanis maupun kimiawi dengan telur produk sistem reproduksi kaum betina.  Keempat, proses detail dan banyak yang muncul dalam tingkat molekul dalam telur yang telah dibuahi pastilah sudah bekerja secara luar biasa tepat dari awalnya.  Proses ini hanya dapat ditiru oleh para ilmuwan secara sepotong-sepotong.  Dan akhirnya, lingkungan hidup dari telur tersebut, mulai dari konsepsi sampai akhirnya dapat bereproduksi sendiri haruslah terkontrol sampai ke tingkat yang luar biasa detail.  Silakan pikirkan, apakah serangkaian peristiwa luar biasa ini dapat terjadi dengan "kebetulan" saja, ataukan memang ada seorang Perancang Yang Maha Pandai yang telah menciptakan sistem reproduksi seksual.


dopamine

#7
Ralat : Evolusi adalah proses bercabang dan tidak searah. monyet, simpanse, gorilla, babun dan manusia (Homo sapiens) tidak bertahap, tapi nenek moyang mereka dan kita (human) berasal dari nenek moyang yang sama. jika Anda ragu, mohon baca buku GENOME atau buku ilmu genetika lebih mendalam.

maka digunakanlah klasifikasi untuk proses bercabang.
~salam

ENTALFI

#8
Kutip dari: dopamine pada Juli 09, 2008, 11:03:44 AM
Ralat : Evolusi adalah proses bercabang dan tidak searah. monyet, simpanse, gorilla, babun dan manusia (Homo sapiens) tidak bertahap, tapi nenek moyang mereka dan kita (human) berasal dari nenek moyang yang sama. jika Anda ragu, mohon baca buku GENOME atau buku ilmu genetika lebih mendalam.

maka digunakanlah klasifikasi untuk proses bercabang.
~salam

Ralat : Evolusi adalah proses seleksi alam untuk menjelaskan bagaimana berbagai macam spesies muncul didunia ini bukan merupakan teori klasifikasi spesies menurut genus.

Hukum genetika Mendel dapat menjelaskan bahwa hampir semua variasi fisik yang pernah ditemukan dalam suatu kategori kehidupan tertentu, misalnya dalam keluarga kera.  Suatu konsekuensi logis dari hukum ini dan penyempurnaannya yang dilakukan secara modern menunjukkan bahwa ada batasan tertentu untuk variasi fisik tersebut. Dan ini memperlihatkan kepada kita bahwa kera dan manusia tidak berasal dari nenek moyang yang sama.

Banyaknya kesamaan pada beberapa spesies yang berbeda tidaklah harus diartikan sebagai adanya hubungan genetic, melainkan dapat diartikan bahwa mereka dirancang oleh Perancang yang sama.

Jika evolusi telah terjadi, catatan sejarah fosil seharusnya menunjukkan perubahan yang bertahap dan kontinu semua bentuk kehidupan dari lapisan terbawah ke lapisan teratas.  Apa yang ditemukan justru sebaliknya.  Banyak spesies rumit ditemukan di lapisan yang lebih bawah, di mana kesenjangan dan tidak kontinuitas muncul amat sering.

Para ilmuwan kini sudah tidak lagi mempercayai teori evolusi. Coba search di google dengan kata kunci "Teori Evolusi". Dan memang teori evolusi seharusnya sudah dihapuskan dari pelajaran di sekolah karena teori evolusi hanya lah berdasarkan analisa sederhana. Mengatakan bahwa manusia dan kera merupakan satu nenek moyang tentu kalau kita "berpikir  sederhana" bisa menerima pernyataan tersebut. Tapi bukti-bukti ilmiah dengan bantuan teknologi saat ini menunjukkan bahwa manusia dan kera adalah diciptakan benar-benar berbeda.

dopamine

Ralat : Evolusi adalah proses yang berubah dengan waktu yang lama. evolusi organik adalah perubahan pada organisme dalam tempo waktu yang lama.

Ralat : lapisan terbawah (precambrian) awal tidak ada kehidupan, kemudian kehidupan muncul dalam form yang sederhana, bahkan bisa dibilang seukuran virus. seiring evolusi, bentuk mereka semakin rumit hingga saat ini. bukti kuatnya adalah, manusia tidak ada pada lapisan paling bawah, demikian juga mamalia atau reptil. dan semua bukti fosil menjelaskan bahwa organisme berubah bertahap dari paling sederhana hingga muncul vertebrata (ikan) > amfibi > reptil > mamalia (untuk kasus chordata saja). dan semuanya matching dengan evolusinya sesuai jajaran fosil, artinya, dalam bukti fosil tidak ada mamalia sezaman dengan amfibi pertama, atau reptil yang sezaman dengan vertebrata pertama.

Manusia memang berbeda dari monyet atau simpanse dan sebangsanya. namun jangan dilupakan bahwa manusia adalah organisme biologis yang juga memiliki klasifikasi. mamalia lebih maju dari reptil dalam evolusi, reptil lebih maju dari amfibi, dalam kandungan manusia (baca : janin), semua sejarah itu terulang lagi dalam bentuk fisik.

studi evolusi justru semakin kuat disokong oleh teknologi maju, ilmu genetika modern dan simulasi komputer. belum lagi, tahun 1998 silam seorang ahli genetika berhasil memetakan seluruh genom tubuh manusia dan menjelaskan kebenaran evolusi yang terekam dalam gen sejak fajar pertama kehidupan dimuka bumi. teori boleh saja salah, tapi genetik ibarat eksak.

jangan lupakan satu hal : manusia adalah makhluk biologi. dengan berpegang pada pemikiran ini, kita tidak naif terhadap sains.

~salam

milmi

@entalfi
Mohon dibaca dahulu sebenarnya teori evolusi itu apa. Saya menyarankan membaca buku Charles Darwin yg berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection. Lalu silahkan baca juga tentang gen, salah satu buku yg cukup menarik adalah Selfish Gene karangan Richard Dawkins , dan Genom karangan Mat Ridley. Nah, apabila anda sudah paham, dan bisa melihat keseluruhan masalah, maka baru anda boleh bicara disini. Jangan hanya mengandalkan sumber bacaan dari satu pihak untuk mengomentari suatu teori. Sebutkan acuan bacaan anda tentang para ahli yg membantah teori evolusi dengan bukti-bukti ilmiah.

Harap diingat, seorang saintis tidak boleh berat sebelah dalam memandang suatu masalah, namun harus secara komprehensif. Selain itu, apabila anda tidak setuju dengan teori evolusi, tidak usah berusaha merubah pendapat orang tentang teori tersebut. Teori adalah teori, hasil pemikiran manusia. Boleh kita terima, boleh tidak. Kalau mau yg pasti dan harus di terima, silahkan baca Al Qur'an. Setahu saya, sebagai muslim, Allah SWT tidak pernah mengatakan bahwa Dia menciptakan hewan dan tumbuhan dengan seketika seperti Dia menciptakan manusia. Secara pribadi, saya tidak percaya manusia mengikuti teori evolusi, karena di Al Qur'an telah jelas disebutkan bagaimana penciptaan manusia. Tapi makhluk hidup lain? Jadi, boleh saja manusia berteori tentang penciptaan makhluk hidup. Saya selalu menganggap usaha memahami alam adalah usaha memahami Allah SWT, termasuk memahami bagaimana makhluk hidup diciptakan. Tidakkah pernah anda berfikir bahwa evolusi merupakan Sunnahtullah dalam penciptaan makhluk hidup?

dopamine

#11
~peace and please, gw setuju dengan milmi, seorang scientist tidak boleh berat sebelah. ada segudang literatur yang memperkuat studi evolusi mengendap dalam harddisk gw yang kiranya tidak akan gw post, hanya supaya tidak ada debat mendalam atau permusuhan. gw menghargai pendapat dari entalfi atau mereka yang menentang evolusi, tapi (mohon) hargai juga buah pemikiran manusia yang dibuat berdasarkan proses belajar. studi evolusi tidak tercipta dalam semalam.

Tuhan menjelaskan rahasia ciptaanNya dalam garis besar, ada milyaran detil yang sisanya harus manusia temukan seiring waktu. mungkin manusia yang diciptakan dari 'pasir' dalam ciptaan Adam adalah 'DNA' dalam arti ilmiah.

Michelle

Menggali post-post lama...
Ikutan nimbrung ya, seru nih...

Saya yakin, suatu saat, meskipun mungkin tidak semua, ilmu-ilmu yang terkandung di dalam kitab suci akan dapat dijelaskan secara ilmiah. Bukankah Tuhan menciptakan manusia dengan akal untuk berpikir dan belajar? Bukan berarti apa yang telah dituliskan/diwahyukan di dalam kitab suci kita terima saja mentah-mentah dan kita duduk manis menikmati angin sepoi-sepoi seraya terkantuk-kantuk. Itu doktrin namanya. Kita bersekolah, menuntut ilmu, salah satunya ilmu alam, kita menguak rahasia-rahasia alam ciptaan Tuhan. Kita menemukan sesuatu, kita berhipotesa, kita bereksperimen, menemui kegagalan, mendapati kesalahan, berdebat, konflik, menuntun kita ke pemikiran baru, penelitian lebih lanjut, dan seterusnya.

Apabila ada hasil-hasil penelitian/temuan yang "aneh" saat ini, bagi saya, bukan untuk menghakimi siapa yang salah menentang agama demi ilmu pengetahuan yang tak pasti, siapa yang agamis, siapa yang sekuler. Justru dari kesalahan kita bisa mencari kebenaran. Dan Metode Ilmiah dalam sains telah mengajarkan itu.

Manusia itu sebenarnya makhluk yang kecil tetapi sombong karena diciptakan terakhir, dikatakan sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan yang lainnya. Dengan mengingat kekecilan ini, keterbatasan ini, maka kta harus bisa 'open-mind', menerima perbedaan dan kesalahan.

Contoh sederhana rahasia ilmu yang tersirat di dalam kitab suci dan doa-doa:
- Manusia diciptakan dari segumpal darah ---> blastosit yang akan berkembang menjadi fetus/janin
- "Ash to ash, dust to dust" --> tubuh manusia berasal dari karbon, salah satu zat penyusun tanah --> manusia diciptakan dari tanah
- Tuhan menciptakan langit sebanyak 7 lapis --> ilmu bumi menjelaskan bahwa lapisan atmosfer kita terdiri dari 7 macam: 1. Troposfer, 2. Stratosfer, 3. Ozonosfer, 4. Mesosfer, 5. Termosfer, 6. Ionosfer, dan 7. Eksosfer
- Masih banyak contoh yang lain.

Kata kunci dalam belajar sains: open-mind, positive thinking hehe ;)
omne vivum ex vivo, so viva!

dopamine

be good, not bad, God is good.. trust me, deep inside agama ada penjelasan ilmiah.

milmi

Kutip dari: Michelle pada Agustus 04, 2008, 06:51:34 PM
Bukankah Tuhan menciptakan manusia dengan akal untuk berpikir dan belajar?

Spot on mate! Jadi ingat ayat AlQur'an yg pertama turun kan berbunyi Iqra', yang artinya "bacalah!". Ini kata perintah supaya manusia membaca, atau secara lebih luas belajar. Apa yang dipelajari? Ya jelas ciptaan Tuhan donk, karena kalo mencoba mempelajari Tuhan, mang kita apa? (Kok jadi khotbah ya? ~Kabuuur~)