Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:01:48 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 97
Total: 98

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

sel otak...

Dimulai oleh alf, September 23, 2009, 11:43:19 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

ga usah dikomentari lagi biar ga OOT...

semula emang gw denger sel otak disebutkan ga bisa memperbanyak diri setelah seseorang mencapai usia tertentu. tapi trus terang gw ragu masalah ini karena adanya kasus kanker otak. sifat kanker biasanya dijangkiti oleh sel yang rajin membelah diri.

sisca, chemistry

[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

cignus

iya memang 80% sel otak qta terbentuk pada saat qta masih dikandungan sedangkan sisanya dibentuk saat masa balita. tetapi ini bukan berarti semua sel otak sudah digunakan semuanya kebanyakan qta sampai matinyapun biasanya hanya mengunakan 5-10% dari kemampuan otak qta yg sebenarnya. misalnya pada saat qta puber aja, kita masih membentuk dendrit (percabangan)  baru walaupun fungsinya masih dibutuhkan waktu agar terbiasa, karena itu pula anak2 yg sedang puber sering berada dalam kebingungan dan frustasi abis kadang impulsnya sering tersesat ke arah dendrit yg gak ada sambungannya.   sel otak itu seperti hutan dapat memperbaiki diri mungkin gak 100% seperti sel tubuh lainya. sel tubuh juga gak 100% sih ada dna yg hilang setiap kali dibuat kembali oleh karena itu qta menjadi tua, mungkin untuk menghindari mutasi inilah sel otak tidak dibuat ulang. perbaikan diri ini hanya terjadi pada percabangannya agar membentuk sinapsis yg lebih baik ketika qta belajar sesuatu yg baru ato terjadi kerusakan sel akibat kecelakaan.   

biobio

Kutip dari: syx pada September 24, 2009, 08:18:36 AM
semula emang gw denger sel otak disebutkan ga bisa memperbanyak diri setelah seseorang mencapai usia tertentu. tapi trus terang gw ragu masalah ini karena adanya kasus kanker otak. sifat kanker biasanya dijangkiti oleh sel yang rajin membelah diri.
Nah tuh....
"The pen is mightier than the sword"

Hendy wijaya, MD

Setelah usia kita mencapai dewasa, sel otak kita berhenti membelah, lagi pula membelah di sini artinya adalah untuk berdiferensiasi, bukan untuk beregenerasi. Dan tentu saja, kematian sel otak, tidak akan bisa digantikan dengan sel neuron baru, tapi jalur penghantaran impuls nya bisa lewat jalur "alternatif" sehingga fungsi otak bisa tetap dipertahankan. Proses pembentukan jalur neuronal ini jugalah yang mendasari proses belajar, pada tingkat molekuler, proses belajar didefinisikan sebagai perubahan kemampuan penghantaran impuls melalui sinaps, melalui mekanisme Long Term Depression atau Long Term Potentiation. Jadi, sebenernya mitos bahwa otak yang jarang dipakai akan menjadi atrofi, adalah betul, tapi bukan ukurannya, melainkan jalur neuronalnya, semakin jarang pakai otak, semakin bodoh.. :)
Saya setuju dengan raisuien, bahwa proses perbaikan pada fungsi otak berkaitan dengan pembentukan kembali jalur neuronal BUKAN regenerasi sel otak. Tapi untuk pernyataan raisuien ttg fungsi vit B12, saya tidak setuju.
Vit B12 (cyanocobalamin) berfungsi sebagai cofactor enzim Methionin synthase,. Bukan mensintesis selubung myelin (vit B12 tidak ada sangkut pautnya dengan sintesis lemak pada selubung myelin)
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

sisca, chemistry

jadi..
otak orang itu gag pernah b'kembang yah..?
cuma diperbaharui truz2an aja ya...???
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

biobio

Pertama-tama, jangan menyamakan B12 dengan cyanocobalamin. Cyanocobalamin hanya 1 bentuk B12 sintetis yang tidak ada di alam. B12 sangat penting dalam pembuatan Methylmalonyl CoA Mutase (MUT) yang diperlukan untuk buat myelin.

Bandingkan dengan korelasi B12 sama Asam Folat.
"The pen is mightier than the sword"

Hendy wijaya, MD

#22
@sisca
Berkemabang dalam artian apa? kalau dalam artian jumlahnya, ga akan bisa setelah mencapai jumlah tertentu saat matur. Kalau berkembang dalam artian jumlah jalur neuronalnya bisa. Hal ini terbukti bahwa pada anak yang terlahir jenius, masih umur 11 tahun udah lulus s1. Ia tidak memiliki jumlah neuron yang lebih banyak dari org normal, tapi memiliki jumlah jalur neuronal yang memang sudah banyak saat lahir. Proses perkembangan jalur neuronal itu bisa diperbanyak melalui latihan atau belajar pada orang normal. Semakin rumit dan banyak sambungan antar neuronal untuk membentuk jalur neuronal makin cerdas orang tersebut, ini merupakan salah satu bentuk proses adaptasi sinaptik.

@biobio
Satu lagi enzim dimana vit B12 menjadi cofactornya, leucine aminomutase. MUT merupakan enzim yang merubah methylmalonyl CoA menjadi Succinil CoA lantas masuk ke dalam siklus Krebs. D-Methyl malonyl CoA, terbentuk dari Propionil-CoA yang merupakan produk pemecahan asam lemak rantai ganjil. Apa peran MUT dalam pembentukan myelin?Myelin itu sendiri terbentuk dari molekul apa?Kalau memang terbentuk dari Sphingomyelin, maka MUT ga ada sangkut pautnya, karena metabolisme Sphingomyelin memiliki jalur yang berbeda, ia terbentuk dari bahan dasar ceramide (serin + palmitoil) dan choline.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

Hendy wijaya, MD

Asam folat pada umumnya berfungsi sebagai donor metil pada berbagai reaksi dalam tubuh bersamaan dengan methionine (menjadi homosistein). Asam Folat (dalam bentuk Methylen Tetrahydofolate) berfungsi sebagai donor methyl dalam reaksi sintesis thymine (basa nitrogen) dengan thymidine syntase sebagai enzimnya.

Saat tubuh kekurangan vit B12, maka terhambatlah enzim methionine syntase dalam pembentukan kembali methionine dari homosistein dengan asam folat sebagai donor metil. Folat yang tidak bisa di "recylce" dari proses ini menjadi Methylen THF, menyebabkan sel tidak bisa mensintesis timin, keadaan ini disebut sebagai folate trap.

Jadi menurut pendapat saya, pada umumnya vit B berfungsi dalam metabolisme energi dan metabolisme umum sel lainnya, tidak terbatas pada sel neuron dan sel schwann. Tapi karena, sel neuron memerlukan lebih banyak energi dan sangat aktif dibandingkan sel tubuh lainnya, ia relatif lebih banyak memerlukan vit B untuk metabolisme energinya.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

sisca, chemistry

@handy..
jalur neuronal itu g'mana buat di kembangkan..? latian g'mana cthnya..?
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

Hendy wijaya, MD

Perkembangan jalur neuronal ialah perkembangan jalur-jalur alternatif ataupun bertambah rumitnya hubungan antar neuron yang sudah ada. Misalkan (analogi), biasanya anda pergi ke suatu tempat melalui jalur A->b->C->D..lantas karena sering pergi ke tampat itu anda menemukan jalur alternarif yang lebih dekat dari A->C->D. lalau lama kelamaan anda menemukan jalur yang lebih dekat lagi A->D (jalur bebas hambatan misalnya). Jadi bukan tempatnya (neuronnya) yang bertambah banyak, tapi jalur-jalur neuronalnya (jalan alternatif atau pintasan).
Latihan yg saya maksudkan ya tentu saja adalah belajar..apalagi? :D
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

milmi

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada Oktober 04, 2009, 10:57:22 AM
Jadi menurut pendapat saya, pada umumnya vit B berfungsi dalam metabolisme energi dan metabolisme umum sel lainnya, tidak terbatas pada sel neuron dan sel schwann. Tapi karena, sel neuron memerlukan lebih banyak energi dan sangat aktif dibandingkan sel tubuh lainnya, ia relatif lebih banyak memerlukan vit B untuk metabolisme energinya.

Mungkin bisa disimpulkan bahwa Vit B pada pembahasan ini berperan pada proses bioenergetika, bukan biosintesis. Saya rasa penjelasan mas hendy masuk akal. Yang belum terjawab adalah kenapa biobio menyatakan bahwa MUT berperan dalam pembentukan myelin? Kalau MUT berperan dalam TCA, seharusnya bukan hanya pembentukan myelin yang terganggu apabila kerja enzim tsb terganggu, tapi keseluruhan proses metabolisme.