Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 03:44:05 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 138
Total: 138

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

bahas ttg protista, virus, sama bakteri.

Dimulai oleh loser1942, September 25, 2009, 10:15:35 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

loser1942

Walaupun alga, protozoa, dan jamur protista banyak terdapat di sekitar kita, tetapi jarang di antara kita yang terkena penyakit akibat makhluk hidup tersebut dibandingkan yang terkena penyakit akibat virus atau bakteri. coba para forser jelaskan alasannya!

menurut gua ya, soalnya protista (alga, protozoa, dan jamur protista) itu banyak yang sudah berklorofil jadi bisa bikin makanan sendiri serta dikit yang bersifat patogen walaupun memang jamur protista merugikan karena mengambil makanan dgn cara adsorbsi, dan beberapa protista memang penyebab penyakit tetapi hanya sedikit.

sedangkan jika virus itu selalu bersifat parasit, selalu membutuhkan inang jika ingin mereplikasi diri, dan selalu mengganggu sistem metabolisme inang tersebut.

untuk bakteri umumnya bersifat patogen pada manusia.

CMIIW

milmi

Kutip dari: loser1942 pada September 25, 2009, 10:15:35 PM
walaupun memang jamur protista merugikan karena mengambil makanan dgn cara adsorbsi

Protista mirip jamur (slime mold) tidak mengambil nutrien dengan cara absorpsi, namun dengan cara ingestive, yaitu mencerna bakteri, protozoa, atau spora fungi.

Kutip dari: loser1942 pada September 25, 2009, 10:15:35 PM
untuk bakteri umumnya bersifat patogen pada manusia.

Ini anggapan yang salah, karena hanya sekitar 1 - 5% dari bakteri yang bersifat patogen. Namun bakteri patogen tersebut lebih terkenal karena sering dipelajari dan disebut-sebut.

loser1942

wew.....
sorry pendapat gua salah.

jadi pertanyaan gua di atas jawabannya apa donk?

milmi

Sejujurnya, saya tidak setuju kalau makhluk hidup hanya dibahas dari sisi patogenitasnya saja, karena yang patogen hanya beberapa. Kalau akhirnya menjadi booming, itu karena manusianya saja yang melebih-lebihkan.

Ok, kembali ke topik. Kalau boleh dibilang, protozoa banyak yang juga menyebabkan penyakit, sebagai contoh adalah Sporozoa, yaitu kelompok Protozoa yang seluruh anggotanya menjadi parasit, baik pada hewan invertebrata maupun pada hewan vertebrata. Contoh anggota Sporozoa yang terkenal adalah Plasmodium yang menyebabkan malaria dan membunuh 1 -2 juta orang tiap tahun, dan juga Toxoplasmosis gondii yang menyebabkan toksoplasomis.

Beberapa anggota Sarcodina juga bersifat parasit, seperti Entamoeba histolityca yang dapat menyebabkan diare amoeba. Contoh lain Protozoa parasit adalah Trypanosoma brucei dan Trypanosoma gambiense, yaitu anggota kelompok Zoomastigotes, yang menyebabkan penyakit tidur di Africa (African sleeping sickness). Anggota kelompok Zoomastigotes lainnya yang juga bersifat parasit adalah genus Giardia dan Leishmania.

loser1942

Kutip dari: loser1942 pada September 25, 2009, 10:15:35 PM
Walaupun alga, protozoa, dan jamur protista banyak terdapat di sekitar kita, tetapi jarang di antara kita yang terkena penyakit akibat makhluk hidup tersebut dibandingkan yang terkena penyakit akibat virus atau bakteri. coba para forser jelaskan alasannya!

hmmm... menarik, tapi pertanyaan gua blom kejawab neh, ada yang bisa jawab gak?

Idad

hm..,
coba jawab ya., (bwt om milmi mohon koreksinya ya klo salah..,)

Analisa saya, penyebaran patogenik itu tergantung medium tumbuh mahluk hidup tersebut. Alga, protozoa, dan protista ketiganya memerulkan medium tumbuh yang khusus dengan tempat dan syarat2 tertentu, bentuk mereka juga relatif besar dan strukturnya lebih kompleks dibandingkan dengan bakteri. Kemudian, cara penyebaran dan reproduksi mereka juga sangat tergantung pada medium tinggal mereka.

Lain halnya dengan bakteri dan virus. Stuktur keduanya sangat sederhana dan dalam temapt hidupnya mereka tidak terallu meilih-milih tempat tinggal. Sehingga, dalam penyebaran mereka sangat flexible.

Dengan demikian, virus dan bakteri akan dapat lebih cepat menjagnkau manusia dibandingkan dengan protista, jamur, dan alga.

Kiranya itulah analisa saya..,

syifaaa

lebih tinggi tingkat bakteri atau virus sih? lalau, mengapa??  ??? ??? ???
tolong dijawab ya.. :) makasih  ;D


Pi-One

Kutip dari: syifaaa pada Oktober 13, 2009, 04:46:11 PM
lebih tinggi tingkat bakteri atau virus sih? lalau, mengapa??  ??? ??? ???
tolong dijawab ya.. :) makasih  ;D
Bakteri sudah termasuk makhluk hidup (bersel satu), sementara virus belum dianggap makhluk hidup.

kuroneko

bagaimana rumus menghitung jumlah pertumbuhan koloni bakteri berdasarkan spektofotometer dengan OD 0,2 ?

syx

bisa jelasin cara pengukuran dengan spektrofotometric tersebut?