Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 08:23:24 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 193
Total: 193

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

bahasa binatang apa dapat diterima?

Dimulai oleh nandaz, Januari 18, 2009, 03:17:52 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

nandaz

....
nenek moyang semut pasti cerdas yah..dapat memikirkan dan membuat sebuah kerajaan semut dan menetapkan pekerjaan masing-masing.....ngomong-ngomong siapa nenek moyang semut itu...? ???
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

yup, tambah lagi: bahasa kimia. ini kan juga dipake untuk mencari pasangan oleh beberapa serangga.
lebah diketahui menggunakan pola terbang tertentu dalam berkomunikasi.

nandaz

Kutip dari: biobio pada Januari 22, 2009, 03:48:38 PM
,... rasanya mereka pake "bahasa kimia"...
oh..itu karna mereka menggunakan hormon dari gugus aldehida...yaitu asam formiat atau bisa disebut feromon....dan pendeteksinya adalah antena semut itu aku pernah jahil mengadu semut dengan rang2 dengan memutuskan antenanya dan membaurkannya dengan semut lain....mereka taklagi berteman mereka bertempur....
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

biobio

Kutip dari: nandaz pada Januari 22, 2009, 03:51:07 PM
....
nenek moyang semut pasti cerdas yah..dapat memikirkan dan membuat sebuah kerajaan semut dan menetapkan pekerjaan masing-masing.....ngomong-ngomong siapa nenek moyang semut itu...? ???
Banyak banget kalau mau diruntut filogeni dan sejarah evolusionernya.
"The pen is mightier than the sword"

saintzack

iya juga tuh om,,


tya dnk,,,,,kan orank tuw belajar bahasa dari dya kecil ampe balita kan,,,,,,,

gmna klo hewan,,belajar bhsaa hewan darii unduk na juga,,,,,

gmna klo kita kasi rekaman suara manusia ama tuh bayi hewan,,,apa mereka bisa niru dgan baek seperti kita... ;) ;) ;) ;)
[move]once upon a time in .......[/move]

syx

Kutip dari: saintzack pada Januari 23, 2009, 07:43:28 PM
gmna klo kita kasi rekaman suara manusia ama tuh bayi hewan,,,apa mereka bisa niru dgan baek seperti kita... ;) ;) ;) ;)
sepertinya nggak... tergantung kemampuan otak dan fasilitas suara yang dimiliki. sekarang dibalik aja, kalo bayi manusia dikumpulin bareng monyet saban hari apa dia bakal bisa berbahasa monyet? inget kasus tarzan...

soni sascori

Kutip dari: nurR pada Januari 22, 2009, 03:43:42 PM
kita tau sendiri bagaimana koloni semut menciptakan sebuah dunia yang menakjubkan dan sangat terkoordinir dengan baek.
dan srigala sewaktu sedang berburu bersama temen2nya.
tpi sayang kita tak tau bagaimana cara mreka berkomunikasi dan kta tak tau basa mreka.

klo q bisa basa mreka pasti q ajak jadi teman. :kribo: 8)
bicara soal semut,, Q pesen satu donk, semut yang berjenis kelamin perempuan,,,
tapi semut hebat lo,,, sekali sang jantan mengeluarkan asam formiat, jantan yang lainnya dalam satu koloni pasti menghampirinya. mengapa ya?
n_COn

syx

asam ini bukan utk pertahanan diri ya? makanya begitu ada satu yang ngeluarin sebagai tanda ada bahaya, rekannya langsung bersiap tempur bareng.

biobio

Kutip dari: soni sascori pada Januari 28, 2009, 01:11:43 AM
bicara soal semut,, Q pesen satu donk, semut yang berjenis kelamin perempuan,,,
tapi semut hebat lo,,, sekali sang jantan mengeluarkan asam formiat, jantan yang lainnya dalam satu koloni pasti menghampirinya. mengapa ya?
wah, jantan lainnya homoseks donk? hehehe... asam formiat / asam semut bukannya disuntikkan dan menyebabkan gatal, ya?
"The pen is mightier than the sword"

nandaz

Kutip dari: biobio pada Januari 28, 2009, 03:50:41 PM
wah, jantan lainnya homoseks donk? hehehe... asam formiat / asam semut bukannya disuntikkan dan menyebabkan gatal, ya?
eh, semut itu mirip dengan rayapkan... kalo bener berarti para pekerja nya merupakan betina fertile yang tak dibuahi oleh sang jantan...gitu yah...? lalu ratunya itu super pemalas yang hobi beranak itu yang paling subur dan para prajurit itu ada nggak yang betina?......? ???
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Pi-One

Kutip dari: soni sascori pada Januari 28, 2009, 01:11:43 AM
bicara soal semut,, Q pesen satu donk, semut yang berjenis kelamin perempuan,,,
tapi semut hebat lo,,, sekali sang jantan mengeluarkan asam formiat, jantan yang lainnya dalam satu koloni pasti menghampirinya. mengapa ya?
Gak ada semut perempuan. Kalo betina, emang dominan. Di koloni semut (juga sebagian besar serangga lain), jantan cuma berfungsi sebagai pembibit. Setelah itu? Mati. Sebagaian besar semut di koloni kan semut pekerja, terus sisanya semut prajurit. Ratu cuma satu, yang lain calon ratu dan calon pejantan

Tugas ratu emang cuma bertelur. Kalo gak salah, setelah dia gak bisa bertelur, maka giliran dia yang jadi bahan makanan...

saintzack

wah,,

teganya semut,,

makan ibu kandung sendiri



cckckkckckckck
[move]once upon a time in .......[/move]

rawWARus

sepertinya sih cuma insting mereka aja dh...
karena kemampuan akal mereka terbatas...beda dgn manusia...tapi terkadang manusia jg bisa lebih bodoh dari hewan...hihihihi
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

biobio

pekerjanya di"buat" secara parthenogenesis...
"The pen is mightier than the sword"

syx

gw ga tau kalo ratu semut bisa jadi bahan santapan anak buahnya saat tidak produktif lagi. semut pekerja dan semut penjaga semuanya betina. dikatakan fertil, tapi ada penelitian yang menyebutkan selama tidak ada ratu semut maka semut pekerja juga bisa bertelur. jadi ada semacam zat yang dikeluarkan sang ratu hingga bisa menekan fertilitas anak buahnya.