Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 10:06:12 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 139
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 177
Total: 177

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

janin digital

Dimulai oleh truf777, Juli 07, 2010, 06:27:31 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

truf777

Para ilmuan di Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (EMBL) di Heidelberg, Jerman, yang menjadi orang tua janin digital telah mampu memberi mereka sayap, dan menciptakan janin lalat digital.

Dalam sebuah laporan penelitian di Nature Methods, mereka menjelaskan bagaimana mereka mampu merekam perkembangan lalat buah, dan dengan jelas merekam pembentukan mata dan otak tengah ikan zebra. Teknik canggih ini juga membantu para ilmuan memahami lebih dalam proses dan organisme tersebut, yang selama ini tidak terlalu populer karena tidak dapat dipelajari dengan mikroskop.

"Sampel non transparan seperti janin lalat buah bersifat memencarkan cahaya, sehingga mikroskop berada dalam kondisi campuran antara fokus dan tidak fokus." Kata Ernst Stelzer, salah satu ilmuan. "Teknik terbaru kami memungkinkan para peneliti membedakan antara informasi yang bagus dan yang buruk, sehingga membuat kita dapat merekam organisme yang selama ini jarang dipelajari karena sifat optik mereka yang buruk."

Philipp Keller, peneliti lainnya, bersama dengan Ernst Stelzer mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh sampel yang tebal ini dengan menyinari pola cahayanya, bukannya lembaran cahaya sinambung seperti biasanya. Hal ini menciptakan citra dengan pita gelap terang, kecuali cahaya memantulkan sampel dan merubah arah, dimana pola pita ini menjadi kabur. Dengan mengambil citra rangkap dari beragam fase pola cahaya, dan menyatukannya, sebuah komputer mampu menyaring efek cahaya yang berpencar dan membuat citra yang akurat dari sampel, sehingga memungkinkan para ilmuan merekam citra yang sebelumnya tidak mungkin diperoleh.

Dengan menyatukan pendekatan ini dengan pencitraan dari beragam sudut, para ilmuan mampu menghasilkan film tiga dimensi dari perkembangan janin lalat buah walaupun faktanya mereka itu hampir gelap pekat.

Para ilmuan EMBL juga mampu memperluas perekaman mereka pada perkembangan ikan zebra pada tingkat yang tak terkira. Mereka memotret sekitar satu juta gambar untuk menangkap perkembangan tiga hari pertama janin ikan zebra dari tiga sudut berbeda, dan membuat film dimana pembentukan mata dan otak hewan ini jelas terlihat.

"Tentu saja, mendapatkan citra yang jelas seperti itu baik bagi manusia, tapi lebih penting lagi bagi analisa komputer, seperti pelacakan jejak dan pembelahan sel seperti yang kami lakukan dalam proyek Janin Digital," kata Philipp Keller, yang kini berada di Kampus Penelitian Janelia Farm di Institut Medis Howard Hughes di Ashburn, Virginia, AS.

Pekerjaan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan para ilmuan dari universitas Heidelberg, Jerman dan Institut Sloan-Kettering di New York, AS.

Kalau kamu tertarik untuk melihat langsung seperti apa video Janin Digital tersebut, semua data, citra dan video tersedia di situs mereka [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.].
"I've always wondered if there was a god. And now I know there is --
and it's me." -homer simpson-

Faith means not wanting to know what is true. – Friedrich Nietzsche