Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 23, 2024, 10:16:28 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 167
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 102
Total: 102

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

kesadaran pada ketinggian

Dimulai oleh nandaz, Januari 31, 2009, 11:20:40 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

nandaz

..Kebanyakan manusia hidup di daerah yang tingginya sama dengan permukaan air laut. ditempat ini manusia menyesuaikan diri dengan tekanan 76cmHg, dan paru-parunya tersusun demikian rupa sehingga kalau ia menghirup satu hirupan, tekanan 76 cmHg itu akan mengisi oksigen yang cukup untuk kebutuhan darahnya melalui paru-paru. udara ini terdiri atas 80% N2 dan 20% O2 (massa molekul relatifnya berturut-turut 28 dan 32 pada suhu 300K).
tetapi semakin tinggi daerahnya (yang dinyatakan dengan h), semakin berkurang tekanannya. pada ketinggian 3000m, tekanan turun menjadi menjadi 50 cmHg dan mengkibatkan turunnya muatan oksigen darah sebesar 15% dari jumlahnya.
orang yang hidup ditempat ditempat setinggi permukaan air laut, bila mendaki gunung yang tingginya melebihi 3000m, harus menggunakan alat bantu pernapasan (seperti alat oksigen pada pesawat) atau melakukan adaptasi. proses adaptasi membutuhkan waktu 3 minggu. sampai terjadinya adaptasi orang tersebut akan menderita berbagai macam penyakit gunung.
penyakit gunung ini desebab oleh sulitnya orang mendapat oksigen yang cukup. senyawa terpenting dalam tubuh pada pengambilan oksigen adalah hemoglobin didalam darah....
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl