Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:20:11 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 214
Total: 214

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kromosom

Dimulai oleh Idad, Juni 04, 2010, 03:03:05 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

milmi

Tentang kromosom X dan Y merupakan special case pada kromosom. Apabila X dan X bertemu maka boleh kita sebut sebagai kromosom homolog, namun kalau X dan Y bertemu (pada kariotipe laki-laki), istilah kromosom homolog untuk pasangan tersebut akan rancu karena X sangat berbeda dari Y. Kromosom X jauh lebih besar (sebesar kromosom 7) dibandingkan kromosom Y (sebesar kromosom 22), kromosom X memiliki kurang lebih 2000 gen, sedangkan kromosom Y hanya 200 gen. Perbedaan mencolok tersebut membuat istilah "pasangan homolog", yang seharusnya menggambarkan sepasang kromosom yang memiliki ukuran dan gen sama namun kemungkinan alel berbeda, menjadi tidak tepat diaplikasikan pada X dan Y.

Pertanyaan selanjutnya, kenapa kedua kromosom tersebut begitu berbeda? Banyak ahli yang mencoba menjelaskannya, namun salah satu penjelasan yang umum diterima adalah adanya "peperangan" antara kedua kromosom dalam menentukan sifat-sifat dasar dari manusia yang ditempati oleh kromosom-kromosom tersebut. Kromosom Y, yang sepertinya "kalah persenjataan" dalam perang tersebut, berusaha sebisa mungkin memangkas gen-gen yang tidak terlalu penting bagi tujuan utamanya sebagai penentu jenis kelamin pria, sehingga kromosom tersebut dapat menghindari serangan ganas dari kromosom X dan dapat terus survive. Beberapa gen yang tetap dipertahankan dan dilindungi bertindak sangat vital dalam maskulinisasi manusia, sehingga tanpa gen tersebut manusia akan menjadi kelamin "default" nya, yaitu wanita.

Penjelasn ini sangat membingungkan memang, kalau ingin lebih jelas silahkan membaca buku Matt Ridley yang berjudul "Genome: The autobiography of species in 23 chapters". 

Idad

#16
Kutip
Apabila X dan X bertemu maka boleh kita sebut sebagai kromosom homolog, namun kalau X dan Y bertemu (pada kariotipe laki-laki), istilah kromosom homolog untuk pasangan tersebut akan rancu karena X sangat berbeda dari Y.
Wah, mksi banyak buat Om Milmi.., akhirnya pertanyaan no 3 terjawab..,
Oia Om, tapi untuk kromosom X dan Y ada allelnya g ya?

Kutip
Penjelasn ini sangat membingungkan memang, kalau ingin lebih jelas silahkan membaca buku Matt Ridley yang berjudul "Genome: The autobiography of species in 23 chapters". 
wah, bukunya murah ternyata.., coba di cek di Amazone


Kutip dari: Huriah M Putra pada Juni 07, 2010, 04:12:19 PM
Kutip dari: Idad pada Juni 07, 2010, 04:00:23 PM
Klo yang ini (pertanyaann saya di baris awal post ini) terjawab  (jtapi jawaban pasti plus ada dasarnya lho), + 2 IQ dech buat Om Hur,
tpi klo masih ada umur dan ga lupa ya..,
Maksudnya apa nih?
Mksudnya, klo Om Hur bisa jawab pertanyaan "Apakah kormosom X dan Y ada allellnya", klo masih ada umur dan klo sya g lupa sya kasih IQ +2,
lha, masa sya tau umur sya smpe kapan.., hhe, iy g?
Tapi jawabannya pasti, ada sumbernya (paling tidak), soalnya ini kan bisa saja nanti dipakai sebagai argumen ilmiah, jadi klo misalnya ada lagi yang tanya, jawabannya pasti dan bisa dipertanggung jawabkan
Ayo Om, semangat!

Kutip
Seharusnya gak beralel donk..
Kembali ke pengertian alel.
Yup, memang kelihatannya seperti itu, cuma kadang-kadang kita tidak tahu yang "seharusnya". Saya juga sering kyk gini, cuma kan klo ada dasarnya kan enak jadi lebih pasti ..

Huriah M Putra

Wah..
Kalau soal dasar, memang pendapat wa gak punya dasar.
Terlalu malas juga buat cari dasarnya.
hahaha...
Semuanya kembali ke pengertian alel.
Dari pengertiannya sih, jawabannya tidak.

Wah wah..
Momod memang yang terbaik deh.
Nice inpo mod..
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Ferbian

Stlah aku cari lagi, jwban yang bener tuh mengisolasi DNA dari leukosit dan dilanjutkan dengan amplifikasi PCR dan hibridisasi allele spesific oligonukleotida (ASO),
Kenapa gag pake western bloth aja, kan mutasinya pada asam amino pada peptida beta globin  ??? ??? ??? ??? ??? 

milmi

Mas/Mbak Ferbian, ini maksud postingnya apa ya? Kok ujug-ujug ngomongin isolasi DNA, western blot, etc? Salah topik yaa??