Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 11:18:10 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 85
Total: 85

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

malaysia lebih peduli orangutan Indonesia

Dimulai oleh YONJK, Maret 06, 2009, 06:06:53 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

YONJK


KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia mempunyai perhatian khusus terhadap kenekaragaman flora dan fauna yang dimiliki oleh Indonesia. Ini dibuktikan dengan Malaysia yang telah menyediakan lahan untuk konservasi orangutan, anak gajah, dan beberapa binatang lainnya.

Hal ini ditegaskan oleh negara serumpun tersebut, yang menyatakan bahwa mereka dengan serius akan melindungi beberapa binatang khas Indonesia, khususnya orangutan asal Kalimantan.

Mereka menilai saat ini populasi orangutan terancam punah dikarenakan illegal logging dan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit di hutan negara Indonesia, serta Malaysia, yang semakin mengkhawatirkan. Padahal itu merupakan tempat tinggal yang utama bagi para orangutan tersebut.

Organisasi konversi asal Malaysia LEAP, mengklaim telah membeli 222 hektar hutan di daerah Sabah dekat perbatasan Pulau Kalimatan. Nantinya, hutan lindung tersebut akan dijadikan LEAP sebagai rumah bagi 600 orangutan, 150 anak gajah Kalimantan, dan berbagai binatang lainnya seperti monyet, serta Burung Enggang yang memang termasuk satwa dilindungi.

Menurut Cynthia Ong Direktur Eksekutif LEAP, lembaganya telah menerima berbagai donasi, baik dari publik ataupun pribadi. Organisasi konversi yang berbasis di Inggris pun telah bekerjasama dengan LEAP untuk memberikan bantuan, hingga saat ini setidaknya mereka telah mengumpulkan USD533.000 atau sekira Rp6 miliar.

"Pelindungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh lembaga non pemerintah," ungkap Cyntia Ong, seperti yang dilansir dari Associated Press, Rabu (29/10/2008).

Mereka mengharapkan ini akan membantu dalam memulihkan populasi satwa di Kalimantan, khususnya Orang utan. LEAP membeberkan bahwa sejak 20 tahun terakhir 60,000 hektar telah hilang dari bumi Kalimantan, dan dari tahun 2004 5000 jenis satwa telah punah. (srn)
[move]I say How A U to U...[/move]

utusan langit

bahkan Amerika pun enggan membeli kayu kalimantan karena dengan membeli kayu kalimantan berarti menyetujui kepunahan satwa endemik Borneo

nandaz

...kelihatannya gambar orang utannya nantangin kita2 deh.....
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

sekarang aja kan bukan cuma di kalimantan, hutan di sumatera kan juga jadi korban. akibatnya sekarang penduduk di dekat hutan jadi takut sendiri karena pasukan macan pada turun gunung.
emang banyak orang luar yang lebih peduli kekayaan alam indonesia. misalnya saja keragaman floranya. orang luar lebih maju mengelola dan mengembangbiakan banyak spesies langka sementara orang kita masih blom apa-apa ato mungkin masi baru mulai menapak dan memikirkan langkah ke sana.

silau

bukan begitu saudara..........gayanya media saudara itu seperti mencari sesuatu kesalahan dan kekuatiran pada kerajaan Malaysia......sedangkan media di pihak Melaysia tidak pernah untuk memburuk2 kan kerajaan indonesia.............hairan juga saya mengapa media indonesia seperti diarahkan untuk membuat cerita yg tujuannya meningkatkan kebencian pada negara tetangga........kalangan forum disini perlu menyiasat siapa di belakang tabir pihak media anda........ 8)

Dimalaysia.......dari isu yg hangat2 ....seperti isu jerebu......pelanggara bot tentera di laut sulawesi hingga kepada konflik pendatang asing indonesia.......pihak media kami dikawal oleh kerajaan untuk tidak cuba bermain perasaan emosi dalam menghadapi sesuatu isu.......bukan untuk menutup ruang media yg sedia ada tetapi untuk mengawal emosi rakyat yg bukan semua berpelajaran tinggi atau yg cerdik akalnya....... :angel:

kalau mengenai isu orang hutan.....malaysia sendiri cuba untuk mengawal dan memelihara populasi oranghutan yg semakin pupus di negara kami......jadi bagi saya disebalik keprihatinan kami kepada binatang apatah lagi kepada manusia yg punya lebih nilainya pada kehidupan tanpa meminggirkan makhluk2 yg lain?

cuba bandingkan dengan negara2 maju yg lain ........mereka merasakan bahawa jika kemajuan dan pembangunan terlalu dititikberatkan........mereka akan hilang pula unsur2 alamsemulajadi............untuk mengimbangkan kemajuan dan kemakmuran harus kenapa kita korbankan habitat2 asal alam itu?  :kribo:
Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda:"Tanda hari kiamat semakin dekat, dihapuskan (dicabut) ilmu (agama), lalu timbul fitnah (bala bencana atau kekacuan). Di mana-mana dijumpai kebakhilan serta banyak pembunuhan."

utusan langit

kata kata silau ada benarnya,..

seharusnya jika negara Malaysia bisa menyelamatkan Orang Hutan, kita juga harus bisa,...

Aghie

 ??? bukannya apa-apa, niat melestarikan sawta langka emang mulia banget, tapi kalo malaysia mah saya pribadi ragu apa memang niatnya tulus buat melestarikan satwa tersebut. Mohon maaf kalau ada yang tersinggung, tapi emang faktanya malaysia banyak nyusahin negara kita dengan ngeklaim banyak kekayaan budaya dari indonesia, takutnya mereka gembar gembor mau ngelestariin thu orang utan, malah ntar ngeklaim kalo orang utan thu asalnya dari malaysia. tinggal masalh waktu aja kok mereka bikin klaim2 gitu... contohnya, batik di klaim desain sana, barong, blum lagi khasanah budaya kita yang lain yang kita anggep aman tanpa royalti ntar di sabetin smua ma mereka....  :-X

JAdi WASPADALAH WASPADALAH HAI INDONESIA......:-X

marshall

@silau
maaf, cuma ingin meluruskan..bukan mencari-cari kesalahan..
tapi memang memperlihatkan fakta yang ada..

terima kasih
".............

Pi-One

Kalo mau jujur, pembukaan lahan kelapa sawit yang merusak ekosistem orang utan juga sebagian investornya adalah orang malaysia...

fluke

Tapi, memang bangsa Indonesia memang payah dalam urusan konservasi hewan maupun tumbuhan. Untuk pejantan badak sumatera saja mesti didatangkan dari bonbin Cincinnati, Amrik. Juga jalak bali, lebih banyak ada di bonbin Los Angeles daripada di habitatnya di TN Bali Barat sana.

milmi

Saya ingin meluruskan jalannya diskusi di sini. Tolong titik beratkan pada aspek biologis kehilangan hutan serta habitat orangutan. Apabila postingannya hanya berisi kecaman terhadap negara-negara tertentu, dengan amat menyesal thread ini harus dihapus karena dapat menjadi flamer.

marshall

ya udah om, ditutup aja.
soalnya yang replay juga ngeliat dari postingan awal nya. saya kira kalo memang dari aspek biologis yang ingin di angkat, kutipan berita tersebut tidak perlu.
".............

Pi-One

Sebenarnya ada pihak-pihak yang peduli apda alam, termasuk di kalimantan sendiri banyak organisasi macam itu. tapi sulit, selain karena faktor ekonomi vs alam, juga keterlibtan oknum aparat dalam kasus, juga kebijakan pemerintah yang gak mendukung (masih saja buka hutan untuk lahan kelapa sawit).

milmi