Banyak orang mengira ulat kandang sama dengan ulat hongkong padahal pada kenyataanya ulat kandang memiliki ciri ciri fisik yang berbeda dari ulat hongkong. Apakah perbedaan dari kedua ulat tersebut?
Mungkin bagi pecinta burung kicau sudah mengenal akrab perbedaan dari ulat bulu dengan ulat hongkong ini. Karena memang kedua ulat tersebut seringkali dipakai sebagai pakan alternatif untuk burung peliharaan.
Ulat hongkong dan ulat kandang terbukti ampuh untuk meningkatkan suara kicauan burung. Tetapi tidak sedikit dari kalangan pencinta burung yang mereka mengaku kesulitan untuk membedakan ulat kandang dengan ulat hongkong ini, lantaran keduanya mempunyai wujud yang hampir sama. Meski begitu tentunya jika diteliti lebih dalam kedua ulat tersebut mempunyai perbedaan yang dapat dengan mudah dikenali.
Secara garis besar perbedaan mencakup asal muasal kedua ulat tersebut juga khasiatnya untuk burung kicauan.
Ciri-Ciri Ulat Hongkong
Ulat hongkong dalam bahasa latin disebut
Tenebrio molitor merupakan larva dari serangga yang bernama
Mealworm Beetle. Itu pula yang menyebabkan ulat ni disebut dengan nama
mealworm, baik itu
common mealworm maupun
yellow mealworm. Ulat ini tergolong sebagai anggota famili tenebrionidae di dalam genus Tenebrio.
Pertumbuhan pada ulat hongkong termasuk sangatlah cepat. Panjang ulat hongkong sendiri dapat mencapai ukuran lebih panjang dari 2,5 cm dengan warna tubuh sedikit kekuning-kuningan. Namun ketika dewasa akan berubah wujud menjadi kumbang, ukuran kumbang ini biasanya hanya mempunyai panjang sekitar 1,25-1,80 cm. Di kalangan petani, ulat
Tenebrio molitor dikenal sebagai hama tanaman biji-bijian.
Berikut di antara manfaat dari ulat hongkong untuk burung
1. Dapat memperindah kualitas suara kicauan
2. Bisa meningkatkan birahi burung dengan cepat
3. Meningkatkan daya tahan burung terhadap penyakit
4. Menaikkan suhu tubuh burung menjadi hangat
5. Meningkatkan bobot burung menjadi lebih gemuk
Ulat Kandang
Ulat kandang merupakan larva dari serangga yang menyerupai kumbang yang mempunyai latin
Alphitobius diaperinus masuk dalam famili Tenebrionidae. Dalam bahasa inggris, ulat ini biasa disebut dengan
lesser mealworm atau juga
the litter beetle. Keberadaan ulat kandang bisa ditemukan di hampir seluruh belahan bumi. Ulat satu ini dikenal sebagai hama pada tanaman gandum dan beberapa unggas peliharaan.
Panjang ulat kandang ketika sudah dewasa bisa sampai 6-11 mm dan memiliki bentuk yang cenderung oval. Warna tubuhnya hitam atau cokelat mengkilap. Kadang-kadang terdapat pula bintik-bintik berwarna hitam di seluruh tubuhnya. Jika dibandingkan dengan ulat hongkong, ulat kandang tersebut mempunyai ukuran tubuh yang lebih pendek dan juga lebih kurus.
Berikut beberapa manfaat ulat kandang untuk burung, di antaranya:
1. Mampu merangsang burung untuk terus berkicau
2. Sebagai sumber protein dan gizi yang baik untuk burung
3. Termasuk bahan makanan yang aman untuk burung
Perbedaan Ulat Hongkong dengan Ulat Kandang1. Ulat kandang mempunyai nama latin
Alphitobius diaperinus sedangkan nama latin ulat hongkong adalah
Tenebrio molitor.
2. Meski pun keduanya sama-sama termasuk dalam famili Tenebrionidae, ulat kandang masuk dalam genus Alphitobius serta ulat hongkong termasuk dalam genus Tenebrio.
3. Pada umumnya ukuran tubuh ulat kandang lebih pendek dan lebih kurus dibandingkan dengan ukuran tubuh ulat hongkong. Panjang tubuh ulat kandang rata-rata sekitar 6-11 mm. Sedangkan panjang tubuh ulat hongkong bisa sampai 25 mm.
4. Warna badan ulat kandang kehitam-hitaman ataupun kecokelat-cokelatan. Hal ini berbeda dengan badan ulat hongkong yang berwarna kekuning-kuningan.
5. Jika dibandingkan dengan ulat kandang, ulat hongkong bisa memicu kicauan suara burung dalam waktu yang relatif lebih cepat. Akan tetapi pemberian ulat hongkong secara rutin bisa mengakibatkan kerontokan bulu juga kelebihan berat badan pada burung.