Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:25:57 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 129
Total: 129

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Siap untuk berusia 1000 tahun?

Dimulai oleh Farabi, Juli 28, 2011, 08:36:32 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Tapi mungkin akan menjadi banyak masalah kalau tidak ditemukan bagaimana cara memproduksi makanan lebihbanyak, atau tidak ditemukan cara untuk pergi keluar angkasa.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

syx

ga minat sama sekali untuk berumur panjang... kalo awet muda selama hidup sih ok aja.

Takagi Fujimaru

Kutip dari: syx pada Juli 29, 2011, 07:55:25 AM
ga minat sama sekali untuk berumur panjang... kalo awet muda selama hidup sih ok aja.
Setuju... lagipula, ntar bermasalah dengan yang namanya "pertemanan"...
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

?

Awet muda + Aji Pancasona + Aji Rawarontek.

Hendy wijaya, MD

#4
Kutip dari: syx pada Juli 29, 2011, 07:55:25 AM
ga minat sama sekali untuk berumur panjang... kalo awet muda selama hidup sih ok aja.
Umur panjang itu implikasi dari awet muda bung momod..mana ada orang cepet tua tapi umurnya panjang?itu kontradiksi namanya. Orang yang umurnya panjang pun tentu tidak akan terlihat tua, sebab ada hasil penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang terlihat tua, secara biologis memang menua relatif lebih cepat dibandingkan org lain yang sebaya tapi tanpa terlihat tua. Tujuan ageing cure memang untuk mempertahankan kondisi muda di umur berapapun, dan jikalau anda mati, anda mati bukan karena "usia tua" tapi mati karena sebab lain, misalnya kesambar petir.. ;D

Sebenarnya tujuan utama ageing cure bukan untuk memperpanjang umur (meskipun ini merupakan implikasinya), tetapi untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Banyak org menjadi tua disertai dengan peningkatan risiko terserang penyakit2 degenerasi yang menurunkan kualitas hidup dan menambah beban generasi muda. Orang tua yang sehat dapat berfungsi dengan baik, dan mengurangi beban generasi muda, keadaan ini jauh lebih baik daripada jika kualitas hidup mereka menurun. Manula sehat yang dapat bekerja untuk menafkahi diri sendiri jauh lebih bagus daripada manula yang sakit dan menggantungkan diri pada generasi muda. Memang tentu lebih baik lagi jika tidak ada manula sama sekali, tapi hal itu tidak mungkin, masa kita mau membunuh semua manula?itu sangat tidak etis atau immoral. Jumlah manula di tahun-tahun yang akan datang akan meningkat dengan pesat, sebab itu jika tidak ditemukan ageing cure yang efektif, beban generasi muda di masa datang akan membengkak.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

?

Saya cenderung tidak mengatakan mereka yang tua sebagai beban, tetapi lebih kepada sebuah siklus. Pada saat kecil diasuh, pada saat dewasa kembali mengasuh.

Hendy wijaya, MD

#6
Kutip dari: ? pada Agustus 16, 2011, 05:03:23 AM
Saya cenderung tidak mengatakan mereka yang tua sebagai beban, tetapi lebih kepada sebuah siklus. Pada saat kecil diasuh, pada saat dewasa kembali mengasuh.
Itu filosofi dan masalah terkait etikanya bung..kenyataanya, mau diakui atau tidak, jika kualitas hidup manula tidak bagus, misal terkena stroke, generasi muda usia produktif akan kehilangan jam kerjanya yang cukup signifikan untuk mengasuh ortunya, belum lagi pada negara yang menerapkan sistem asuransi kesehatan untuk setiap individu, maka biaya perawatan manula yang stroke akan menjadi beban.

Ingat, mengasuh anak kecil jauh berbeda dengan mengasuh manula, anak kecil tidak memiliki risiko terkena penyakit degenerasi, negara juga tidak mengeluarkan uang utk mengasuh anak kecil ataupun mengeluarkan banyak uang untuk membiayai perawatan anak kecil yang sakit, sebab jumlah anak kecil yang sakit relatif sedikit dibandingkan manula yang sakit. Negara akan mengeluarkan lebih banyak uang utk perawatan manula, sebab manula memiliki risiko terkena penyakit degeneratif. Kasarnya, anak kecil tidak memerlukan perawatan oleh karena sakit sesering manula yang sakit-sakitan.

Jika anda penentu kebijakan pembiayaan kesehatan di bidang itu, Anda akan merasa dipusingkan dengan kenyataan ini, sebab jumlah manula meningkat pesat di masa2 mendatang oleh karena memanjangnya angka harapan hidup. Jika kualitas hidup mereka tidak ditingkatkan, mereka akan menjadi tanggungan/beban, tidak saja pada generasi muda, tetapi beban negara.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

lhabib

saya lebih terkesan pada ungkapan "panjang umur" dari pada awet muda.
sebenarnya hampir sama, tetapi hanya sedikit perbedaan yaitu:

setiap detik dalam hidup yang kita jalani, akan selalu bermanfaat baik bagi diri kita maupun orang lain.

salam sukses :-*