Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 04:18:19 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 173
Total: 173

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Teori Evolusi

Dimulai oleh AmramRede, Februari 18, 2009, 09:59:29 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

biobio

Kutip dari: zxcvb pada Maret 11, 2009, 12:01:43 AM
anyway di Turki teori ID kayaknya sudah berhasil menggeser darwinian evolution. tapi dalam sains kita kan mesti melihat barat. sejauh ini sains dan fenomena alam hanya bisa dijelaskan dari sudut pandang teori evolusi. Dan sejauh ini aplikasi kosep evolusi terbukti membawa kemajuan didunia barat. So kita mau maju atau mundur?
Hahahaha. Yang jelas dunia timur juga ga maju gara2 teori ID atau HY (kalau itu masih bisa dsebut teori). Hati2, sebelum anda belajar evolusi dan pandnagan darwinian, pastikan anda belajar dari sumber yang tepat... jangan belajar teori darwin dari HY, dan jangan belajar pandangannya HY dari orang darwinian...gitu aja... dan apa anda pernah mempelajari apa yang dinamakan "neo-darwinism"?
"The pen is mightier than the sword"

utusan langit

#46
Kutip dari: biobio pada Maret 21, 2009, 03:58:02 PM
Naluri juga bisa dievolusikan, tentunya... Kalau anda lihat, naluri dan kecenderungan yang menguntungkan secara bertahap akan terakumulasikan dalam berbagai generasi.... Bahkan, rasa enak pun dapat dievolusikan... sebelum berdiskusi, coba baca penjelasan R. Dawkins tentang evolusi mata dan bukunya "climbing mount improbable", disana penjealsannya amat terperinci dan mudah dipahami...

saya sudah cukup mengerti tentang evolusi mata

kata tente wiki :
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik).

hanya penjelasan saja mengenai naluri, bagaimana bisa naluri diturunkan tanpa dipelajari? sedangkan naluri merupakan pola tingkah terhadap suatu rangsangan!

Pi-One

Kutip dari: biobio pada Maret 21, 2009, 04:16:09 PM
Hahahaha. Yang jelas dunia timur juga ga maju gara2 teori ID atau HY (kalau itu masih bisa dsebut teori). Hati2, sebelum anda belajar evolusi dan pandnagan darwinian, pastikan anda belajar dari sumber yang tepat... jangan belajar teori darwin dari HY, dan jangan belajar pandangannya HY dari orang darwinian...gitu aja... dan apa anda pernah mempelajari apa yang dinamakan "neo-darwinism"?
Di Turki, HY bisa membungkam orang yan g menentangnya. Misal kasus penutupan World Press Turki.

Di dunia luar, misal Eropa dan Amrik, HY gak bisa apa-apa. Di dunia sains, HYisme gak dianggap ilmiah.

utusan langit

#48
dapat bacaan bagus :

KutipFosil masa lampau yang paling menimbulkan perdebatan ditemukan di India oleh seorang geolog dari universitas Jadavpur - Kalkutta. Sebuah batu berusia 1,6 miliar tahun yang ditemukan di Madhya Pradesh dekat Chorhat, berwarna kemerahan, yang membelalakkan mata ilmuwan yang menelitinya, sebab menunjukkan bekas jejak mirip gerak zig zag seekor cacing. Fosil-fosil tertua sejenis ini yang selama ini diketahui ialah berasal dari Namibia dan Tiongkok. Dari mereka dapat disimpulkan bahwa sesuai garis evolusi hewan ber-sel banyak muncul kira-kira 600 juta tahun yang silam. Apabila penemuan di India ditafsirkan dengan tepat, dasar theori evolusi tersebut patut dipertanyakan lagi secara serius, karena antara fosil tersebut dan penemuan di Namibia dan Tiongkok terjadi kesenjangan raksasa (400 atau 500 juta tahun). "Apabila telah diketahui suatu mahluk hidup berukuran 1 cm, dan yang kemudian tidak lagi ditemukan dalam rentang-waktu selama 400 juta tahun, tentu ada yang perlu dijelaskan," begitulah pendapat ahli palaeontolog Andrew Knoll dari Universitas Harvard tentang hal tersebut. Sesudah jejak serupa pada bongkahan batu lainnya telah ditemukan, banyak ilmuwan yang tidak percaya, memulai menyelidiki ulang usia batu-batuan itu. Akan tetapi melalui analisa Zirko-pun hanyalah meneguhkan hal yang mustahil. Membuat peluangnya menjadi lebih menegangkan dan semakin tidak mungkin, begitulah kata Adolph Seilacher, palaeontolog dari universitas Yale. Sang intelektual berpikir, bahwa itu tidak mungkin adalah jejak milik binatang yang telah menjadi fosil, ini kalau sesuai dengan pengetahuan yang telah dikenal. Ia toh menambahkan bahwa ia seharusnya bersamaan dengan itu mengakui kenyataan tersebut. Ia sendiri tidak mempunyai penjelasan lain, maupun pernah mendengar dari orang lainnya tentang hal semacam itu. Dan, Seilacher mengajukan pertanyaan sbb: "Barangkali terdapat sebuah penjelasan secara non biologis terhadap jejak-jejak ini?"
Terdapat beraneka fosil-fosil yang menyodorkan problem yang sebenarnya terhadap yang telah menjadi akar-dasar bagi kebudayaan dan pendidikan manusia. Sebuah bekas telapak tangan utuh dari seorang manusia yang telah berusia 110 juta tahun (bahkan lengkap dengan kukunya), yang ditemukan di bebatuan kapur di Glen Rose, Texas - USA; sebuah fosil membatu dari jari tangan berusia 100 juta tahun dari pulau Axel Heiberg di Kanada yang struktur tulangnya ditemukan/diketahui ketika dilakukan foto-rontgen; jejak kaki raksasa tersohor pada Paluxy Fluss di Texas bersebelahan dengan jejak kaki seekor dinosaurus....... Theori kita yang tampaknya solid, setiap kali harus bergemetaran, tatkala fosil selanjutnya yang sebenarnya tidak boleh terjadi, muncul lagi ke permukaan. Juga eksistensi peradaban pra sejarah kita tidak dapat disangkal lagi. Barangkali buku pelajaran kita pada waktu yang tidak terlalu lama lagi harus ditulis ulang. WHs.

biobio

Kutip dari: utusan langit pada Maret 21, 2009, 07:15:07 PM
saya sudah cukup mengerti tentang evolusi mata

kata tente wiki :
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik).

hanya penjelasan saja mengenai naluri, bagaimana bisa naluri diturunkan tanpa dipelajari? sedangkan naluri merupakan pola tingkah terhadap suatu rangsangan!
Kalau anda sudah mengerti tentang evolusi mata, seharusnya anda sudah memiliki dasar pandangan untuk penurunan naluri dan insting.

Rangsangan macam apa yang anda maksudkan disini? Mudah sekali, naluri atau insting memang tidak perlu dipelajari, namun menjadi variasi dalam tiap individu, dan telah terpetakan dalam gen makhluk hidup tersebut. Memang masih banyak terjadi perdebatan tentang ini, namun tidak akan menjadi masalah yang akan meruntuhkan teori evolusi.

Anda boleh katakan teori evolusi terancam runtuh, dll... Namun jika kita memiliki pandangan luas, nyaris semua ilmuwan di dunia mengakui teori evolusi dan tidak mengakui "bantahan HY", dkk... Sebagian besar penganut pandangan Hy bahkan buka berasal dari kalangan ilmuwan, melainkan rakyat biasa yang sejak kecil pikirannya telah teracuni oleh HY dan (maaf) memiliki pandangan yang terlalu sempit untuk agamanya sehingga tidak mau menerima teori yang jelas2 lebih baik dan lebih ilmiah. Begini sajalah, memang ada beberapa hal yang belum bisa dijelaskan dengan mendetail oleh teori evolusi, namun saya katakan, pandangan HY lebih tidak jelas lagi, bahkan itu bisa dikatakan tidak ilmiah. Kalau para pendukung HY bisa mengatakan teori evolusi runtuh gara2 hanya satu atau dua hal yang belum bisa dijleaskan teori evolusi, mengapa mereka sendiri tidak meruntuhkan pandangan HY yang jelas2 mengandung banyak kesalahan? Sederhana sja.... itu karena pengaruh agama....
"The pen is mightier than the sword"

utusan langit

Kutip dari: biobio pada Maret 22, 2009, 07:00:06 AM
Sederhana sja.... itu karena pengaruh agama....

bukan pengaruh agama, tapi pengaruh HY,..
belakangan saya sendiri meragukan HY dalam teorynya (mungki lebih tepat anggapan HY). tapi saya masih belum bisa menerima teory evolusi cerara utuh, selama masih ada kejadian-kejadian yang meragukan untuk dijelaskan oleh pandangan evolusi.
coba baca artikel yang saya post.

biobio

Kutip dari: Pi-One pada Maret 21, 2009, 07:20:02 PM
Di Turki, HY bisa membungkam orang yan g menentangnya. Misal kasus penutupan World Press Turki.

Di dunia luar, misal Eropa dan Amrik, HY gak bisa apa-apa. Di dunia sains, HYisme gak dianggap ilmiah.
hal itu banyak disebabkan oleh adanya agama samawi yang mengajarkan konsep penciptaan langsung. Tanpa itu, saya yakin HY pun akan mendukung evolusi.
"The pen is mightier than the sword"

utusan langit

mungkin juga HY salah dalam menafsirkan ajaran mengenai asal-usul kehidupan dalam agamanya

biobio

Kutip dari: utusan langit pada Maret 22, 2009, 07:07:58 AM
bukan pengaruh agama, tapi pengaruh HY,..
belakangan saya sendiri meragukan HY dalam teorynya (mungki lebih tepat anggapan HY). tapi saya masih belum bisa menerima teory evolusi cerara utuh, selama masih ada kejadian-kejadian yang meragukan untuk dijelaskan oleh pandangan evolusi.
coba baca artikel yang saya post.
Tanpa adanya kisah penciptaan yang diajarkan agama samawi,HY akan kalah telak dengan teori evolusi,bahkan si HY saya yakin juga mendukung evolusi. Saya percaya HY menyerbarkan pandangannya itu untuk membela agamanya semata,bukan utk menjawab misteri kehidupan secara ilmiah.Baguslah kalau anda mulai merasa bahwa HY banyak cacatnya...Masalah artikel anda itu,saya hanya bisa mengingatkan bahwa tidak sedikit informasi palsu yang beredar di internet...dan apakah sumber itu bona fide?Kapan itu ketemunya?Mungkin bertahun2 lampau ya?soalnya beberpa tahun lalu saya dengar paleontolog Adolph Seilacher yang sudah sepuh (lahir 1920-1930-an) terkena stroke...jadi mungkin berita anda sudah beberapa tahun lampau...kalo itu berita baru...saya agak meragukan kebenarannya,dan juga meragukan bahwa ilmuwan2 yang disebutkan tadi sungguh2 terlibat dalam penyelidikan itu...(banyak berita bohong soal ini).kalo bener ini artikel beberapa tahun lalu,maka artikel ini jelas bohong.jika ditemukan telapak tangan manusia 100 juta tahun lampau,pasti itu sudah rame dan jadi bahan pembicaraan di dunia sains.Namun,kenyataannya tidak ada yang seperti itu...

Pertanyaan saya,mengapa fosil manusia dari jaman itu hanya ditemukan telapak tangannya,bukannya dalam jumlah yang besar?tentunya hal ini aneh....dan menurut pernyataan ini,,,,
Kutip dari: utusan langit pada Maret 20, 2009, 05:20:14 PM
saya tidak bilang Nabi Adam diciptakan 4 miliyar tahun yang lalu. toh nabi adam tercipta setelah pemformatan bumi, itu artinya jauh hari setelah bumi tercipta.
tidak pernah tidak berarti tidak bisa. mencari sesuatu yang lebih spesifik itu bukannya lebih sulit?
saya menangkap bahwa anda sudah percaya bahwa bumi tidak diciptakan dalam seminggu sehingga anda mengakui kisah penciptaan hanyalah metafora belaka, bukan?
"The pen is mightier than the sword"

biobio

Kutip dari: utusan langit pada Maret 22, 2009, 07:26:12 AM
mungkin juga HY salah dalam menafsirkan ajaran mengenai asal-usul kehidupan dalam agamanya
bagaimana tafsir yang benar menurut anda?
"The pen is mightier than the sword"

utusan langit

kita bahas pada board agama dan filosofi.
untuk artikel yang saya post, coba googling, banyak yang menulis seperti itu!

biobio

Kutip dari: utusan langit pada Maret 22, 2009, 07:37:57 AM
kita bahas pada board agama dan filosofi.
untuk artikel yang saya post, coba googling, banyak yang menulis seperti itu!
sama saja dengan artikel tentang kiamat tahun 2000...sekarang saja masih banyak tersebar,,,
"The pen is mightier than the sword"

utusan langit

kutipan
20-Jan-2008, 22:52:15 WIB - [www.kabarindonesia.com]

Pi-One

#58
Hm, karena belum dapat sumber ilmiah dari artikelnya, aku sulit menilainya. Yang kutahu fosil-fosil di sana berusia antara 40-150 juta tahun.

Tapi memang ada kasus soal penemuan -penemuan fosil yang terkesan 'out of time' yang ternyata hoax. termasuk jejak kaki manusia yang berdampingan dengan dinosaurus, yang mana sebenarnya adalah jejak kaki dinosaurus juga yang tergerus waktu.

utusan langit

#59
huufff,.

lalu bagaimana evolusi menjelaskan yang satu ini?