Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 04, 2024, 05:51:30 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 23
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 12
Total: 12

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

jamur yang bisa menyala dalam gelap

Dimulai oleh nandaz, Maret 01, 2009, 02:28:38 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

nandaz


....Orang yang tidak tahu mungkin awalnya bakal mengira sebagai hantu saat melihatnya. Jamur tertentu, yang tentu saja hidup di tempat-tempat yang lembab, dapat berpendar dalam kegelapan.

Beberapa jenis jamur yang tumbuh di hutan tropis Taman Wisata Nasional Lembah Ribeira, dekat Sao Pulo, Brazil memendarkan cahaya saat sekitarnya gelap. Jamur-jamur tersebut memiliki kemampuan bioluminescent karena reaksi kimia di tubuhnya menghasilkan cahaya berwarna hijau.


Jamur-jamur yang ditemukan di Brazil itu termasuk dalam genus Mycena. Di seluruh dunia terdapat sekitar 500 jenis jamur yang masuk ke dalam genus ini, tapi hanya 33 persen yang memiliki kemampuan bioluminescent.

Ada lebih dari 10 jenis jamur bioluminescent yang baru ditemukan di Brazil sejak 2002, empat di antaranya merupakan spesies yang belum diketahui sebelumnya. Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Cassius Stevani, profesor kimia dari Universitas Sao Paulo, Dennis Desjardin, profesor ilmu jamur dari Universitas Negeri San Fransisco California, dan Marina Capelari dari Institut Botani Brazil."Penemuan ini telah menambah jumlah jamur berpendar, yang diketahui sejak 1970-an, menjadi 30 persen lebih banyak," ujar Stevani.

Jamur-jamur tersebut memiliki kemampuan bioluminescent karena reaksi kimia di tubuhnya menghasilkan cahaya berwarna hijau.
Jamur-jamur yang ditemukan di Brazil itu termasuk dalam genus Mycena. Di seluruh dunia terdapat sekitar 500 jenis jamur yang masuk ke dalam genus ini, tapi hanya 33 persen yang memiliki kemampuan bioluminescent.
Ada lebih dari 10 jenis jamur bioluminescent yang baru ditemukan di Brazil sejak 2002, empat di antaranya merupakan spesies yang belum diketahui sebelumnya.

Jamur Luminescence di Jepang

Alasan dari fenomena bioluminescent jamur masih belum dijelaskan secara ilmiah, namun menurut teori, diyakini sebagai respon terhadap kebutuhan untuk hidup: untuk bercahaya, menarik serangga yang membantu spores bubar di lingkungan dimana pemencaran oleh angin sangat terbatas.

Jamur Luminescent, hanya tumbuh di hutan dengan banyak pohon, di mana terdapat sangat sedikit manusia.

Fenomena luminescent jamur yang terjadi antara Mei hingga akhir Juli hutan di pulau Mesameyama di Ugui di Prefektur Wakayama, namun salinan telah ditemukan di wilayah pantai selatan dari semenanjung Kii di Kyushu dan daerah lain.

Ada jenis lainnya bioluminescent jamur yang tumbuh di hutan selatan Brazil (Jack-o-Lantern Mushroom), mampu melemparkan cahaya sepanjang hari...[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

nandaz

seperti jamur yang dicat dengan fosfor.... ;D
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

tadi pagi baca di kompas juga ada ulasan jamur yang bisa menyala di indonesia, tepatnya di taman nasional gunung halimun-salak, bogor. ini kutipan beritanya:

Supalumar
Lelah menembus hutan, ada baiknya beristirahat di Stasiun Pengamatan Cikaniki. Di lokasi ini tersedia canopy trail atau jembatan tajuk, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan pepohonan rasamala sepanjang 100 meter, lebar 0,6 meter, dengan ketinggian 20-25 meter dari atas tanah dilengkapi dengan tangga naik.

Di jembatan ini dan di pos-pos pengamatan di setiap pohon rasamala bisa terlihat iring-iringan burung sepah gunung berwarna merah terang. Kawanan burung ini terbang meliuk menukik di sela cabang pohon, mengingatkan pada atraksi pesawat tempur di angkasa.

Sayangnya, jembatan tajuk ini sejak Januari lalu tertutup untuk wisatawan karena ada beberapa bagian bangunannya yang mulai lapuk. Tidak jauh dari lokasi jembatan kanopi ada habitat jamur bundar, paling besar berdiameter 0,5 sentimeter.

Jamur ini menjadi suguhan utama saat wisata malam jelajah hutan. Di tengah pekatnya hutan, butir-butir jamur itu terlihat menyala putih kehijauan mirip cahaya neon. Ada yang mengelompok di permukaan kayu lapuk dan tersebar di tanah atau tumbuhan lain.

"Sampai sekarang belum tahu nama ilmiahnya. Para peneliti, termasuk peneliti jamur dari Jepang, mengatakan belum pernah melihat jamur jenis itu. Penduduk lokal menyebutnya dengan nama supalumar," kata Wardi.

sumber: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

nandaz

....bagus deh....bioluminescent cuma di temukan dihutan2 lebat yang biasanya jauh dari permukiman manusia, entah sesuatu yang ada yang tidak ingin diperlihatkannya seperti bercahaya, pernah nonton 'lord of the ring', bukan.... treebeard menyatakan kalo makhluk hidup tanaman itu memiliki permainan yang tidak dapat diketahui manusia, walau cuma imajinasi, tetapi cukup menarik deh.....dan salah satunya adalah jamur ini....
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Qenx

Jamur-nya keren
Apa bisa kita kembang biakkan y? maksudku, apa bisa dimodifikasi?
Btw kira-kira berbahaya atau nggak y?
Wah pengin punya deh... ::)
Jadi kalo pas mati lampu malam-malam kan bisa dijadi'in pemandangan malam gitu ^^
Selain itu kita bisa mengenal dan punya jamur ini lebih dulu daripada orang lain ;D

Hypnerotomachia

mekanisme perpendarannya sudah diketahui belum?apa sama dengan protein GFP pada ubur-ubur?atau menggunakan enzim lusiferase seperti pada kunang2?

raisuien

Beberapa jenis jamur yang tumbuh di hutan tropis Taman Wisata Nasional Lembah Ribeira, dekat Sao Pulo, Brazil memendarkan cahaya saat sekitarnya gelap. Jamur-jamur tersebut memiliki kemampuan bioluminescent karena reaksi kimia di tubuhnya menghasilkan cahaya berwarna hijau.

Jamur-jamur yang ditemukan di Brazil itu termasuk dalam genus Mycena. Di seluruh dunia terdapat sekitar 500 jenis jamur yang masuk ke dalam genus ini, tapi hanya 33 persen yang memiliki kemampuan bioluminescent.

Ada lebih dari 10 jenis jamur bioluminescent yang baru ditemukan di Brazil sejak 2002, empat di antaranya merupakan spesies yang belum diketahui sebelumnya. Temuan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Cassius Stevani, profesor kimia dari Universitas Sao Paulo, Dennis Desjardin, profesor ilmu jamur dari Universitas Negeri San Fransisco California, dan Marina Capelari dari Institut Botani Brazil.

"Penemuan ini telah menambah jumlah jamur berpendar, yang diketahui sejak 1970-an, menjadi 30 persen lebih banyak," ujar Stevani.

Jamur-jamur tersebut memiliki kemampuan bioluminescent karena reaksi kimia di tubuhnya menghasilkan cahaya berwarna hijau.

Jamur-jamur yang ditemukan di Brazil itu termasuk dalam genus Mycena. Di seluruh dunia terdapat sekitar 500 jenis jamur yang masuk ke dalam genus ini, tapi hanya 33 persen yang memiliki kemampuan bioluminescent.
Ada lebih dari 10 jenis jamur bioluminescent yang baru ditemukan di Brazil sejak 2002, empat di antaranya merupakan spesies yang belum diketahui sebelumnya.


syx

rasanya ada topik tentang bioluminescent... tapi di mana ya?

nandaz

starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Monox D. I-Fly

Kutip dari: syx pada Maret 07, 2009, 01:53:22 PM
"Sampai sekarang belum tahu nama ilmiahnya. Para peneliti, termasuk peneliti jamur dari Jepang, mengatakan belum pernah melihat jamur jenis itu. Penduduk lokal menyebutnya dengan nama supalumar," kata Wardi.

Untung nggak dianggap item keramat kepunyaan jin penunggu daerah situ.  ;D

Kutip dari: Qenx pada Maret 21, 2009, 03:54:02 PM
Apa bisa kita kembang biakkan y? maksudku, apa bisa dimodifikasi?

Kalau yang bikin aku penasaran sih: Bisa dimakan nggak ya? *Luffy Mode: ON*  ::)
Fosfor nggak bahaya kan? Toh kalau nggak salah Fosfor berguna buat tulang juga kan?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

MuhammadRyan

Kira kira apa 'motivasi' si jamur ini mengembangkan bioluminensia nya y?... ???

klo kunang 2 jelas buat kawin, tpi masak jamurnya kawin... wkwkwwkwk
"Saat gerah keterlaluan"
"MATAHARI ADA DUA!!!"
"Liat ABG Kumisan..."
"Asli gak tahan, pake ini itu gak mempaaaan!"

Monox D. I-Fly

Kutip dari: MuhammadRyan pada Januari 25, 2014, 07:45:53 PM
Kira kira apa 'motivasi' si jamur ini mengembangkan bioluminensia nya y?... ???

klo kunang 2 jelas buat kawin, tpi masak jamurnya kawin... wkwkwwkwk
Udah ada yang disebutkan di awal thread kok:
Kutip dari: nandaz pada Maret 01, 2009, 02:28:38 PM
Alasan dari fenomena bioluminescent jamur masih belum dijelaskan secara ilmiah, namun menurut teori, diyakini sebagai respon terhadap kebutuhan untuk hidup: untuk bercahaya, menarik serangga yang membantu spores bubar di lingkungan dimana pemencaran oleh angin sangat terbatas.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.