Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:26:41 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 100
Total: 100

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah cayaha itu terlihat atau tidak???

Dimulai oleh Zulfahani88, Mei 21, 2012, 05:10:30 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Zulfahani88

Sedikit bertanya. Saya sempat berdebat dengan seseorang soal cahaya itu terlihat atau tidak/tampak atau tidak. Setahu saya ada cahaya terlihat/tampak dengan panjang gelombang tertentu (400 nm-750 nm). Namun lawan debat saya bersikeras bahwa cahaya itu tidak nampak sama sekali. Saya ingin minta bantuan menjawab pertanyaan "apakah cahaya itu terlihat/tampak atau tidak?" Sekaligus bukti-bukti ilmiah dan referensinya. Terimakasih banyak sebelumnya... :D

mhyworld

Kutip dari: Zulfahani88 pada Mei 21, 2012, 05:10:30 PM
Sedikit bertanya. Saya sempat berdebat dengan seseorang soal cahaya itu terlihat atau tidak/tampak atau tidak. Setahu saya ada cahaya terlihat/tampak dengan panjang gelombang tertentu (400 nm-750 nm). Namun lawan debat saya bersikeras bahwa cahaya itu tidak nampak sama sekali. Saya ingin minta bantuan menjawab pertanyaan "apakah cahaya itu terlihat/tampak atau tidak?" Sekaligus bukti-bukti ilmiah dan referensinya. Terimakasih banyak sebelumnya... :D
Saya penasaran dengan alasan teman anda. Jika dia bersikeras bahwa cahaya itu tidak nampak sama sekali, apa sebenarnya yang kita lihat/deteksi dengan mata?
once we have eternity, everything else can wait

topazo

Mungkin agak nyambung ke topik ini:
http://www.forumsains.com/fisika/bagaimana-kita-melihat-arah-cahaya/

Temannya TS bersikeras bahwa cahaya/photon itu tidak bisa dilihat, mungkin karena dia berprinsip, bahwa yang kita lihat sebagai "cahaya" sejatinya bukanlah photon, namun sebuah atom yang berpendar tertabrak oleh photon... Jika tidak ada benda/atom apapun yang menabrak photon (vacum), niscaya cahaya tidak akan terlihat...

Contoh, ketika lampu sebuah ruangan dihidupkan, yang berpendar bukanlah cahaya itu sendiri, namun setelah menabrak tembok, menabrak meja, menabrak lantai... Maka benda2 tersebut berpendar... Kita bukan melihat cahaya, kita melihat atom... Cahaya hanyalah memfasilitasi agar sang atom dapat terlihat...

Gitu bukan? BSJS...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Farabi

Pada saat elektron melompatpun yang masuk ke mata bukan elektronnya, tapi atom yang tertabrak oleh elektron.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

nʇǝʌ∀


                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

Zulfahani88

Kutip dari: topazo pada Mei 21, 2012, 07:46:59 PM
Mungkin agak nyambung ke topik ini:
http://www.forumsains.com/fisika/bagaimana-kita-melihat-arah-cahaya/

Temannya TS bersikeras bahwa cahaya/photon itu tidak bisa dilihat, mungkin karena dia berprinsip, bahwa yang kita lihat sebagai "cahaya" sejatinya bukanlah photon, namun sebuah atom yang berpendar tertabrak oleh photon... Jika tidak ada benda/atom apapun yang menabrak photon (vacum), niscaya cahaya tidak akan terlihat...

Contoh, ketika lampu sebuah ruangan dihidupkan, yang berpendar bukanlah cahaya itu sendiri, namun setelah menabrak tembok, menabrak meja, menabrak lantai... Maka benda2 tersebut berpendar... Kita bukan melihat cahaya, kita melihat atom... Cahaya hanyalah memfasilitasi agar sang atom dapat terlihat...

Gitu bukan? BSJS...

Jadi jika begitu hal ini berkaitan dengan teori dualisme cahaya ya pak Dosen? Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang. Ini adalah teori modern yang menjelaskan sifat-sifat cahaya, dan bahkan sifat-sifat partikel secara umum. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan dari karya tulisnya tentang efek fotolistrik, dan hasil penelitian Planck. Einstein menunjukkan bahwa energi sebuah foton sebanding dengan frekuensinya. Lebih umum lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat partikel dan gelombang, dan berbagai macam eksperimen dapat di lakukan untuk membuktikannya. Sifat partikel dapat lebih mudah dilihat apabila sebuah objek mempunyai massa yang besar.

Dan jika teori ini benar berarti pendapat kawan saya benar sesuai dengan pemahaman dia terhadap cahaya sebagai partikel (photon) di mana photon tidak mungkin terlihat kecuali dia menabrak sesuatu (atom). Sedang saya memahami cahaya secara keseluruhan yaitu sebagai gelombang elektromagnetik atau energi yang mampun dilihat oleh mata manusia pada panjang tertentu. Apakah kesimpulan saya ini benar?

BSJS


mhyworld

Bukannya malah kebalik?
kita melihat benda karena ada cahaya yang dipancarkan/dipantulkan oleh benda tersebut yang masuk ke mata, jatuh ke retina, menghasilkan sinyal elektrokimia yang diteruskan ke otak. Tentu saja kalau cahaya/foton itu tidak sampai ke mata, kita tidak akan melihatnya.
Begitu pula benda yang tidak memancarkan maupun memantulkan cahaya, tidak akan terlihat oleh mata.
once we have eternity, everything else can wait

topazo

Coba, di tengah malam gelap tanpa bintang dan bulan... Kita berdiri menghadap utara di pinggir selatan sebuah lapangan bola... Di sebelah barat dihidupkan sebuah lampu tembak berkekuatan tinggi ke arah timur... Di timur, ada sebuah layar besar dari kertas...

jika kita perhatikan, kita tidak akan melihat cahaya di tengah lapangan, padahal sudah jelas ada pancaran cahaya dari barat ke timur... Setelah kita melirik ke barat, baru kita melihat lampu, lihat ke timur, kita melihat layar... di tengah2 ada cahaya juga kan mestinya, tapi tidak tampak...

Menurut saya, cahaya hanyalah terlihat jika ada atom yang berdampingan dengan photon... photon sendiri jika tidak bertabrakan, hanya berbentuk gelombang... Setelah tabrakan, baru menjadi partikel... Photon yang berdiri sendiri tidak akan terlihat....

BSJS...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

lustforscience

wah kak @topazo, keder ngeliat penjelasannya, bisa desederhanain lagi gk hehehehe maklum masih dangkal

lustforscience

Bagaimana dengan laser, apa ada hubungannya dengan cahaya?

mhyworld

Kutip dari: topazo pada Mei 22, 2012, 08:48:30 PM
Coba, di tengah malam gelap tanpa bintang dan bulan... Kita berdiri menghadap utara di pinggir selatan sebuah lapangan bola... Di sebelah barat dihidupkan sebuah lampu tembak berkekuatan tinggi ke arah timur... Di timur, ada sebuah layar besar dari kertas...

jika kita perhatikan, kita tidak akan melihat cahaya di tengah lapangan, padahal sudah jelas ada pancaran cahaya dari barat ke timur... Setelah kita melirik ke barat, baru kita melihat lampu, lihat ke timur, kita melihat layar... di tengah2 ada cahaya juga kan mestinya, tapi tidak tampak...

Menurut saya, cahaya hanyalah terlihat jika ada atom yang berdampingan dengan photon... photon sendiri jika tidak bertabrakan, hanya berbentuk gelombang... Setelah tabrakan, baru menjadi partikel... Photon yang berdiri sendiri tidak akan terlihat....

BSJS...
Cahaya pada kasus di atas tidak tampak karena tidak sampai ke mata.
kalau cahaya tersebut membentur debu di tengah lapangan, debu memantulkan cahaya tersebut dan sebagian sampai ke mata, sehingga kita melihat debu tersebut dari cahaya yang ia pantulkan.
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Kutip dari: lustforscience pada Mei 22, 2012, 09:00:16 PM
Bagaimana dengan laser, apa ada hubungannya dengan cahaya?
The term "laser" originated as an acronym for Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation
Kutip[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
once we have eternity, everything else can wait

topazo

Hmm... Berarti sebanyak apapun cahaya di sekitar kita, kalau sama sekali tidak ada yang mengarah ke mata, kita hanya akan mengalami kegelapan....

Pertanyaanya, kasus saya di atas, sebetulnya di tengah lapangan ada cahaya tidak? (soalnya saya juga bingung tentang defenisi cahaya, apakah tergantung intensitas cahaya di sekeliling ruang, ataukah tergantung dengan photon yang masuk ke mata)
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

mhyworld

Kutip dari: topazo pada Mei 23, 2012, 06:28:17 AM
Hmm... Berarti sebanyak apapun cahaya di sekitar kita, kalau sama sekali tidak ada yang mengarah ke mata, kita hanya akan mengalami kegelapan....

Pertanyaanya, kasus saya di atas, sebetulnya di tengah lapangan ada cahaya tidak? (soalnya saya juga bingung tentang defenisi cahaya, apakah tergantung intensitas cahaya di sekeliling ruang, ataukah tergantung dengan photon yang masuk ke mata)
Ada tidaknya cahaya tidak tergantung pada mata atau sensor lainnya, melainkan pada adanya gelombang elektromagnetik pada frekuensi tertentu.
Sesuatu yang tidak kita lihat bukan berarti tidak ada.
Pada kasus di atas, cahaya ada namun tidak terdeteksi oleh mata kita.
once we have eternity, everything else can wait

Farabi

Iya ditengah lapangan tidka ada cahaya. Lampu di kamar pun hanya menerangi dinding dan ubin, sedangkan bagian tengah di kamar tidak berpendar. Sedangkan kalau laser mungkin saat dipancarkan setiap paket cahaya berpendar kesegala arah sehingga tampak seperti ada di tengah ruangan bergerak lurus ke tempat yang dibidik.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.