dan mendukung penelitian saya, ini akan mengakibatkan harga minyak tahun depan naik lagi. bayangkan apa yang terjadi dari semula premiun harganya 3000, naik menjadi 4500, lalu sekarang 6000 (dan turun sementara 5500). bagaimana jika tahun depan naik lagi menjadi 7500, 9000, 10500, 11500.
apa yang kan terjadi pada tatanan kehidupan kita....
pemerintah sudah tahu bahwa akan ada krisis ini, buktinya
1. harga minyak yg semakin melambung
2. konversi kompor minyak tanah ke kompor gas
3. pidato presiden di akhir bulan april 2008, yang berisi himbauan tuk hemat energi
4. investor sudah membeli minyak untuk jangka waktu 10 tahun kedepan
5. amerika serikat dan bangsa eropa sedang krisis pangan karena bahan pangan mereka sedang dirombak untuk diolah menjadi biofuel
Mengutip tulisan reborn
Menurut Swedish Research Council tahun depan adalah puncak produksi minyak bumi,
Kutip
In a worst-case scenario, global oil production may reach its peak next year, before starting to decline. In a best-case scenario, this peak would not be reached until 2018. These are the estimates made by Fredrik Robelius, whose doctoral dissertation estimates future oil production on the basis of the largest oil fields. The dissertation will be publicly defended at Uppsala University in Sweden on March 30.
Fredrik Robelius bases his forecasts on studies of global oil reserves, historical production, and new finds. He focuses on the very largest oil fields, so-called giant fields, which produce a total of at least 500 million barrels of oil.
Giant fields comprise only about one percent of all oil fields in the world, but they nevertheless account for more than 60 percent of total production. Unfortunately, the trend is heading downward when it comes to new giant-field discoveries, both in terms of the number of fields and the volume of the fields located. The majority of the largest giant fields are found around the Persian Gulf and are more than 50 years old.
“The dominance of giant fields in global oil production supports the thesis that they will be crucial to what future production will look like," says Fredrik Robelius.
He developed a model based on historical production, the total exploitable reserves of the giant fields, and their rate of diminution. The model assumes that oil fields have a constant rate of diminution, which Robelius has verified by studying a number of giant oilfields where production has waned. The analysis shows that an annual rate of diminution between 6 and 16 percent is reasonable.
To be sure that the future production of a field will wind up inside the interval of the model, Robelius used both pessimistic and optimistic estimates. Then he combined the results from the model with field forecasts for deep-water production, new finds, oil sand in Canada, and heavy oil in Venezuela to construct his forecasts.
“All cases studies show that global oil production will begin to drop off at roughly the same time as the giant fields. According to the most pessimistic scenario, the peak will be reached in 2008, whereas the most optimistic scenario, assumed to follow a 1.4-percent annual increase in demand, places the peak in 2018."
SARAN SAYA INVESTOR DALAM NEGERI ATAU PENGUSAHA JIKA MAU UNTUNG MAKA BUATLAH USAHA DISEKITAR BIOFUEL... ATAU ENERGI ALTERNATIF LAINNYA
seharusnya pemerintah belajar dari pemerintah sebelumnya yg telah mengalamami krisis moneter 2007
supaya jika terjadi lagi pemerintah bisa membendung krisis tersebut dengan bijak dan tidak menyengsarakan rakyat :-\
biofuel menurut gw nggak selamanya baik buat lingkungan juga sektor pertanian dan perkebunnan
makanan yg seharusnya buat manusia jadi di buat biofuel ;D
bisa dibayangkan krisis moneter tahun 1997 (bukan 2007 loh...) itu adalah akibat kenaikan harga BBM. hal itu saja sudah dahsyat. apalagi saat ini yang akan terjadi. minimal biofuel harus dikembangkan saat ini di Indonesia, untuk jaga-jaga jika penemuan kami sampai gagal.
Bisa jelaskan model prediksi yang dipakai ?
Secara kuantitatif dapat dipakai dinamika sistem yang dikembangkan oleh Jay Forrester.
Model ini telah diterapkan untuk memprediksi dinamika sistem "dunia" oleh Club of Rome yang dikenal sebagai "world dynamics".
Tahun 2012 diperkirakan akan terjadi aktivitas matahari maksimum, dan ada kemungkinan coronal mass ejection yang dahsyat mengarah ke Bumi, sehingga mengganggu sistem pelistrikan, sistem komunikasi dan sistem navigasi.
Selain itu diprediksi bahwa daerah Indonesia akan mengalami banjir besar terutama di Jakarta.