Ha.. ha... menarik juga nich diskusinya.mau ikutan ackh...

memang bener, partikel gluon itu sebenarnya pada awalnya "diada-adakan" sepertihalnya partikel ajaib lainya neutrino. pengadaa-adaan partikel-partikel itu bukannya tanpa alasan yang kuat, tapi dengan logika yang mendukung hasil pengamatan dan eksperimen. untuk menjelaskan fenomena alam, misalnya ikatan inti atom dalam kasus ini. berdasarkan peetahuan kita sebelumnya memang muatan positif-positif pasti saling tolak-menolak. maka cukup heboh begitu ditemukan poton-proton yang bermuatan positif berada dalam sutu tempat yang cukup dekat atau sangat dekat di dalam inti atom.

Maka para ilmuan mencari pemecahan yang cerdas degan mengatakan bahwa (diajukannya gaya baru) ada gaya yang mengikat nukleon-nukleon itu di dalam inti yang disebut gaya inti kuat yang mengikat inti bersama-sama. namun mekanismenya bagaimana? maka diajukanlah partikel gluon (yang sebelumnya disebutkan). mekanismenya dijelaskan oleh salah seorang ilmuan (saya lupa namanya), kira-kira seperti ini:

Kita ibaratkan dua proton sebagai dua orang pemain bola basket yang handal. masing-masing pemain basket memegang sebuah bola basket di tangannya. peraturannya adalah meraka harus saling bertukar bola sepanjang waktu dengan cara yang paling mudah dan cepat. saat mereka berada dalam arak yang sangat dekat maka mereka saling bertukar bola dengan cara merebut bola dari pasangannya dan yang lain juga merebut bola dari yang lain. pada saat ini maka ada gaya tarik menarik. jika jarak mereka berjauhan maka cara termudah adalah dengan melempar dari satu ke yang lainnya. pada saat melempar dan menerima bola maka mereka mengalami gaya yang saling menjauh satu sama lain. gimana kebayang gak?

mekanisme inilah yang kira-kira terjadi antar proton (pemain basket) dan gluon (bola basket) pada jarak dekat dalam inti atom yang memiliki gaya ikat dan pada jarak yang jauh terjadi gaya coulomb.   

ahee.. good...
jadi intinya...
bisa bergabung karna adanya gaya ikat inti...
oke oke oke...

oh ya.. gluon ini menghubungkan para proton atau menghubungkan quark2 yang membentuk proton...?

nah tuh kayaknya superstring lebih paham tentang hal ini.
silahkan jawab pertanyaannya sisca

lebih  baik diulang lagi deh bacanya sis, kata Monseur superstring...partikel gluon itu diada-adain, karena para ilmuan meneliti pasti ada sesuatu yang membuat partikel yang bermuatan sama dapat berkumpul dalam satu tempat, dan seharusnya itu melanggar sifat kemagnetan kan atau dalam kimia melanggar tarikan momen dipol unsur...kelihatannya partikel itu cuman merupakan hasil hipotesis yang cukup beralasan.

owh owh...
cuma imajinasi aja donk...

tarikan dipol itu tadi cuman analogi...lupa nge-edit

YA YA ya..
othe deh..
TQ semuanya..
owe uda... haha~

bingung kan?
bagaimana mungkin sesuatu yang diada-adakan bisa menjelaskan kenyataan yang kita alami sehari-hari??

Kutip dari: ngajakmikir pada April 02, 2010, 06:46:53 AM
bingung kan?
bagaimana mungkin sesuatu yang diada-adakan bisa menjelaskan kenyataan yang kita alami sehari-hari??

Sniff sniff...
Wa mencium bau bau nih..
Apa maksud tersiratnya..?

maksudnya..?

Naah...
Kita liat aja si ajakmikir respon gimana..

yeee~ ahahhahaa~
ditunggu..

hahaha..
emang bau ya? bau apa sih?
namanya juga ngajak mikir..  huahahahahahaha..

oh...?

well, kita ada pendatang baru (smart and educated) nih, ngajakmikir, sy liat tulisannya berbobot, punya background fisika teoretis sepertinya.. welcome..

OK, saya perjelas maksud gaya ikat dalam inti.. spt yg diketahui, ada 4 gaya di alam, salah satunya yaitu strong force yg mengikat nukleon.. tapi yg berinteraksi pada dasarnya bukanlah nukelon tunggal, i.e. proton dan neutron, tetapi quark yg juga adalah fermion (tunduk pada statistik Fermi-Dirac, fungsi medannya kurang lebih mirip elektron).. teori yg menjelaskan strong force yg diterima luas yaitu QCD, alias quantum chromodynamics, yg merupakan perluasan QED, alias quantum electrodynamics.. formulasinya krg lebih sama, cuma antar medan pembawa gaya dalam QCD tidak seperti foton dalam QED.. medan foton dalam QED, namakan A saling komut, AA-AA = 0, jelas krn hanya ada satu jenis A.. tapi dalam QCD ada beberapa jenis A tergantung grup simetri internal yg digunakan.. kalau di QED digunakan grup U(1), yg abelian, sementara menurut Gell-Mann dan (sy lupa nama satu lagi, fisikawan Israel)  ala eight-fold way ada 8 jenis medan A yang bersimetri SU(3), jelas non abelian, a.k.a
Nah, kalau dalam QED medan A nya dinamakan foton, kuantum cahaya, maka dalam QCD dinamakan gluon, spt yg telah dijelaskan rekan2 sebelumnya.. gluon ini berperan layaknya foton dalam elektromagnetik, namun jara interaksinya sangat dekat, short range, sehingga hanya 'berkuasa' dalam dalam jangakauan antar quark dalam inti.. eh, saya lupa, kalau dalam QED yg kita pelajari adalah interaksi antar proton, elektron, dalam QCD kita pelajari interaksi antar quark yg membentuk nukleon.. perbedaan yg dasar, sejauh ini, yaitu dinamakan quark confinement, artinya tidak ada quark yg sendiri, selalu berpasangan dalam membentuk partikel, dalam model SU(3), 3 quark menyusun 1 nukleon, sementara quark dan antiquark (kalau tdk salah, sy malas buka buku partikel) memebentuk yg dinamakan lepton, misalnya (mgkn) elektron.. diluar jarak ukuran nukleus, strong force tidak lagi berkuasa, dan dalam daerah ini bermainlah gaya elektromagnetik dan gravitasi, long range.. bagaimanapun terkait teri QCD yg sepertinya blum finish, telah ada beberapa nama yg dapat Nobel terkait bidang ini, misalkan Wilczek, Politzer, dan Gross utk aspek teori, juga Veltman-'t Hooft, juga ada bbrp nama untu experiment, mgkn Val Vitch..