Forum Sains Indonesia

Ilmu Alam => Fisika => Topik dimulai oleh: Nina DH pada September 26, 2011, 06:56:04 PM

Judul: Matematika Dalam Fisika
Ditulis oleh: Nina DH pada September 26, 2011, 06:56:04 PM
Halo salam kenal....
Bingung juga mau tulis di matematika atw fisika....
Menurut kalian ada ngga konsep matematika yg ngga punya makna fisis di dunia nyata?
Judul: Re: Matematika Dalam Fisika
Ditulis oleh: Anton_Soepriyanto pada September 26, 2011, 07:23:47 PM
Nina? Oh.... bgt...
Sptnya bilangan imajiner...
Tapi ngga juga, impedansi kapasitor bil.imajiner..... Apa ya?
Judul: Re: Matematika Dalam Fisika
Ditulis oleh: Alan adhityo pada September 28, 2011, 12:08:33 PM
sepengetahuan saya tidak ada, matematika digunakan untuk mempermudah perhitungan dan membantu perhitungan konsep2 ilmu lain seperti ilmu statistik, probabilitas, diferrensial, exponensial, dsb. jadi perhitungan secara matematis jelas berbeda dengan perhitungan secara fisis yang menentukan fenomena2 fisis dari suatu value yang kita dapat. :)
Judul: Re: Matematika Dalam Fisika
Ditulis oleh: Chuppy_bot pada Oktober 12, 2011, 06:31:19 PM
ho'oh ...... dari jaman dulu mpe skarang MTK tu kan dah bagian dr kehidupan .......... saya kira ga ada yg sia2 ......

"sotoy bgt gue ................:)
Judul: Re: Matematika Dalam Fisika
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 14, 2011, 07:04:54 AM
Kutip dari: Anton_Soepriyanto pada September 26, 2011, 07:23:47 PM
Nina? Oh.... bgt...
Sptnya bilangan imajiner...
Tapi ngga juga, impedansi kapasitor bil.imajiner..... Apa ya?

Bilangan imajiner dan/atau bilangan kompleks ini sering dipakai di bidang teknik elektro dan elektronika untuk menggambarkan sifat arus AC (listrik arus bolak-balik) atau untuk menganalisa gelombang fisika yang menjalar ke arah sumbu tertentu.

Dalam wiki bahasa Inggris penjelasan lebih lanjut sbb:

Applications of imaginary numbers

For most human tasks, real numbers (or even rational numbers or integers) offer an adequate description of data. For instance, fractions such as ⅔ and ⅛ would be meaningless to a person counting stones, but essential to a person comparing the sizes of different collections of stones. In the same way, negative numbers such as –3 and –5 would be meaningless when measuring the mass of an object, but essential when keeping track of monetary debits and credits.[2] Similarly, imaginary numbers have essential concrete applications in a variety of scientific and related areas such as signal processing, control theory, electromagnetism, fluid dynamics, quantum mechanics, cartography, and vibration analysis.
In electrical engineering, for example, the voltage produced by a battery is characterized by one real number called potential (e.g. +12 volts or –12 volts), but the alternating current (AC) voltage in a home requires two parameters — potential and an angle called phase. The AC voltage is, therefore, said to have two dimensions. A two dimensional quantity can be represented mathematically as either a vector or as a complex number (known in the engineering context as phasor). In the vector representation, the rectangular coordinates are typically referred to simply as x and y. But in the complex number representation, the same components are referred to as real and imaginary. When the complex number is purely imaginary, such as a real part of 0 and an imaginary part of 120, it means the voltage has a potential of 120 volts and a phase of 90°, which is, physically speaking, very much a real voltage.
Judul: Re: Matematika Dalam Fisika
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 31, 2011, 11:36:51 AM
Dulu pernah ada anggapan bahwa teori bilangan (khususnya mengenai bilangan prima) merupakan teori matematika murni tanpa ada aplikasinya di dunia nyata. Namun akhirnya ditemukan juga aplikasinya pada data encryption yang berkaitan dengan data security.

Di dalam matematika kita bebas berimajinasi, bahkan bisa melebihi kebutuhan aplikasi fisis. Contohnya, teori Euclid menggambarkan ruang sebagai besaran dengan tiga dimensi. Namun kita bisa mengembangkannya dengan menambahkan jumlah dimensi yang ada sampai tak terbatas, meskipun model tersebut tidak mewakili dunia nyata.

Beberapa teori matematika memang muncul untuk memenuhi kebutuhan aplikasi fisis, seperti geometri, logika, aritmatika dasar dan kalkulus dasar (Newton menyebutnya sebagai fluxion).
Namun ada pula teori yang dikembangkan sebelum diminta oleh kebutuhan aplikasi fisis. Teori jenis ini biasanya merupakan pengembangan dari teori sebelumnya. Beberapa di antaranya mungkin akan ditemukan aplikasinya di kemudian hari.
Judul: Re: Matematika Dalam Fisika
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada November 01, 2011, 12:57:27 PM
analog dengan relasi matematika-ke-fisika, juga fisika-ke-engineering.
tidak semua teori fisika memiliki aplikasi di engineering.
kasusnya mirip, ada yang teorinya dulu muncul kemudian aplikasinya, misal konsep spin elektron (setelah bertahun2 barulah muncul aplikasi berdasar sifat ini);
ada juga teori fisika yang di-develop karena kebutuhan aplikasi, (mungkin lebih jarang) misal fisika nuklir (saat era perang dunia ke-2).