Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 10:27:31 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 108
Total: 108

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

melihat cahaya???

Dimulai oleh fisikawanindonesia, Juli 18, 2008, 01:09:42 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Intinya adalah kita bisa melihat jika dan hanya jika ada cahaya yang masuk/ditangkap oleh retina, bukan tergantung seberapa cepat cahaya.

Vinchemz

Silahkan bayangkan contoh aku:
Jarak dari bumi ke matahari itu kalo dalam astronomi lebih sering disebut dengan "8 menit cahaya" daripada 1 SA. Maksud dari 8 menit cahaya itu begini..

Aku adalah dewa, aku mempunyai senter. Senter itu bernama Matahari.
Ternyata 1 partikel foton cahaya kalo dari senterku ke bumi ini perlu waktu 8 menit..
Jadi manusia baru sadar senter itu aku matikan setelah 8 menit berlalu..

Cahaya ya seperti itu..
Sebenarnya cahaya yang kita lihat sekarang ini juga perlu waktu dari sumbernya ke mata kita, tapi sayang gerakannya terlalu cepat, jadi kita tidak menyadarinya, hampir tidak ada selang waktu saat sumber itu dimatikan (karena jarak kita terlalu dekat)..

korewa

sedikit OOT tapi lumayan u/ dipikirkan...

misalkan anda dan saya sedang melakukan percobaan :

anda bebalik membelakangi saya dan saya memegang senter.
kemudian senter saya nyalakan dan dan saya sorot ke arah punggung anda...

pertanyaan ; apakah anda bisa merasakan gelombang cahaya dari senter?
;D

reborn

@korewa
rasanya ngga deh. ini kan tergantung manusia punya reseptornya atau ngga. Reseptor gelombang pada indera peraba rasanya ga pernah denger. Buktinya kita ga ngerasain gelombang dari hp, radio, atau tv. Jadi keknya ga bisa dirasain tuh. Kalo panas, mungkin kerasa ;D

korewa

Kutip dari: reborn pada Agustus 02, 2008, 03:34:27 PM
@korewa
rasanya ngga deh. ini kan tergantung manusia punya reseptornya atau ngga. Reseptor gelombang pada indera peraba rasanya ga pernah denger. Buktinya kita ga ngerasain gelombang dari hp, radio, atau tv. Jadi keknya ga bisa dirasain tuh. Kalo panas, mungkin kerasa ;D

mungkin saja...
dan kalau panas, saya setuju..sebagai bukti, anda merem dan saya coba arahkan senter ke mata anda, hehe...pasti anda bakal merasakan gelombang cahaya... ;D

reborn

Kalo merem disenterin trus keliatan terang, itu karena kelopak mata kita yang terlalu tipis, bisa ditembus sama cahaya kan. Makanya sebagian orang tidur matiin lampu karena masih ngerasa terang.

syx

#21
ga perlu pake kelopak mata yg tipis, pake telapak tangan aja kalo sinarnya cukup kuat masi bisa tembus. yg pasti untuk dapat dilihat cahaya harus memiliki dua syarat: memiliki panjang gelombang sinar tampak dan diterima oleh retina sebagai sensor cahaya. rentang panjang gelombang sinar tampak ini bisa berbeda antar spesies, tergantung pada sensitivitas sensornya. rentang sinar tampak pada manusia berkisar antara 400-700 nm.

ksatriabajuhitam

Hallo salam kenal  ;D, begitu menemukan forum ini, langsung join,
maklumlah saya alumni fisika juga

biar lebih fokus, saya ringkas pertanyaannya : "cahaya amat cepat, kenapa bisa dilihat?"

saya setuju dengan struktur jawaban dari reborn,

1. apa yang membuat kita bisa melihat?

JAWAB: "kita bisa melihat jika ada cahaya yang masuk ke mata kita", kita sebut ini sebagai RULE-1.

inilah salah satu kesalahan fisika film StarTrek, sinar laser di ruang hampa bisa terlihat [ini salah!!!]
kenapa?
di bumi (beratmosfer) kita bisa melihat cahaya (walaupun arah cahayanya tegak lurus arah penglihatan) karena dalam perjalannya cahaya dihamburkan oleh partikel2 atmosfer, sehingga ada yang masuk ke mata kita (walaupun arah penglihatan kita tegak lurus arah rambat cahaya)
di ruang hampa, tidak ada partikel yang menghamburkan cahaya, sehingga kita tidak akan bisa melihat misalnya sinar laser dari senapan laser di film StarTrek
[sebetulnya kita pun bisa membuat percobaan kecil untuk menbuktikan hal ini. On Request aja]

jadi bukan kecepatan yang menentukan apakah cahaya itu bisa dilihat atau tidak, tapi ada atau tidak cahaya yang masuk ke mata.

Kutip dari: maac pada Juli 25, 2008, 09:46:07 PM

pertanyaan itu lumayan jenius.
:'(jangan minder. terus emangnya cahaya yang loe liat itu beneran cahaya gak?????????

kalo cahaya!! gerakan cepat !!!! itu semua tergantung loe sendiri. kalo lo bilang cahaya itu gak basa di liat, jadi deh teori yg baru!!!!!!!!!!!!!! 8) 8)

setuju. ini mengarah pada salah satu fondasi fisika:
"SETIAP ADA INTERAKSI PASTI ADA SESUATU YANG DIPERTUKARKAN/DIKIRIM"
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2