Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 12, 2024, 10:03:42 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 76
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 179
Total: 179

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

pembelokan cahaya atau ruang dan waktu

Dimulai oleh humaam dz., Mei 03, 2008, 10:17:41 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

bayu220686

Saat saya kecil dulu,, saya pernah berpikir untuk membuat replika tata surya. Kita tahu perbandingan massa mata hari dengan planet2nya. Apa bisa ya kita membuat simulasi dengan membuat suatu sistem tata surya? Membuat tata surya kecil yang bisa diamati,, mungkin harus di luar angkasa agar tidak terpengaruh gravitasi bumi.

Apakah benar,, debu pasir yg berukuran 1 micron meter dan bermassa 1 micron gram dapat ditarik oleh benda seukuran bola basket yang mempunyai massa 10 kg? Itu pikiran saya waktu kecil dulu.. hehe


Blaise

Kutip dari: bayu220686 pada Februari 15, 2014, 08:36:47 PM

Apakah benar,, debu pasir yg berukuran 1 micron meter dan bermassa 1 micron gram dapat ditarik oleh benda seukuran bola basket yang mempunyai massa 10 kg? Itu pikiran saya waktu kecil dulu.. hehe


Menurut saya itu benar, tapi yang menyebabkan debu bisa ditarik oleh bola basket bukan gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh bola basket, karena walaupun bola basket punya massa tapi "isi/dalemnya kosong" (bola pejal kosong). jadi yang menyebabkan debu ketarik oleh bola basket karena ada gaya coulomb, lebih tepatnya medan listrik dari bola basket yang bikin si debu nempel di bola basket. Karena bola basket punya muatan merata pada permukaa bola basket.

raihanfa

 bener tuh semua yang ada di alam semesta terikat dengan ruang waktu, sehingga mungkin cahaya yang merambat lurus menjadi berbelok. Semua yang ada di alam semesta terikat dengan ruang-waktu.
Itu hanya pendapat saya, kalau ada yang salah harap di koreksi  ;D

zoldik

general relatifity uji yg terkenal adl uji imajinasi einstein dgn lift

video yg aku suka dari Dr phisic

https://www.youtube.com/watch?v=MkYpif7kNGM


bukti dr teori ini dr berubahnya planet merkurius dan pembelokan cahay bintang yg melewati grafitasi matahari.

udah ahh bobo dulu
pemahaman yg baik tentang sains akan membawa kemajuan bangsa
semoga ilmu pengetahuan indonesia semakin maju dan jaya.

Dr.F

tanya: apakah pembiasan cahaya bisa juga dikatakan pembelokan cahaya?
jawab: jika pembelokan cahaya berarti berubahnya arah perambatan cahaya pada medium yang seragam maka pembiasan cahaya tidak bisa dikatakan pembelokan cahaya. perubahan arah perambatan cahaya bintang oleh matahari disebut pembelokan karena hanya melalui satu medium yang seragam yaitu ether atau ruang hampa.

zoldik

Kutip dari: Dr.F pada September 29, 2014, 07:37:21 AM
tanya: apakah pembiasan cahaya bisa juga dikatakan pembelokan cahaya?
jawab: jika pembelokan cahaya berarti berubahnya arah perambatan cahaya pada medium yang seragam maka pembiasan cahaya tidak bisa dikatakan pembelokan cahaya. perubahan arah perambatan cahaya bintang oleh matahari disebut pembelokan karena hanya melalui satu medium yang seragam yaitu ether atau ruang hampa.

ya hampir mirip seperti itu, misalkan pinsil di celupkan pada air, maka pinsil akan terlihat membengkok atau patah, cahaya bintangpun terlihat seperti ada dua padahal satu. perbedaanya bila pembiasan terjadi karena cahaya merambat pada dua medium yg berbeda yaitu air dan udara, sedangkan kelengkungan ruang dan waktu yg dimaksud einstein diakibatkan medan garfitasi.

eter sudah dibuktikan tdk ada pada percobaan michelson dan morley. yg ada sekarang mungkin hight boson yang berinteraksi dengan semua partikel, mungkin ini ada hubungannya dengan eter yg kamu maksud tetapi dengan pemahaman yg berbeda. kemarin pernah lihat di youtube ada scientist yg menduga bahwa hight boson adalah grafiton.