dunia sebentar lagi akan mengalami krisis karena minyak bumi makin hari makin menipis dan peak oil akan terjadi diperkirakan puncaknya 10 tahun lagi dari sekarang dan akan habis kurang lebih 20tahun lagi dari yang saya search di google.

nah aspal di Indonesia itu sering bolong2 dan di jakarta sering banjir....

menurut saya baiknya jangan memakai aspal atau ter tapi baiknya adalah coneblok atau pressblok.

keuntungannya murah, gak gampang rusak, kalo rusak mudah diperbaiki, menyerap air hujan jadi tidak banjir dan kekeringan.

plus tambah satu lagi baiknya selokan jangan di semen atau di cor, baiknya dibiarkan saja lapis tanah sehingga saat hujan air cepat terserap...

dan hal ini bisa diterapkan pula di bagian dari indonesia yg belum ada jalan yah atau di daerah pelosok, sehingga pembangunan di daerah itu bisa berkembang dengan pesat

Percuma semua itu, jika masyarakat kita gak diupdate dulu pemikiran dan pola perilakunya...

Sbenarnya saya punya angan2, entah bisa berhasil ato ga... yakni got/selokan diletakkan bukan di kanan-kiri jalan raya, melainkan di bawah jalan/...jadi jalannya berlubang, di bawahnya itu ada got yang besar...tidak usah disalurkan kemana2, nanti waktu kemarau, air itu akan menguap.

bisa juga ide yang brilian...

pi kalo enggak salah kalo di jalan raya yang besar emang seperti itu kan?
pi kalo di perumahan biasanya di kanan dan kiri jalan,
gimana kalo di gabung?

tapi semoga aja lobang yah gak semakin lebar yah?

pi kalo bisa jangan nunggu kalo kemarau baru menguap, kalo bisa di alirkan atau diserap ke dalam tanah sehingga menjadi cadangan air saat musim kemarau atau di alirkan ke pam dan di daur ulang.

tapi perlu di inget juga biaya yah gimana, yg memungkinkan dan sangat efektif... kalian pasti tau lah yang mana kan.

Perlu diperhatikan bahwa daerah serapan yang harus diperbaikai terutama daerah hulu sungai, demikian juga penampungan air/kolam hendaknya dibangun di daerah hulu. Daerah hilir perlu juga dibuat penampungan air, sedangkan serapan air pengaruhnya kecil.
Untuk mengatasi genangan di jalan raya perlu memperbaiki sistem drainase/ sistem pembuangan air.

wah berarti ini beda dengan pola pikir saya dong...

jakarta kan beberapa daerahnya kan dibawah permukaan laut, jadi kalo di buang ke laut susah juga. dan jakarta itu seperti bak air karena hampir semua bagiannya terlapis oleh semen, namun jika hujan bisa diserap oleh tanah seefektif mungkin maka tidak perlu di tampung lagi.

inilah kesalahan pemerintah seperti membangun banjir kanal yang anggaran yah sangat besar, sedangkan ada cara yang jauh lebih murah, efektif dan efisien...

nanti ada deh kapan2 saya kasih tau caranya mengefektifkan penyerapan air hujan ini agar tidak banjir lagi... kalo emang bener2 udah krisis bgt dan butuh bantuan dari saya

ada yang punya peta geologi jakarta ga?
maksudnya mencakup 'peta ketinggian' dan 'peta tanah'
mungkin dari informasi peta tersebut bisa dirancang seperti apa

untuk ide ditampung di bawah jalan, akan cocok untuk jalan kecil
kalo untuk jalan besar, kasian engineer2 teknik sipil mikirin gimana ngdisain jalan yang bawahnya ada penampungan aer, padahal di atasnya akan dilewati mobil2 besar (tebel aspalnya harus segimana, konstruksinya )

yang jelas kali ciliwung harus dibikin "mengalir" (ga tersumbat)

Pak The, punya model komputasi nya ga mengenai banjir Jakarta? bagi-bagi dong

Kutip dari: Karno Giyantono pada Juni 20, 2009, 06:30:01 PM
nanti ada deh kapan2 saya kasih tau caranya mengefektifkan penyerapan air hujan ini agar tidak banjir lagi... kalo emang bener2 udah krisis bgt dan butuh bantuan dari saya

belagu bener sih... beberin saja sekarang... ato jangan2 seperti bantahan teori nya joule lagi...weleh2...

.

sepertinya di pusat kota2 besar luar negeri juga jarang ada tanah deh. kebanyakan tertutup (dicor atau semacamnya).

belum pernah ngeliat langsung sih..tapi pasti kita sering lihat di film2, di bawah jalan raya selalu ada terowongan. dan disitu ada jalan air.

kalau memang permukaan tanah di jakarta lebih rendah dari air laut, kan bisa menerapkan konsep seperti danau buatan (seperti di sunter), misalnya. bedanya penampungan air ini dikeruk lebih dalam.(di film juga sering nampilin penampungan air yg seperti ini). nantinya bisa juga kan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik..

kalo untuk masalah dana yang besar, selama mempunyai manfaat yang lebih besar..kenapa tidak..?!

Kutip dari: Karno Giyantono pada Juni 24, 2009, 01:17:10 AM

Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

yah..membantu sih membantu bung.. tapi kan anda dengan PDnya mengatakan teori yg udah well-established salah....kita perlu bukti dong...

nanti lah, sabar aja dulu

Kutip dari: Karno Giyantono pada Juni 28, 2009, 09:37:12 PM
nanti lah, sabar aja dulu

malas deh suruh sabar terus...