sebenarnya bagaimanakah ruang dan waktu bisa berbelok?
dan sebenarnya yang berbelok itu ruang, waktu atau cahaya?
apa yg menyebabkannya berbelok?
ada yg pnya jawaban....??? thx.
pertanyaan susah :(
Pollingnya rada rancu ya, pilihannya kurang pas itu.
Pertanyaannya adalah :
- Bagaimanakah ruang dan waktu bisa berbelok?
- Apa yang menyebabkan ruang dan waktu berbelok?
Geometri ruang-waktu yang melengkung ini diajukan Einstein lewat Relativitas Umum. Relativitas Umum adalah usaha Einstein untuk menjelaskan gravitasi yang gagal dijelaskan oleh Relativitas Khusus. Relativitas Umum memandang gravitasi sebagai geometri ruang dan waktu yang melengkung akibat adanya massa dan energi. Artinya, ruang dan waktu adalah datar dan hanya akan melengkung ketika ada massa dan energi di dalamnya. Salah satu contohnya adalah peristiwa bumi melingkari matahari. Menurut Newton, bumi melingkari matahari karena keseimbangan gaya gravitasi dan gaya sentrifugal yang setimbang sedangkan menurut Einstein yang terjadi adalah massa matahari sangat besar sehingga menyebabkan ruang dan waktu di tata surya menjadi melengkung, bumi tidak punya jalan lain kecuali bergerak menyusuri lengkungan tersebut.
Pembelokan cahaya terjadi dengan alasan yang sama. Dalam efek fotolistrik, Einstein sebelumnya mengatakan bahwa cahaya adalah gelombang dan juga partikel , cahaya memiliki massa relativitas. Karena itu partikel cahaya juga bisa dipengaruhi gravitasi dan akibatnya lintasannya juga kan berbelok.
Jadi, geometri ruang dan waktu yang melengkung adalah efek dari Relativitas Umum.
Sebelumnya dari sudut pandang Teori Relativitas Einstein ruang dan waktu merupakan satu kesatuan yang terpisahkan karena itu penyebutannya bukan "ruang dan waktu" melainkan "ruang-waktu". kalo ditanya dari segi klasik, banyak sekai yang menyebabkan cahaya dapat membelok seperti pembiasan, difraksi, refleksi dll. cahaya merupakan penghubung ruang-waktu, karena itu selama objek berada dalam ruang dan terikat oleh waktu maka objek tersebut tidak akan pernah bisa melampui kecepatan cahaya (ini teori saya sendiri). berdasarkan prinsip Fermat, cahaya selalu melintas antara 2 titik yang memiliki waktu tempuh yang paling sedikit (walau jarak tempuhnya paling jauh). karena ruang-waktu terikat dan cahaya sebagai pengikatnya maka arah lintasan cahaya selalu mengikuti kelengkungan ruang-waktu. seperti yang dijelaskan teori relativitas umum einstein kehadiran massa-energi (bukan "massa dan energi" karena dalam kasus ini massa dan energi adalah satu kesatuan) akan menimbulkan kelengkungan ruang-waktu sehingga arah rambat cahaya di sekitarnya akan melengkung. ;D jangan terlalu serius, ini toh baru teori yang masih bisa terbantahkan kalo ada teori yang lebih bagus, masalah percaya atau enggak ya urusan masing-masing :P
tapi aneh juga ya...besarnya massa matahari menyebabkan planet berotasi mengelilingi matahari..tapi cuma orbit Merkurius yang berubah-ubah..kalo memang benar,relativitas umum mempengaruhi cara orbit planet tata surya ke matahari akan ada 2 pertanyaan besar atau lebih buat Einstein,dari gue tentunya,hahaha
pertama,kenapa cuma orbit merkurius yang berubah?
kedua,kenapa semua objek setelah Neptunus misal Pluto dan object Tran-Neptunian semua orbitnya bersinggungan teratur mengelilingi matahari dengan orbitnya Neptunus?
Kutip dari: lovianettesherry_gonz pada Juli 09, 2008, 08:34:59 PM
tapi aneh juga ya...besarnya massa matahari menyebabkan planet berotasi mengelilingi matahari..tapi cuma orbit Merkurius yang berubah-ubah..kalo memang benar,relativitas umum mempengaruhi cara orbit planet tata surya ke matahari akan ada 2 pertanyaan besar atau lebih buat Einstein,dari gue tentunya,hahaha
pertama,kenapa cuma orbit merkurius yang berubah?
kedua,kenapa semua objek setelah Neptunus misal Pluto dan object Tran-Neptunian semua orbitnya bersinggungan teratur mengelilingi matahari dengan orbitnya Neptunus?
Coba baca
http://www.forumsains.com/fisika/quantum-gravity/ :
Kutip dari: lovianettesherry_gonz pada Juli 09, 2008, 08:34:59 PMDalam fisika klasik, kita menganggap ruang dan waktu sebagai latar yang tetap (fixed background), yaitu seperti panggung atau arena, di mana partikel-partikel menari di atasnya. Dengan sudut pandang itu, kita bisa membuat model geometri yang tetap untuk ruang dan waktu, lalu setelahnya kita bisa merumuskan persamaan untuk mengambarkan dinamika dari partikel-partikel, dan ruang-waktu bersifat absolut, tidak terpengaruh oleh gerakan partikel-partikel. Mungkin gambaran seperti ini yang sekilas bisa kita terima berdasarkan intuisi dan pengalaman sehari-hari. Namun teori relativitas membuktikan bahwa sudut pandang itu adalah salah, dan teori relativitas telah diuji melalui eksperimen. Menurut teori relativitas, ruang-waktu adalah dinamis. Geometri ruang-waktu tidaklah statis, tetapi bergantung pada distribusi materi dan energi. Jadi sudut pandang teori relativitas adalah bahwa ruang-waktu adalah relasional, bukan absolut. Dalam fisika klasik, seandainya semua materi dihilangkan dari alam semesta, akan tertingal sebuah ruang-waktu yang absolut. Tetapi dalam fisika relativitas, jika semua materi dihilangkan, tidak ada yang tersisa - tidak ada ruang-waktu jika tidak ada materi. Ruang-waktu tidaklah eksis dengan sendirinya, tapi ruang-waktu adalah network dari hubungan dan perubahan. Jadi pelajaran utama dari teori relativitas adalah bahwa teori fisika haruslah bebas latar (background independent), yaitu bahwa teori fisika tidak didefinisikan dalam latar ruang-waktu yang statis seperti dalam fisika klasik.
Sejutu dgn kalian klo ada pelengkungan tersebut... ;)
namun menurut kalian apakah materi jg tidak terpengaruh?
contohnya saja suatu GARIS LURUS (yg absolut) sebenarnya tidak pernah ada menurutku, karena suatu garis lurus juga akan terpengaruh sehingga akan ikut melengkung, begitu juga semua yg ada dialam semesta ini makanya dari atom yg terkecil sampai alam semesta juga berbentuk hampir bulat / lonjong seperti telur tidak rata/datar, dan juga sebenarnya rumah kita yg dibumi jg tidak datar mutlak karena waterpass yg dipakai jg bergantung dari gravitasi bumi ya ga temen2??? ::)
Kutip dari: reborn pada Mei 05, 2008, 01:42:59 AM
Pembelokan cahaya terjadi dengan alasan yang sama. Dalam efek fotolistrik, Einstein sebelumnya mengatakan bahwa cahaya adalah gelombang dan juga partikel , cahaya memiliki massa relativitas. Karena itu partikel cahaya juga bisa dipengaruhi gravitasi dan akibatnya lintasannya juga kan berbelok.
Ralat bagian yang dikutip di atas :-X Cahaya/foton yang bener adalah partikel tak bermassa. Jadi untuk penjelasannya kita bisa pake :
Dari persamaan di atas, walau pun massa foton adalah nol, foton masih memiliki momentum p sehingga dia masih punya energi. Ini artinya foton juga dipengaruhi gravitasi. Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. :-[
Mo mengulang post gw sebelumnya tentang gravitasi. Menurut Newton gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua buah partikel (massa) sedangkan menurut relativitas umum Einstein, gravitasi adalah lengkungan geometri ruang-waktu.
Yang pasti ada hubungannya dengan kecepatan cahaya..
jadi....ini hipotesa aku.....
aku kuliah di s1 fisika USU medan....dan tertarik tentang masalah ini dari sd, smp dan sma...yang memberikan aku semangat tuk jadi salah satu penemu dan mendapat nobel di bidang fisika....
ini tanggapan saya untuk masalah waktu, ruang dan cahaya...:
dari ketiga hal diatas kita harus mengerti apa hubungan waktu, ruang dan cahaya...
"gelombang adalah getaran yang merambat melalui media/ruang(berisi partikel atau hampa) yang selisih saat perambatannya disebut waktu...."
pada hal ini hukum newton tidak berlaku jika partikel atau benda bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya (300.000.000m/s), jadi pada hal ini bila partikel bergerak dengan kecepatan cahaya dapat disebut juga gelombang..
dan waktu hanya berpengaruh pada partikel yang bergerak memiliki selisih atau perbedaan perambatan....
perambatan atau kecepatan yang dilakukan bisa sentripetal (lubang hitam/ black hole), sentrifugal, angular dan tangensial..
selama kecepatan yang dilakukan sama atau lebih dari kecepatan cahaya maka partikel atau benda tersebut cenderung tidak memilki massa atau massanya mendekati nol....
apa yg disampaikan Profs. reborn dan superstring39 di atas OK..
Kutip dari: smith1987 pada Januari 13, 2010, 07:46:51 PM
ini tanggapan saya untuk masalah waktu, ruang dan cahaya...:
dari ketiga hal diatas kita harus mengerti apa hubungan waktu, ruang dan cahaya...
"gelombang adalah getaran yang merambat melalui media/ruang(berisi partikel atau hampa) yang selisih saat perambatannya disebut waktu...."
pada hal ini hukum newton tidak berlaku jika partikel atau benda bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya (300.000.000m/s), jadi pada hal ini bila partikel bergerak dengan kecepatan cahaya dapat disebut juga gelombang..
dan waktu hanya berpengaruh pada partikel yang bergerak memiliki selisih atau perbedaan perambatan....
perambatan atau kecepatan yang dilakukan bisa sentripetal (lubang hitam/ black hole), sentrifugal, angular dan tangensial..
selama kecepatan yang dilakukan sama atau lebih dari kecepatan cahaya maka partikel atau benda tersebut cenderung tidak memilki massa atau massanya mendekati nol....
tiap benda bergerak, dia punya momentum, sekaligus dia memiliki nature gelombang, ingat gelombag de Broglie, sy pikir ini pasti diajarkan di kuliah fisika modern.. mau dia bergerak dengan c atau kurang dari c, dia punya sifat gelombang.. namun lebih jauh kita kepentok dualisme gelombang partikel.. kita tidak punya gambaran klasik apa itu objek (kuantum) yang bisa kita pandang sebagai gelombang sekaligus partikel.. kita belum cukup cerdas untuk ini..
apa maksudnya bisa sentripetal (black hole)????
lubang hitam mengeluarkan partikel kalau kita tinjau secara kuantum, dan radiasinya pun dalam spektrum thermal..
apa-apa an benda dengan kecepatan cahaya punya massa??? things with light velocity are strictly massless, and when their velocity is more than c, the mass is imaginary (we call this object as tachyon, never observed yet.)
jadi tidak pake kata cenderung, tapi pasti... ini dalam kerangka teori model standar yg sudah mapan, meskipun banyak juga makalah yg mencoba membahas foton yg masiv..
jadi tanggapan anda tidak dapat diterima...
Kutip dari: humaam dz. pada Mei 03, 2008, 10:17:41 AM
ada yg pnya jawaban....??? thx.
Cahaya bergerak dekat benda masif mengikuti geodesiknya.. geodesik menggambarkan dinamika pd lintasan yang dipatuhi oleh benda terkait..
please read this:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]atau juga rata-rata buku teks general relativity bahas ini krn ini adalah salah satu bukti bahwa teori gravitasi Einstein mengalahkan gravitasi Newton... buku teks dapat didownload scr ilegal dari rapidshare
pengantar berbahasa Ind dapat baca terjemahan M. Hadi dari uku Dirac:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
massa=bentuk energi yang tertidur maka jika, suatu benda berrgerak dngan kec. cahaya maka massa benda trsebut mnjadi 0, berarti ada energi dari alam semesta ini yang ilang dong.. brarti hukum kekekalan energi goyah dong. tapi demi mmpertahankan hukum kkekalan energi maka sang jagat raya tak mengizinkan satu benda bermasa pun dapat mlebihi kec. cahaya.
massa=energi , cahaya=energi
menurutku cahaya adalah bentuk materi yang tak memilki massa, jadi hanya cahaya yang di perkenankan oleh jgt rya untuk mncapai kec. yang luar biasa trsebut. maap yee klo ada yang slah maklum cma anak sma
Cahaya adalah media bantu kita untuk mendeteksi lingkungan dengan mata.
Kutip dari: reborn pada Juli 27, 2008, 05:06:38 PM
Mo mengulang post gw sebelumnya tentang gravitasi. Menurut Newton gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua buah partikel (massa) sedangkan menurut relativitas umum Einstein, gravitasi adalah lengkungan geometri ruang-waktu.
Setelah sekian lama menghilang, akhirnya saya ikutan komen lagi.. inget dulu2 diskusi hangat d sini.. sedikit kritis bwt tulisan Om Reborn, saya belum melihat adanya kaitan antara momentum dan gravitasi, baik dlm kerangka gravitasi Newton, ataupun Einstein.. Tentu dr sudut pdg teori Eintein, lbh sulit melihat ini,, mgkn Om Reborn melihat dr teori Newton.. tp tetap saja saya blum bisa melihatnya... krn cahaya tidak punya massa, dan momentum yg dia miliki dr rumus relativistik di atas, itu kan berkaitan dengan momentum gelombang cahaya..?
terkait komen trakhir ttg cahaya sbg media dan ttg mata,, mgkn ini contoh kecil saja.. yg lbh umum adalah gelombang EM pad frekuensi apapun (~cahaya), dan detektor terkait (~mata).. pada intinya kan trnasfer informasi.. ttp perilaku cahaya ya sama saja degan gelombang EM lainnya...
Saat saya kecil dulu,, saya pernah berpikir untuk membuat replika tata surya. Kita tahu perbandingan massa mata hari dengan planet2nya. Apa bisa ya kita membuat simulasi dengan membuat suatu sistem tata surya? Membuat tata surya kecil yang bisa diamati,, mungkin harus di luar angkasa agar tidak terpengaruh gravitasi bumi.
Apakah benar,, debu pasir yg berukuran 1 micron meter dan bermassa 1 micron gram dapat ditarik oleh benda seukuran bola basket yang mempunyai massa 10 kg? Itu pikiran saya waktu kecil dulu.. hehe
Kutip dari: bayu220686 pada Februari 15, 2014, 08:36:47 PM
Apakah benar,, debu pasir yg berukuran 1 micron meter dan bermassa 1 micron gram dapat ditarik oleh benda seukuran bola basket yang mempunyai massa 10 kg? Itu pikiran saya waktu kecil dulu.. hehe
Menurut saya itu benar, tapi yang menyebabkan debu bisa ditarik oleh bola basket bukan gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh bola basket, karena walaupun bola basket punya massa tapi "isi/dalemnya kosong" (bola pejal kosong). jadi yang menyebabkan debu ketarik oleh bola basket karena ada gaya coulomb, lebih tepatnya medan listrik dari bola basket yang bikin si debu nempel di bola basket. Karena bola basket punya muatan merata pada permukaa bola basket.
bener tuh semua yang ada di alam semesta terikat dengan ruang waktu, sehingga mungkin cahaya yang merambat lurus menjadi berbelok. Semua yang ada di alam semesta terikat dengan ruang-waktu.
Itu hanya pendapat saya, kalau ada yang salah harap di koreksi ;D
general relatifity uji yg terkenal adl uji imajinasi einstein dgn lift
video yg aku suka dari Dr phisic
https://www.youtube.com/watch?v=MkYpif7kNGMbukti dr teori ini dr berubahnya planet merkurius dan pembelokan cahay bintang yg melewati grafitasi matahari.
udah ahh bobo dulu
pemahaman yg baik tentang sains akan membawa kemajuan bangsa
semoga ilmu pengetahuan indonesia semakin maju dan jaya.
tanya: apakah pembiasan cahaya bisa juga dikatakan pembelokan cahaya?
jawab: jika pembelokan cahaya berarti berubahnya arah perambatan cahaya pada medium yang seragam maka pembiasan cahaya tidak bisa dikatakan pembelokan cahaya. perubahan arah perambatan cahaya bintang oleh matahari disebut pembelokan karena hanya melalui satu medium yang seragam yaitu ether atau ruang hampa.
Kutip dari: Dr.F pada September 29, 2014, 07:37:21 AM
tanya: apakah pembiasan cahaya bisa juga dikatakan pembelokan cahaya?
jawab: jika pembelokan cahaya berarti berubahnya arah perambatan cahaya pada medium yang seragam maka pembiasan cahaya tidak bisa dikatakan pembelokan cahaya. perubahan arah perambatan cahaya bintang oleh matahari disebut pembelokan karena hanya melalui satu medium yang seragam yaitu ether atau ruang hampa.
ya hampir mirip seperti itu, misalkan pinsil di celupkan pada air, maka pinsil akan terlihat membengkok atau patah, cahaya bintangpun terlihat seperti ada dua padahal satu. perbedaanya bila pembiasan terjadi karena cahaya merambat pada dua medium yg berbeda yaitu air dan udara, sedangkan kelengkungan ruang dan waktu yg dimaksud einstein diakibatkan medan garfitasi.
eter sudah dibuktikan tdk ada pada percobaan michelson dan morley. yg ada sekarang mungkin hight boson yang berinteraksi dengan semua partikel, mungkin ini ada hubungannya dengan eter yg kamu maksud tetapi dengan pemahaman yg berbeda. kemarin pernah lihat di youtube ada scientist yg menduga bahwa hight boson adalah grafiton.