Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:02:32 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 214
Total: 214

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

PENEMUAN TERBARU YANG MENGGEGERKAN TEORI FISIKA MODERN

Dimulai oleh POI, Juli 13, 2009, 04:18:09 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

POI

 :angel:

Tolong Dibaca ya? nanti diskusiin sma2, oke....

Belum lama berselang, tepatnya tanggal 5 Juni yang lalu, suatu berita
besar iptek muncul dari sebuah konperensi fisika "Neutrino 98″ yang
berlangsung di Jepang. Neutrino, salah satu partikel dasar yang jauh lebih
kecil daripada elektron, ternyata memiliki massa, demikian laporan dari
suatu tim internasional yang tergabung dalam eksperimen
Super-Kamiokande. Tim ahli-ahli fisika yang terdiri dari kurang lebih 120 orang dari
berbagai negara termasuk AS, Jepang, Jerman, dan Polandia tersebut
melakukan penelitian terhadap data-data yang dikumpulkan selama setahun oleh
sebuah laboratorium penelitian neutrino bawah tanah di Jepang.

Jika laporan ini terbukti benar dan dapat dikonfirmasi kembali oleh tim
lainnya maka akan membawa dampak yang sangat luas terhadap beberapa
teori fisika, terutama pembahasan mengenai interaksi partikel dasar, teori
asal mula daripada alam semesta ini serta problema kehilangan massa
(missing mass problem) maupun teori neutrino matahari.

Neutrino, atau neutron kecil, adalah suatu nama yang diberikan oleh
fisikawan dan pemenang hadiah Nobel terkenal dari Jerman: Wolfgang Pauli.
Neutrino adalah partikel yang sangat menarik perhatian para fisikawan
karena kemisteriusannya. Neutrino juga merupakan salah satu bangunan
dasar daripada alam semesta yang bersama-sama dengan elektron, muon, dan
tau, termasuk dalam suatu kelas partikel yang disebut lepton. Lepton
bersama-sama dengan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar semua
benda di alam semesta ini.

Ditemukan secara eksperimental pada tahun 1956 (dalam bentuk anti
partikel) oleh Fred Reines (pemenang Nobel fisika tahun 1995) dan Clyde
Cowan, neutrino terdiri dari 3 rasa (flavor), yakni: neutrino elektron,
neutrino mu dan neutrino tau. Neutrino tidak memiliki muatan listrik dan
selama ini dianggap tidak memiliki berat, namun neutrino memiliki
antipartikel yang disebut antineutrino. Partikel ini memiliki keunikan karena
sangat enggan untuk berinteraksi. Sebagai akibatnya, neutrino dengan
mudah dapat melewati apapun, termasuk bumi kita ini, dan amat sulit untuk
dideteksi.

Diperkirakan neutrino dalam jumlah banyak terlepas dari hasil reaksi
inti pada matahari kita dan karenanya diharapkan dapat dideteksi pada
laboratorium di bumi. Untuk mengurangi pengaruh distorsi dari sinar
kosmis, detektor neutrino perlu ditaruh di bawah tanah. Dengan mempergunakan
tangki air sebanyak 50 ribu ton dan dilengkapi dengan tabung foto
(photomultiplier tube) sebanyak 13 ribu buah, tim Kamiokande ini menemukan
bahwa neutrino dapat berosilasi atau berganti rasa. Karena bisa
berosilasi maka disimpulkan bahwa neutrino sebenarnya memiliki massa.

Penemuan ini sangat kontroversial karena teori fisika yang selama ini
kerap dipandang sebagai teori dasar interaksi partikel, yakni disebut
teori model standard, meramalkan bahwa neutrino sama sekali tidak
bermassa. Jika penemuan neutrino bermassa terbukti benar maka boleh jadi akan
membuat teori model standard tersebut harus dikoreksi.

Penemuan neutrino bermassa juga mengusik bidang fisika lainnya yakni
kosmologi. Penemuan ini diduga dapat menyelesaikan problem kehilangan
massa pada alam semesta kita ini (missing mass problem). Telah sejak lama
para ahli fisika selalu dihantui dengan pertanyaan: Mengapa terdapat
perbedaan teori dan pengamatan massa alam semesta? Jika berat daripada
bintang-bintang, planet-planet, beserta benda-benda alam lainnya
dijumlahkan semua maka hasilnya ternyata tetap lebih ringan daripada berat
keseluruhan alam semesta.

Para ahli fisika menganggap bahwa terdapat massa yang hilang atau tidak
kelihatan. Selama ini para ahli tersebut berteori bahwa ada partikel
unik yang menyebabkan selisih massa pada alam semesta. Namun teori
semacam ini memiliki kelemahan karena partikel unik yang diteorikan tersebut
belum pernah berhasil ditemukan.

Dari hasil penemuan tim Kamiokande ini dapat disimpulkan bahwa ternyata
partikel unik tersebut tidak lain daripada neutrino yang bermassa.

Menurut teori dentuman besar (Big Bang) alam semesta kita ini bermula
dari suatu titik panas luar biasa yang meledak dan terus berekspansi
hingga saat ini. Fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson (keduanya
kemudian memenangkan hadiah Nobel fisika tahun 1978) pada tahun 1965
menemukan sisa-sisa gelombang mikro peninggalan dentuman besar yang sekarang
telah mendingin hingga suhu sekitar 3 Kelvin. Namun salah satu hal yang
masih diperdebatkan adalah masalah ekspansi alam semesta itu sendiri.
Apakah hal ini akan terus menerus terjadi tanpa akhir? Penemuan neutrino
bermassa diharapkan akan bisa menjawab pertanyaan yang sulit ini.

Bayangkan suatu neutrino yang sama sekali tidak bermassa, seperti yang
diperkirakan selama ini. Gaya gravitasi tentu tidak akan berpengaruh
sama sekali pada partikel yang tidak memiliki berat. Namun apa yang
terjadi jika neutrino ternyata memiliki berat? Dalam jumlah yang amat sangat
banyak neutrino-neutrino ini tentu akan bisa mempengaruhi ekspansi alam
semesta. Tampaknya ada kemungkinan ekspansi alam semesta suatu saat
akan terhenti dan terjadi kontraksi atau penciutan kembali jika ternyata
neutrino memiliki massa.

Terakhir masih ada satu lagi problem fisika yang akan diusik oleh hasil
penemuan ini yaitu problem neutrino matahari, dimana terjadi selisih
jumlah perhitungan dan pengamatan neutrino yang dihasilkan oleh matahari
kita.

Untuk keabsahan penemuan ini tim internasional dari eksperimen super
Kamiokande dalam laporannya juga mengajak tim-tim saintis lainnya untuk
mengkonfirmasi penemuan mereka. Namun menurut pengalaman di masa lalu,
laporan osilasi neutrino dan neutrino bermassa selalu kontroversi dan
jarang bisa dikonfirmasi kembali.

Untuk sementara ini para ahli harus sabar menunggu karena eksperimen
semacam ini hanya bisa dilakukan oleh segelintir eksperimen saja di
seluruh dunia. Yang pasti jika hasil penemuan ini memang nantinya terbukti
benar maka jelas dampaknya akan sangat terasa pada beberapa teori fisika
modern.
hihihihihihi

Pi-One

Gak masalah. Toh sains bukan dogma, jadi update informasi, sebesar apapun itu, adalah hal yang baik. Bahkan jika haus meruntuhkan teori-teori lama pun tak masalah.

sith lord

Kutip dari: POI pada Juli 13, 2009, 04:18:09 PM
:angel:

Tolong Dibaca ya? nanti diskusiin sma2, oke....

Belum lama berselang, tepatnya tanggal 5 Juni yang lalu, suatu berita
besar iptek muncul dari sebuah konperensi fisika "Neutrino 98″ yang
berlangsung di Jepang. Neutrino, salah satu partikel dasar yang jauh lebih
kecil daripada elektron, ternyata memiliki massa, demikian laporan dari
suatu tim internasional yang tergabung dalam eksperimen
Super-Kamiokande. Tim ahli-ahli fisika yang terdiri dari kurang lebih 120 orang dari
berbagai negara termasuk AS, Jepang, Jerman, dan Polandia tersebut
melakukan penelitian terhadap data-data yang dikumpulkan selama setahun oleh
sebuah laboratorium penelitian neutrino bawah tanah di Jepang.

Jika laporan ini terbukti benar dan dapat dikonfirmasi kembali oleh tim
lainnya maka akan membawa dampak yang sangat luas terhadap beberapa
teori fisika, terutama pembahasan mengenai interaksi partikel dasar, teori
asal mula daripada alam semesta ini serta problema kehilangan massa
(missing mass problem) maupun teori neutrino matahari.

Neutrino, atau neutron kecil, adalah suatu nama yang diberikan oleh
fisikawan dan pemenang hadiah Nobel terkenal dari Jerman: Wolfgang Pauli.
Neutrino adalah partikel yang sangat menarik perhatian para fisikawan
karena kemisteriusannya. Neutrino juga merupakan salah satu bangunan
dasar daripada alam semesta yang bersama-sama dengan elektron, muon, dan
tau, termasuk dalam suatu kelas partikel yang disebut lepton. Lepton
bersama-sama dengan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar semua
benda di alam semesta ini.

Ditemukan secara eksperimental pada tahun 1956 (dalam bentuk anti
partikel) oleh Fred Reines (pemenang Nobel fisika tahun 1995) dan Clyde
Cowan, neutrino terdiri dari 3 rasa (flavor), yakni: neutrino elektron,
neutrino mu dan neutrino tau. Neutrino tidak memiliki muatan listrik dan
selama ini dianggap tidak memiliki berat, namun neutrino memiliki
antipartikel yang disebut antineutrino. Partikel ini memiliki keunikan karena
sangat enggan untuk berinteraksi. Sebagai akibatnya, neutrino dengan
mudah dapat melewati apapun, termasuk bumi kita ini, dan amat sulit untuk
dideteksi.

Diperkirakan neutrino dalam jumlah banyak terlepas dari hasil reaksi
inti pada matahari kita dan karenanya diharapkan dapat dideteksi pada
laboratorium di bumi. Untuk mengurangi pengaruh distorsi dari sinar
kosmis, detektor neutrino perlu ditaruh di bawah tanah. Dengan mempergunakan
tangki air sebanyak 50 ribu ton dan dilengkapi dengan tabung foto
(photomultiplier tube) sebanyak 13 ribu buah, tim Kamiokande ini menemukan
bahwa neutrino dapat berosilasi atau berganti rasa. Karena bisa
berosilasi maka disimpulkan bahwa neutrino sebenarnya memiliki massa.

Penemuan ini sangat kontroversial karena teori fisika yang selama ini
kerap dipandang sebagai teori dasar interaksi partikel, yakni disebut
teori model standard, meramalkan bahwa neutrino sama sekali tidak
bermassa. Jika penemuan neutrino bermassa terbukti benar maka boleh jadi akan
membuat teori model standard tersebut harus dikoreksi.

Penemuan neutrino bermassa juga mengusik bidang fisika lainnya yakni
kosmologi. Penemuan ini diduga dapat menyelesaikan problem kehilangan
massa pada alam semesta kita ini (missing mass problem). Telah sejak lama
para ahli fisika selalu dihantui dengan pertanyaan: Mengapa terdapat
perbedaan teori dan pengamatan massa alam semesta? Jika berat daripada
bintang-bintang, planet-planet, beserta benda-benda alam lainnya
dijumlahkan semua maka hasilnya ternyata tetap lebih ringan daripada berat
keseluruhan alam semesta.

Para ahli fisika menganggap bahwa terdapat massa yang hilang atau tidak
kelihatan. Selama ini para ahli tersebut berteori bahwa ada partikel
unik yang menyebabkan selisih massa pada alam semesta. Namun teori
semacam ini memiliki kelemahan karena partikel unik yang diteorikan tersebut
belum pernah berhasil ditemukan.

Dari hasil penemuan tim Kamiokande ini dapat disimpulkan bahwa ternyata
partikel unik tersebut tidak lain daripada neutrino yang bermassa.

Menurut teori dentuman besar (Big Bang) alam semesta kita ini bermula
dari suatu titik panas luar biasa yang meledak dan terus berekspansi
hingga saat ini. Fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson (keduanya
kemudian memenangkan hadiah Nobel fisika tahun 1978) pada tahun 1965
menemukan sisa-sisa gelombang mikro peninggalan dentuman besar yang sekarang
telah mendingin hingga suhu sekitar 3 Kelvin. Namun salah satu hal yang
masih diperdebatkan adalah masalah ekspansi alam semesta itu sendiri.
Apakah hal ini akan terus menerus terjadi tanpa akhir? Penemuan neutrino
bermassa diharapkan akan bisa menjawab pertanyaan yang sulit ini.

Bayangkan suatu neutrino yang sama sekali tidak bermassa, seperti yang
diperkirakan selama ini. Gaya gravitasi tentu tidak akan berpengaruh
sama sekali pada partikel yang tidak memiliki berat
. Namun apa yang
terjadi jika neutrino ternyata memiliki berat? Dalam jumlah yang amat sangat
banyak neutrino-neutrino ini tentu akan bisa mempengaruhi ekspansi alam
semesta. Tampaknya ada kemungkinan ekspansi alam semesta suatu saat
akan terhenti dan terjadi kontraksi atau penciutan kembali jika ternyata
neutrino memiliki massa.

Terakhir masih ada satu lagi problem fisika yang akan diusik oleh hasil
penemuan ini yaitu problem neutrino matahari, dimana terjadi selisih
jumlah perhitungan dan pengamatan neutrino yang dihasilkan oleh matahari
kita.

Untuk keabsahan penemuan ini tim internasional dari eksperimen super
Kamiokande dalam laporannya juga mengajak tim-tim saintis lainnya untuk
mengkonfirmasi penemuan mereka. Namun menurut pengalaman di masa lalu,
laporan osilasi neutrino dan neutrino bermassa selalu kontroversi dan
jarang bisa dikonfirmasi kembali.

Untuk sementara ini para ahli harus sabar menunggu karena eksperimen
semacam ini hanya bisa dilakukan oleh segelintir eksperimen saja di
seluruh dunia. Yang pasti jika hasil penemuan ini memang nantinya terbukti
benar maka jelas dampaknya akan sangat terasa pada beberapa teori fisika
modern.

pak guru mau nanya dong:

kenapa dinamain flavor?

tau dari mana beratnya kurang? lagian bukannya istilah yg lbh tepat itu massa ya?

tapi kenapa cahaya bisa ditarik black hole?

HyawehHoshikawa

#3
@sith lord,
1.knapa namanya flavor?ga tau juga sih tapi biasanya emang partikel elementer macem gitu punya flavor buat mbedainnya itu cuman sekedar nama, untuk quark slain punya flavor juga punya color...tapii ya flavor maupun color ni ga ada hubunganya ama "rasa" menurut lidah, bgitu pula dengan color, ga ada hubungan dengan frequensi gelombang EM yang dipancarkan.
2.setau gw sih Dari gravitasinya ...jadi macem, disini gravitasinya sekian tapi kok massa yang menyebabkan itu ga nyampe segitu...Bukannya ini masalahnya Dark Matter yah?apa dark matter itu neutrino?
KutipGaya gravitasi tentu tidak akan berpengaruh
sama sekali pada partikel yang tidak memiliki berat.
3. lah piye toh, keliatanya udah pake perhitungan tingkat tinggi, tapi kok masi make aproximasi newton buat ngitung gravitasi? walopun menurut approximasi Newton F = GMM/R^2, tapi kan menurut Relativitas umum kaga, gravitasi lebih karena bended space-time,jadi walopun cahaya ama neutrino ga b'massa kalo' lwat blek-ol ya tetp aja ketarik, apalagi kalo' b'massa
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

Sky

@hoshikawa
setuju sama no 3.

Hmm, aku masih agak bingung dengan pernyataan:
"Jika semua massa benda di alam semesta dijumlahkan, maka akan tetap lebih ringan dari pada massa alam semesta".
Bukannya selisih massanya itu diakibatkan karena , massa yang hilang tersebut berbentuk energi?

HyawehHoshikawa

@sky
mungkin pada waktu yang "relatif" sama yang dimaksudkan...
bukan massa sekarang, sama massa alam semesta waktu terbentuk pertama kali....
kalo' gue sih cenderung ke dark matter selisih itu
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

walesa

kalau kenapa neutrinos tertarik gravitasi atau partikel tidak bermasa dapat tertarik oleh black hole ini telah dijelaskan oleh einstein dalam teori relativitasnya, massa black hole yang sangat besar mendistorsi ruang.
sehingga apa pun yang melewatinya pasti akan tertarik termasuk cahaya yang tidak bisa lepas dari gravitasi black hole.. dengan menggunakan rumus escape velosity, anda bisa mengetahui berapa massa black hole atau massa sesuatu yang dapat menarik cahaya atau neutrinos..

menurut orang yang paling saya hormati, pembina HAAJ dan wakil ketua HAI, baru Amerika dan jepang yang meneliti tentang neutrinos ini.. karena sulitnya untuk mengidentifikasi partikel ini. neutrinos bergerak hampir secepat kecepatan cahaya.

jimbo88

justru pembenaran akan sains itu akan memicu kebenaran dan fakta fisika.....gak masalah  menurut saya.....

The Houw Liong

#8
Menurut teori relativitas semua partikel yang bergerak termasuk juga foton, mempunyai energi E= m.c2, berarti  mempunyai massa m.
HouwLiong

Scorpion

Kutip dari: Sky pada Juli 14, 2009, 06:41:17 PM
@hoshikawa
setuju sama no 3.

Hmm, aku masih agak bingung dengan pernyataan:
"Jika semua massa benda di alam semesta dijumlahkan, maka akan tetap lebih ringan dari pada massa alam semesta".
Bukannya selisih massanya itu diakibatkan karena , massa yang hilang tersebut berbentuk energi?
hemmm.. stuju, massa yang tak terhitung psti dalam bentuk energi

denardo

Ada dua prinsip yang saya ingin sampaikan dan tolong di baca yaa ;)

Pertama,tentang neutrino..saya pernah membaca dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] tentang gaya gravitasi.
Disitu dikatakan bahwa kita dan benda yang ada dibumi dapat tertarik oleh gaya gravitasi karena adanya atom yang terdapat di dalam seluruh benda di bumi serta di tubuh kita yang dapat ditarik oleh gaya gravitasi,dalam hal tersebut ada 2 kemungkin,yaitu:

1.Ibarat Ordo,Divisi,dan Kingdom begitu juga dengan atom...pada hal ini saya akan menyebut gaya gravitasi yang mempunya atom G.Mungkin di atom berlaku juga Pembagian ordo,divisi,dan kingdom,coba bayangkan jika hal yang dikatakan oleh wikipedia bahwa kita dan seluruh benda mempunyai atom yang dapat ditarik oleh gaya gravitasi,maka hal tersebut tidak akan pernah terjadi karena atom yang di dalam tubuh kita dan seluruh benda di bumi itu tidak sama..namun sesuai dengan yang saya katakan tadi mungkin diatas semua atom terdapat berbagai kingdom atom dan mungkin seluruh benda di dunia ini merupakan satu kingdom dengan atom G sehingga walaupun kita dan benda di bumi ini berbeda atom.Kita tetap akan tertarik oleh gaya gravitasi karena merupakan satu kingdom.

2.sesuai yang saya katakan pada nomor satu tentang kingdom kita dan atom G berada,apa yang terjadi jika di dalam tersebut sebenarnya setiap atom itu saling tarik menarik satu sama lain,namun hanya saja massa bumi lebih besar dari pada manusia sehingga manusia yang ditarik oleh bumi.

Kemudian kembali ke awal tentang neutrino,dikatakan bahwa neutrino memiliki massa namun kebal terhadap gaya gravitasi, disini juga terdapat dua prinsip yang ingin saya kasih tahu,yaitu:

1.Kemungkinan neutrino itu bukan berasal dari kingdom tempat atom G berada sehingga tidak tertarik oleh atom G(gaya gravitasi)

2.Neutrino juga kemungkinan tidak tertarik oleh gaya gravitasi karena neutrino merupakan partikel terkecil dan lebih kecil daripada neutron sehingga mungkin neutrino memiliki berat di bawah berat rata" yang mampu ditarik oleh gaya gravitasi.

Lalu saya juga ingin berbagi Pemikiran seperti ini:
"Kenapa kalau pesawat Ruang angkasa ketika terbang di ruang angkasa tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi matahari??? padahal planet seperti bumi yang jauh lebih besar tetap berada pada orbitnya karena gaya gravitasi matahari"

Menurut saya ada 2 jawaban dari pada pertanyaan tersebut :
1.Seperti yang saya bilang Gaya gravitasi mempunyai berat minimal suatu benda untuk di tarik dan jika ada berat minimal maka berat maksimal juga ada,dan jika ada benda yang massanya melebihi planet bumi maka bumi akan tertarik oleh planet tersebut,pada nomor ini gaya gravitasi yang saya maksud adalah gaya gravitasi matahari.dan pasti gaya gravitasi matahari lebih kuat dari pada bumi.

2.menurut saya kemungkinan besar pada ruang hampa udara gaya gravitasi tidak berpengaruh karena seperti persoalan diatas,di ruang angkasa yang hampa udara pesawat ruang angkasa tidak tertarik oleh gaya gravitasi matahari sedangkan ketika di bumi yang ada udara pesawat ruang angkasa tetap terpengaruhi oleh gaya gravitasi.maka dari sebab itu saya menyatakan bahwa "benda yang berada di ruang hampa kebal terhadap gaya gravitasi"

Pi-One

Kutip dari: denardo pada Maret 12, 2015, 11:48:54 PM
Pertama,tentang neutrino..saya pernah membaca dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] tentang gaya gravitasi.
Disitu dikatakan bahwa kita dan benda yang ada dibumi dapat tertarik oleh gaya gravitasi karena adanya atom yang terdapat di dalam seluruh benda di bumi serta di tubuh kita yang dapat ditarik oleh gaya gravitasi,
Bukan karena adanya atom.
Tapi karena adanya massa.
Semua partikel bermassa memiliki gravitasi.
Kalau membedakan antara partikel dan atom saja sudah gagal, gimana mau bahas kelanjutannya?

Kutip dari: denardo pada Maret 12, 2015, 11:48:54 PM2.menurut saya kemungkinan besar pada ruang hampa udara gaya gravitasi tidak berpengaruh karena seperti persoalan diatas,di ruang angkasa yang hampa udara pesawat ruang angkasa tidak tertarik oleh gaya gravitasi matahari sedangkan ketika di bumi yang ada udara pesawat ruang angkasa tetap terpengaruhi oleh gaya gravitasi.maka dari sebab itu saya menyatakan bahwa "benda yang berada di ruang hampa kebal terhadap gaya gravitasi"
Ini salah.
Jangan kata pesawat ruagn angkasa, bahkan meteor kecil saja terpengaruh oleh gravitasi matahari. Makanya entah ada berapa banyak obyek yang menghantam permukaan matahari, namun tak terlacak oleh kita. Alasan kenapa pesawat ruang angkasa tak tertarik ada macam-macam. Misal karena gravitasi bumi lebih berpengaruh. Atau karena pesawat itu melakukan gaya yang melawan gravitasi matahari.

Anggota tata surya saat ini berada dalam kondisi yang relatif seimbang, membentuk orbit yang dikenal saat ini.

denardo

Kalau begitu alasannya...maka teori saya tentang berat minimal dan berat maksimal yang mampu ditarik oleh gaya gravitasi benar dong??

abdillahibnunasrullah

Kutip dari: denardo pada Maret 13, 2015, 04:28:20 PM
Kalau begitu alasannya...maka teori saya tentang berat minimal dan berat maksimal yang mampu ditarik oleh gaya gravitasi benar dong??
kalau menurut saya itu masih salah...
Kutip dari: denardo pada Maret 12, 2015, 11:48:54 PM

Menurut saya ada 2 jawaban dari pada pertanyaan tersebut :
1.Seperti yang saya bilang Gaya gravitasi mempunyai berat minimal suatu benda untuk di tarik dan jika ada berat minimal maka berat maksimal juga ada,dan jika ada benda yang massanya melebihi planet bumi maka bumi akan tertarik oleh planet tersebut,pada nomor ini gaya gravitasi yang saya maksud adalah gaya gravitasi matahari.dan pasti gaya gravitasi matahari lebih kuat dari pada bumi.
Massa sekecil apapun benda pasti dapat berinteraksi dengan gaya gravitasi
Senpai daisuki ♡♡♡
Ganbate senpai ♡♡♡

mhyworld

Kutip dari: denardo pada Maret 13, 2015, 04:28:20 PM
Kalau begitu alasannya...maka teori saya tentang berat minimal dan berat maksimal yang mampu ditarik oleh gaya gravitasi benar dong??
Pernyataan anda lebih pantas disebut sebagai hipotesis, karena belum dibuktikan secara ilmiah.
once we have eternity, everything else can wait