Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:05:30 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 97
Total: 97

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Penjelasan fisika mengenai peristiwa isra' mikraj ?

Dimulai oleh Alan adhityo, September 21, 2009, 01:33:36 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

humaam dz.

Kutip dari: si anak gajah pada November 30, 2009, 12:29:52 PM
eh? cahaya juga bukannya memang materi?
photon termasuk partikel kan?

teori dualitas..
cahaya bisa berupa partikel dan gelombang..
[move]akan ada pengorbanan di setiap mimpi yang kita perjuangkan.[/move]

si anak gajah

Kutip dari: humaam dz. pada November 30, 2009, 04:49:54 PM
Kutip dari: si anak gajah pada November 30, 2009, 12:29:52 PM
eh? cahaya juga bukannya memang materi?
photon termasuk partikel kan?

teori dualitas..
cahaya bisa berupa partikel dan gelombang..
iya, berarti cahaya merupakan benda material kan, bukan immaterial?
[move]Keep Moving Forward!!![/move]

humaam dz.

Kutip dari: si anak gajah pada Desember 01, 2009, 11:29:18 AM
Kutip dari: humaam dz. pada November 30, 2009, 04:49:54 PM
Kutip dari: si anak gajah pada November 30, 2009, 12:29:52 PM
eh? cahaya juga bukannya memang materi?
photon termasuk partikel kan?

teori dualitas..
cahaya bisa berupa partikel dan gelombang..
iya, berarti cahaya merupakan benda material kan, bukan immaterial?

yapz..
benar..
cahaya itu benda material..
benda immaterial itu gak bisa dideteksi..
tapi cahaya bisa kita deteksi..
dari hasil riset bahwa cahaya mempunyai panjang gelombang tertentu dan jugha merupakan sebuah partikel menunjukkan bahwa cahaya bisa dideteksi keberadaanya..
[move]akan ada pengorbanan di setiap mimpi yang kita perjuangkan.[/move]

Mat Dillom

Kutip dari: humaam dz. pada November 30, 2009, 04:49:54 PM
Kutip dari: si anak gajah pada November 30, 2009, 12:29:52 PM
eh? cahaya juga bukannya memang materi?
photon termasuk partikel kan?
teori dualitas..
cahaya bisa berupa partikel dan gelombang..
Kalau benar materi, mestinya kalau kita sinari tapak tangan, pada ngumpul donk. Atau setidaknya masih ada sisa di tangan kalau sinarnya segera kita putus.

si anak gajah

Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 03, 2009, 08:41:03 AM
Kutip dari: humaam dz. pada November 30, 2009, 04:49:54 PM
Kutip dari: si anak gajah pada November 30, 2009, 12:29:52 PM
eh? cahaya juga bukannya memang materi?
photon termasuk partikel kan?
teori dualitas..
cahaya bisa berupa partikel dan gelombang..
Kalau benar materi, mestinya kalau kita sinari tapak tangan, pada ngumpul donk. Atau setidaknya masih ada sisa di tangan kalau sinarnya segera kita putus.

kan cahaya bergerak sangat cepat...
lagipula cahaya bersifat gelombang juga...
[move]Keep Moving Forward!!![/move]

Mat Dillom

Kutip dari: si anak gajah pada Desember 03, 2009, 11:25:45 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 03, 2009, 08:41:03 AM
Kutip dari: humaam dz. pada November 30, 2009, 04:49:54 PM
Kutip dari: si anak gajah pada November 30, 2009, 12:29:52 PM
eh? cahaya juga bukannya memang materi?
photon termasuk partikel kan?
teori dualitas..
cahaya bisa berupa partikel dan gelombang..
Kalau benar materi, mestinya kalau kita sinari tapak tangan, pada ngumpul donk. Atau setidaknya masih ada sisa di tangan kalau sinarnya segera kita putus.

kan cahaya bergerak sangat cepat...
lagipula cahaya bersifat gelombang juga...

Sampai saat ini saya masih menganggap cahay itu gelombang dan bukan materi. Karena waktu main pemancar 100 meteran dulu saya lihat sifat cahaya sama sama gelombang elektromagnetik. Apa lagi kalau pakai cermin cekung dengan titik api = parabola pada gelombang elektromagnetik.

Cahaya sebagai gelombang terbukti ketika cahaya ditumpangi modulasi misalnya (cahaya sebagai carrier). Disitu jelas banget sifatnya sebagai gelombang. Kalau materi, saya belum menemukan buktinya.

Atau cahaya ketika berupa laser itu sebagai bukti?. Yang bisa membakar kayu misalnya pada sinar laser, cahayanya atau panasnya?.

superstring39

Di dunia fisika segala sesuatu yang ada di jagad raya secara umum dibagi menjadi dua bagian yakni materi dan energi. materi bisa berinteraksi dengan materi lain, memiliki ukuran tertentu, memiliki massa. sedangkan energi adalah sesuatu yang bisa membuat semuanya bekerja, berjalan, terjadi perubahan dlsb.

apakah cahaya salah satu bentuk materi atau energi? sampai saat ini masih merupakan misteri. sekarang ini ilmuan hanya bisa mengatakan bahwa cahaya bisa "bersifat" seperti materi dan bisa "bersifat" seperti energi (karena gelombang adalah energi yang merambat). karena kita masih terbawa persepsi dimasa lampau bahwa materi dan energi adalah dua hal yang berbeda. relativitas khusus einstein membuka jalan untuk menemukan hubungan keduanya namun penjelasan secara gamblang sampai saat ini belum ditemukan.

mustafaadnani

Ada beberapa hal yang mesti diselidiki lebih mendalam, sebagai berikut:
1. Betulkah  kisah isra mikraj yang kita peroleh itu berdasarkan Al Qur-an (QS17:1)?. Maka penafsiran /para mufassirlah yang bertanggung jawab. Masarakat awwam bukanlah  ilmuwan.
2. Bila ijtihad akan dipertahankan, siapkah kita menerima penafsiran opsi baru, sebagai pembanding penafsiran lama, yang telah berumur 1077 tahun (bila tafsir tertua Jamiu'ul Bayan-nya At Thabari tahun 330H merupakan rujukan para mufasir)?
3. Bila dalam teologi, kita berfaham Jabariah, Predestination, fatalism atau pasrah dengan taqdir, siapkah kita membuka pola pikir terhadap teologi qadariah serta tidak otomatis benci kepada muktazilah, khawariz, wahabi dst. dst. padahal kita nyaris kurang mengenalnya. Dengan demikian vonis aliran sesat, inkarussunah, murtad atau kafir tidak mudah meluncur.
4. Bila muncul pemikiran baru,bahwa bagaimanapun akal selalu berdiri di depan setiap pribadi. Sehingga tidak lagi mengatakan wilayah iman tidak bisa disentuh oleh akal.  Hadits yang hanya diriwayatkan oleh An Nasaai, Tirmidzi dan ABu Dawud saja (tidak ada pada shahih Bukhari dan Muslim) bahwa "ketika seseorang berbicara atau  menafsirkan Al Qur-an dengan akalnya (birra-yi) itu ditolak, atau akan di tempatkan di api-neraka" segera diinventarisir saja, karena kini empat madzhab plus madzhab Ja'far Sadik telah bersama-sama mengupas dan meletakkan akal sebagai hal penting dalam agama. Hal ini dibuktikan dengan sebuah hadits: Khatibinnaasa ala qdri uqulihim/ajaklah manusia berbicara dengan kemampuan akalnya.
5. Masih banyak hal-hal yang harus dikaji ulang. Terutama kritis terhadap hadits yang tidak seirama dengan Al Qur-an. Perkembangan zaman tidak akan mampu dibendung dengan cara apapun.


The Houw Liong

Kutip dari: superstring39 pada Desember 04, 2009, 10:36:03 AM
Di dunia fisika segala sesuatu yang ada di jagad raya secara umum dibagi menjadi dua bagian yakni materi dan energi. materi bisa berinteraksi dengan materi lain, memiliki ukuran tertentu, memiliki massa. sedangkan energi adalah sesuatu yang bisa membuat semuanya bekerja, berjalan, terjadi perubahan dlsb.

apakah cahaya salah satu bentuk materi atau energi? sampai saat ini masih merupakan misteri. sekarang ini ilmuan hanya bisa mengatakan bahwa cahaya bisa "bersifat" seperti materi dan bisa "bersifat" seperti energi (karena gelombang adalah energi yang merambat). karena kita masih terbawa persepsi dimasa lampau bahwa materi dan energi adalah dua hal yang berbeda. relativitas khusus einstein membuka jalan untuk menemukan hubungan keduanya namun penjelasan secara gamblang sampai saat ini belum ditemukan.
Menurut fisika modern cahaya adalah partikel-gelombang (wavicle). Cahaya dapat berlaku sebagai gelombang, tetapi juga dapat berlaku sebagai partikel.

Energi foton = m.c2 = h.f , sehingga momentumnya ialah p=m.c = h.f/c

Momentum p adalah sifat partikel sedangkan frekuensi f adalah sifat gelombang.
HouwLiong

Joko Prasetiyo

kalo mau mbahas maka yakini dulu kebenaran isra' mi;roj. Baru telusuri dengan akal. Memang,sudah di luar wilayah penalaran tapi itulah yang jadi ketertarikan kita bersama.

aoi_azzura

Berhubung ilmu fisika saat ini masih belum mampu memecahkan masalah light-speed barrier untuk materi yang punya massa, saya rasa mau dibahas seperti apapun bagaimana caranya sampai ke 'Arsy kita tidak akan pernah tahu.
Gampangnya begini, kita manusia menciptakan boneka. Mungkinkah boneka kita tahu bagaimana kita membuat mobil? Atau bagaimana mobil bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Kan jelas-jelas tidak.

Karena itu bagi saya, fakta yang bisa saya cerna dari Isra' Mi'raj ada dua point.

1. Rasulullah S.A.W dibedah / dioperasi oleh Malaikat.

Fakta yang sangat logis. Karena tubuh manusia biasa tidak akan bisa melewati perjalanan yang super jauh dalam kondisi aslinya. Pasti diperlukan modifikasi. Saya juga mendengar hadits yang menyatakan bahwa kondisi kejiwaan dan fisik Rasulullah berubah setelah Isra' Mi'raj, tapi katanya itu hadits lemah, jadi saya tidak percaya sepenuhnya juga. Tapi "operasi" itu mutlak dibutuhkan.

2. Bagaimana bisa Rasulullah melihat siksa neraka kalau dunia kita belum kiamat?

Ini menjelaskan bahwa waktu itu relatif.


Di luar fakta-fakta seperti ini saya rasa sulit mengekstrapolasi kesimpulan-kesimpulan yang valid. Misalnya, Buraq itu "makhluk" dan "bentuknya seperti burung besar". Orang jaman sekarang (mungkin termasuk kategori sok tau banget) bisa berteori bahwa itu pesawat luar angkasa. Wallahu a'lam.