Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:11:03 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 124
Total: 124

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Reaktor Nuklir untuk Tenaga Listrik

Dimulai oleh Mat Dillom, Juni 28, 2010, 03:18:30 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Mat Dillom

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Juni 29, 2010, 03:45:19 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 29, 2010, 03:43:13 AM
Itu bagus. Harusnya malah Jakarta yang sangat panas, di jalan-jalan harusnya dibuat atap solar sel. Selain listriknya sangat dibutuhkan, tentu akan membuat teduh Jakarta. Jakarta teduh, maka otak penduduknya akan juga teduh dan tidak emosional :D. Kalau kepala kepanasan, orang akan mudah marah khan?!.
Hm, iya juga sih. Pada temperatur tinggi, orang juga lebih gampang temperamen. Eh, tapi gimana critanya kok bisa teduh? Apa ditutupi solar cell gitu? wow.... ::)

Dibuat kayak "kanopi" gitu di jalan-jalan. Hanya atapnya solar sel.

Takagi Fujimaru

Walah, bukannya sinar matahari juga dibutuhkan buat mahluk hidup walau sedikit saja? Kalau dibuat seperti kanopi, apa ngga ngrusak ekosistem setempat? Mungkin diawali dengan genteng ber-solar cell aja? ;D ;D
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Mat Dillom

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Juni 29, 2010, 04:03:38 AM
Walah, bukannya sinar matahari juga dibutuhkan buat mahluk hidup walau sedikit saja? Kalau dibuat seperti kanopi, apa ngga ngrusak ekosistem setempat? Mungkin diawali dengan genteng ber-solar cell aja? ;D ;D

Itu juga bagus. Tapi jalan juga gak perlu ditutup semua. Misalnya dibagian trotoarnya aja. Tapi yang tinggi, kalu nggak bisa diambil orang. Yang parah besinya, soalnya ada kelompok yg kagak boleh liat besi di jalanan. Mereka main ambil terus dikiloin aja.

The Houw Liong

#18
Solar cell berefisiensi rendah, hanya belasan persen saja. Selain itu untuk membuat solar cell diperlukan biaya yang besar serta energi/BBM dan rare earth yang akan habis juga.

Pada saat ini kontribusi solar cell pada kebutuhan energi dunia hanya sekitar 1% saja.

HouwLiong

Mat Dillom

Kutip dari: The Houw Liong pada Juni 29, 2010, 06:38:27 AM
Solar cell berefisiensi rendah, hanya belasan persen saja. Selain itu untuk membuat solar cell diperlukan biaya yang besar serta energi/BBM dan rare earth yang akan habis juga.

Pada saat ini kontribusi solar cell pada kebutuhan energi dunia hanya sekitar 1% saja.



Jadi alternatif terbaik memang PLTN khan, THL?

Pi-One

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 28, 2010, 11:28:00 PM
Bung, pada kenyataannya jika kita tidak mempercayai seseorang, maka seseorang itu makin merugikan kita. mari kita coba percaya sama kemampuan bangsa sendiri. Insya Allah dengan memberi kesempatan itu, kita akan terima manfaat yang banyak.
Aku bukan gak percaya pada kemampuan bangsa kita, tapi pada orangnya. Dikasih yang tak terlalu berbahaya saja sudah dikorup, apalagi ini mainann berbahaya bernama teknologi nuklir!

Mat Dillom

Kutip dari: Pi-One pada Juni 29, 2010, 08:56:19 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 28, 2010, 11:28:00 PM
Bung, pada kenyataannya jika kita tidak mempercayai seseorang, maka seseorang itu makin merugikan kita. mari kita coba percaya sama kemampuan bangsa sendiri. Insya Allah dengan memberi kesempatan itu, kita akan terima manfaat yang banyak.
Aku bukan gak percaya pada kemampuan bangsa kita, tapi pada orangnya. Dikasih yang tak terlalu berbahaya saja sudah dikorup, apalagi ini mainann berbahaya bernama teknologi nuklir!
Saya yakin ada orang yang mampu, mau, dan jujur di Indonesia. Meski ia agnostik seperti Anda :D.

semut-ireng

Seperti idenya Bung RS  -  sewa dari Rusia -  kemudian diperuntukkan untuk daerah terpencil,  pulau2 terluar,  atau daerah perbatasan dengan Singapura dan Malaysia,  dipilih yang terdekat dengan kota2 besar atau obyek2 vital mereka,  mungkin  '  mainan  berbahaya  '  seperti yang dikatakan Bung @Pi-One lebih berdaya guna  ?? :D

The Houw Liong

Toshiba and TerraPower aim to create a reactor that doesn't need to be refueled for 100 years

It's possible Microsoft Chairman Bill Gatesand Toshiba have opened dialogue to  create a next-generation nuclear reactor able to run up to 100 years before it needs to be refueled, according to Japanese media reports.

Gates' TerraPower and Toshiba's Westinghouse reactor design company plan to develop the uranium-based Traveling-Wave Reactor (TWR) with 100,000 Kilowatts up to 1 million KW support. 

Until something is official between the two sides, and Toshiba will continue development on a reactor that needs to be refueled once every 30 years.  The Super-Safe, Small and Simple (4S) reactor is an ultra compact reactor that will likely have U.S. approval before the end of the year.

If there are no major hiccups, the reactor will be available before 2014.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
HouwLiong

Mat Dillom

Kutip dari: The Houw Liong pada Juni 30, 2010, 07:02:48 AM
Toshiba and TerraPower aim to create a reactor that doesn't need to be refueled for 100 years

It's possible Microsoft Chairman Bill Gatesand Toshiba have opened dialogue to  create a next-generation nuclear reactor able to run up to 100 years before it needs to be refueled, according to Japanese media reports.

Gates' TerraPower and Toshiba's Westinghouse reactor design company plan to develop the uranium-based Traveling-Wave Reactor (TWR) with 100,000 Kilowatts up to 1 million KW support. 

Until something is official between the two sides, and Toshiba will continue development on a reactor that needs to be refueled once every 30 years.  The Super-Safe, Small and Simple (4S) reactor is an ultra compact reactor that will likely have U.S. approval before the end of the year.

If there are no major hiccups, the reactor will be available before 2014.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Kita tahun berapa yah punya?. THL dimana sih? terus donk lakukan public awareness biar PLTN bisa berdiri di Indo. Khan listrik jadi murah dan nggak mati lampu terus. :D.

Pi-One

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 29, 2010, 09:15:43 AM
Saya yakin ada orang yang mampu, mau, dan jujur di Indonesia. Meski ia agnostik seperti Anda :D.
Dan aku yakin akan sulit menemukan ornag macam itu untuk dipekerjakan dan ditempatkan di posisi yang sesuai. Karena terlalu banyak kepentingan bermain.

binekas

Kutip dari: Pi-One pada Juni 30, 2010, 09:13:10 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 29, 2010, 09:15:43 AM
Saya yakin ada orang yang mampu, mau, dan jujur di Indonesia. Meski ia agnostik seperti Anda :D.
Dan aku yakin akan sulit menemukan ornag macam itu untuk dipekerjakan dan ditempatkan di posisi yang sesuai. Karena terlalu banyak kepentingan bermain.

kalau tidak d coba bagaimana indonesia bisa bersaing dengan negara lain? sayang ntar uranium ny d ambil ngera lain...

Takagi Fujimaru

Kutip dari: binekas pada Juli 04, 2010, 05:07:54 PM
kalau tidak d coba bagaimana indonesia bisa bersaing dengan negara lain? sayang ntar uranium ny d ambil ngera lain...
Mau nyoba mas? Silahkan bikin proposal ke negara. Jempol 100 deh kalo dalam sebulan langsung diterima... :D
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Pi-One

Kutip dari: binekas pada Juli 04, 2010, 05:07:54 PM
kalau tidak d coba bagaimana indonesia bisa bersaing dengan negara lain? sayang ntar uranium ny d ambil ngera lain...
Dan tanyakan pada rakyat Indonesia, daerah mana yang bersedia dengan senang hati menerima untuk membangun reaktor nuklir. Jika 95 persen penduduk daerah itu menerima, maka silakan bangun :)

ksatriabajuhitam

#29
karena ketakutan "berlebihan" dari rakyat Indonesia tentang reaktor nuklir, para "pejuang-pejuang" nuklir harus lebih "memutar otak" untuk menghadapi tersebut, salah satu design yang diusulkan ialah reaktor kapal, reaktor nuklir yang dibangun di atas kapal, jadi kalaupun 'takut' meledak, ya meledak juga di tengah laut, impact nya lebih kecil daripada meledak di darat.

berikut salah satu paper mengenai itu :

Kutip
Progress in Nuclear Energy
Volume 50, Issues 2-6, March-August 2008, Pages 299-303
Innovative Nuclear Energy Systems for Sustainable Development of the World. Proceedings of the Second COE-INES International Symposium, INES-2, November 26-30, 2006, Yokohama, Japan
doi:10.1016/j.pnucene.2007.11.011 | How to Cite or Link Using DOI
Copyright © 2007 Elsevier Ltd All rights reserved.      Cited By in Scopus (0)
 Permissions & Reprints


Design and safety optimization of ship-based small nuclear power reactors
Purchase the full-text article



References and further reading may be available for this article. To view references and further reading you must purchase this article.

Dian Fitriyania, Zaki Su'ud, B. Epung Saepula and Marsongkohadia

Reactor Physics Laboratory, Department of Physics, Bandung Institute of Technology, Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia

Available online 11 February 2008.

Abstract

Design and safety optimization of ship-based nuclear power reactors have been performed. The neutronic and thermo-hydraulic programs of the three-dimensional X–Y–Z geometry have been developed for the analysis of ship-based nuclear power plant. Quasi-static approach is adopted to treat seawater effect and quasi-static approach is also employed to treat neutronic aspect during safety analysis.

The reactors are loop type lead–bismuth-cooled fast reactors with nitride fuel and with relatively large coolant pipe above reactor core, the heat from primary coolant system is directly transferred to water–steam loop through steam generators. The power level is 100–200 MW th and excess reactivity is about 1$. Three types of core were investigated in the optimization process: balance, tall, and pancake with five values of Z–Y size ratio.

As the optimization results, the core outlet temperature distribution is changing with the elevation angle of the reactor system. The pancake core type has larger temperature distribution change as the elevation angle changes due to the sea wave. The natural circulation capability is good for safety. However, large driving head of natural circulation may cause large temperature fluctuation as the elevation angle changes.

Keywords: Ship-based reactor; Lead–bismuth; Elevation angle; Natural circulation
Article Outline

1. Introduction
2. Design concept
3. Calculation method
4. Calculation result
5. Conclusion
References



Thumbnail image

Fig. 1. Ship-based reactor simplified scheme.

View Within Article



Thumbnail image

Fig. 2. Calculation flow chart.

View Within Article



Thumbnail image

Fig. 3. Average outlet temperature distribution for low, pancake and tall types core.

View Within Article



Thumbnail image

Fig. 4. Core temperature changes as function of total coolant mass flow rate.

View Within Article



Thumbnail image

Fig. 5. Pressure drop and driving head as function of total coolant mass flow rate.

View Within Article



Table 1.

Core size variation
View table in article

View Within Article


Table 2.

Pressure drop, driving head and natural circulation level for various models
View table in article

View Within Article


Corresponding author. Tel.: +62 22 250 0834; fax: +62 22 250 6452.
Progress in Nuclear Energy
Volume 50, Issues 2-6, March-August 2008, Pages 299-303
Innovative Nuclear Energy Systems for Sustainable Development of the World. Proceedings of the Second COE-INES International Symposium, INES-2, November 26-30, 2006, Yokohama, Japan

edit: lupa link nya.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
paper ini dimuat di journal Progress in Nuclear Energy
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2