apa yang terjadi ea kalau kecepatan cahaya sangat lambat ;D, , kurang dari 3 x 10 pangkat 8 meter per sekon ?
ada nggak kemungkinan kesalahan dalam teori relativitas DR. Einsten ?
sebenernya kecepatan cahaya memang kurang dari
koq. bergantung dari mediumnya. penelitian belakangan bahwan caha bisa diperlambat. sepertinya sudah pernah saya masukkan disini.
Einstein juga manusia, boleh jadi dia salah.
kyaknya pernah deh ngliat soal kayak gitu dibukunya arthur beisser, judlnya fisika modern.
yang terjadi kalo' kecepatan cahaya sangat lambat ya,
efek-efek relativitas jadi mudah terlihat, sifat dualisme gelombang~partikel juga jadi lebih berperan di alam semesta(mungkin bahkan bola pingpong yang di-smash pun bisa menjadi gelombang)
kecepatan cahaya secara akurat, sjauh yang saya tau ialah:
299792458 m/s
Baru ketemu nih saya pernah membahas tentang cahaya yang melambat:
Kutip dari: superstring39 pada Januari 28, 2009, 07:38:55 AM
Dasar saya menyatakan hal tersebut di atas adalah Kondensasi Bose Einstein. para ilmuan MIT sudah meneliti fenomena ini sejak tahun 2001 (kalo gak salah :P). Namun telah beberapa lama sebuah tim peneliti yang berhasil memperlambat cahaya sehingga bisa lebih lambat dari atlit sepeda yang paling cepat, 60 km/jam atau 38 mil/jam.Mereka menembakkan cahaya ke dalam kondensat Bose-Einstein. Kondensat Bose-Einstein tersebut dibuat dengan mendinginkan zat sampai hanya 1/50 milyar derajat di atas suhu nol mutlak (0 Kelvin; -273,15 derajat Celsius), yang karena demikian, seluruh atom zat tersebut seakan bertindak sebagai sebuah atom besar, superatom.Pada suhu nol mutlak, karena tidak ada atom yang bergerak satu pun (semakin dingin suhu sebuah zat, semakin lambat gerak acak atom2 di dalamnya), tidak ada informasi, energi, atau partikel yang bisa dikirim dari satu 'ujung' ke 'ujung' lainnya.Bayangkan kemungkinan aplikasi eksperimen ini. Komputer super super super kencang karena CPU dan tempat penyimpanan datanya adalah sebuah kondensat Bose-Einstein, sehingga penyimpanan dan pengaliran datanya bukan lagi secara elektronik (listrik) tetapi cahaya yang kecepatannya bisa diatur (bisa ngaskus dengan tampilan baru tanpa keluhan), yang mana karena segala macam interaksi manusia zaman sekarang bergantung pada komputer, pasti berpengaruh pada semua bidang kehidupan.
Kutip dari: HyawehHoshikawa pada September 02, 2009, 09:06:28 PM
kyaknya pernah deh ngliat soal kayak gitu dibukunya arthur beisser, judlnya fisika modern.
yang terjadi kalo' kecepatan cahaya sangat lambat ya,
efek-efek relativitas jadi mudah terlihat, sifat dualisme gelombang~partikel juga jadi lebih berperan di alam semesta(mungkin bahkan bola pingpong yang di-smash pun bisa menjadi gelombang)
kecepatan cahaya secara akurat, sjauh yang saya tau ialah:
299792458 m/s
ak belum ngerti, maksudnya "sifat dualisme gelombang~partikel jadi lebih berperan di alam semesta" tu apa? trims
wah..
keren tuh...
gw suka bagian ini.
KutipIn the future, slowing light could have a number of practical consequences, including the potential to send data, sound, and pictures in less space and with less power. Also, the results obtained by Hau's experiment might be used to create new types of laser projection systems and night vision cameras with power requirements a million times less than what is presently possible.
But that's not why Hau, a research scientist at both Harvard and the Rowland Institute, originally set out to do the experiments. "We did them because we are curious about this new state of matter," she says. "We wanted to understand it, to discover all the things that can be done with it."
ada yang bisa ngejelasin ga' rumus E=mc2 dengan kalimat yang lebih "manusiawi"? jangan pake kata2 berat plis, ;D ;D ;D
Besar kecepatan cahaya dalam vakum ialah c konstan dilihat oleh pengamat pada kerangka koordinat manapun juga. Dalam medium atau dalam kondisi fisis tertentu bisa saja kurang dari c.
Pada reaksi inti fusi seperti dalam matahari jumlah masa sebelum reaksi lebih besar daripada sesudah reaksi dan perbedaan massa tsb berubah menjadi energi kinetik partikel sebesar (delta)m c2
Penafsiran E = m c2
Perubahan massa matahari dikalikan dengan c2 = Energi yang dipancarkan oleh matahari
mm, trus apa revolusionernya rumus ini? koq kedengarannya hebat banget?
Keren bangetnya di sini....
Kalo kamu punya massa 1 kg...
Itu setara dengan energi +- 90 Milyar Joule..
Kebayang ga sih?
Kalo kita punya 1 liter air, dan kalo itu semua bisa di ubah menjadi energi, maka kita bisa meledakkan
planet bumi...
Itu energi yang sangat besar loh....
Apalagi karena rumus itu muncul di zaman2 perang dunia II....
Yang bisa paham rumus itu, pasti bisa menang perang....
trus buat ngewujudin itu gimana caranya?
Cerita singkat mengenai Teori Relativitas
Perkembangan fisika selama ini selalu menjurus pada penyatuan teori-teori. Semakin banyak sebuah teori menjelaskan fenomena, semakin fundamental teori tersebut. Sebelum 1900, sejarah mencatat dua penyatuan teori yang mengubah pemahaman manusia terhadap alam semesta. Pertama adalah penyatuan teori Gravitasi oleh Isaac Newton pada tahun 1687. Kedua adalah penyatuan teori listrik-magnet-cahaya oleh James Clerk Maxwell pada tahun 1855. Teori Elektromagnetik merupakan teori penyatuan/unifikasi kedua yang dibuat manusia dan menjadi teori fundamental fisika kedua setelah Hukum Gravitasi Newton. Kalau Newton berlaku untuk benda berukuran makro, maka Maxwell untuk benda berukuran mikro.
Suksesnya dua teori penyatuan tersebut bukan tanpa masalah. Ada sebuah masalah yang tidak terpecahkan pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Persoalan ini lahir dari persamaan gerak benda Newton dan persamaan Maxwell. Persamaan Maxwell mengatakan bahwa tidak peduli kita berlari mengejar atau menjauhi berkas cahaya, kecepatan cahaya tetap sama, tidak peduli betapa cepat kita berlari. Berbeda dengan hukum gerak benda Newton, yang mengizinkan kita bisa mengejar kecepatan cahaya asal memiliki percepatan yang cukup. Bagaimana mungkin kecepatan cahaya tidak terlihat bertambah cepat atau lambat relatif terhadap kita yang bergerak menjauh atau mendekatinya?
Disinilah teori relativitas khusus Einstein merubah segala-galanya. Kecepatan adalah sebuah ukuran jarak tempuh dibagi oleh lama waktu tempuh, dan ini jelas tergantung oleh ruang dan waktu. Semua konsep fisika yang dibangun dari dua teori penyatuan ini memandang ruang dan waktu adalah dua hal yang tetap dan tak-berubah oleh apapun fenomena di alam semesta. Ruang dan waktu menjadi dua patokan utama dalam pengamatan dan pengukuran fenomena alam. Dan sangat berbeda dengan gagasan ini, Einstein menyatakan ruang dan waktu tidak tetap dan tidak tak-berubah. Sebaliknya, ruang dan waktu ini seperti karet yang bisa memanjang dan memendek. Ruang dan waktu mengatur diri mereka sendiri untuk menjaga sesuatu yang lain - kecepatan cahaya - tetap, tidak peduli pergerakan benda itu mendekati atau menjauhi berkas cahaya. Dengan kata lain, benda yang bergerak menuju atau menjauhi berkas cahaya merasakan ruang dan waktu memuai atau memendek, sehingga kecepatan cahaya pada akhirnya tetap atau tidak berubah.
Inilah revolusi terbesar fisika yang merubah cara pandang kita terhadap alam semesta. Ruang dan waktu bukan lagi sesuatu yang tetap, melainkan kecepatan cahaya lah yang tetap dan nilainya absolut. Tidak ada yang lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Teori Relativitas Khusus menyatukan konsep ruang dan waktu yang diperlakukan berbeda pada fisika sebelumnya menjadi satu: konsep ruang-waktu (spacetime). Dan inilah cikal bakal revolusi kedua oleh Einstein, lewat Teori Relativitas Umumnya pada tahun 1915.
Rumus einstein yang paling terkenal adalah E = mc2
saya sudah lama denger n baca tentang teori relativitas einstein yg menjelaskan kekonstanan kecepatan cahaya dan kerelativan ruang dan waktu, serta persamaan E=mc2 milik Einstein. nah yang saya tidak mengerti adalah relasi antara E=mc2 dengan pernyataan bahwa kecepatan cahaya itu konstan, hubungannya di mana? ???
Kutip dari: faiqhr pada September 15, 2009, 12:13:03 AM
saya sudah lama denger n baca tentang teori relativitas einstein yg menjelaskan kekonstanan kecepatan cahaya dan kerelativan ruang dan waktu, serta persamaan E=mc2 milik Einstein. nah yang saya tidak mengerti adalah relasi antara E=mc2 dengan pernyataan bahwa kecepatan cahaya itu konstan, hubungannya di mana? ???
Kalo itu, beda lagi ceritanya....
Pernyataan bahwa kecepatan cahaya dalam ruang vakum adalah konstan, dikemukakan oleh
Maxwell.
Dia mengeluarkan pernyataan tersebut setelah berhasil mendapatkan solusi persamaan differensial gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa....
Tentang kecepatan cahaya ini kan...sebenarnya sesuatu yang jauh dari tangkapan otak manusia. Otak kita hanya meraba pada kecepatan2 rendah hampir dapat dikatan diam bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya. Walaupun katakanlah kita mengenal kecepatan satelit sampai 30 km/detik sekalipun, ini masih dapat dikatakan hampir diam bila dibandingkan dg kecepatan cahaya.
Perumusan Enstein salah satunya berdasarkan postulatnya yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya adalah tetap dari segala arah, baik dari arah mendekati maupun menjauhi, kemudian diperoleh tetapan
. Kalau kita tidak yakin dengan postulatnya tsb, berarti perumusannya kan buyar. Memang teorinya selama akhir ini dapat dibilang lebih dapat menjelaskan fenomena, tapi bukan berarti mutlak.
Besar kecepatan cahaya dalam vakum ialah c terhadap kerangka pengamatan manapun juga dijadikan postulat oleh Einstein. Postulat lainnya ialah kovariansi dari hukum alam yang menjamin keuniversalan hukum alam.
Berdasarkan postulat ini dan hukum kekekalan, ia dapat membuktikan E=m.c2
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada September 15, 2009, 01:42:00 AM
Tentang kecepatan cahaya ini kan...sebenarnya sesuatu yang jauh dari tangkapan otak manusia. Otak kita hanya meraba pada kecepatan2 rendah hampir dapat dikatan diam bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya. Walaupun katakanlah kita mengenal kecepatan satelit sampai 30 km/detik sekalipun, ini masih dapat dikatakan hampir diam bila dibandingkan dg kecepatan cahaya.
Perumusan Enstein salah satunya berdasarkan postulatnya yang mengatakan bahwa kecepatan cahaya adalah tetap dari segala arah, baik dari arah mendekati maupun menjauhi, kemudian diperoleh tetapan . Kalau kita tidak yakin dengan postulatnya tsb, berarti perumusannya kan buyar. Memang teorinya selama akhir ini dapat dibilang lebih dapat menjelaskan fenomena, tapi bukan berarti mutlak.
Hukum alam yang dirumuskan oleh manusia hanya bisa mendekati hukum alam yang mutlak.
kereeeen lahg . . ???