Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:17:55 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 119
Total: 119

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Verlinde vs Einstein; On the Origin of Gravity and the Laws of Newton

Dimulai oleh Haryanto, Juni 02, 2010, 04:18:37 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Haryanto

Professor Erik Verlinde, ahli teori string dari Universitas Amsterdam, Januari lalu meluncurkan idenya tentang asal mula Hukum Newton dalam perspektif mekanika statistik, yaitu konsep gaya entropik. Saya baru baca sekilas, dan cukup menarik;

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

link pdfnya: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Matematika yang digunakan tidak terlalu rumit, jadi banyak yang akan bisa ngerti. Memang paper ini belum terbit di jurnal ber referee (ada reviewer nya), tapi coba lihat bagian acknowledgements nya, ada nama Jan de Boer, Herman Verlinde, R. Dijkgraaf (yg notabene adalah nama2 top dalam teori string), dan gong nya : G. 't Hooft (nobel fisika). Artinya ini ga sembarangan. Meskipun ada juga paper (coba lihat yg men cite nya), ada orang yang meng komen dengan menunjukkan di mana kesalahan paper ini..., paper ini telah dicite labih dari 50 kali semenjak diluncrukan, dan saya yakin akan terus bertambah, apalagi kalau ada di antara pembaca yg mau membuat artikel terkait..

Untuk mengkounter reaksi dari peluncuran paper ini, Prof. Verlinde membuat blog:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

dan juga fisikawan eksentri asal Czech Republic, Luboš Motl Pilsen, yang dikenal kadang mau kasar berargumen tetapi sangat cerdas tentunya (pernah di Harvard) membuat blog terkait:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Apakah benar teori Verlinde bisa menggantikan teori Einstein? Belum tahu..  Tetapi minimal usaha Verlinde memiliki satu syarat mutlak agar sukses: "different point of view"

OKe.. ditunggu komennya, dan kalau bisa mari kita ikut ramaikan citenya paper Verlinde ini dengan membuat paper baru tentunya, bisa kita sanggah atau dukung... Inilah evolusi dalam sains..
{sementara saya masih berusaha untuk mengerti benar paper ini, kalau ada waktu nanti akan saya buat resumenya di forum diskusi lain, atau bahkan artikel..}
We must know — we will know!
-David Hilbert -

Haryanto

Sori kelupaan.. Untuk Professor THL, yang adalah salah satu guru Mekanika Statistik dari fisika ITB, bagaimana tanggapan Bapak dengan ide Prof. Verlinde ini? Saya baca aper ini berangkat dari konsep entropi, perubahan entropi sebagai asal gaya, dan kata2 yg jadi favorit Bapak, Informasi.... :)
We must know — we will know!
-David Hilbert -

The Houw Liong

Kutip dari: Haryanto pada Juni 02, 2010, 04:23:24 PM
Sori kelupaan.. Untuk Professor THL, yang adalah salah satu guru Mekanika Statistik dari fisika ITB, bagaimana tanggapan Bapak dengan ide Prof. Verlinde ini? Saya baca aper ini berangkat dari konsep entropi, perubahan entropi sebagai asal gaya, dan kata2 yg jadi favorit Bapak, Informasi.... :)
Teori yang sangat menarik, karena pada awal alam semesta entropi minimum, kemudian ketika ruang waktu mengembang entropi semesta terus bertambah.
Rincian teori tsb. masih saya pelajari, belum bisa memberi komentar.
HouwLiong

Haryanto

Ya.. bahkan untuk objek se-eksotik lubang hitam pun, hukum termodinamika dimana entropi tidak pernah berkurang juga secara teoretik dipenuhi, dimana menurut Bekenstein entropy lubang hitam proporsional dengan arenya (luas), dan lebih jauh Hawking menunjukkan dengan prinsip dasar kuantum bahwa lubang hitam meradiasi, artinya kalau ada benda yg masuk dalam lubang hitam, maka nanti juga akan diradiasikan, dan secara nature (teoretis lagi), lubang hitam meradiasi...

Nah yang jadi masalah (saya sdg mempelajari ini) adalah informasi yg bisa hilang dalam lubang hitam... karena lubang hitam hanya meradiasikan spektrum termal, artinya density matrix, yaitu state campuran.. sementara ketika objek masuk, mungkin saja fungsi gelombangnya tidak campuran... mungkin saja teori Verlinde ini bisa mengatasi ini dan bahkan kalau memang ada tes yg bisa menunjukkan teori ini lebih sukses dari relativitas umum Einstein (konsep ruang lengkung), tentu ini adalah sebuah ide revolusioner.... Menarik memang melihat perkembangan semacam ini, apalagi kalau bisa terlibat di dalamnya...
We must know — we will know!
-David Hilbert -

The Houw Liong

Walaupun teori ini masih dalam tahap pengembangan, namun titik tolaknya sangat menarik, karena bisa menghubungkan teori informasi dengan hukum alam.
HouwLiong

M51

Maaf holographic principle itu apa? Saya Sudah mensearch digoogle tapi masi kurang puas, Ada yg bisa menjelaskanya dengan Cara yg sederhana

Haryanto

gini.. ide holopgraphy dimulai oleh Susskind dan 't Hooft yang mengatakan bahwa informasi yang kita butuhkan dari sebuah sistem volum (katakan 3 dimensi) cukup dipahami hanya dari permukaan yang melingkupi volum tesebut (3-1 dimensi).. teori ini berangkat dari puzzle ttg lubang hitam.. kita tidak tahu apa yg terjadi dibelakang horizon peristiwa (posisi dimana cahaya tidak dapat bergerak keluar dari lubang hitam, karena elemen garis yang harus dilewatinya tidak berhingga), ada yg bilang ga ada yg aneh dibalik horizon peristiwa ini, namun ada juga yang bilang pengrusakan/deformasi benda yg masuk lubang hitam telah dimulai dari posisi horizon peristiwa ini.. namun yg jelas area yang ditutupi oleh horizon peristiwa adalah daerah/area yang membatasi lubang hitam dan bukan lubang hitam..
terkait dengan ide holography, kita tidak bisa menggambarkan secara matematis/gambaran fisis konfigurasi sistem didalam lubang hitam.. bagaimanapun secara kuantum lubang hitam adalah objek aktif yang juga meradiasi.. dalam mekanika statistik kita mengenal konsep entropi yang tidak pernah berkurang.. dari entropi kita bisa mendapatkan besaran fisis semacam temperatur.. menurut Bekenstein, entropi lubang hitam sebanding dengan luas area lubang hitam tersebut.. artinya untuk mengenali properti fisis lubang hitam, yg kita perlukan adalah areanya, tidak perlu seluruh konfigurasi 3 dimensinya/volum..
ide holography kemudian dikembangkan terutama oleh Maldacena yang termashyur oleh AdS/CFT conjecturenya, yang mengatakan teori gravitasi (bukan gauge -teori gauge adalah teori yang membahas medan/partikel elementer-) yang 'hidup' di bulk adalah sama dengan teori gauge di boundarynya.. secara teknis didapati fungsi partisi kedua teori yang jelas-jelas berbeda ini adalah sama (cross ref. http://www.forumsains.com/artikel/terkaan-aldacena-batu-rosetta-dalam-hep-th/)...
mungkin istilah bulk dan boundary yang saya gunakan di atas adalah baru.. jadi saya kasih contoh kongkret..
bayangkan sebuah bola padat, berdimensi 3.. permukaan bola ini berdimensi 2 bukan.. daerah didalam permukaan bola ini dinamakan bulk, dan permukaan bola dinamakan boundary (lebih tepat boundary adalah permukaan pada limit tak hingga dari jari-jari)...
mungkin geometry ini tidak begitu cocok dengan teori yang dipakai Maldacena sebagai contoh kongkret, tapi minimal anda dapat ide apa itu bulk dan boundary...
nah, teori contoh kongkret dari maldacena dalam aspek holography -AdS/CFT- yang ia kembangkan adalah: didalam bulk hidup teori gravitasi (tepatnya teori superstring tipe IIB) dan di boundary hidup teori gauge (tepatnya teori superYang-Mills N=4 dengan simetri konformal).. didapati fungsi partisi kedua teori ini, dengan kondisi tertentu adalah sama... nah, ini juga holography, hubungan antara yang di bulk dan di boundary...

the last: thx for the question.. feel free to ask, if this is still too technical.. :)
We must know — we will know!
-David Hilbert -


cignus

Sya juga mau tanya hubungan antara entropi dengan grafitasi itu sendiri apa? yg saya tahu entropi adalah keacakan, yg diambil dr hukum termodinamika 2 klo gak salah intinya entropi alam semesta semakin meningkat fenomena ini dapat dilihat dr misalnya air panas yg didiamkan lama kelamaan menjadi dingin yg berarti energi menyebar kesegala ruang. Sedangkan grafitasi Gaya Tarik menarik. Meyebarkan (entropi) Dan terik menarik (grafitasi) adl dua Hal yg berbedakan?

Haryanto

@M51: oke, sama2..

@cignus: teori ini bukan punya saya, dan juga masih kontroversi. Saya cuma excited dengan cara pandang yg unik yg ditawarkan prof. Verlinde. Kalau masalah hubungan, terlepas dari dpt diterima atau tidak, yg jelas matematikanya dapat diperiksa, saya dapat tuliskan dari paper tsb, salah satunya yaitu persamaan (5.30)
F_a=T\nabla _a S
dengan F_a adalah gaya, T = temperatur, \nabla_a = operator turunan berarah, dan S = entropy.. anda dapat merunut penurunannya dari persamaan2 sebelumnya di paper ini..
saya hanya bisa komen sampe di sini, belum telaah secara detail krn sdg mengerjakan riset di bidang yg laen.. mgkn ntar klo udah kelar, saya bisa tuliskan secara detail isi paper prof. Verlinde ini..
mungkin saya bisa minta tolong anda untuk memeriksa apakah secara dimensional persamaan di atas itu benar atau tidak.. ;D
We must know — we will know!
-David Hilbert -